1. Berikan Santunan untuk 57 Anak Yatim di Benteng Hulu
  2. Semerbak Nama Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Membawanya Maju Jadi Kandidat Calon Bupati
  3. Wabup Siak Husni Merza Lantik 48 Pejabat Administrasi
  4. Terus Bergulir, Puluhan Saksi Diperiksa Jaksa Terkait Dugaan Korupsi di BPBD Siak
  5. Warga Meranti Diterkam Harimau di Siak
  6. Pemkab Siak Gelar Apel Pasukan dalam Rangka Siaga Darurat Bencana Karhutla
  7. Alfedri Jadikan Momen Safari Ramadan di Lubuk Dalam Terima Keluhan dan Saran dari Warga
  8. Safari Ramadan di Koto Gasib, Wabup Husni Ingatkan Warga Tak Bakar Lahan
  9. Basarnas Pekanbaru Lakukan Operasi Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Indragiri
  10. Untuk Menangani Karhutla di Riau, Pemprov Riau ajukan Bantuan 6 Helikopter Water Bombing
  11. Risiko Inflasi Masih Cukup Tinggi, Pemprov Riau Atur Strategi Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok
  12. Akhirnya Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor Mulai Dibangun
  13. Kapolda Riau Ingatkan Anggota Soal Siaga Darurat Karhutla : Jangan Kasih Kendor
  14. 3 Hektar Lebih Lahan di Tanjung Kuras Terbakar
  15. Siak Dapat 994 Formasi ASN dan PPPK
  16. Mandi Belimau Besamo Bakal Masuk Kalender Iven Kebudayaan Tahunan di Siak
  17. Pemkab Siak dan PT BSP Kolaborasi Tuntaskan Kasus Stunting
  18. Harimau yang Memangsa Sapi Warga Mempura Tertangkap Kamera Trap, Irwan : Harimau Sumatera Dewasa
  19. Berturut-turut, Pemkab Siak Raih Penghargaan Adipura ke Enam Kalinya
  20. MU Dipaksa Tekuk Lutut Dihadapan Manchester City, Skor 3-1
  21. Harimau Mangsa Sapi, Warga Siak Diminta Tak ke Kebun
  22. Terlibat Aksi Balap Liar, 47 Sepeda Motor Diamankan Polresta Pekanbaru
  23. Satu Ekor Sapi Milik Warga Paluh Siak Tewas, Diduga Diserang Harimau
  24. Sekda Siak Berharap Pj Gubernur Riau SF Hariyanto Beri Harapan Baru Masyarakat Riau
  25. Tiga Ekor Harimau Kembali Satroni Rumah Warga di Mungkal Siak
  26. Mendagri Lantik SF Hariyanto jadi PJ Gubernur Riau
  27. Pembangunan Infrastruktur dan Stunting Jadi Prioritas pada Musrembang di Kecamatan Mempura
  28. Selama Tahun 2024 Jumlah Karhutla di Riau Tercatat 19,10 Hektar
  29. PT KTU Berkomitmen Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  30. KPU Siak Bakal Gelar Pleno Pemilu 2024, Diagendakan Berlangsung Tiga Hari
  31. Hafiz 30 Juz, 8 Santri Dapat Bonus dari Wabup Husni
  32. Sekda Siak Arfan Usman Yakin Pleno Kabupaten Berjalan Aman dan Lancar
  33. Wabup Husni Membuka Mancing Akbar di Kerinci Kanan
  34. Jadikan Iven Balap Motor Tingkatkan Kunjungan Wisata
  35. SIM Keliling Hadir di Bujang Kampung
  36. Jalan Siak-Sungai Mandau jadi Prioritas untuk Diperbaiki
  37. Ponpes di Dayun Siak Terbakar, Satu Santri Meninggal Dunia Dua Alami Luka Bakar

Melirik Peluang Pendapatan, Plt Direktur PT Samudera Siak Tertibkan Vendor di Pelabuhan Tanjung Buton

Melirik Peluang Pendapatan, Plt Direktur PT Samudera Siak Tertibkan Vendor di Pelabuhan Tanjung Buton
Siak
Plt Direktur PT SS Bob Nofitriansyah dan Manager Publik Relation, Rolis

SIAK, Petah.id - Kerjasama operasional Pelabuhan Tanjung Buton antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan Kementerian Perhubungan RI saat ini masih dikelola oleh PT Samudera Siak (SS).

Banyak peluang pendapatan untuk PT SS dalam pengelolaan pelabuhan itu. Makanya dalam waktu dekat vendor-vendor yang melakukan kegiatan di Pelabuhan Tanjung Buton akan ditertibkan untuk merebut peluang baik itu. 

Plt Direktur PT Samudera Siak, Bob Nofitriansyah menyebutkan vendor lama yang masih beroperasional di Tanjung Buton akan ditertibkan. Ia menilai ada peluang pendapatan bagi PT SS jika hal itu dilakukan. 

"Contohnya ada alat di pelabuhan itu, eskafator untuk menarik muatan dari kapal ke truk, harusnya perusahaan pemilik eskafator itu membayar sewa kepada PT SS, karena beroperasi di wilayah pelabuhan yang dikelola SS," kata Bob.

Selama ini, kata Bob, peluang pendapatan itu sepertinya tidak terbaca oleh Direktur yang lama. Atau bisa jadi kurangnya SDM yang ada selama ini. 

"Walaupun tidak seberapa, tapi ada sisi pendapatan dari sana dan selama ini kawan-kawan tidak melihat itu, padahal itu peluang kita. Sementara sekarang itu dikelola perusahaan bongkar muat. 
Sejatinya peluang itu jangan dibiarkan lewat di depan mata saja, tapi harus diambil peluang itu," kata Bob.

Bob mengatakan, PT SS yang baru berdiri tahun 2013 silam ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Sebagai anak perusahaan BUMD yang masih baru dengan modal kecil, PT SS sudah mampu memberikan deviden yang cukup baik untuk perusahaan induk yakni PT Sarana Pembangunan Siak (SPS) dan PT Siak Pertambangan Energi (SPE). 

"PT SS ini dibentuk awalnya dengan tujuan memang untuk mengelola pelabuhan Tanjung Button. Karena Pelabuhan Nasional ini adanya di wilayah kabupaten Siak, sehingga harus perusahaan BUMD Siak yang mengelolanya," kata pemilik 70 persen saham di PT SS ini. 

Bob mengakui banyak Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dari daerah lain yang ingin mengelola Pelabuhan Tanjung Buton. Namun kala itu, Pak Bupati (Syamsuar) tidak ingin perusahaan dari luar yang mengelolanya.

"Makanya sejak 2013 dibentuk itu, izin BUP PT SS ini langsung diurus ke Kementrian Perhubungan. Dan prosesnya cuma 4 bulan selesai, maka langsung operasional," kata Bob. 

Sejak Pelabuhan Tanjung Buton dikelola PT SS, kata Bob, terjadi peningkatan kegiatan yang sangat signifikan. Tambat kapal mulai banyak, bongkar muat juga meningkat dan bahkan belum lama ini kami menandatangani perjanjian dengan salah satu perusahaan yang akan menjadi vendor di Pelabuhan Tanjung Button. 

"Dari yang sama sekali tidak ada kegiatan di pelabuhan, sekarang cukup banyak. Dan ini patut kit syukuri. Makanya yang akan memimpin PT SS ini kedepannya harus orang yang memiliki visi misi yang jelas," kata Bob yang dalam waktu dekat akan melakukan seleksi pemilihan Direktur PT SS.

Bob mengakui, banyak pembenahan yang harus dilakukannya dalam internal PT SS, termasuk soal perpanjangan izin kerjasama operasi di Tanjung Buton dengan Kementrian Perhubungan. 

"Karena pelabuhan kita ini pelabuhan kementrian, PT SS selaku pengelola harus melakukan kerjasama pengelolaan dengan Kementerian. Itulah yang sedang diurus perpanjangannya saat ini, jangan sampai lepas ke BUP daerah lain. Ini kita kawal terus supaya tidak lepas ke yang lain, prosesnya sedang berjalan saat ini," sebut Bob lagi.

Laporan : Ph1
Editor : And
Bagikan berita ini melalui :