Gelar Iven Kampung Lalang Tempo Dulu, Upaya Pertahankan Nilai Sosial Budaya Era 60an di Siak

SIAK, Petah.id - Setelah berjibaku dengan padatnya pekerjaan, akhir tahun selalu jadi waktu paling dinanti. Salah satu cara melepas penat yang ampuh adalah berwisata.

Terlihat dekorasi tahun 60an menghiasi hampir tiap sudut kampung. Gubug-gubug berjajar menjajakan makanan maupun minuman.

Di Kampung Lalang, Kabupaten Siak, Riau sekelompok anak muda menggelar acara Tempo Dulu Kampung Lalang Festival.

Iven yang dilakukan selama 4 hari (24-30/12/2020) itu sebagai upaya membangkitkan seni dan upaya mempertahankan nilai sosial budaya sejak era 60 an di tengah terpaan arus globalisasi dan westernisasi.

Demikian dikatakan Ketua Panitia iven tersebut, Gusfahmi Romaizan (28) menyebut anak muda saat ini harus tau jenis makanan, cara memasak, hingga cara berpakaian tempo dulu.

" Kita anak muda tak tau makanan dan pakaian yang digunakan tahun 60an dan ini merupakan upaya membangkitkan nilai sosial budaya agar anak muda tak melupakan identitas kampungnya," kata Gusfahmi Romaizan.

Ada 13 cabang dilombakan dalam iven tersebut dan sebanyak 219 orang ikut berkompetisi.

Dikatakan Gusfahmi, antusiasme masyarakat dalam mengikuti iven tersebut sangatlah luar biasa.

" Untuk lomba memasak sangat banyak emak-emak yang ikut," kata Igus.



Hari ini, tambah Igus, dilaksanakan lomba memasak tempo dulu, emak-emak banyak menampilkan masakan yang berbahan dasar Sagu dan Ubi Kayu.

" Dan hasilnya jadi Lempeng Sagu, Sempurun, Sempolet dan makanan khas melayu pada zaman dahulunya," jelas Igus.

Cabang perlombaan lainnya, sebut Igus, panitia juga menandingkan Pawai Budaya, Bujang Dara, Busana Kebaya Tempo Dulu, Lomba menyanyi tahun 60an dan lainnya.

Acara yang ditaja Sanggar Seni Putri Melayu Kampung Lalang dan ikatan remaja mesjid itu dibantu oleh Pemerintah Kampung Lalang.

" Untuk anggaran kita dari swadaya saja, kami estimasikan akan menghabiskan 17 juta," imbuhnya.

Igus berharap, kedepan hal positif seperti ini bisa menjadi ikon wisata tersendiri yang dapat dilakukan oleh pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten.

" Tentunya hal ini bisa jadi batu loncatan Pemkab Siak untuk membuat seperti ini dalam mendongkrak nilai sosial budaya di Siak," pintanya.



Sementara itu, dukungan acara Tempo Dulu Kampung Lalang Festival datang dari Kerani (Sekretaris Desa) Kampung Lalang, Safrizal (29) menyebut hal ini akan didorong menjadi iven tahunan yang bisa dilaksanakan oleh pemerintah kampung.

" Misalnya nanti bisa disandingkan saat musim durian sehingga dapat mendongkrak pariwisata yang ada di Siak," kata Safrizal.

Hal senada juga disampaikan Viky Dawihangga (30) warga Kampung Kayu Ara, Ia berharap iven seperti ini dapat dilakukan setiap tahunnya.

Menurutnya, kedepan acara seperti ini bisa mengundang masyarakat secara luas agar juga menjadi salah satu wisata tahunan yang dapat dinikmati masyarakat luas.

" Kedepan sudah bisa acara seperti ini dapat dinikmati masyarakat luas, tidak hanya warga Kampung Lalang juga tapi bisa mengajak masyarakat se Kecamatan Sungai Apit ataupun se Kabupaten Siak," kata Viky.

Dalam kesempatan itu, kata Viky, Ia dapat mengajak anak dan istrinya menikmati makanan tempo dulu.

" Kami sekeluarga semacam berburu makanan khas melayu zaman dulu di acara ini," jelasnya.

Laporan : Ph1
Editor : And
Bagikan berita ini melalui :