Kenalkan Permainan Tradisional, Pemuda Dayun Gelar Festival Meriam Tubing

Foto : Pemkam Dayun, Karang Taruna Dayun, Pokdarwis Gelar Festival Meriam Tubing

Siak, Petah.id - Kaya akan budaya dan tradisi merupakan ciri khas bangsa Indonesia, salah satunya dalam memeriahkan malam 27 likur atau malam ke 27 ramadan. 

Setiap daerah tentunya memiliki permainan rakyat yang menjadi ciri khas. Akan tetapi perkembangan zaman yang pesat membuat permainan dan tradisi daerah oleh tergerus zaman.

Tak ingin permainan rakyat tradisional hilang, Pemerintah Kampung Dayun, Karang Taruna Dayun dan Pokdarwis gelar Festival Meriam Tubing. 

Acara itu akan dilaksanakan di Kawasan Embung Terpadu,  Kampung Dayun, Kabupaten Siak. 

Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik mengatakan gelaran Festival Meriam Tubing bertujuan mengangkat dan memperkenalkan permainan rakyat ke generasi saat ini. 

Menurut Nasya, di tengah gempuran teknologi saat ini bukan bearti masyarakat meninggalkan khazanah tradisional. 

"Selain menganalkan permainan tradisional terahdap generasi Z saat ini, kami juga ingin mengangkat permainan meriam yang sudah hampir tergilas zaman," kata Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik. 

Kedepan, Nasya berharap hal ini bisa menjadi salah satu iven wisata lokal di Kabupaten Siak, khususnya di Kecamatan Dayun. 

"Mudah-mudahan permainan meriam ini nantinya bisa menjadi salah satu iven wisata lokal," kata Nasya. 

Untuk peserta, lanjuy Nasya, sementara waktu ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di Kampung Dayun. Namun, untuk banyaknya peserta panitia membatasinya. 

"Satu kelompok terdiri dari lima orang. Sementara waktu ini peserta hanya untuk masyarakat sekitar Kampung Dayun saja. Nanti kita lihat animo masyarakatnya," sebutnya. 

Ditambahkan Nasya, peserta yang mengikuti festival nanti tidak perlu membawa meriam. Sebab, panitia sudah menyediakan meriam untuk dipertandingkan. 

"Ayo kita ramaikan, rebut hadiahnya, angkat budayanya. Untuk meriam disiapkan panitia. Segera daftarkan tim nya," ajak Nasya. 

Soal anggaran, panitia menghimpunnya dari swadaya pemuda dan Pokdarwis. Tidak ada sumbangan yang mengikat. 

"Anggaran kita gunakan swadaya dari pemuda saja. Jangan lupa daftarkan tim kepada panitia," tutupnya. 

Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :