Meranti, Petah.id - Poin ke-7 Asta Cita Persiden Prabowo, memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.Langkah pencegahan peredaran narkoba sesuai Asta Cita Presiden itu, direalisasikan Kasat Narkoba Polres Kepulauan Meranti Iptu Suryawan di Kota Selatpanjang, dengan memberikan sosialisasi kepada siswa SMAN 3 Selatpanjang.Sosialisasi dalam rangka cooling system Pilkada aman, damai dan beradab kepada generasi muda, terutama pemilih perdana itu, diharapkan akan berdampak pada terciptanya generasi muda Kepulauan Meranti terbebas dari jerat narkoba.Kami memulai dengan pencegahan, karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengatasi. Jangan sampai generasi di Kepulauan Meranti terperangkap dalam penyalahgunaan narkoba, yang dampaknya tak hanya menghancurkan diri sendiri tapi orang orang di sekitar.“Efeknya luar biasa bagi peradaban dan lingkungan, makanya kami gerak cepat melakukan pencegahan dengan cooling system ke sekolah sekolah,” katanya.Respon siswa dan pihak sekolah sangat luar biasa. Warga SMAN 3 Selatpanjang memiliki keinginan yang sama dalam mengatakan tidak pada narkoba.“Kami sepakat dengan siswa dan warga sekolah bersama sama memerangi narkoba,” ucapnya.Kasat Suryawan mendapat sambutan hangat, menjadi begitu bersemangat. Dia ingin SMAN 3 Selatpanjang menjadi percontohan dalam memerangi narkoba, dengan melakukan pencegahan dengan teman sebaya.Semangat ini mesti ditularkan kepada teman sebaya dan warga lainnya, sebab mencegah secara terpadu, jauh lebih masiv dan tingkah keberhasilannya akan sangat tinggi.Pesisir memiliki potensi yang besar sebagai jalur masuknya barang haram itu, tinggal bagaimana secara bersama sama membangun kesadaran memerangi dan mengatakan tidak pada narkoba.“Kami akan terus melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah untuk bersama melakukan pencegahan. Sebelumnya kami sudah ke pesantren, lalu kami lanjutkan ke sekolah sekolah,” terang Kasat Suryawan.Kasat Suryawan mengajak para kepala sekolah, dan pemangku kepentingan bangkit bersama menyelamatkan generasi muda untuk masa depan Kepualaun Meranti lebih maju ke depannya.Kasat Suryawan memberikan doorprize kepada para siswa berupa peralatan belajar, sebagai tanda mata sekaligus menjadi penyemangat untuk terus menyuarakan perang terhadap narkoba.
Siak, Petah.id- Padi yang menguning di lumbung padi Kecamatan Bungaraya menjadi simbol kerja keras para petani di Kabupaten Siak. Hal ini menggambarkan hasil usaha petani yang meskipun menghadapi berbagai tantangan, terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah. Di tengah kondisi cuaca yang terus berubah-ubah, Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, menegaskan pentingnya perhatian lebih terhadap para petani untuk memastikan mereka dapat terus bekerja dengan baik dan menghasilkan pangan yang cukup untuk masyarakat.Indra Gunawan yang dikenal peduli terhadap masyarakat Siak mengungkapkan bahwa dirinya lahir dari rahim rakyat Siak dan kini duduk sebagai wakil rakyat karena telah dipercaya oleh masyarakat. Sebagai wakil rakyat yang dipilih langsung oleh masyarakat, Indra merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani, dapat terpenuhi. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada keluhan dari masyarakat yang tidak segera ditanggapi dengan solusi nyata.“Sebagai wakil rakyat, saya tidak ingin ada keluhan dari masyarakat yang tidak segera diselesaikan. Kita harus bergerak cepat dan sigap dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama para petani yang saat ini tengah berjuang di tengah ketidakpastian cuaca,” ujar Indra Gunawan dalam sebuah kesempatan, Rabu (6/11/2024)Menurutnya, saat ini cuaca yang semakin tidak menentu sangat berdampak pada sektor pertanian, sehingga menjadi tantangan besar bagi para petani di Siak. Ia berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat lebih peka terhadap kondisi ini dan segera menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh petani, seperti pupuk, bibit, pengairan, serta dukungan lainnya yang dapat membantu petani menghadapinya.“Jangan sampai petani mengeluh dulu baru kita respons. Kita harus siap dengan segala kebutuhan mereka agar mereka tidak merasa kesulitan dalam bertani. Jika ada masalah, kita harus sigap memberikan solusi secepatnya,” tegas Indra Gunawan.Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia, termasuk Kabupaten Siak, tengah berupaya untuk mewujudkan swasembada pangan, sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Indra Gunawan mengajak semua pihak untuk bekerja sama, termasuk TNI yang juga berperan aktif dalam mendukung sektor pertanian. Pria akrab disapa Nga Ige memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kodim 0322/Siak di bawah komando Dandim Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho yang telah bekerja sama dengan masyarakat dan petani untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga.“Penting bagi kita semua untuk mendukung program ketahanan pangan ini. Kami di DPRD Siak akan terus berupaya untuk memperjuangkan nasib petani. Di saat cuaca tidak menentu dan tantangan semakin besar, kita harus bersatu dan menjaga ketahanan pangan agar tidak ada yang tertinggal,” ungkap Indra Gunawan.Indra Gunawan juga berharap agar kedepannya ada peningkatan dalam kerjasama antara pemerintah daerah, petani, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada di sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh petani, seperti penyediaan pupuk, bibit unggul, dan sistem pengairan yang memadai agar para petani bisa menghasilkan pangan berkualitas tinggi.Lebih lanjut, Ketua DPRD Siak ini mengajak masyarakat untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Ia mengingatkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga harus didukung oleh masyarakat dan semua pihak yang terkait. “Mari kita jaga bersama-sama ketahanan pangan ini. Dengan kerja keras, gotong royong, dan dukungan yang terus menerus, saya yakin kita bisa mengatasi segala tantangan yang ada,” tambahnya.Selain itu, Indra Gunawan juga menyoroti pentingnya peran petani dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional. Ia berharap agar para petani dapat terus diberdayakan dan diberikan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak petani dan masyarakat Siak, agar kesejahteraan mereka semakin meningkat.Dalam kesempatan ini, Indra Gunawan juga mengajak semua pihak untuk mendukung inisiatif dan program-program yang dapat membantu petani dalam menghadapi kesulitan yang dihadapi akibat perubahan iklim dan kondisi cuaca yang tidak menentu. "Kita harus terus berinovasi dan memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian, agar para petani dapat terus berproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan kita,” tutup Indra Gunawan.Dengan upaya dan komitmen bersama, diharapkan Kabupaten Siak bisa terus menjaga ketahanan pangan dan menjadi contoh dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia
Siak, Petah.di – Reses Anggota DPRD Siak dari Komisi III, Janhan Ali, di Kecamatan Sungai Apit menjadi momentum penting untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Dalam pertemuan di beberapa desa, dua isu utama yang mencuat adalah persoalan banjir dan ketidakakuratan data Program Keluarga Harapan (PKH). Kedua masalah ini dianggap warga sangat mendesak untuk segera ditangani guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir tersebut, PKH adalah program bantuan sosial yang diharapkan mampu meringankan beban masyarakat kurang mampu. Namun, dalam pelaksanaannya, warga Sungai Apit mengeluhkan adanya ketidakakuratan data penerima. Banyak warga yang merasa memenuhi kriteria PKH justru tidak terdaftar, sementara ada penerima yang dinilai sudah tidak layak tetap mendapatkan bantuan.“Banyak yang bertanya-tanya, kenapa ada warga yang layak tidak masuk dalam daftar, sedangkan yang tidak layak malah masih mendapatkan bantuan. Ini jelas menimbulkan kecemburuan sosial,” ujar salah seorang warga dalam reses, Selasa (5/12).Janhan Ali memandang persoalan ini sebagai tantangan serius yang harus segera diatasi. Ia menegaskan pentingnya evaluasi dan pembaruan data secara berkala untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar tepat sasaran.“Data PKH seharusnya dinamis, mencerminkan kondisi aktual masyarakat. Bisa saja yang sebelumnya layak, sekarang sudah tidak layak. Sebaliknya, yang dulu tidak memenuhi kriteria kini membutuhkan bantuan. Saya akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memastikan data ini diperbarui dan diawasi lebih baik,” tegas Janhan.Menurutnya, pembaruan data tidak hanya akan mengurangi kecemburuan sosial, tetapi juga memastikan alokasi anggaran negara dimanfaatkan secara efisien dan tepat guna.Selain masalah PKH, banjir menjadi isu besar lainnya yang dihadapi masyarakat Sungai Apit, terutama di Kampung Bunsur dan sekitarnya. Lokasi kecamatan yang berada di wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan Kepulauan Meranti membuat Sungai Apit rentan terhadap banjir musiman.Warga mengeluhkan bahwa banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi, khususnya pertanian dan perikanan. Banjir juga menyebabkan genangan air yang berdampak pada kesehatan masyarakat.“Setiap tahun, banjir seperti sudah menjadi ‘hadiah’ yang tidak pernah kami inginkan. Kami ingin solusi yang konkret agar masalah ini tidak terus berulang,” ungkap salah seorang warga Kampung Bunsur.Menanggapi hal ini, Janhan Ali menyatakan komitmennya untuk mengupayakan langkah nyata. “Saya memahami bahwa banjir ini adalah ancaman serius bagi kehidupan masyarakat. Kami akan mencari solusi yang berkelanjutan, baik melalui normalisasi aliran sungai, pembangunan infrastruktur drainase, maupun koordinasi dengan pihak terkait di tingkat kabupaten dan provinsi,” ujarnya.Janhan menambahkan bahwa pendekatan yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi banjir, mengingat kondisi geografis Sungai Apit yang unik. Ia juga membuka peluang untuk menggandeng instansi pemerintah lain agar masalah ini dapat ditangani lebih cepat dan menyeluruh.Bagi Janhan, reses adalah waktu yang sangat berharga untuk memahami masalah masyarakat secara langsung. Ia merasa terhormat atas partisipasi warga yang antusias dalam menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka.“Reses ini bukan hanya agenda formal, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat. Dengan mendengar langsung, saya dapat membawa suara mereka ke dalam pembahasan di DPRD dan mencari solusi yang benar-benar sesuai kebutuhan,” ungkapnya.Janhan juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada warga yang hadir. Menurutnya, kehadiran masyarakat mencerminkan kepercayaan mereka kepada dirinya sebagai wakil rakyat. Ia berkomitmen untuk membalas kepercayaan tersebut dengan kerja nyata.“Saya lahir dari masyarakat dan ada di sini karena kepercayaan mereka. Ini adalah tanggung jawab besar, dan saya akan memastikan setiap aspirasi yang disampaikan mendapat perhatian penuh,” tambahnya.Reses ini menimbulkan harapan besar di kalangan masyarakat Sungai Apit. Mereka berharap masalah banjir dan ketidakakuratan data PKH yang telah lama membebani mereka dapat segera teratasi.“Saya percaya Pak Janhan akan membawa perubahan. Kami hanya berharap janji-janji ini bisa terealisasi,” ujar salah seorang warga.Janhan Ali berjanji akan membawa aspirasi warga ini ke pembahasan DPRD dan memastikan bahwa langkah-langkah konkret segera diambil. Dengan pendekatan yang serius dan terfokus, ia optimis persoalan banjir dan data PKH dapat diatasi, membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Sungai Apit.Kegiatan reses ini tidak hanya menjadi sarana mendengar keluhan masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata dari dedikasi Janhan Ali dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Siak, Petah.id- Anggota DPRD Kabupaten Siak dari Fraksi Golkar Sujarwo SM melaksanakan reses 1 masa sidang 1 tahun 2024, di Kecamatan Mempura, Senin (4/11/2024). Dalam reses ini, Sujarwo menerima berbagai masukan dan keluhan dari masyarakat di sejumlah desa, termasuk Sungai Tengah, Benteng Hulu, Sungai Niur, Sungai Pinang, dan Benteng Hilir. Reses kali ini merupakan kesempatan bagi Sujarwo untuk berinteraksi langsung dengan konstituennya, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh warga setempat.Sujarwo mengungkapkan, sejak terpilih kembali sebagai anggota DPRD Siak, ia berkomitmen untuk mendedikasikan hidupnya bagi masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai wakil rakyat. Momen reses ini dimanfaatkan Sujarwo untuk bertemu dengan warga dan memberikan penjelasan terkait berbagai isu yang sedang berkembang di masyarakat, sekaligus menawarkan solusi yang konkret atas persoalan yang dihadapi oleh warga.“Dalam reses ini, kami bertukar informasi, mendengarkan masukan, dan berbagi kabar baik berupa solusi yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada di tengah masyarakat. Sebagai wakil rakyat, saya merasa bertanggung jawab untuk terus berkomunikasi dengan masyarakat dan mencari jalan keluar terbaik untuk setiap permasalahan yang mereka hadapi,” kata Sujarwo dalam pertemuan tersebut.Suasana dalam kegiatan reses kali ini terasa hangat dan penuh kekeluargaan. Warga merasa nyaman untuk menyampaikan keluhan mereka secara terbuka, berharap dapat segera memperoleh perhatian dan tindak lanjut dari pihak legislatif. Sujarwo pun menambahkan bahwa ia bukanlah sosok yang asing bagi masyarakat Kecamatan Mempura. Sejak terpilih kembali, hubungan baik dan komunikasi yang sudah terjalin sebelumnya semakin memperkuat rasa kebersamaan di antara dirinya dengan masyarakat setempat.Sujarwo berharap kegiatan reses ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendengarkan keluhan warga, tetapi juga untuk menciptakan solusi yang efektif bagi setiap permasalahan yang ada. Ia bertekad untuk terus berjuang demi kepentingan masyarakat dan memastikan aspirasi mereka didengar serta diperjuangkan di tingkat legislatif.“Reses ini bukan hanya sekedar mendengarkan keluhan, tetapi juga memberikan solusi dan merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat membantu masyarakat. Ini adalah bentuk tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat yang telah dipercaya oleh masyarakat,” tambah Sujarwo.Dalam reses kali ini, warga dari berbagai desa di Kecamatan Mempura menyampaikan berbagai isu, mulai dari perbaikan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga peningkatan kualitas layanan publik. Sujarwo pun berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur legislatif, serta mengupayakan agar setiap kebutuhan yang diungkapkan dapat segera ditindaklanjuti.Kegiatan reses ini merupakan salah satu bentuk komitmen Sujarwo dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota DPRD Siak, yang selalu berusaha untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik. Dengan adanya reses, diharapkan komunikasi antara legislatif dan masyarakat dapat semakin erat, sehingga segala permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Siak, Petah.id – Ada kebahagiaan tersendiri bagi Robi Cahyadi, anggota DPRD Siak dari Dapil II, yang meliputi Kecamatan Koto Gasib, Dayun, Lubuk Dalam, dan Kerinci Kanan. Dalam reses perdananya setelah kembali menjabat sebagai anggota DPRD Siak, Robi mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan konstituennya.Sebagian besar warga yang hadir sudah mengenal baik sosok Robi. Menurutnya, hubungan yang harmonis selama ini menjadi kunci kepercayaan masyarakat untuk memilihnya kembali sebagai wakil rakyat.“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kepercayaan ini akan saya jaga dengan kerja keras, kesungguhan, dan aksi nyata,” kata Robi dalam sambutannya, Minggu (3/11/2024).Reses ini menjadi momen penting bagi Robi untuk turun langsung ke tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka dari dekat. Aspirasi yang ditampung selama reses nantinya akan dibahas dalam rapat paripurna sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.Robi menegaskan, dirinya tidak akan menyia-nyiakan momen reses ini. Ia berkomitmen untuk menggali kebutuhan masyarakat, baik yang bersifat mendesak maupun jangka panjang.Sambutan masyarakat yang penuh kehangatan semakin menyemangati Robi untuk bekerja maksimal. Ia merasa terharu karena warga lebih banyak menyampaikan aspirasi untuk kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.“Saya terharu, karena tak ada yang meminta untuk kepentingan pribadi. Semua aspirasi diajukan untuk kepentingan bersama,” ujarnya.Meski demikian, Robi juga mencatat aspirasi yang bersifat pribadi, terutama terkait kesejahteraan. Menurutnya, permintaan semacam itu justru mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap tetangga atau warga yang membutuhkan perhatian khusus.“Sportivitas dan perhatian yang tinggi dari masyarakat membuat saya bangga. Saya akan memperjuangkan semua aspirasi yang disampaikan,” tutup Robi.Reses perdana Robi Cahyadi ini menjadi bukti nyata kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat. Dengan komitmennya, diharapkan aspirasi warga Siak dapat diwujudkan dalam kebijakan yang membawa manfaat luas.
Siak, Petah.id– Anggota DPRD Siak dari Partai Nasdem Janhan Ali, melakukan reses perdana ke Kampung Langkai, Kecamatan Siak, Minggu (3/11/2024). Kegiatan ini menjadi momen strategis bagi politisi Partai Nasdem tersebut untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya terkait kebutuhan infrastruktur dan penyelesaian masalah mendesak seperti banjir dan penerangan jalan.Menurut Janhan, kegiatan reses bukan hanya sekedar formalitas, melainkan wadah penting untuk memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat akar rumput. “Kita hadir di sini untuk bersilaturahmi, berkenalan, dan tentu saja menampung aspirasi masyarakat Kampung Langkai. Ini adalah bagian dari komitmen kami sebagai wakil rakyat untuk memastikan setiap keluhan mendapat perhatian yang layak,” ujarnya.Salah satu aspirasi yang disampaikan warga Kampung Langkai adalah kebutuhan listrik dan penerangan jalan. Minimnya fasilitas ini dinilai menghambat aktivitas masyarakat, terutama di malam hari. Tidak hanya berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan di jalan, kurangnya penerangan juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan lingkungan.“Kami berharap agar penerangan jalan bisa segera diwujudkan. Selain untuk keamanan, ini juga mempermudah aktivitas kami yang sering kali harus melintasi jalan saat gelap,” ungkap salah seorang warga.Janhan merespons permintaan ini dengan mengatakan bahwa persoalan penerangan jalan akan menjadi salah satu prioritasnya dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2025. “Penerangan jalan adalah kebutuhan mendasar yang seharusnya sudah terpenuhi. Saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar hal ini bisa segera diwujudkan,” jelasnya.Selain penerangan jalan, isu banjir di wilayah Parit Baru, Kampung Langkai, menjadi perhatian utama dalam reses ini. Warga mengeluhkan bahwa banjir telah menjadi masalah tahunan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, merusak infrastruktur, dan mengancam produktivitas lahan pertanian.“Banjir ini sudah berlangsung lama dan belum ada solusi yang benar-benar menyeluruh. Kami ingin pemerintah, khususnya melalui Pak Janhan, bisa membawa perubahan nyata untuk masalah ini,” kata seorang warga.Janhan memahami bahwa banjir adalah ancaman serius yang membutuhkan langkah strategis untuk penanganan jangka panjang. Ia berkomitmen untuk membawa persoalan ini ke tingkat legislatif dan mendorong pengalokasian anggaran untuk solusi konkret.“Masalah banjir bukan hanya soal genangan air, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Kita perlu langkah komprehensif, baik melalui normalisasi saluran air, pembangunan drainase yang memadai, maupun penguatan koordinasi lintas instansi,” terangnya.Janhan menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan dibawa ke pembahasan APBD Murni 2025. Menurutnya, reses adalah jembatan penting untuk memastikan kebijakan anggaran yang dirancang benar-benar berorientasi pada kebutuhan masyarakat.“Kita akan memperjuangkan kebutuhan masyarakat Kampung Langkai dalam pembahasan APBD. Saya akan memastikan bahwa usulan ini mendapat perhatian, khususnya dari OPD terkait,” tegasnya.Janhan juga mendorong masyarakat untuk terus aktif menyuarakan kebutuhan mereka, sehingga setiap keputusan yang diambil pemerintah dapat benar-benar mewakili kepentingan rakyat.Reses perdana Janhan Ali ini disambut antusias oleh masyarakat Kampung Langkai. Kehadirannya dinilai memberikan harapan bahwa suara masyarakat akan didengar dan diperjuangkan di tingkat legislatif.“Kehadiran Pak Janhan menunjukkan bahwa wakil rakyat benar-benar peduli pada kondisi kami. Semoga aspirasi kami dapat terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.Janhan sendiri menekankan bahwa kepercayaan masyarakat adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Saya lahir dari masyarakat dan diberi amanah oleh mereka. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi mereka yang telah mempercayai saya,” pungkasnya.Reses ini tidak hanya menjadi momen dialog, tetapi juga langkah awal untuk merancang kebijakan yang lebih proaktif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada penerangan jalan, pengendalian banjir, dan kebutuhan infrastruktur lainnya, Janhan Ali bertekad membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat Kampung Langkai.Masyarakat pun berharap, dengan reses ini, perhatian yang diberikan Janhan Ali dapat segera diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata melalui kebijakan anggaran dan program pembangunan yang lebih merata di tahun mendatang
Siak, Petah.id – Reses Anggota DPRD Kabupaten Siak, Janhan Ali, dari Partai Nasdem, di Kampung Kemuning Muda menjadi salah satu momen penting yang mencerminkan kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat. Acara yang semula dirancang untuk mengundang 200 orang ini akhirnya dihadiri oleh lebih dari 400 warga, menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat, Minggu (3/11).Janhan Ali memanfaatkan reses sebagai kesempatan untuk mendengar langsung keluhan, aspirasi, dan harapan warga. Isu utama yang menjadi perhatian masyarakat adalah minimnya penerangan jalan dan pendangkalan parit tersier yang menghambat pengairan sawah. Kedua permasalahan ini dinilai mendesak untuk segera ditangani demi menunjang aktivitas sehari-hari dan mendukung perekonomian warga.Dalam dialog bersama warga, banyak yang menyuarakan kebutuhan penerangan jalan sebagai prioritas. Minimnya penerangan dinilai dapat meningkatkan risiko tindak kriminal serta menyulitkan aktivitas warga di malam hari.Selain itu, masalah pendangkalan parit tersier menjadi perhatian besar, terutama bagi warga yang bergantung pada sektor pertanian. “Pendangkalan ini membuat air tidak mengalir lancar, dan sawah kami terancam kekeringan,” ujar salah seorang warga.Menanggapi hal tersebut, Janhan Ali menyatakan komitmennya untuk segera menurunkan alat berat untuk membersihkan parit. Ia juga akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna memastikan pemasangan penerangan jalan dapat segera direalisasikan.“Saya memahami kekhawatiran masyarakat. Untuk itu, saya berkomitmen untuk turun langsung dan memastikan persoalan ini mendapatkan solusi secepat mungkin,” tegas Janhan.Semangat Membangun BersamaJanhan Ali mengaku bangga dengan tingginya semangat masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Baginya, kehadiran masyarakat yang melimpah di setiap titik reses mencerminkan kepercayaan besar terhadap wakil rakyat.“Ini adalah momen penting bagi saya. Saya merasa lebih termotivasi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Saya lahir dari masyarakat, dan kepercayaan ini akan saya balas dengan kerja nyata,” ungkapnya.Janhan menambahkan bahwa ia akan membawa seluruh aspirasi ini ke dalam agenda prioritas di DPRD Kabupaten Siak. Ia juga berjanji untuk terus menjalin komunikasi dengan masyarakat guna memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.Sejumlah warga yang hadir memberikan tanggapan positif terhadap reses tersebut. Mereka merasa senang dapat berdialog langsung dengan wakil rakyat yang mau mendengar dan memberikan solusi.“Pak Janhan benar-benar menunjukkan kepeduliannya. Kami berharap beliau terus hadir di tengah-tengah kami,” kata seorang warga Kemuning Muda.Bagi Janhan Ali, reses bukan sekadar kegiatan formal, melainkan bagian dari komitmennya untuk terus terhubung dengan masyarakat. “Kami akan terus bersama. Saya akan selalu hadir dan merespon dengan baik setiap persoalan yang dihadapi masyarakat,” tutup Janhan Ali dengan penuh semangat.Reses ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendengar keluhan, tetapi juga memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat. Dengan langkah nyata yang telah direncanakan, Janhan Ali berharap dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan warga Kemuning Muda serta seluruh masyarakat Kabupaten Siak.
Siak, Petah.id – Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan, kembali mengunjungi kampung halamannya di Kelurahan Sungai Apit dalam rangka reses. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan dengan masyarakat yang selama ini telah merasakan dampak nyata dari kiprahnya selama tiga periode sebagai Ketua DPRD.Dalam sambutannya, Indra Gunawan mengungkapkan rencana pemb strategis yang diharapkan dapat terwujud selama masa jabatannya. Rencana pembangunan itu yakni pelebaran jalan dari Simpang Kampung Dalam hingga ke Simpang Empat Jalan Gajah Mada. Ia bermimpi menjadikan jalan tersebut tidak hanya sebagai jalur transportasi, tetapi juga ruang publik yang indah dengan lampu-lampu penghias serta fasilitas olahraga seperti jogging track.Namun, meski memiliki banyak capaian, Indra memilih untuk tidak berbicara panjang lebar mengenai apa yang telah ia lakukan. Sikap rendah hati ini, menurut banyak pihak, adalah jati diri Indra Gunawan. “Bagi saya, membangun itu soal keikhlasan, saya mohon doanya bapak ibuk, agar apa yang kita cita-citakan bersama akan terealisasi," ucapnya saat memberikan kata sambutan, Minggu (3/12).Sebagai putra asli Kecamatan Sungai Apit, Indra Gunawan telah mendedikasikan dirinya untuk membawa perubahan yang nyata di Kabupaten Siak, terutama di kampung halamannya. Berbagai program dan proyek pembangunan yang ia usulkan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.Di bawah kepemimpinannya, infrastruktur di Sungai Apit mengalami perbaikan signifikan. Jalan-jalan yang menghubungkan kampung-kampung kini lebih baik, mempermudah akses masyarakat sekaligus mendukung aktivitas ekonomi.Sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius. Renovasi dan pembangunan fasilitas sekolah kerap diperjuangkan oleh Indra. Salah satu hasil nyata dari upayanya adalah renovasi SMPN 1 Sungai Apit, yang kini memiliki ruang kelas, gedung, halaman, dan pagar yang lebih memadai.Daud, seorang tokoh masyarakat sekaligus mantan kepala sekolah, mengungkapkan bahwa dukungan Indra sangat membantu dunia pendidikan di kampung-kampung. “Sekolah-sekolah di Sungai Apit banyak yang terbantu berkat Pak Indra. Kami sangat berterima kasih atas perjuangannya,” ujarnya.Perhatian Indra terhadap masyarakat juga terlihat dalam pembangunan fasilitas keagamaan. Salah satu contohnya adalah Masjid Agung Sungai Apit yang dulunya mengalami kerusakan. Berkat dorongan dan usulan Indra, renovasi masjid ini akhirnya terealisasi.“Dulu masjid ini sering bocor saat hujan. Setelah kami sampaikan ke Pak Indra, ia langsung memperjuangkan anggarannya. Sekarang masjidnya sudah bagus dan masyarakat lebih nyaman beribadah,” tutur Daud.Indra Gunawan dikenal sebagai pemimpin yang tidak ragu turun langsung ke lapangan. Ia pernah membuat gebrakan dengan terjun ke kanal banjir sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan oleh pemerintah. Tindakannya ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya solusi konkret untuk masalah banjir di Kecamatan Sungai Apit.Selain itu, Indra juga aktif mengawal pembangunan infrastruktur jalan. Ia pernah melakukan aksi berjalan kaki di tengah terik matahari untuk menunjukkan protes terhadap kualitas pembangunan jalan yang dinilai tidak sesuai standar. “Bagi saya, pembangunan harus berkualitas. Itu hak masyarakat, dan saya akan memastikan hal itu,” tegasnya.Sikap sederhana dan kritis Indra Gunawan menjadikannya sosok pemimpin yang dicintai masyarakat. Ia bukan hanya mendengarkan, tetapi juga bertindak untuk memenuhi kebutuhan warga.“Kami sangat bangga memiliki putra daerah seperti Pak Indra Gunawan. Ia pemimpin yang berani, sederhana, dan selalu mendengar keluhan masyarakat,” ujar Daud dengan penuh rasa haru.Bagi Indra, amanah sebagai Ketua DPRD adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. “Apa yang saya lakukan ini bukan untuk kepentingan pribadi. Ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat yang telah mempercayakan saya,” katanya.Di akhir reses, Indra Gunawan menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja demi masyarakat Sungai Apit dan Kabupaten Siak secara keseluruhan. Reses ini menjadi bukti nyata bahwa pemimpin sejati tidak hanya berbicara, tetapi hadir di tengah rakyat untuk mendengar, memahami, dan bertindak.Bagi masyarakat Sungai Apit, Indra Gunawan adalah simbol perubahan dan harapan. Kiprahnya selama ini menjadi inspirasi bahwa dengan keberanian, kesederhanaan, dan ketulusan, masa depan yang lebih cerah dapat tercipta.
Siak, Petah.id- Masyarakat Kampung Bandar Sungai sangat antusias menghadiri acara reses Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan. Antusias masyarakat yang hadir ingin bertatap muka secara langsung dengan pria tiga anak itu.Kehadiran Indra Gunawan suatu bentuk menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Kampung Bandar Sungai, menjadi bukti nyata bagaimana ia berperan sebagai wakil rakyat yang tidak hanya hadir untuk mendengar, tetapi juga benar-benar memahami dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat.Dari caranya berbicara sehingga kehadirannya yang hangat di tengah warga, Indra mencerminkan sosok pemimpin yang rendah hati dan tanpa jarak. Dalam dialognya, ia mengajak masyarakat untuk terbuka menyampaikan persoalan, sembari memastikan mereka merasa didengar dan dihargai.“Kami datang ke sini bukan sekadar menjalankan kewajiban reses, tetapi untuk bertemu langsung dengan Bapak dan Ibu, mendengar apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan. Saya ingin kita bekerja bersama, agar aspirasi ini benar-benar terwujud,” ujar Indra kepada masyarakat, Sabtu (2/11/2024) siang.Indra bukanlah sosok yang hanya berbicara soal kebijakan. Ia kerap menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat, memahami keluhan mereka seolah menjadi persoalannya sendiri. Hal ini terlihat jelas ketika ia menanggapi keluhan warga terkait pembangunan Jalan Damai Kampung Bandar Sungai yang belum selesai.“Mungkin masyarakat melihat kerikil sudah ada, tetapi kalau jalannya belum bisa dinikmati, artinya pekerjaan kita juga belum selesai. Saya akan terus mengawasi agar proyek ini benar-benar rampung dan manfaatnya terasa untuk semua,” katanya, dengan nada tulus.Tak hanya itu, ketika warga mengeluhkan penerangan jalan umum (PJU) yang mati, ia langsung meminta penghulu mencatat lokasi-lokasi yang bermasalah guna untuk menyampaikan ke Dinas Perhubungan agar segera ditangani.“Kalau Bapak dan Ibu merasa jalan gelap, langsung sampaikan titiknya. Saya sendiri yang akan meneruskan ke Dinas Perhubungan,” ujarnya, menunjukkan komitmen penuh untuk menyelesaikan masalah kecil yang seringkali berdampak besar pada kehidupan warga.Kedekatan Indra dengan masyarakat juga tampak dari caranya mengenang kunjungannya ke kampung tersebut di masa lalu. Ia mengingat dengan jelas bagaimana kampung ini pernah dilanda banjir, dan ia berjuang untuk mengusulkan perbaikan saluran air.“Masih ingat waktu itu banjir sampai membuat jalan sulit dilalui. Sekarang, Alhamdulillah, perbaikan saluran sudah dilakukan, dan banjir mulai berkurang. Ini bukan hanya hasil kerja saya, tetapi hasil kerja bersama kita semua,” ungkapnya dengan senyum hangat.Selain membahas infrastruktur dasar, Indra juga menyampaikan visinya untuk pengembangan taman di Sabak Auh. Bagi Indra, taman bukan hanya ruang rekreasi, tetapi juga tempat masyarakat berkumpul, berkreasi, dan membangun usaha kecil.“Saya ingin masyarakat di Sabak Auh punya ruang publik yang bisa dimanfaatkan bersama. Bukan hanya untuk bersantai, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi dan kreativitas. Kita harus terus berpikir ke depan, bagaimana membangun kampung ini agar semakin maju,” katanya.Kedekatan Indra Gunawan dengan masyarakat tidak hanya tercermin dari dialog selama reses, tetapi juga dari hubungan harmonisnya dengan para pemimpin kampung, seperti penghulu Kampung Bandar Sungai Putra Fajar. Bersama Putra Fajar, ia sering berdiskusi mencari solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.“Saya tidak ingin ada jarak antara saya sebagai perwakilan rakyat dengan masyarakat atau para pemimpin kampung. Kita harus bekerja sama, berdiskusi, dan mencari jalan keluar terbaik untuk semua,” ujarnya.Bagi warga, kehadiran Indra bukan hanya soal menyelesaikan masalah, tetapi juga memberi rasa percaya bahwa mereka memiliki pemimpin yang benar-benar peduli. Penghulu Kampung Bandar Sungai, Putra Fajar menyampaikan bahwa Indra Gunawan adalah sosok yang selalu hadir dan mendengarkan dengan hati.“Pak Indra bukan hanya datang untuk sekadar formalitas. Dia mendengarkan, memahami, dan bergerak untuk membantu. Kami merasa punya wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kebutuhan kami,” ungkapnya.Disambung, Putra Fajar, bahwa ketua DPRD tiga periode ini merupakan contoh nyata seorang wakil rakyat yang memahami arti kepercayaan dari masyarakat. Ia tidak hanya membawa suara rakyat ke gedung legislatif, tetapi juga memastikan suara itu diterjemahkan menjadi aksi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat."Alhamdulillah bapak dan ibu, beberapa usulan kita sudah diperjuangkan, salah satu contoh Jalan Damai ini dan penerangan jalan umum. Bahkan nantinya ada pembangunan taman di Kampung Kita, ini lah ketua DPRD kita enak memintanya," canda Putra Fajar.Melalui reses ini, Indra menunjukkan bahwa kepemimpinan bukanlah tentang kekuasaan, tetapi tentang pelayanan. Kedekatannya dengan warga Kampung Bandar Sungai membuktikan bahwa seorang pemimpin yang tak berjarak dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat, penuh kepercayaan, dan menghasilkan perubahan nyata bagi masyarakat.
