Gegara Teror Harimau, Pemkab Siak Dirikan Posko Penanggulangan Satwa Liar

Foto : Wabup Siak pimpin rapat pembuatan posko penanggulangan satwa liar/Dokumentasi : Humas Pemkab Siak

Siak, Petah.id - Setelah menerkam dan menewaskan seorang warga bernama Andi Sukerman (33), teror harimau di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak terus berlanjut. 

Beberapa warga melihat langsung penampakan si belang sedang berjalan di kebun - kebun warga. 

Kejadian itu tentunya membuat khawatir warga setempat dan melumpuhkan aktifitas ekonomi warga yang berkebun dikarenakan takut menjadi korban. 

Gerak cepat Pemerintah Daerah (Pemda) Siak setelah kejadian tewasnya seorang warga diduga dimangsa harimau itu terus berlanjut seperti memasang kerangkeng bersama tim BBKSDA, TNI, Polisi mendatangkan pawang harimau hingga terbaru mendirikan posko penanggulangan satwa liar. 

Didirikannya posko tersebut nantinya sebagai pusat informasi resmi terkait data penanggulangan satwa liar dari tim satgas yang melacak keberadaan hewan buas harimau dengan dilengkapi nomor telepon yang bisa di hubungi warga.

"Tim ini nantinya akan di pimpin BPBD, melibatkan unsur TNI-Polri, Satpol PP, BBKSDA. Posko ini didirikan sebagai pusat informasi resmi, supaya di tengah masyarakat tidak ada informasi simpang siur tentang keberadaan harimau  tersebut," ujar Wakil Bupati Siak Husni Merza, saat memimpin rapat persiapan satgas penanggulangan satwa liar, Sabtu (6/4/23) di ruang Zamrud Room, komplek Abdi Praja kediaman kedinasan Bupati Siak.

Husni mengatakan, pihaknya terus berusaha segala macam cara, dengan sesuai ketentuan untuk menangkap satwa liar harimau yang beberapa hari terakhir terakhir telah membuat masyarakat resah.

"Target kita, bagaimana harimau di tangkap atau ditembak bius dan bisa kita evakuasi. Namun jika tidak bisa kita evakuasi pun, setidaknya ada jaminan kepada masyarakat bahwa kondisi sudah aman dan tidak mengancam masyarakat lagi," kata Husni.

Posko ini, lanjut Husni, dijadikan tempat pengaduan masyarakat jika melihat keberadaan hewan buas harimau. Posko akan didirikan, sampai kondisi sudah benar-benar aman dan tidak mengancam masyarakat terkait keberadaan harimau di perkebunan masyarakat. 

"Jika masyarakat melihat hewan liar tersebut bisa langsung melaporkan ke satgas. Kita akan begerak cepat dan patroli kita lakukan secara periodik ke wilayah munculnya harimau. Posko nantinya, satgas menyiapkan senjata yang dibolehkan,” katanya.

Ia mengimbau, agar masyarakat tidak keluar rumah pada malam hari, jika keperluan mendesak minimal keluar  dengan membawa teman.

“Kami himbau masyarakat kalau tidak penting jangan keluar malam sediri, jika terpaksa betul minimal keluar berdua. Usahakan belanja untuk memenuhi kebutuhan hidup di siang hari, terutama masyarakat yang tempat tinggalnya di pinggir hutan,” imbaunya.

"Kami juga meminta kepada masjid-masjid dan mushala, untuk mendoakan petugas satgas ini saat menjalankan tugas diberikan perlindungan dari Allah SWT,” tutupnya.  (Infotorial). 

Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :