Pemprov Riau Hibahkan Lahan untuk Pembangunan Pengadilan Militer
Siak

Pemprov Riau Hibahkan Lahan untuk Pembangunan Pengadilan Militer

Pekanbaru,Petah.id- Pemprov Riau bersama Mahkamah Agung RI melakukan penandatanganan naskah hibah lahan dan berita acara serah serah terima lahan Pengadilan Militer I-03 Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Komplek Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro Kota Pekanbaru, Senin (16/12).Naskah hibah lahan ini ditandatangani oleh Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi bersama Sekretaris Mahkamah Agung RI, Sugiyanto. Lokasi Lahan yang dihibahkan oleh Pemprov Riau ini lokasinya berada di Jalan Naga Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, kota PekanbaruLuas lahan yang dihibahkan 10.000 M². Tanah ini diperuntukkan bagi pembangunan gedung Pengadilan Militer I-03 Pekanbaru, yang akan mendukung tugas dan fungsi Peradilan Militer di wilayah ini.Usai melakukan penandatanganan, Pj Gubri sampaikan bahwa, Pemprov Riau dengan penuh pertanggungjawaban menyerahkan tanah hibah kepada Mahkamah Agung RI. Hibah ini, ucapnya, dilakukan untuk kepentingan pembangunan gedung Kantor Pengadilan Militer I-03 Pekanbaru yang merupakan bagian dari upaya dalam mendukung kelancaran tugas dan fungsi Mahkamah Agung.Lebih lanjut, Pj Gubri menuturkan bahwa, hibah ini telah memenuhi semua persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Khususnya dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah. "Selanjutnya Mahkamah Agung RI berkewajiban untuk mencatatkan hibah ini dalam daftar inventaris barang milik negara dan mengelolanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.Kemudian, ia berharap, kehadiran Kantor  Pengadilan Militer ini nantinya dapat memperkuat sistem peradilan yang ada di Provinsi Riau. Serta, memberikan kenyamanan bagi para pihak yang membutuhkan pelayanan peradilan."Pemprov Riau berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pembaruan dan perbaikan dalam penyelenggaraan peradilan yang lebih efektif, efisien, dan dapat diakses oleh masyarakat dengan lebih mudah," jelasnya."Kita semua berharap hibah ini akan memberikan manfaat yang besar baik bagi Mahkamah Agung Republik Indonesia maupun bagi masyarakat Riau secara umum. kita berharap kedepannya akan memperkuat kualitas dan pelayanan dalam bidang hukum, serta memberikan kontribusi nyata bagi tercapainya keadilan dan ketertiban di daerah ini," tandasnya.

Nataru, Konsumsi BBM di Riau Diprediksi Meningkat di Riau
Siak

Nataru, Konsumsi BBM di Riau Diprediksi Meningkat di Riau

Pekanbaru, Petah.id- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Peningkatan ini diperkirakan mencapai 2,9 persen dibandingkan dengan rerata kebutuhan normal di Riau."Kami memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan BBM di Riau, terutama untuk produk jenis Gasoline yakni Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan liburan," ujar Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Senin (16/12/2024).Ia menjelaskan konsumsi BBM (Gasoline) selama libur Nataru di Riau diperkirakan meningkat sebesar 2,9 persen dibanding rerata normal atau 2.752 Kilo Liter (KL) menjadi 2.831 KL per hari. Sementara itu, konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan sebesar 6,9 persen atau 2.931 KL menjadi 2.728 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.Di samping itu, lanjutnya, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama libur Nataru diprediksi meningkat sekitar 3,9 persen dibanding rerata normal atau 715 Metrik Ton (MT) menjadi 743 MT per hari di Riau. Sementara itu, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 21 persen dari 137 KL menjadi 166 KL per hari di Riau.Dalam memastikan kelancaran pendistribusian energi selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga Regional telah membentuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru dan beroperasi mulai hari ini Senin, 16 Desember 2024 hingga Kamis, 9 Januari 2025.“Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Riau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Satgas Nataru,” ujar Satria.Ia mengatakan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman serta seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 87 SPBU Siaga, 202 Agen LPG Siaga, 8 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, 7 motorist, 3 Modular Pertashop dan 1 fasilitas kesehatan di Riau.“Kami juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur wisata dan jalur mudik berupa mobil tangki standby dan Modular Pertashop di Rest Area KM 36 A Jalur Tol Bangkinang-Pekanbaru dan Rest Area KM 82 A serta Rest Area KM 82 B Jalur Tol Pekanbaru-Dumai,” jelasnya.PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Nataru.Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135. 

Pekanbaru Optimistis Capai Target Kunjungan Wisatawan 65% di Tahun 2025
Siak

Pekanbaru Optimistis Capai Target Kunjungan Wisatawan 65% di Tahun 2025

Pekanbaru, Petah.id- Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) telah menetapkan target kunjungan wisatawan sebesar 65% untuk tahun 2025. Angka ini sama dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2024.Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru, Masriyah, menyampaikan bahwa target tersebut telah tertuang dalam rencana strategis (renstra) Disbudpar. Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan."Target kunjungan kita sesuai tertuang dalam renstra untuk Tahun 2025 sama dengan tahun ini, yaitu 65 persen," ujar Masriyah, Senin.Hingga bulan November 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Pekanbaru tercatat cukup baik. Terdapat 1.853.864 kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan 493 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).Negara Malaysia menjadi salah satu penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Pekanbaru. Hal ini dikarenakan kedekatan geografis dan minat wisatawan Malaysia terhadap sejarah dan budaya."Karena Malaysia itu dekat, dan mereka suka mempelajari sejarah. Dan tahun ini mereka mengadakan pameran promosi bidang kesehatan di Mall LW dan juga mengikuti beberapa event yang ditaja oleh komunitas," ucap Masriyah.Untuk mencapai target kunjungan yang telah ditetapkan, Disbudpar Kota Pekanbaru telah melaksanakan berbagai kegiatan promosi dan event pariwisata. Beberapa di antaranya adalah Festival Anak Pekanbaru dan Pekan Raya Wisata 2024.Festival Anak Pekanbaru yang digelar di Gedung Olah Seni, Taman Budaya Riau bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata kepada anak-anak. Sementara itu, Pekan Raya Wisata 2024 yang diadakan di Alam Mayang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati berbagai atraksi wisata.Melalui berbagai kegiatan tersebut, Disbudpar Kota Pekanbaru berharap dapat semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pekanbaru. Dengan demikian, sektor pariwisata di Kota Pekanbaru dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Penampakan Harimau di Kampung Sungai Rawa, Indra Gunawan: Ini Persoalan Serius yang Harus Segera Ditangani
Advertorial

Penampakan Harimau di Kampung Sungai Rawa, Indra Gunawan: Ini Persoalan Serius yang Harus Segera Ditangani

Siak, Petah.id – Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan keberadaan harimau di perkantoran PT. Eka Sapta Kawasan Industri Tanjung Buton tepatnya di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, kembali memicu kekhawatiran warga setempat.Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, menyampaikan keprihatinannya dan menghimbau masyarakat Kabupaten Siak, terutama yang berada di Kampung Sungai rawa dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di luar rumah pada malam hari.“Adanya penampakan harimau ini menjadi persoalan serius kita bersama. Ini bukan pertama kali terjadi di Kampung Sungai Rawa. Sebelumnya, serangan harimau telah menimbulkan korban, dan saya meminta masyarakat untuk lebih waspada,” ujar Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan saat dihubungi awak media, Jumat (13/12/2024).Ia mengungkapkan, penampakan harimau ini tidak hanya mengancam keselamatan fisik warga, tetapi juga menimbulkan rasa cemas yang mendalam. Konflik semacam ini sering kali mempengaruhi aktivitas harian masyarakat, seperti petani perkebunan kelapa sawit, pekerja pelabuhan cangkang atau bahkan sekadar keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.“Kami memahami ketakutan masyarakat. Ketika manusia dan satwa liar berada dalam satu area yang sama, konflik sangat mungkin terjadi. Harimau sebagai hewan liar bertindak berdasarkan instingnya, tetapi kita juga harus melindungi masyarakat dari potensi bahaya,” lanjut Indra.Indra Gunawan memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Dalam waktu dekat pihaknya akan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk mencari solusi terbaik.“Kita akan berkoordinasi dengan BKSDA dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa langkah penanganan dapat dilakukan secara tepat. Baik itu relokasi harimau ke habitatnya yang lebih aman maupun langkah mitigasi konflik lainnya,” ungkap Indra.Menurutnya, selain langkah penanganan langsung terhadap harimau tersebut, perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghindari konflik dengan satwa liar.Penampakan harimau ini bukanlah kejadian pertama di Kampung Sungai Rawa. Dua serangan harimau sebelumnya telah menyebabkan korban luka. Hal ini menjadi bukti bahwa wilayah tersebut telah menjadi area konflik antara manusia dan satwa liar.“Harimau mungkin merasa habitatnya terancam atau terganggu. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua, bagaimana menemukan keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelangsungan hidup satwa liar,” ujarnya.Indra menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, BKSDA, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Selain itu, ia berharap agar pemerintah daerah dapat mempercepat upaya pelestarian hutan sebagai habitat alami harimau serta membatasi ekspansi manusia ke wilayah yang merupakan jalur pergerakan satwa liar.“Kita tidak hanya berbicara tentang perlindungan manusia, tetapi juga pelestarian ekosistem. Dengan langkah yang terencana, kita berharap tidak ada lagi korban, baik dari manusia maupun satwa,” tegas Indra Gunawan.Indra juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan setiap penampakan harimau atau tanda-tanda keberadaannya kepada aparat setempat. Selain itu, warga diminta menghindari aktivitas sendirian di malam hari.“Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin konflik ini bisa diredam, sehingga keamanan warga dan kelangsungan hidup harimau bisa terjaga,” tutup Indra.Penanganan konflik ini menjadi ujian nyata bagi Kabupaten Siak dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan hidup.Sebelumnya, Harimau terekam kamera CCTV perusahaan Stockpile Cangkang Eka Sapta berada di sekitar Kawasan Industri Tanjung Buton, Kampung Sungai Rawa, Rabu (11/12) sekitar pukul 02.29.00 WIBDari video terlihat kaki belakang sebelah kanan harimau tersebut pincang. Belum diketahui penyebab kaki harimau menjadi pincang seperti itu.

Lantik 77 Pejabat Fungsional, Begini Pesan Tegas Pj Sekdaprov Riau
Pekanbaru

Lantik 77 Pejabat Fungsional, Begini Pesan Tegas Pj Sekdaprov Riau

Pekanbaru,Petah.id- Sebanyak 77 PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara resmi dilantik sebagai pejabat fungsional. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq Oesman Hamid, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Jumat (13/12/2024).Dituturkan, Pj Sekdaprov Riau, Taufiq OH, bahwa pegawai yang dilantik ini menandai pentingnya peran fungsional dalam mendukung kinerja pemerintahan yang lebih profesional dan akuntabel. Dengan begitu, ia berpesan kepada para pejabat fungsional untuk selalu mengedepankan integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. "Seperti yang telah diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi teladan dalam segala hal, terutama dalam hal disiplin, etika dan integritas. Terlebih sebagai pejabat fungsional, kalian adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Tunjukkan kinerja terbaik dengan penuh komitmen dan profesionalisme," ujar Taufiq.Dijelaskan, pejabat fungsional memiliki peran strategis dalam memastikan program-program pemerintah berjalan sesuai rencana. Posisi ini dituntut untuk memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat."Saat ini, kita berada dalam era yang penuh dengan tantangan. Birokrasi harus berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Proses digitalisasi yang semakin berkembang memaksa kita untuk lebih cepat, lebih transparan, dan lebih responsif. Masyarakat saat ini lebih kritis dan lebih menuntut pelayanan yang cepat dan berkualitas," jelasnya."Oleh karena itu, kinerja ASN tidak bisa hanya diukur dengan kehadiran fisik atau lamanya bekerja, tetapi lebih pada dampak yang dihasilkan terhadap masyarakat," lanjutnya.Taufiq juga mengingatkan pentingnya integritas dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat fungsional harus mampu menjadi contoh bagi pegawai lainnya. Sehingga, jabatan-jabatan seperti Analis Perdagangan, Auditor, Dokter, Guru, Epidemiolog Kesehatan, dan lainnya, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelayanan publik di Provinsi Riau."ASN harus memiliki semangat juang yang tinggi, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan terus berupaya meningkatkan kompetensi serta kemampuan manajerialnya. Ini adalah langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menciptakan birokrasi yang efisien, efektif, dan berorientasi pada kepentingan publik," tegasnya.Ia berharap pejabat fungsional ini dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Karena amanah tersebut harus dibuktikan melalui keahlian dan pengetahuan pegawai dalam menciptakan inovasi untuk daerah dan bangsa Indonesia."Kepercayaan yang diberikan kepada saudara- saudari untuk mengemban jabatan ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari kompetensi dan keahlian yang telah saudara tunjukkan selama ini. Semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dedikasi yang tinggi, dan integritas yang tak tergoyahkan. Mari kita tunjukkan kinerja terbaik kita, bukan hanya untuk Provinsi Riau, tetapi juga untuk bangsa dan negara." pungkasnya.

Jelang Operasi Lilin, Dit Lantas Polda Riau Tinjau Jalan Rusak di Inhil
Daerah

Jelang Operasi Lilin, Dit Lantas Polda Riau Tinjau Jalan Rusak di Inhil

Tembilahan, Petah.id- Dalam rangka persiapan Operasi Lilin 2024, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau melakukan survei dan tinjau langsung kondisi jalan rusak di Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (12/12). Tim yang dipimpin oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau, AKBP Dasril, fokus pada ruas jalan nasional Lintas Tempuling Tembilahan, tepatnya di depan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan Hulu.Kegiatan peninjauan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kasat Lantas Polres Inhil AKP Fandri, SH, serta perwakilan dari Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir. Selain itu, pihak Jasa Raharja juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.Kasat Lantas Polres Inhil, AKP Fandri, menjelaskan bahwa tujuan utama dari peninjauan ini adalah untuk memastikan kesiapan sarana jalan dalam rangka kelancaran Operasi Lilin 2024. "Kita ingin memastikan bahwa kondisi jalan sudah layak untuk dilalui oleh masyarakat, terutama saat musim libur Natal dan Tahun Baru," ujar Fandri.Kondisi jalan yang rusak di lokasi tersebut memang sudah cukup parah. Sekitar setengah badan jalan mengalami longsor ke sungai dengan panjang kerusakan mencapai 50 meter. Meskipun pihak terkait sudah melakukan penanganan awal untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, namun perbaikan secara menyeluruh masih sangat diperlukan.Dari hasil peninjauan, Tim dari Ditlantas Polda Riau telah mengumpulkan data dan dokumentasi yang diperlukan. Selanjutnya, data tersebut akan disampaikan kepada Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) agar segera dilakukan perbaikan."Kami berharap BPJN dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak ini. Jalan yang rusak tentu sangat membahayakan pengguna jalan dan dapat menghambat kelancaran lalu lintas," tambah Fandri.Kerusakan jalan yang cukup parah di lokasi tersebut tentunya menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Mereka berharap agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.Dengan adanya kegiatan peninjauan ini, diharapkan pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kerusakan jalan di Kabupaten Indragiri Hilir.

Majelis Hakim Vonis Marisa Putri Selam 8 Tahun Penjara Atas Kasus Penabrak IRT di Pekanbaru
Pekanbaru

Majelis Hakim Vonis Marisa Putri Selam 8 Tahun Penjara Atas Kasus Penabrak IRT di Pekanbaru

Pekanbaru, Petah.id- Majelis hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru menjatuhkan hukuman vonis 8 tahun penjara terhadap Marisa Putri, Kamis (12/12). Perempuan berusia 22 tahun itu dinyatakan bersalah karena berkendaraan dalam kondisi mabuk alkohol dan ekstasi hingga menewaskan Renti Marningsih (46). Kasus Marisa kemudian viral di media sosial karena terekam kamera warga.Hakim ketua Hendah Karmila Dewi menyatakan Marisa bersalah melanggar  Pasal 311 Ayat 5 dan Pasal 310 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Hakim dalam pertimbangannya menyebut, selama persidangan Marisa dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik, hingga ia dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak ada alasan pembenar dan pemaaf atas perbuatan terdakwa.Hakim menyebut, tujuan pemidanaan bukan pembalasan tapi alat pembelajaran bagi terdakwa secara pribadi dan masyarakat untuk meminimalisir terulangnya perbuatan serupa di masa datang.Hal memberatkan, perbuatan Marisa mengakibatkan Renti Marningsih meninggal dunia, kerusakan kendaraan korban, menimbulkan penderitaan dan trauma mendalam bagi keluarga korban, menimbulkan keresahan, positif amphetamin dan tak ada perdamaian."Menyatakan terdakwa Marisa Putri terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor yang membahayakan nyawa dan mengakibatkan orang meninggal dunia. Menjatuhkan pidana penjara selama 8 tahun," kata hakim Hendah.Selain itu, hakim memberikan hukuman tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM) A atas nama Marisa Putri selama 2 tahun. Marisa tak dibolehkan berkendaraan selama 2 tahun pasca menjalani pidana.Atas hukuman itu, Marisa berkoordinasi dengan penasehat hukumnya. "Setelah berkoordinasi, terdakwa menerima hukuman," kata penasehat hukum Marisa.Hal yang sama juga dilakukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena sama dengan tuntutan. "Karena tuntutan hukuman dari kami diterima hakim, maka kami juga menerima putusan hakim," kata JPU, Senator Boris Panjaitan.Sama dengan JPU,  hakim juga menyatakan barang bukti satu unit mobil Toyota Raize dan STNK mobil dikembalikan ke terdakwa Marisa. Sementara sepeda motor Yamaha Vega dikembalikan kepada suami korban Renti Marningsih dan SIM Marisa dimusnahkan.Marisa menabrak Renti dengan mobil Toyota Raize warna biru di Jalan Tuanku Tambusai, depan Hotel Linda, pada Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 05.17 WIB. Ketika itu terdakwa mengendarai dalam pengaruh alkohol dan narkoba.Saat itu  hendak pulang ke rumahnya yang beralamat di Jalan Permadi IV RT. 007 / RW. 005, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Terdakwa mengendarai 1 unit mobil Toyota Raize BM 1959 FJ miliknya.Saat terdakwa sedang melintasi Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, tepatnya pada Jalur Selatan depan Penginapan Linda, datang dari arah timur menuju barat, Marisa yang dalam keadaan sadar mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan yang tinggi 90 kilometer per jam."Terdakwa menabrak 1 unit sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang sedang dikendarai korban Renti Marningsih yang berada tepat di depan terdakwa dengan sangat keras sehingga menyebabkan motor yang sedang dikendarai korban terpental kurang lebih 10 meter jauhnya," kata JPU.Atas kejadian itu, korban mengalami luka pada kepala dan pendarahan dari hidung dan telinga, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.Setelah kejadian tersebut, sejumlah warga langsung menolong korban, sedangkan terdakwa pergi melarikan diri akan tetapi berhasil diamankan Satlantas Polresta Pekanbaru.

Memiliki Kinerja Terbaik, Kejari Siak Diganjar Penghargaan oleh Kajati Riau
Siak

Memiliki Kinerja Terbaik, Kejari Siak Diganjar Penghargaan oleh Kajati Riau

Siak, Petah.id - Kinerja Kejaksaan Negeri Siak di bawah kepemimpinanan Kajari Moch Eko Joko Purnomo SH, dalam penegakan hukum meraih prestasi terbaik se-Provinsi Riau.Demikian dikatakan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Muhammad Juriko Wibisono. Disebutkan Juriko, Kejari Siak berhasil meraih peringkat juara umum pertama dalam kategori Kejaksaan Negeri Terbaik pencapaian Prestasi Penilaian Kinerja pada 2024 berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi.Tak hanya sampai di situ, Kejari Siak juga meraih peringkat ke tiga dalam kategori Kejaksaan Negeri Terinovatif se-Wilayah Riau Tahun 2024 dan meraih peringkat ketiga dalam penilaian website dan medsos terbaik. “Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kajati Riau Akmal Abbas SH MH, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Kejaksaan Tinggi Riau pada Selasa (10/12) lalu,” jelas Juriko.Hal yang sangat membanggakan, disebutkan Juriko, Kejari Siak juga memperoleh penghargaan lainnya. Kejari Siak berhasil atas pencapaian terbaik satuan kerja dengan penyerapan anggaran terbesar se-Wilayah Riau Tahun 2024. “Bidang Intelijen juga berhasil meraih peringkat 1 dalam kategori penilaian Inteliz Bidang Intelijen Tahun 2024,” terang Juriko.Kejari Siak juga berhasil peringkat kedua dalam kategori Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, serta peringkat tiga Bidang Tindak Pidana Khusus.Seluruh penghargaan ini diserahkan langsung kepada Kepala Kejaksaan Negeri Siak Moch Eko Joko Purnomo dalam Rapat Kerja Derah (Rakerda) Kejaksaan Tinggi Riau.Diungkapkan Kajari Moch Eko Joko Purnomo, prestasi yang diraih tidaklah mudah, namun melalui kerja keras, ketekunan, kekompakan dan dedikasi dari seluruh tim, sehingga prestasi luar biasa itu dapat tercapai.Kajari Moch Eko Joko Purnomo juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Kasi, Kasubagbin, Kaur dan Para Kasubsi serta Pegawai Fungsional dan para PPNPN yang telah bekerja keras mendukung setiap langkah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja di semua bidang,” sebut Kajari Moch Eko Joko Purnomo.Kajari Moch Eko Joko Purnomo juga berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh satuan kerja Kejaksaan di Riau, untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan hukum yang maksimal.

Indra Gunawan Terharu Mendengar Keluhan Petani Tentang Gagal Panen da Masalah Pupuk
Advertorial

Indra Gunawan Terharu Mendengar Keluhan Petani Tentang Gagal Panen da Masalah Pupuk

Siak, Petah.id- Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, kembali memperlihatkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama para petani, yang menjadi penopang utama perekonomian Kabupaten Siak. Dalam kesibukannya sebagai legislatif, ia selalu meluangkan waktu untuk turun langsung menemui masyarakat, salah satunya dengan melakukan kunjungan ke Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau beberapa waktu lalu.Kesederhanaan yang dimiliki Indra Gunawan membuat masyarakat merasa dekat dan bebas berdialog dengan dirinya, tanpa ada sekat atau jarak. Tidak ada acara formal, setelah berkeliling melihat kondisi sawah petani, Indra memilih untuk duduk bersama mereka di sebuah warung kecil, mendengarkan langsung keluh kesah mereka.Keakraban dan empati yang ditunjukkan Indra Gunawan membuktikan bahwa dirinya  juga merasakan betul apa yang dialami rakyat. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia begitu dekat dengan masyarakat. “Saya ingin memastikan setiap keluhan masyarakat dapat segera ditanggapi, apalagi jika itu menyangkut nasib petani yang menjadi pilar perekonomian kita,” ujar Indra Gunawan dengan penuh perhatian, Kamis (12/12/2024).Salah satu masalah yang kini dihadapi para petani di Siak adalah cuaca yang tidak menentu, yang kerap menyebabkan ketidakstabilan dalam musim tanam. Perubahan cuaca yang ekstrem menjadi tantangan besar bagi para petani yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada tanaman padi. Akibatnya, hasil panen yang mereka harapkan tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.Beberapa petani mengungkapkan kesulitan yang mereka alami meskipun sudah mengikuti prosedur pertanian dengan benar. Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab kegagalan mereka adalah masalah pasokan pupuk dan pengairan yang tidak memadai. Selain itu, harga pupuk yang semakin tinggi semakin memperburuk keadaan mereka. Banyak petani yang merasakan beban ekonomi yang semakin berat, bahkan terpaksa beralih profesi karena gagal panen yang berulang.“Meski kami menanam dengan penuh harapan, hasilnya tak sebanding dengan upaya yang kami lakukan. Pupuk yang mahal dan pengairan yang kurang memadai menjadi penyebab utama,” ungkap salah satu petani di hadapan Indra Gunawan.Indra Gunawan sangat terharu mendengar langsung keluhan petani yang merasakan keputusasaan akibat kegagalan panen yang berulang. “Saya sangat sedih mendengar curhatan mereka. Banyak petani yang gagal panen karena masalah pupuk dan pengairan. Bahkan ada yang hanya memperoleh 4 kuintal padi meski mereka sudah menanam selama empat musim,” kata Indra dengan penuh emosi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi dirinya sebagai Ketua DPRD yang berkomitmen untuk memperjuangkan nasib petani Siak.Indra Gunawan juga mencatat bahwa banyak petani yang mengalami kesulitan modal karena gagal panen, sehingga mereka terpaksa meninggalkan profesi sebagai petani. “Kami membeli pupuk dengan harga tinggi, namun hasilnya tak sesuai harapan. Pemerintah harus memberikan solusi untuk masalah ini,” tambah salah satu petani dengan penuh keprihatinan.Sebagai seorang wakil rakyat, Indra Gunawan merasa sangat bertanggung jawab untuk menanggapi setiap keluhan yang disampaikan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah, terutama dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh petani. “Jangan sampai petani mengeluh dulu baru ada respons. Pemerintah harus lebih proaktif dalam memenuhi kebutuhan mereka, baik itu pasokan pupuk, bibit, atau pengairan,” tegas Indra Gunawan.Indra menekankan bahwa tugas pemerintah adalah menjamin kesejahteraan rakyat, terutama petani yang menjadi penopang utama perekonomian daerah. Ia mengajak pemerintah untuk segera bertindak dan memberikan solusi yang nyata bagi petani, agar mereka dapat kembali menanam dengan harapan hasil yang baik. “Kami tidak ingin ada lagi keluhan dari masyarakat, terutama petani, yang merasa diabaikan. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani,” tambahnya.Solusi yang Diharapkan untuk Masa Depan Pertanian SiakIndra Gunawan berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan petani untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan. Salah satu solusinya, menurut Indra, adalah memperbaiki distribusi dan kualitas pupuk serta memastikan sistem pengairan yang memadai di seluruh wilayah pertanian. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada petani agar mereka bisa mengakses teknologi pertanian yang lebih efisien dan modern.“Pemerintah harus memfasilitasi petani dengan segala yang mereka butuhkan. Jika petani diberdayakan dengan baik, mereka akan dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan menguntungkan. Ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Indra Gunawan.Ia juga menekankan pentingnya menciptakan jaringan kerja yang solid antara pemerintah daerah, petani, dan sektor swasta untuk mendukung pembangunan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan. “Pertanian adalah sektor utama yang menjadi pilar ekonomi Siak. Oleh karena itu, kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama,” kata Indra.Indra Gunawan menyampaikan harapan besar untuk masa depan Siak, di mana kesejahteraan petani akan menjadi perhatian utama dalam setiap kebijakan pembangunan. “Petani harus diberdayakan, bukan dibiarkan menghadapi masalah mereka sendiri. Kita harus bekerja sama untuk memastikan masa depan pertanian yang lebih baik di Siak, agar mereka bisa hidup sejahtera dan sektor pertanian kita terus berkembang,” tandasnya.

Halaman 17 dari 156