Astra Cerdas, PT KTU Gelar Training Komite Bisa
Foto : Istimewa
Siak, Petah.id - Wujud dari program Astra Cerdas, PT Kimia Tirta Utama (KTU) gelar kegiatan Training Komite Bisa di Aula Kantor Kecamatan Koto Gasib, Siak.
Training Komite Bisa merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan (sekolah).
Peran komite disatuan pendidikan sangat penting karena merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.
Adapun yang menjadi tugas dari komite sekolah yakni memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah.
Kemudian, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali murid dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah training komite bisa bekerjasama dengan stakeholder lainnya.
Di bawah naungan PT Astra Agro Lestari, Yayasan Sakola Berbagi terus melakukan pendampingan untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan PT KTU yang berada di ring satu perusahaan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, diwakili Supriyadi selaku Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Camat Koto Gasib – Yudha Rajasa, Kepala SDN 01 Kuala Gasib, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 02 Buatan 1, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 12 Teluk Rimba, Kepala SMPN 3 Koto Gasib, Kepala SDS KTU, 22 Guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.
Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yakni hari Selasa dan Rabu (14-15 Februari 2023).
Acih Surasih dan Siti Maryam dari Yayasan Sakola Berbagi sebagai narasumber sampaikan, acara training ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi.
"Jadi kita memberikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, Analisa Capaian Pembelajaran (CP), pembuatan RPP dan Assessment pada Kurikulum Merdeka," sebutnya.
Hari pertama training, kata Acih, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait opsi Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.
"Pada hari kedua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait analisa CP (Capaian Pembelajaran) di masing-masing level kelas," kata Acih.
Terlihat antusiame dari para guru yang ikut dalam training tersebut. Hal itu tampak pada forum-forum diskusi yang dilakukan.
Sementara itu, Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring menyampaikan, bahwa kegiatan Training Komite Bisa secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud partisipasi PT KTU dalam pengembangan Pendidikan di wilayah desa ring-1 perusahaan yang tertuang dalam Astra Cerdas.
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat sekitar, PT KTU melalui program CSR nya berusaha memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan untuk kemajuan bersama,” kata Hubbal.
Hubbal juga sampaikan tujuan utama pelaksanaan training ini agar tercapainya pelayanan pendidikan yang maksimal.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah demi tercapainya pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di desa ring-1 perusahaan," ungkap Hubbal.
Ia berharap kegiatan ini memberikan kontribuso positif terhadap para guru dan wali murid dalam pengembamgan dalam aspek dunia pendidikan.
"Besar harapan kami setelah kegiatan ini Bapak dan Ibu peserta bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan baru yang nantinya bisa menunjang dalam pelaksanaan tugas bapak dan Ibu guru di satuan pendidikan masing-masing demi tercapainya cita-cita luhur pendidikan yakni mencerdaskan anak bangsa,” jelas Hubbal.
“Selalu semangat, jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kompetensi diri dan sebarkan ilmu yang Bapak dan Ibu dapatkan selama kegiatan pelatihan sehingga menjadi amal jariah yang akan terus mengalir pahala kebaikannya” tutupnya.
Hal serupa disampaikan Supriyadi, selaku perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak dalam sambutannya menyampaikan bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah.
Disampaikan Supriyadi, Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif.
“Implementasi kurikulum merdeka ini memang sudah seharusnya dipahami oleh seluruh warga sekolah agar proses belajar di kelas berjalan dengan maksimal sehingga peserta didik berhasil sesuai dengan capaian pembelajarannya," jelas Supriyadi.
Sementara itu, Anggota DPRD Siak, Robby Cahyadi, ketika diminta tanggapan terkait kegiatan Training Komite Bisa yang ditaja oleh PT KTU memberikan respon positif dan dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kegiatan positif seperti ini perlu kita apresiasi dan informasikan ke khayalak ramai agar yang lain juga ikut tergerak untuk bersama memberikan kontribusi positif dalam bentuk apapun di wilayah kita," kata Roby Cahyadi.
Ia pun mengelu-elukan apa yang dilakukan oleh PT KTU di wilayah Kecamatan Koto Gasib, Siak. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan kembali agar kualitas pelayanan pendidikan di Siak semakin baik.
“Angkat topi untuk PT KTU yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan yang sangat luhur yakni ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan di desa sekitar perusahaan. Semoga harapan tersebut bisa tercapai dan PT KTU semakin sukses di masa yang akan datang," tuturnya.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :