Cekcok Mulut dan Merasa Terhina, Pria di Rohil Tikam Mata Temannya dengan Gunting
Foto : Palaku penikaman akibat cekcok mulut di warung tuak/ Foto : Humas Polres Rohil
Rokan Hilir, Petah.id - ALT (31) warga jalan Lintas Riau Sumut, Balam Km 36, Kelurahan Balai Jaya, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rohil terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian.
Pasalnya, ALT dengan tega menusuk mata PS (23) yang tak lain merupakan temannya sendiri dengan sebuah gunting gegara cekcok mulut di warung tuak.
Hal itu bermula terjadi adu mulut antara ALT dan PS dimana saat pelaku berbicara korban selalu membantahnya dengan kata hinaan.
ALT yang merasa dikecilkan lantas tak terima sehingga terjadi cekcok mulut. Korban yang terpancing emosi lalu menantang pelaku untuk berkelahi dan berjalan ke arah pelaku sambil membuka baju dan mengatakan "Sini Kau".
Merasa tertantang pelaku pun mendatangi korban. Korban yang sudah tersulut emosi memukul wajah pelaku.
Kemudian, pelaku yang melawan mendorong badan korban hingga terjatuh, pelaku pun mengambil gunting yang berada dalam saku celananya lalu menusukkan ke arah korban dan mengenai mata korban.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto melalui Kasi Humas AKP Juliandi membenarkan adanya pengungkapan tindak pidana penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Rohil tepatnya di Polsek Bagan Sinembah.
"Ya benar peristiwa tersebut. Mulanya pelaku dan korban ceckcok mulut," kata Kapolres Andrian Pramudianto melalui Kasi Humas AKP Juliandi.
ALT ditangkap atas laporan dari Edward Burhan Saragih selaku orang tua korban yang tidak terima dengan apa yang menimpa anaknya tersebut.
"Korban dibawa ke puskesmas terdekat dan sudah dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan operasi," kata Juliandi.
Saat ini, pelaku dan barang bukti sudah diamankam di Polsek Bagan Sinembah untuk diproses lebih lanjut.
"Barang buktinya sebilah gunting, dan pelaku diancam dengan pelanggaran sebagaimana mana dimaksud dalam pasal 351 ayat (2) KUHPidana," tukas Juliandi.
Untuk diketahui, pelaku dan korban sama - sama dalam keadaan mabuk. Pelaku kerap membawa gunting untuk menjaga diri.
Korban diketahui sering mengejek pelaku dikarenakan pelaku cacat kaki (pincang) akibat kecelakaan.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :