Dua Ekor Sapi Milik Warga Sungai Apit Tewas Mengenaskan Diduga Dimangsa Harimau

Foto : Jejak harimau yang berhasil diabadikan warga di lokasi tewasnya dua ekor sapi di Sungai Apit, Siak/ Istimewa

Siak, Petah.id - Dua ekor sapi milik warga di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak ditemukan tewas diduga dimangsa binatang buas harimau.

Penghulu Kampung Mengkapan, Muhir membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan Muhir, sapi tersebut milik warganya atas nama Suhadi (46).

"Iya benar, ada dua ekor sapi tewas. Diduga dimangsa hewan buas harimau," kata Penghulu Kampung Mengkapan, Muhir, Senin (26/5/2025).

Diceritakan Muhir, Suhadi mengikat sapinya di kebun. Saat dicek pada Sabtu (24/5), ia tak menemukan sapi yang ia ikat.

Sambung Muhir, tidak ditemukannya sapi di kebun tak membuat Suhadi khawatir, sebab biasanya akan kembali lagi.

"Selang dua hari,  pada Senin (26/5) sekitar pukul 10.00 WIB, warga menemukan dua ekor sapi itu sudah mati di kumpai, tidak jauh dari kebun Suhadi, di mana Suhadi mengikatnya," ungkap Muhir.

Atas kejadian tersebut, tambah Muhir, 
bersama warga, perangkat desa, dan Bhabinkamtibmas, Suhadi bergegas ke lokasi di mana sapi ditemukan sudah mati. Di lokasi itu juga ditemukan jejak kaki harimau.

“Satu ekor sapi isi perutnya sudah terburai, satu ekor lagi  masih utuh, namun lehernya patah diduga oleh harimau, karena ditemukan jejaknya di sekitar lokasi ditemukan sapi itu,” beber Penghulu Muhir.

Plt Kalaksa BPBD Siak H Heriyanto SH mengatakan saat ini kemarau. Turunnya harimau ke pemukiman bisa saja terkait hal itu. Mereka kehabisan mangsa untuk dimakan, serta haus karena beberapa parit dalam keadaan kering.

“Semoga segera ada solusi, sehingga terhindar dari korban jiwa. Warga kami harapkan dapat selalu waspada,” ucap Kalaksa Heriyanto.

Sementara itu, Camat Sungai Apit Tengku Mukhtasar mengatakan tahap awal, dia melakukan koordinasi dengan BBKSDA adab BPBD Siak, dalam mengambil langkah strategis agar tidak timbul korban jiwa.

"Kami tidak tahu apakah harimau masih berkeliaran di sana, atau sudah pergi. Kepala Desa Muhir sudah berkoordinasi kepada warganya agar lebih berhati hati saat ke kebun. Serta menghindari keluar rumah saat senja ataupun malam hari," tutupnya.

Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :