Alat Pertanian dari PT KTU untuk Pemuda Tani Gasib Siak

Foto : Penyerahan alat pertanian dari PT KTU untuk kelompok tani

Siak, Petah.id - PT Kimia Tirta Utama menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Kelompok Pemuda Tani Bersatu di Desa Pangkalan Pisang, Kabupaten Siak, Riau.

Kelompok tani  budidaya pisang kepok ini di ketuai oleh Yudianus Gulo dan berdiri sejak tahun 2020.

Ketua kelompok tani, Yudianus Gulo menyampaikan rasa apresiasinya terhadap PT KTU. Pasalnya, PT KTU terus memberikan kontribusi kepada masyarakat bahkan kepada kelompok tani.

“Puji syukur PT KTU hadir di Kampung Pangkalan Pisang untuk mendukung kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan peralatan pertanian. Semoga dengan adanya bantuan ini, target panen berkali-kali dalam setahun dapat terwujud” kata Yudianus.

Hal senada juga disampaikan pembina Kelompok Tani Pemuda Bersatu, Robert Ginting mengaku baru kali ini ada pihak yang memberikan bantuan peralatan pertanian untuk kelompok taninya.

Diceritakan Robert, sebelum mendapat bantuan dari PT KTU, kelompok tani harus menyewa peralatan pertanian dalam meningkatkan produksinya.

“Jadi sebelum adanya bantuan dari PT KTU kami harus menyewa alat pertanian sehingga perlu biaya tambahan. Selain itu, proses pengolahan tanah juga lebih lama. Dengan adanya bantuan dari PT KTU ini nantinya kami tidak perlu sewa lagi karena kami sudah punya peralatan sendiri. Semoga hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan ini tetap terjaga dan memberikan dampak positif untuk semua," ucap Robert. 

CDO PT KTU, Hardiman berharap bantuan alat pertanian itu dapat bermanfaat bagi kelompok tani.

Hal itu, kata Hardiman,  wujud dukungan PT KTU dalam program swasembada pangan di Desa Pangkalan Pisang secara khusus untuk kelompok tani pemuda bersatu.

"Adapun bantuan yang diberikan PT KTU adalah berupa peralatan pertanian yang terdiri dari mesin pemotong rumput, semprotan, dan racun rumput," jelas Hardiman.

Dikatakan Hardiman lebih jauh, peralatan pertanian yang  diberikan diharapakan bisa digunakan oleh gerakan petani muda milenial ini agar anggota kelompok tani tidak mengalami kesulitan dalam proses pengolahan lahan dan pembersihan rumput akibat keterbatasan alat pertanian.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap para petani yang harapannya bisa mempermudah petani dalam menggarap lahan," jelasnya.

"Kelompok tani harus menggunakan peralatan pertanian yang modern sehingga hasil pertanian dapat mengalami peningkatan," tuturnya.

Sementara itu, Administratur PT KTU, Hubbal Sembiring menuturkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam di desa Ring-1 perusahaan terus dilakukan secara konsisten melalui salah satu pilar astra yakni Astra Kreatif.

Disampaikan Hubbal, Astra Kreatif mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan bantuan sarpras untuk kelompok tani di desa sekitar.

“Kami selalu memastikan bahwa setiap program CSR memiliki tujuan yang jelas dan berkelanjutan karena bantuan ini juga dapat membuka peluang bagi masyarakat sekitar yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi anggota dan kelompok tani," ungkap Hubbal.

Selain Kelompok Pemuda Tani Bersatu di Desa Pangkalan Pisang, PT KTU juga secara berkelanjutan membina beberapa kelompok tani yakni, Kelompok Tani Mekarsari dan Subur Jaya di Desa Pangkalan Pisang yang bergerak dalam budidaya tanaman Holtikultura, Kelompok Tani Mandiri di Desa Kuala Gasib bergerak dalam budidaya Ikan Gurame, Kelompok Tani Buatan I di Desa Buatan I bergerak dalam budidaya Bebek Petelur dan Kelompok Tani Duo Rimbo Madu di Desa Teluk Rimba yang bergerak dalam budidaya Lebah Madu Akasia. 

"Besar harapan kami kelompok tani binaan ini terus berkembang dan menjadi pelopor pembinaan ekonomi di desa ring-1 serta menjadi pagar sosial yang menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat,” tutupnya.




Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :