Sedikitnya 400 personel disiapkan 

saat pemungutan suara untuk pengamanan PSU. Jumlah itu akan ditambah dengan BKO personel Brimob.

Demikian katakan Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si. Menurut Kapolres Eka, personelnya siaga di tiga titik lokasi PSU, baik di lokasi khusus RSUD Tengku Rafian, maupun TPS 3 Buantan Besar, dan TPS 3 Jayapura.

Sejak sepekan lalu, kami sudah membangun tenda  di gerbang masuk ke TPS. Kami bersinergi dengan TNI dari Kodim Siak,” terang Kapolres Eka.

Tak hanya personel yang disiapkan di posko dengan tenda, tapi juga ada personel yang berkeliling untuk memastikan situasi benar benar aman dan terkendali.

Sementara jauh sebelum itu, pihaknya 

melakukan tindakan preventif. Kami melakukannya sebelum adanya Putusan MK, Senin (24/2/2025) lalu, dengan menempatkan personel di KPU, gudang logistik, Kantor Bawaslu dan patroli skala besar jajaran Polres dan Polsek Siak.

Setelah putusan MK yang menyatakan adanya PSU di Kabupaten Siak, kami memperketat pengamanan khususnya di TPS tempat yg akan dilaksanakan PSU,” ungkap Kapolres Eka.

Pantauan di dua TPS yang akan melaksanakan PSU, aktivitas masyarakat normal seperti biasa. Namun, di sejumlah titik terlihat personel Polri dan TNI yang sedang melakukan patroli.

Pentingnya PSU di Kabupaten Siak ini, membuat Wamendagri Ribka mendadak turun, untuk melihat langsung kesiapan penyelenggaraan maupun pengamanan.

Saya ingin Pilkada ini tuntas, jangan lagi diperpanjang, kasihan rakyatnya, menunggu prosesnya akan lama,” katanya.

Hal itu membuat Kapolres Eka memaksimalkan pengamanan dan mencegah potensi konflik, dengan cara bersinergi dan tak henti berkoordinasi dengan semua pihak, terutama masyarakat dan pemangku kepentingan.