Kontribusi Dalam Dunia Pendidikan, PT KTU Gelar Training Komite Bisa Secara Virtual

Foto : PT Kimia Tirta Utama (KTU) Gelar Training Komite Bisa Secara Virtual

Siak, Petah.id - Training Komite Bisa merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement, dalam mengoptimalkan peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan atau sekolah


 

Demikian dikatakan Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring. Dia hadir membuka acara training untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta.

 

Kegiatan ini merupakan program dari salah satu pilar Astra, yaitu Astra Cerdas. Tujuannya agar tercapai pelayanan pendidikan yang berkualitas di sekolah binaan.

 

“PT KTU melalui program-program CSR akan berupaya memberikan kontribusi positif untuk kepentingan pendidikan di wilayah ring satu,” ucap Hubbal.

 

Hubbal berharap training yang dilaksanakan dua hari dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kompetensi peserta yang akan diterapkan di satuan pendidikan masing-masing.

 

“Besar harapan kami, kegiatan ini bisa diikuti dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi, sehingga materi yang disampaikan narasumber dapat terserap maksimal dan diterapkan untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing,” tambah Hubbal.

 

Peran komite di satuan pendidikan sangat penting, karena komite merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

 

Tugas komite sekolah memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali, dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah.

 

Pelatihan ini bekerja sama dengan Yayasan Sakola Berbagi, dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari yang memiliki sekolah binaan. Salah satunya adalah PT KTU sebagai upaya pendampingan terkait peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan di desa ring satu.

 

Acara Training Komite Bisa ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Supriyadi MPd, Korwilcam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Koto Gasib Sutikno MPd, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SMP 3 Koto Gasib, Kepala MTs Miftahul Jannah, Kepala PAUD dan TK Awal Mulia, Kepala SDS KTU, Kepala SMP KTU dan 45 guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.

 

Hubbal ingin kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan PT KTU, dan berjalan dengan lancar serta membawa dampak positif bagi sekolah binaan di area ring satu.

 

Narasumber Sisworo Hadi dari Sakola Berbagi memberikan materi mengenai

optimalisasi peran komite di satuan pendidikan. Ada juga materi tentang

diferensiasi dalam pembelajaran, sesuai kurikulum sekolah penggerak.

 

Pembahasan tentang program Literasi dan Ide Big Book untuk Negeri sebagai APE Interaktif dalam PBM, juga menjadi bagian dari materi Sisworo Hadi.

 

“Acara pelatihan virtual ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi,” ucap Sisworo.

 

Hari pertama training, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait peran komite dan pembelajaran berdiferensiasi.

 

Selanjutnya, di hari ke dua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait membuat cerita pendek untuk dijadikan Big Book.

 

“Seluruh peserta training terlihat sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan aktifnya forum diskusi di kelompok kelas masing-masing,” terang Sisworo Hadi.

 

Sementara Kabid SD Disdik Siak Supriyadi, menyampaikan perlu adanya penyamaan persepsi bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan, namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah.

 

“Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif,” kata Supriyadi.

 

Dia juga menambahkan, adanya program ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan wawasan dan ide baru di dunia pendidikan.



Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada PT KTU sebagai penggagas acara ini.



“Diferensisasi pembelajaran dengan beberapa rancangan pembelajaran lebih efektif dan efisien untuk murid dan pelajar, sehingga tidak bosan mengikuti pelajaran dan semoga program ini bisa diaplikasikan ke semua sekolah,” tuturnya.

Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :