SIAK, Petah.id - BPCB Sumbar meyakini atas temuan dua Makam kuno dan sebuah gundukan yang diduga dulunya merupakan Benteng Pertahanan dan tempat penyimpanan alat perlengkapan perang pada masa itu, di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau terdapat sebuah kerajaan nesar pada masa dulu.
Digambarkan Emi Rosman bagian Pengamanan, Penyelamatan dan Zonasi (P2Z) BPCB Sumbar, diduga dulunya di Koto Ringin ini berdiri sebuah kerajaan besar, dengan bukti-bukti peninggalan yang ditemukan sekitar makam kuno.
"Kalau digali dan diteliti lebih dalam, mungkin ini dulunya ada peradaban besar. Makanya kami sekarang masih kumpulkan data-data terkait penemuan ini. Temuan ini kami laporkan ke Balai Arkeolog (Balar) di Sumatera Utara," ungkapnya, Kamis (06/02/2020).
Benteng itu ditemukan sekitar 200 meter jaraknya dari makam kuno yang ditemukan sebelumnya. Menurutnya, tinggi benteng itu dulunya sekitar 10 Meter dan dekat tepian sungai jantan Siak.
"Kehidupan kerajaan dulu memang kediamannya sekitar sungai, termasuk benteng ini. Bestion itu bisa jadi untuk mengintai peredaran kapal-kapal masuk di wilayah kerajaan," jelasnya.
Selain menemukan dua makam kuno yang diduga salah satu makam bangsawan serta memiliki nilai sejarah, BPCB juga melihat sebuah gundukan yang disinyalir merupakan benteng pertahanan dan tempat penyimpanan alat perlengkapan perang dulunya di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.
"Benteng berbentuk persegi dengan panjang 130 Meter, setiap sudut pagar benteng seperti ada Bestion sepanjang 5 Meter, Bestion itu seperti benteng yang menjorok keluar, biasanya untuk regu pengintai dari kerajaan," jelas Emi.
Selain batu nisan makam kuno dan benteng, ditemukan juga sebelumnya pecahan-pecahan mangkok yang bergambar naga di duga berasal dari pengrajin China.
Laporan : Handri