Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau resmi lantik Syahrial Abdi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif setelah melalui proses panjang seleksi terbuka dan penilaian ketat dari panitia seleksi. Pelantikan digelar dengan khidmat di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat (29/8/2025) malam.Syahrial Abdi dilantik langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang memimpin pengambilan sumpah jabatan. Prosesi ini turut disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, hingga keluarga besar Syahrial Abdi.Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Presiden. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengucapan sumpah jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang dipandu langsung oleh Gubernur. Suasana penuh haru dan khidmat terasa sepanjang acara, menandai pentingnya momentum ini bagi jalannya birokrasi di Riau.Dasar pelantikan ini tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/TPA Tahun 2025 tentang Penghentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Surat tersebut secara resmi menetapkan nama Syahrial Abdi sebagai Sekretaris Daerah definitif.Dikatakan, Gubernur Abdul Wahid menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian penting untuk memperkuat struktur pemerintahan di Riau. Menurutnya, Sekda berperan sebagai motor penggerak birokrasi sekaligus jembatan penghubung antara gubernur dan seluruh perangkat daerah.“Hari ini bukan sekadar seremoni pelantikan, ini adalah momentum penting untuk memperkuat jalinan pemerintahan Provinsi Riau. Sekretaris daerah bukan hanya motor penggerak birokrasi tetapi juga sekretaris gubernur dalam kapasitas saya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah,” katanya.Ia menjelaskan bahwa Sekda berada pada titik keseimbangan dalam mengharmonisasikan peran perangkat pemerintah daerah. Hal itu mencakup koordinasi dengan pemerintah pusat, penyelarasan dengan legislatif, hingga memastikan roda pemerintahan daerah berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.“Artinya, Sekda harus mampu menjaga keseimbangan antara perangkat pemerintah umum dan perangkat pemerintah daerah otonom. Dalam konteks ini, saya juga menekankan pentingnya peran legislatif sebagai mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” jelasnya.Sementara itu, Sekda Riau Syahrial Abdi menyampaikan pakta integritas di hadapan Gubernur dan seluruh tamu undangan. Ia berjanji akan menghindari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta memastikan pelayanan publik berjalan sesuai aturan yang berlaku.“Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, saya menyatakan bahwa selaku Sekretaris Daerah Provinsi Riau akan melaksanakan pelayanan prima dan menghindari adanya pungutan di luar ketentuan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi,” ucapnya.Lebih lanjut, ia menegaskan dukungannya terhadap rencana aksi reformasi birokrasi serta penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau 2025–2029. Menurutnya, keberhasilan pembangunan Riau hanya bisa dicapai dengan birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel.“Tidak akan meminta atau menerima pemberian, baik secara langsung maupun tidak langsung, berupa suap, hadiah, bantuan, atau dalam bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan. Saya berkomitmen mengedepankan nilai transparansi, kejujuran, objektivitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan kebudayaan Melayu,” ujarnya.Ia juga menegaskan tekad untuk menghindari konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Selain itu, ia berjanji akan melaporkan setiap usaha yang melanggar komitmen pakta integritas kepada pejabat berwenang, sebagai bentuk akuntabilitas pribadi dan jabatan.Sekda Riau, Syahrial Abdi menambahkan, dirinya juga berkomitmen menjauhi praktik penyalahgunaan narkoba dan aktivitas judi online. Kemudian, ia menyatakan kesediaannya menerima konsekuensi hukum apabila melanggar janji yang telah diucapkan dalam pakta integritas. “Saya akan melaksanakan tugas dan fungsi jabatan serta tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, dengan penuh tanggung jawab. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah dinyatakan, saya bersedia dikenakan sanksi moral, administratif, hingga pidana sesuai ketentuan yang berlaku. Pernyataan ini saya buat dengan akal sehat, tanpa paksaan, dan penuh tanggung jawab," pungkasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Sebanyak 44 orang telah ditetapkan menjadi tersangka atas kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau sepanjang Januari - Juli 2025.Fakta itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S Sos, MM. Dikatakan Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto, satgas Penegakan Hukum telah mengeluarkan hasil penindakan dari kejadian tindak pidana pembakaran hutan dan lahan, sebanyak 35 kejadian dilaporkan telah terjadi.“Sudah ada penegakan hukum yang berjalan, ada 44 orang tersangka. Semoga ini bisa menjadi efek jera bagi masyarakat dan menghentikan kegiatan membakar,” kata Suharyanto dikutip Kamis (24/7/2025).Kepala BNPB mengatakan, bahwa kebakaran hutan dan lahan ini lebih banyak dipicu oleh manusia, khususnya untuk membuka lahan dengan cara dibakar.“Ini bukan hanya dari alam, tapi ulah dari manusia. Titik api bukan dari kekeringan, tapi manusia yang bakar,” ujarnya.“Kami bertahun - tahun melihat kebakaran, terlihat betul ini perbuatan ulah manusia. Kita sepakat, ini jangan terus dibiarkan dan berkelanjutan,” imbuhnya.Kemudian Suharyanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan melaporkan jika ada indikasi atau melihat orang yang akan membakar lahan kepada aparat setempat.“Segera melapor ke TNI/Polri dan aparat desa, jika ada yang membuka lahan dengan membakar,” tegas SuharyantoPada kesempatan yang berbeda, Kepala BNPB turut membeberkan penurunan Hotspot pascapelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan sejak Senin (21/7).“Kemarin OMC dengan satu pesawat, hotspot menurun jauh, hari ini didatangkan satu lagi pesawat. Mudah - mudahan mulai besok dengan dua pesawat, hujan semakin lebat dan api semakin padam,” ujar Suharyanto.Penambahan armada OMC ini guna memaksimalkan pengendalian karhutla di tengah masih adanya pertumbuhan awan hujan di wilayah Provinsi Riau, operasi ini akan dilakukan hingga tanggal 25 Juli 2025.“Alhamdulillah masih ada pertumbuhan awan hujan, jadi kita manfaatkan. Dari mulai kemarin kita OMC, kemarin tiga ton bahan semainya, alhamdulillah datang hujan. Tadi pagi disemai dua ton, turun hujannya. Artinya penerbangan ini mendatangkan hujan,” tuturnya.Merujuk data rekapitulasi tim OMC Lanud Roesmin Nurjadin, penerbangan kemarin dilakukan tiga sortie dan menghasilkan hujan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Pelalawan. Sementara penerbangan hari ini yang juga tiga sortie, menghasilkan hujan di Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.Pemadaman kebakaran melalui OMC merupakan salah satu cara tepat untuk memadamkan api, apalagi dengan jenis lahan yang terdiri dari lahan gambut yang memungkinkan api di atas tanah sudah padam, namun di dalam tanah masih ada bagian yang terbakar.“OMC ketika untuk memadamkan karhutla, sangat efektif karena area kebakaran yang luas dengan mendatangkan hujan akan cepat padam. Apalagi lahan gambut harus dibasahi terus.” ucapnya.Selain itu, akan dilakukan penambahan personel darat yang dilengkapi dengan alat pemadamannya di empat wilayah yang diprioritaskan.“Menambah Satgas darat dengan perbantuan dari Polres dan Kodim masing - masing 100 personel. Pada wilayah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai,” imbuh Suharyanto.“Bertugas memperkuat operasi pemadaman selama satu bulan. Jika api padam tugasnya melakukan patroli di titik-titik yang kemungkinan ada orang membakar dan mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” pungkasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Ombudsman Republik Indonesia melakukan pengawasan ketat terhadap Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB Riau 2025. Pengawasan ketat itu dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak-pihak yang “bermain” dan memasukkan siswa titipan lewat “jalur belakang”. Kepala Ombudsman RI Riau, Bambang Pratama, mengatakan pengawasan ketat dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan terjadinya praktik kecurangan seperti, jual beli kursi di sekolah-sekolah negeri tingkat SMA/SMK. Dalam catatannya sejauh ini pelaksanaan SPMB Riau 2025 menunjukkan tingkat kepatuhan cukup baik terhadap aturan dan ketentuan sistem yang diberlakukan, khususnya mengacu pada Permendikbud Ristek Nomor 3 Tahun 2024. “Secara umum, pelaksanaan SPMB 2025 di Riau berjalan baik dan sesuai regulasi. Tapi tetap perlu pengawasan dari semua pihak, termasuk masyarakat,” ujar Bambang. Bambang menyebut, apabila ditemukan indikasi pelanggaran atau kejanggalan dalam proses penerimaan siswa baru, masyarakat diimbau segera melapor ke instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Ombudsman, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), atau Dewan Pendidikan. Kata dia, laporan tersebut akan diuji kebenaran dan faktanya. Jika benar atau terbukti ada pelanggaran, Ombudsman akan merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan. Pada dasarnya, Ombudsman mengingatkan seluruh kepala sekolah di wilayah Riau untuk tidak melakukan penerimaan siswa di luar jalur resmi. Termasuk menolak adanya putaran kedua dalam proses SPMB Riau 2025. Dengan kata lain, setelah hasil diumumkan tidak boleh ada penerimaan susulan. “Jika masih menerima siswa tambahan di luar prosedur resmi, kepala sekolah bersangkutan bisa dikenai sanksi, termasuk rotasi ke sekolah terluar di provinsi,” kata Bambang. Selain pengawasan, Ombudsman juga mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Provinsi Riau dalam menyediakan alternatif pendidikan bagi siswa yang tidak lolos seleksi masuk sekolah negeri, terutama melalui jalur afirmasi. “Kami memberikan apresiasi kepada Pemprov Riau yang telah menyiapkan sekitar 3.000 kuota gratis di sekolah swasta bagi siswa yang tidak tertampung di SMA atau SMK negeri,” tutupnya. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin akses pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh masyarakat, tanpa diskriminasi status sosial atau ekonomi.
Pekanbaru, Petah.id - Sebanyak 444 jamaah haji Kloter BTH-06 asal Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah tiba di Tanah Air dengan selamat.Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah H Defizon menyampaikan rasa syukur karena seluruh jamaah haji asal Kampar dan Pekanbaru yang tergabung dalam Kloter BTH-06 tiba dalam keadaan sehat dan selamat.Ia menegaskan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang luar biasa, penuh perjuangan dan pengorbanan, baik secara fisik, mental, maupun materiil.Oleh karena itu, ia berharap seluruh amal ibadah para jamaah dapat diterima oleh Allah SWT dan diberi pahala yang berlipat ganda."Setelah pulang dari haji, kita ibaratkan seperti bayi yang baru lahir. Semoga para jamaah dapat menjadi syiar Islam dan menjadi teladan di tengah masyarakat," tambahnya Sementara itu, Ketua Kloter BTH-06, Nurdin menyampaikan bahwa jemaah diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV5350. Pesawat lepas landas pada pukul 09.15 WAS dan tiba di Hang Nadim pada pukul 22.45 WIB.“Jumlah jemaah haji yang berangkat pada 7 Mei 2025 sebanyak 445 orang, termasuk petugas. Mereka terbagi dalam 11 rombongan dan 44 regu. Dari jumlah tersebut, 197 orang merupakan jamaah laki-laki dan 248 orang perempuan. Namun, kepulangan kali ini hanya berjumlah 444 orang karena satu jemaah, atas nama Yurniaty Maah Abdullah asal Kota Pekanbaru, wafat di RS King Faisal, Mekkah,” jelas Nurdin.“Ini merupakan duka mendalam bagi kami di tengah dinamika pelaksanaan haji 2025. Namun, kami bersyukur atas kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji yang telah dilaksanakan para jemaah hingga tuntas,” sambungnya.Nurdin juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan jemaah kepada para petugas kloter yang telah berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik selama perjalanan ibadah.“Alhamdulillah, seluruh jemaah dapat melaksanakan rukun dan wajib haji secara sempurna, termasuk mabit di Mina dan pelontaran jumrah hingga nafar tsani,” ungkapnya.Sementara itu, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam, Zulkarnain, turut menyampaikan rasa syukur atas kembalinya jamaah Kloter 06 dengan selamat.Ia juga menginformasikan kabar duka atas wafatnya 23 jemaah Debarkasi Batam selama pelaksanaan haji tahun 2025. Rinciannya, 10 orang berasal dari Jambi, 4 dari Kalimantan Barat, 7 dari Riau, dan 2 dari Kepulauan Riau.“Kita doakan almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Zulkarnain.
Pekanbaru, Petah.id - Polda Riau melaksanakan apel penyerahan penghargaan kepada personel berprestasi serta peluncuran Tim Raga Plus, bertempat di Lapangan Apel Mapolda Riau, Rabu (11/6/2025).Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Dr Herry Heryawan, Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, Irwasda Polda Riau, para pejabat utama Polda Riau serta seluruh Personel Polda Riau.Dalam amanatnya, Kapolda Riau Herry menyampaikan rasa haru dan bangganya atas dedikasi para personel yang telah menunjukkan prestasi luar biasa. “Saya merasa terharu dan bangga karena masih bisa memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi. Ini adalah bentuk motivasi agar kita semua bisa menjadi ‘master pelayanan’ bagi masyarakat,” ungkap Irjen Herry.Sebanyak 29 personel menerima penghargaan atas kontribusi mereka, termasuk 12 personel dari Satuan Narkoba Polres Bengkalis yang berhasil mengungkap penyelundupan lebih dari 90 kilogram narkotika jenis sabu dan ekstasi. Selain itu, 17 personel dari bidang kehutanan juga diapresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengungkap kasus-kasus lingkungan hidup.Di sisi lain, Kapolda Riau juga secara resmi meluncurkan Tim “Raga Plus”, sebuah satuan tugas khusus yang terdiri dari 374 personel gabungan dari seluruh jajaran polres dan Brimob. Tim ini telah dilatih secara intensif untuk mendukung penanganan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk pelatihan khusus seperti jungle survival dan taktik operasi di hutan.“Tim ini adalah simbol kehadiran negara di tengah masyarakat. Mereka bukan hanya melakukan patroli, tetapi juga menyapa masyarakat dan memberikan edukasi terkait pencegahan kejahatan lingkungan,” tegas Kapolda Riau.Kapolda Riau juga menekankan pentingnya transformasi menuju Green Policing sebagai pendekatan Kepolisian modern. Konsep ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, TNI, serta komunitas masyarakat.Kapolda menegaskan bahwa komitmen terhadap lingkungan hidup akan terus diperkuat. “Penegakan hukum terhadap kejahatan lingkungan akan dilakukan secara tegas dan berkeadilan. Kita telah menangani 17 kasus pada 2024 dan 25 kasus pada 2025. Kolaborasi lintas instansi menjadi kunci utama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ini,” ujar Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.Keberhasilan pengungkapan pembalakan liar di hutan lindung Siabu, yang mendapatkan perhatian Nasional. Keterlibatan media dalam publikasi kegiatan ini juga diapresiasi sebagai bagian penting dalam membangun citra positif Polri di mata publik."Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan media yang turut terlibat langsung dalam peliputan di lapangan, termasuk saat rilis di tengah hutan lindung Siabu. Publikasi teman-teman media sangat penting dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri. Mari kita bangun Riau bersama-sama agar bisa tumbuh dan berkembang sejajar dengan provinsi-provinsi maju lainnya," tutup Irjen Herry.
Pekanbaru, Petah.id - Reno (27) dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Kampar, Desa Bandar Picak, Kabupaten Kampar. Ia dikabarkan terpeleset dan jatuh ke sungai pada Kamis (29/5/2025) sekira pukul 14.00 Wib. Warga setempat sempat mencarinya, hingga akhirnya melaporkan peristiwa tersebut kepada Basarnas Pekanbaru pada Jumat (30/5/2025). Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi mengatakan, pada hari Jumat Pukul 06.00 Wib pihaknya menerima info dari Kepala desa (Kades) Bandar Picak Kampar bahwa Reno terpeleset ke sungai. “Sesaat setelah kejadian, warga sekitar sudah berusaha mencari korban namun tidak ditemukan. Baru kemudian melaporkan kepada kami,” kata Kapala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi. Kronologisnya, tambah Budi, korban bersama 4 orang temannya mencari ikan di Sungai Kampar, Desa Bandar Picak, Kabupaten Kampar. Sekitar pukul 14.00 Wib pada saat mereka menyeberang sungai, korban terpeleset dan hanyut terbawa arus. “Temannya saat itu sudah berusaha menolong korban namun korban hanyut terbawa arus,” sebutnya.Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung memberangkatkan tim kelokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban. Tim di lokasi nantinya juga dibantu oleh warga sekitar. “Kami mengimbau warga yang ikut dalam pencarian agar tetap berhati-hati dan menggunakan alat keselamatan diri,” katanya.
