Kolaborasi Cegah Karhutla, Wujudkan Siak Bebas Asap

Siak, Petah.id - Upaya menciptakan langit tetap membiru terus dilakukan berbagai elemen agar Provinsi Riau khususnya Kabupaten Siak bebas dari asap. 

Terbaru, PT Kimia Tirta Utama (KTU), Pemkab Siak, Polres Siak, Kodim 0322 Siak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Riau, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api gelar apel pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhuta) dan cuaca extreme di Kabupaten Siak tahun 2023.

Wakil Bupati Siak Husni Merza saat memimpin apel siaga Kerhutla menyampaikan semua pihak harus siap dalam menghadapi cuaca ekstrem. 

“Tingkatkan koordinasi dan komunikasi,” kata Wakil Bupati Siak Husni Merza di lapangan PT Kimia Tirta Utama (KTU), Koto Gasib, Siak. 

Dikatakan Husni, penanganan Karhutla tidal dapat dilakukan secara sepihak, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi semua elemen. Pemda, aparat keamanan, swasta harus saling mendukung. 

"Pencegahan terjadinya Karhutla juga harus dilakukan sedini mungkin dan hal itu tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak," sebut Husni. 

Saat ini, tambah Husni, Pemkab Siak telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla. Diantaranya, pembuatan kanal blocking, penyiapan embung dan penampuan air serta meningkatkan patroli terpadu, termasuk penyiapan peralatan-peralatan pendukung.

"Semua itu demi menciptakan Siak sebagai kabupaten bebas asap," tambah Husni. 

Lebih lanjut disampaikan Husni, tahun 2022 Kabupaten Siak menepati posisi ke-9 dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau yang rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 

"Jadi tahun itu ada 24,31 hektar lHan yang terbakar, 31 titik api, dan 128 hotspot. Sementara itu, untuk tahun 2023 sendiri sudah mencapai 20,31 hektar, 24 titik api, dan 56 hotspot tentunya ini menjadi perhatian kita bersama," lanjut Husni. 

Beberapa peraturan sudah dikeluarkan Pemkab Siak dalam mengantisipasi musim kemarau dan terjadinya Karhutla. Diantaranya, Keputusan Bupati Siak No 297/HK/KPTS/2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak. 

"Untuk mencegah karthula berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Siak, diantaranya pembuatan kanal bloking, pembuatan embung dan kolam penampungan air dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI serta elemen lainnya untuk berpatroli selama status siaga darurat ditetapkan guna menjaga Kabupaten Siak dan Provinsi Riau bebas asap 2023 ini," jelas Husni. 

Dalam kesempatan itu, Husni mengajak semua pihak untuk bergotong royong  dan bekerjasama dalam menjaga lahan agar tidak terbakar. 

"Kebakaran hutan atau lahan bisa terjadi karena ulah manusia yang ingin membuka lahan namum dengan membakar hutan apalagi terjadi dimusim kemarau ini, jadi ini menjadi perhatian kita bersama dan seluruh stakeholder bukan hanya menyalahkan saja tetapi kita ikut berkontribusi menjaga agar tidak terjadinya kebakaran hutan yang luas, ini semua menjadi tanggung jawab kita semua," tutupnya. 

Apel siaga tersebut juga diisi dengan simulasi pemadaman kebakaran oleh personil TNI-Polri, tim tanggap darurat PT KTU, dan masyarakat peduli api. 

Simulasiitu  menampilkan kegiatan mulai dari pemantaun, pelaporan ke posko, ground check ke lokasi kebakaran, lalu komunikasi dan koordinasi dengan aparat kepolisian hingga simulasi penggunaan pompa portable dan unit pemadaman hingga menyisir lokasi untuk memastikan bara api yang telah benar-benar padam.

Di lokasi juga tampak disediakan ruang pamer yang menunjukkan peralatan pemadaman PT KTU, serta program dan kegiatan perusahaan kelapa sawit Grup Astra Agro ini dalam membina dan membuat Masyarakat Peduli Api (MPA) menjadi kekuatan penting dalam pencegahan karhutla.

Laporan : Alfath
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :