Siak, Petah.id – Ribuan masyarakat yang berada di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak gelar pawai obor sambil bersholawat dan berdoa agar dijauhkan dari marabahaya. Hal itu dilakukan warga lantaran beberapa waktu terakhir kampung Kwalian diteror binatang buas harimau.
Lurah Kampung Rempak, Agusri mengatakan Ia bersama warga lainnya melakukan ini lantara warga semakin cemas atas keberadaan harimau yang beberapa waktu terakhir meneror warga.
Ditambahkan Agusri, dalam dua hari terakhir sudah dua warga yang melihat si Raja Hutan masih berkeliaran di perkebunan masyarakat.
“Teror harimau ini membuat masyarakat cemas. Sudah ada warga yang melihat, malam kemaren, kemaren siang, dan tadi," kata Agusri.
Lebih lanjut dikatakan Agusri, setelah menewaskan satu orang warganya bernama Andi Sukerman (33), harimau ternyata masih berkeliaran di sekitaran kampung, beberapa orang warga bepergian ke kebun miliknya melihat sosok harimau setinggi satu meter dengan panjang dua meter.
Diimbau Agusri, agar para petani karet dan sawit utnuk tidak bepergian ke kebun secara sendirian. Ia menyarankan agar warga pergi kekebun secara berkelompok dan bergantian. Hal itu dilaukan guna untuk saling menjaga keselamatan.
“Soal ke kebun ini memang soal ekonomi, susah kita melarangnya, tapi ini soal keselamtan. Saya berharap agar warga ke kebun secara berkelompok dan bergantian,” ungkap Agusri.
Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kaling) Sukasari RW 3 RW 4, Abdul Patahuddin menjelaskan pawai obor ini merupakan tradisi tolak bala, tradisi seperti ini biasanya dilakukan masyarakat untuk mengusir marabahaya yang sedang mengancam keselamatan masyarakat.
"Benar ini tradisi kami masyarakat Melayu, sama halnya dengan Ghatib Beranyut. Dengan pawai obor tolak bala ini, kami memohon ampun kepada Allah, jika kami atau salah satu dari warga ada yang berbuat salah, semoga dosa kami diampuni, sekaligus memohon kepada Allah agar harimau yang hadir di kampung kami segera bisa dijinakkan," terang Abdul Patahuddin.
Laporan : Ph1