Dayun - Siak merasa tenang saat hujan mulai mengguyur. 

Pasalnya, parit yang tersumbat dan menyebabkan banjir kini sudah di normalisasi oleh Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14-286-670.

Selama ini, jika hujan sedikit deras langsung saja air menggenangi halaman rumah warga.

Ruri salah seorang warga menyampaikan terimakasih kepada pengelola SPBU yang sudah mau mengeluarkan biaya untuk melakukan normalisasi yang sudah lama diharapkan warga sekitar.

"Terima kasih kepada pengelola SPBU di Benteng Hulu semoga apa yang dilakukan menjadi amal jariyah dam kami warga sudah rak khawatir lagi jika hujan turun," ungkap Ruri.

Sementara itu, Muhammad Rusli Hasibuan mengatakan pihaknya sudah melakukan penggalian parit sepanjang 1.300 meter.

"Hal itu karena kami telah mendengar keluhan masyarakat sekitar. Parit yang digali itu sepanjang 1300 meter. Ini atas aspirasi warga. Karena warga menginginkan penggalian parit itu," kata Muhammad Rusli Hasibuan, Sabtu (25/6/2022) pagi.

Dikatakan Uli, sapaan akrab Muhammad Rusli, dengan digalinya parit ini tentunya tidak akan terjadi banjir lagi sehingga memberikan kenyamanan bagi penduduk sekitar dan tidak ada kekhawatiran apabila hujan mengguyur.

"Sekarang kalau mau buat rumah sudah tidak merasa cemas lagi, karena parit sudah digali, hunian warga pun menjadi nyaman," jelas Uli.

Kedepan, kata Uli lebih jauh, pihaknya juga merencanakan membangun masjid tak jauh dari lokasi SPBU yang Ia kelola.

"Rencana samping kanan SPBU itu mau kami bangun masjid juga. Makanya dibuatkan parit agar tanah benar-benar kering sehingga mempermudah dalam membangun," terang Uli.

Uli berharap, pihaknya terus dapat memberikan kontribusi positiv bagi warga sekitar baik dalam peningkatan ekonomi hingga pada kenyamanan dalam bertempat tinggal.

"Kami ingin terus bersama masyarakat berdampingan. Mudah-mudahan kedepan bisa membantu perekonomian warga," tutupnya.