Siak, Petah.id - Di bawah tenda biru sederhana yang berdiri di Kampung Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh, warga berkumpul dengan semangat. Suasana terasa hangat dan akrab, tanpa sekat antara pemimpin dan masyarakatnya. Indra Gunawan, Ketua DPRD Kabupaten Siak, duduk berhadapan dengan warga, mendengarkan dengan penuh perhatian.Bagi Indra, reses bukan hanya rutinitas formal. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas untuk menjalin dialog dan mendengar langsung aspirasi masyarakat. “Mendengar langsung adalah cara terbaik untuk memastikan kebijakan yang dibuat benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ucap Indra dalam sambutannya, Sabtu (2/11/2024).Dikenal dengan panggilan akrab “Ngah Ige,” Indra Gunawan memiliki gaya kepemimpinan yang sederhana. Warga tidak merasa canggung menyampaikan keluh kesah, mulai dari persoalan jalan berlubang yang belum diperbaiki hingga masalah banjir akibat drainase buruk.“Pak Indra itu orangnya gampang diajak bicara. Dia tidak hanya mendengar, tapi juga langsung mencari solusi,” ujar seorang warga.Kedekatan ini bukan hal baru bagi masyarakat. Sejak awal terjun ke dunia politik, Indra berkomitmen menjadi perwakilan rakyat yang benar-benar hadir di tengah rakyat. Prinsipnya sederhana yakni pembangunan harus merata, tanpa memandang apakah suatu wilayah menjadi basis pemilihannya atau tidak.“Kalau berbuat, jangan pilih-pilih. Tidak penting ada suara saya di sana atau tidak. Yang penting, apa yang kita lakukan bermanfaat untuk masyarakat banyak,” tegasnya.Tidak hanya mendengar, Indra memastikan setiap aspirasi warga menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran. Kebutuhan dasar seperti jalan yang layak, drainase untuk mencegah banjir, dan penerangan jalan demi keamanan warga selalu menjadi fokusnya.Selama masa jabatannya, Indra telah mendorong realisasi berbagai proyek pembangunan di Kabupaten Siak, termasuk di Kampung Sabak Permai. Warga setempat merasakan dampak nyata dari kebijakan tersebut.“Alhamdulillah, sekarang jalan kampung sudah bagus, dan penerangan jalan juga ada. Meskipun masih ada yang belum terakomodir, kami yakin Pak Indra pasti akan memperjuangkan kebutuhan kami,” ujar seorang ibu rumah tangga.Dalam setiap pembahasan APBD, Indra selalu menekankan pentingnya pemerataan pembangunan. Baginya, setiap kampung di Kabupaten Siak memiliki hak yang sama untuk maju.“APBD itu bukan hanya milik satu wilayah, tapi milik seluruh rakyat. Kita pastikan pembangunan menyentuh semua kampung,” katanya dengan penuh keyakinan.Selain memastikan pemerataan, Indra juga aktif mengawasi pelaksanaan program-program pembangunan. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa dana masyarakat digunakan sesuai peruntukan dan memberikan manfaat nyata bagi warga.Dengan gaya kepemimpinan yang responsif dan membumi, Indra telah membangun kepercayaan yang kuat di kalangan masyarakat, bahkan di daerah yang bukan menjadi basis pemilihannya. Bagi warga, Indra adalah lebih dari seorang Ketua DPRD, tapi ia adalah teman yang selalu hadir untuk mendengar dan membantu.“Pak Indra bukan hanya pemimpin, tapi juga seperti sahabat kami. Dia selalu ada, mendengarkan, dan bekerja keras untuk kepentingan bersama,” ungkap seorang tokoh masyarakat.Indra Gunawan membuktikan bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar memegang jabatan, tetapi soal keberanian dan ketulusan untuk berbuat demi kebaikan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Siak tidak hanya melangkah maju, tetapi juga tumbuh bersama dalam semangat keadilan dan pemerataan.Di Kampung Sabak Permai, suasana dialog reses hari itu mencerminkan hubungan erat antara seorang pemimpin dan masyarakatnya. Indra Gunawan hadir bukan hanya sebagai Ketua DPRD, tetapi sebagai bagian dari warga. Dengan sikap rendah hati dan kerja nyata, ia menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang melayani dan mengabdi sepenuh hati.