Pekanbaru, Petah.id - Sekretaris Jendral Pemuda Tani Indonesia, RS Suroyo JR kukuhkan Dewan Pengurus Cabang Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Siak periode 2025-2030 di Hotel Prime Park Pekanbaru, Minggu (2/2/25).Suroyo berpesan agar pengurus yang baru dilantik dapat segera melakukan langkah-langkah mengenalkan organisasi ke khalayak, dan melakukan audiensi dengan stakeholder terkait dalam upaya mendorong semangat kaum muda dalam mewujudkan majunya pertanian untuk memakmurkan kehidupan petani. "Meski tidak harus menjadi petani, kita harap, pengurus PTI dimanapun bisa menjadi bagian dalam semangat swasembada pangan bagi bangsa Indonesia dalam waktu sesingkat-singkatnya," ujar Suroyo.Pemuda Tani Indonesia berarti melakukan segala aktifitas dalam meningkatkan hasil pertanian dan menjadikan produk pertanian mampu mencapai kesejahteraan dan kemakmuran hidup bagi petani dan rakyat Indonesia umumnya.Terkait keberadaan organisasi Pemuda Tani Indonesia, memang ada beberapa organisasi yang namanya serupa, namun sebenarnya berbeda. "Awalnya PTI lahir sebagai underbow dari HKTI yang pernah diketua Bapak Siswono Yudhohusodo, Prabowo Subianto dan sekarang diketuai, Fadli Zon. Dan HKTI juga ada beberapa nama dan kepengurusan jalur lainnya. Namun seiring waktu PTI bukan lagi underbow namun menjadi organisasi tersendiri. Kalau ibarat keluarga, PTI ini anak yang sudah besar dan pisah KK dari orangtuanya, Himpunan akerukunann Tani Indonesia," terangnya.Sedangkan ketua Caretaker DPD PTI Provinsi Riau Riko Wahyudi menyebutkan bahwa Pelantikan 11 DPC PTI Kabupaten se Riau menunjukkan masih ada PR bagi pengirus defenitif DPD PTI Riau untuk segera membentuk kepengurusan Kabupaten Indra Giri Hulu yang sejauh ini belum terbentuk. Sedangkan seiring pelantikan 11 DPC PTI Kabupaten se Riau, juga digelar Sekolah Tani I, yang menghadirkan sejumlah nara sumber. Kemudian dilanjutkan dengan adenda Musdalub DPD PTI Riau, yang akhirnya memilih Muhammad Rahul sebagai Ketua DPD Pemuda Tani Provinsi Riau."Setelah terpilihnya secara defenitif Ketua dan Formatur DPD PTI Riau, juga langsung diagendakan pelantikan DPD PTI Riau yang akan dihadiri Wamentan dan Wakapolri," terang Riko."Kita ingin keberadaan PTI dapat memberi kontribusi positif bagi kalangan muda untuk melibatkan diri disektor pertanian. Dan pada akhirnya mencapai swasembada pangan," tutupnya.Ketua DPC PTI Siak Androy Aderianda setelah dilantik menyebut bahwa akan menjalankan amanah dalam memegang mandat visi misi organisasi dengan akan segera membentuk pengurus ditingkat kecamatan PTI se Kabupaten Siak bahkan sampai tingkat desa."Sesuai dengan visi dan misi, kita ingin mendorong pemuda untuk bangkit dan memiliki orientasi dalam membangun pertanian, menggapai petani makmur dan sejahtera. Intinya kita akan melakukan sesuatu mewujudkan swasembada pangan bagi negeri kita sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," tegasnya.Ada sejumlah nama pemuda yang masuk dalam kepengurusan DPC PTI Kabupaten Siak, sebagai Ketua Androy Aderianda, Sekretaris Zulfaini dan Bendahara Ali Masruri. Dan dalam waktu dekat pembentukan kepengurusan tingkat Kecamatan akan dilakukan.
Pekanbaru, Petah.id – Sebanyak enam orang diamankan polisi Pekanbaru Riau terkait dugaan sindikat perdagangan bayi yang selama ini beroperasi secara tersembuyi. Dari enam terduga pelaku, polisi juga berhasil menyelamatkan bayi perempuan berusia empat hari.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra didampingi Kapolsek Limapuluh AKP Viola Anggreni mengatakan, kasus tersebut terbongkar berkat kejelian seorang warga yang mencurigai adanya transaksi mencurigakan di sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito. Berdasarkan laporan tersebut, tim kepolisian langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap para pelaku saat sedang melakukan transaksi jual beli bayi."Modus yang mereka gunakan sangat licik. Mereka menyamarkan aksi kejahatan ini dengan kedok adopsi ilegal," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana, Senin (20/1/2025).Bery menyebutkan, para pelaku menjanjikan bayinya kepada calon orang tua angkat dengan iming-iming sejumlah uang.Dalam operasi senyap yang dilakukan pada Sabtu (18/1), polisi berhasil mengamankan enam orang tersangka dengan inisial EJ, AT, TH, Z, JB, dan SP. Selain itu, bayi perempuan yang menjadi korban juga berhasil diselamatkan dan kini berada dalam kondisi aman."Bayi ini seharusnya menikmati masa kecilnya bersama orang tuanya yang sah. Namun, kekejaman para pelaku telah merenggut hak-haknya," ujar Kompol Bery.Dari hasil penyelidikan sementara, jaringan perdagangan bayi ini tidak hanya melibatkan enam orang tersangka yang telah ditangkap. Polisi masih memburu dua orang lagi yang diduga terlibat dalam kasus ini, yaitu TA dan RS."Kami yakin masih ada pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini. Oleh karena itu, kami terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk membongkar seluruh jaringan secara menyeluruh," tegas Kompol Bery.Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pasal 83 juncto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman yang menanti para pelaku sangat berat, yakni 15 tahun penjara."Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk kejahatan, terutama yang melibatkan anak-anak. Orang tua harus lebih berhati-hati dalam memilih calon orang tua angkat bagi anak-anak mereka. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming uang, karena hal itu bisa berakibat fatal bagi masa depan anak," jelas Bery.Bery mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya indikasi tindak pidana perdagangan orang. Menurut Bery, dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kasus serupa dapat dicegah ke depannya."Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersama-sama memerangi segala bentuk kejahatan yang mengancam anak-anak," ajak Kompol Bery.
Pekanbaru, Petah.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau imbau warga yang menjadi korban banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko kesehatan.Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, banjir dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)."Banjir dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban langsung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, Minggu (19/1/2025).Ia menjelaskan bahwa sejumlah penyakit sering kali muncul saat bencana banjir melanda. Meski sejauh ini belum ada permintaan bantuan dari dinas kesehatan di kabupaten/kota, Diskes Riau telah mengirimkan tim ke lapangan. Salah satu wilayah yang telah dikunjungi adalah Kabupaten Indragiri Hilir, di mana tim memberikan sosialisasi dan memantau kondisi korban banjir.Pria yang akrab disapa Ibeng ini mengingatkan masyarakat, khususnya korban banjir, agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan meski berada di situasi sulit. Ia menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi yang layak untuk mencegah munculnya penyakit."Biasanya saat banjir terjadi, penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan ISPA sering menyerang. Ini yang harus diwaspadai," ujarnya.Ibeng menambahkan, setiap kali tim Diskes turun ke lapangan, mereka selalu memastikan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak. "Air bersih menjadi prioritas utama. Jika air yang digunakan tidak bersih dan sanitasi buruk, risiko penyakit seperti diare dan penyakit kulit meningkat," tegasnya.Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika membutuhkan bantuan medis. Diskes Riau siap memberikan dukungan kepada kabupaten/kota untuk memastikan kesehatan warga tetap terjaga selama menghadapi bencana banjir.
Pekanbaru, Petah,id- PSPS Pekanbaru akan menutup laga putaran kedua dalam lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2024-2025 pada Sabtu (11/1) mendatang di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru menghadapi Persiraja Banda Aceh.Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso berharap, suporter dan masyarakat kota Pekanbaru untuk terus mendukung PSPS Pekanbaru. Dukungan itu dilakukan dengan datang ke Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru."Kami akan tetap Fight Hadapi Persiraja Banda Aceh nanti," ujar Aji Santoso, Selasa (7/1).Pertandingan kandang Persiraja menghadapi PSPS Pekanbaru, menjadi laga penutup di putaran kedua musim ini. Untuk itu, Aji Santoso berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal sehingga bisa mendapatkan poin di kandang sendiri. "Mudah-mudah pada laga nanti pemain-pemain saya bisa tampil bagus sama seperti yang selama ini kami mainkan," katanya.Bermodalkan kemenangan saat menghadapi PSMS Medan yang didapat skuad Askar Bertuah, dirinya sangat yakin bisa meraih hasil maksimal dikandang sendiri nantinya saat menjamu Persiraja. Ia berharap, semua pemain bisa tampil all out dan bekerja keras untuk tetap berada urutan kedua klasemen. "Alhamdulillah selama laga di home kita tidak pernah kalah. Kami akan menjalani latihan untuk menghadapi Persiraja nanti," katanya.Saat ditanya alasannya tidak menurunkan pemain baru di babak pertama saat menghadapi PSMS Medan, Aji Santoso menuturkan, hal tersebut dilakukan agar skema permainan PSPS tidak merubah. Oleh karena itu dirinya memainkan pemain baru di babak kedua."Alhamdulillah ya, masuknya tiga pemain baru di babak kedua, memberikan permainan lebih tajam lagi ya. Kalau kita lihat jujur, hampir PSMS Medan tidak memiliki peluang kecuali pada babak kedua, bahkan tidak memberikan peluang besar bagi PSMS Medan untuk mencetak gol menurut saya tidak ada," pungkasnya.
Halaman 1 dari 25