Siak, Petah.id - Seluruh dalil gugatan pihak pemohon dalam hal ini pasangan incumbent Alfedri-Husni pada sidang lanjutan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (20/1/2025) dipatahkan oleh pihak termohon KPU Siak, yang diwakili oleh kuasa hukum Guntur Adi Nugraha dkk dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) Pengadilan Negeri Siak. Bantahan ini disertai dengan menyertakan 356 alat bukti untuk mempertahankan keputusan KPU Siak yang telah menetapkan paslon 02 Afni-Syamsurizal sebagai pemenang Pilkada Siak 2024. Dalam eksepsinya KPU Siak menyatakan bahwa pemohon tidak mendalilkan atau mempermasalahkan perselisihan hasil perolehan suara di Pilkada Siak. Selain itu pada tuduhan terjadi pelanggaran Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM) yang dilakukan KPU Siak bersama dengan pihak terkait Paslon 02 Afni-Syamsurizal, dinilai tidak berdasarkan fakta dan dasar hukum yang jelas. Dalam jawabannya KPU Siak menuliskan secara detail proses dan tahapan penyelenggaraan Pilkada Siak, dimana tidak terjadi kecurangan sebagaimana dituduhkan.''Pemohon secara konsisten mengemukakan dalil yang tidak jelas, serta tidak membuktikan secara terperinci mengenai apa yang dituduhkan di dalam dalil gugatan. Misalnya terkait dengan siapa yang curang, dan siapa yang diuntungkan atau dirugikan. Kegagalan tersebut memperlihatkan dalil-dalil pemohon hanya berupa asumsi yang tidak argumentatif dan hanya berisi dalil-dalil yang tidak berdasar pada fakta dan dasar hukum yang jelas,'' tulis KPU Siak dalam jawabannya yang dibacakan Guntur.Banyak dari dalil pemohon yang ternyata tidak jelas (Obscuur libel). Misalnya dengan menuliskan ada 881 TPS, padahal jumlah TPS di Siak hanya 829 TPS. KPUD Siak juga mematahkan tudingan Alfedri-Husni dengan menyajikan fakta persentase pemilih berdasarkan data per TPS dimaksud. KPU Siak bahkan membuka temuan bahwa tudingan Alfedri-Husni mengada-ngada dengan masuknya dua TPS fiktif dalam permohonan mereka, yaitu TPS 20 Pinang Sebatang Timur dan TPS 49 Pinang Sebatang Barat. Tak hanya itu Alfedri-Husni juga salah dalam mengkalkulasikan persentase pemilih di beberapa TPS, seperti di TPS 003 Telaga Sam-sam (partisipasi 46 %, dalam dalilnya 37 %) dan TPS 008 Sam-sam (partisipasi 61%, dalam dalilnya 39%).Adapun tudingan kecurangan tidak dapat memilihnya tenaga kesehatan, pasien serta keluarganya di RSUD Tengku Rafian, juga dibantah oleh KPU Siak dengan memaparkan bukti bahwa mereka telah memfasilitasi semua DPT termasuk yang ada di RS Tengku Rafian sesuai dengan TPS-nya masing-masing. Adapun yang tidak dapat kembali ke TPS, telah dibuka peluang sesuai aturan untuk mendaftarkan diri sebagai daftar pemilih tambahan (DPTb), minimal 7 hari sebelum pelaksanaan Pemilu.''Namun pihak RSUD Tengku Rafian tidak merespon surat dari KPUD Siak sebagaimana mestinya,'' tulis KPU dalam eksepsinya. Hal ini telah dijelaskan dalam pokok perkara, dimana surat dari KPU Siak baru dibalas pada H-1 pemilihan atau tanggal 26 November 2025.''(Itupun) melalui chat whatsapp,'' jelasnya.Tudingan Alfedri-Husni mengenai pembukaan kotak suara di TPS 3 Kampung Rempak, juga dibantah pihak KPU Siak dengan menyertakan bukti bahwa dalil tersebut tidak sesuai dengan fakta kejadian. ''Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku dan diawasi oleh Panwas yang hadir saat itu,'' tegasnya.KPU Siak juga mematahkan tudingan kecurangan dengan memberikan bukti bahwa seluruh saksi dari pihak pemohon di 829 atau seluruh TPS yang ada se Kabupaten Siak, telah menandatangani C-Hasil, tanpa ada menyertakan keberatan. Artinya pemohon mengakui dan menerima hasil pemilihan di seluruh TPS tersebut. Terkait tudingan kecurangan politik uang, pembagian sembako, dan coblos ganda, juga disebut sebagai tuduhan yang bersifat asumsi sepihak dari pemohon.Sementara itu dari jawaban Bawaslu menyampaikan ke MK bahwa pelaksanaan Pilkada Siak telah berjalan dengan lancar dan damai.Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya laporan dan temuan yang memenuhi unsur pelanggaran Pemilu, serta tidak adanya rekomendasi untuk pelaksanaan PSU. Bilapun terjadi pelanggaran administrasi telah ditindaklanjuti dengan pemberian saksi etik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Inhu, Petah.id – Musyaffa Alauddin (20), seorang mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Gansal di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada Minggu (19/1) sekitar pukul 16.00 Wib.Dikatakan Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran, hal itu bermula saat sekelompok mahasiswa dari UIN Suska tengah menyebrangi Sungai Gangsal untuk membersihkan diri setelah seharian beraktivitas program UIN Suska Mengajar.“Saat sedang mandi, salah seorang mahasiswi mengalami kesulitan karena tidak bisa berenang dan melihat hal tersebut, Maulana Musyaffa berusaha menolong temannya. Berkat keberaniannya, mahasiswi tersebut berhasil diselamatkan. Namun, sayang Maulana justru terbawa arus sungai yang deras hingga akhirnya hilang," kata Misran, Senin (20/1).Peristiwa ini pun langsung dilaporkan kepada pihak terkait. Tim gabungan dari Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) dan pemerintah desa setempat telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hulu untuk segera melakukan pencarian dan penyelamatan.Misran mengungkapkan bahwa kondisi Sungai Gansal saat ini sedang mengalami kenaikan debit air hingga sekitar 2 meter akibat cuaca hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut. Hal ini tentu saja menyulitkan proses pencarian.“Kami bersama tim SAR akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban secepatnya. Doa dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan,” ujar Misran.Program “UIN Suska Mengajar” yang tengah diikuti oleh para mahasiswa ini merupakan bentuk pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan membantu masyarakat di daerah terpencil."Proses pencarian terhadap Maulana Musyaffa masih terus dilakukan. Seluruh pihak berharap agar korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," jelasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau imbau warga yang menjadi korban banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko kesehatan.Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, banjir dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)."Banjir dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban langsung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, Minggu (19/1/2025).Ia menjelaskan bahwa sejumlah penyakit sering kali muncul saat bencana banjir melanda. Meski sejauh ini belum ada permintaan bantuan dari dinas kesehatan di kabupaten/kota, Diskes Riau telah mengirimkan tim ke lapangan. Salah satu wilayah yang telah dikunjungi adalah Kabupaten Indragiri Hilir, di mana tim memberikan sosialisasi dan memantau kondisi korban banjir.Pria yang akrab disapa Ibeng ini mengingatkan masyarakat, khususnya korban banjir, agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan meski berada di situasi sulit. Ia menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi yang layak untuk mencegah munculnya penyakit."Biasanya saat banjir terjadi, penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan ISPA sering menyerang. Ini yang harus diwaspadai," ujarnya.Ibeng menambahkan, setiap kali tim Diskes turun ke lapangan, mereka selalu memastikan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak. "Air bersih menjadi prioritas utama. Jika air yang digunakan tidak bersih dan sanitasi buruk, risiko penyakit seperti diare dan penyakit kulit meningkat," tegasnya.Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika membutuhkan bantuan medis. Diskes Riau siap memberikan dukungan kepada kabupaten/kota untuk memastikan kesehatan warga tetap terjaga selama menghadapi bencana banjir.
Siak, Petah.id - Sedikitnya ada 300 kepala keluarga di dua dusun Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak terdampak banjir.Hal itu terjadi lantaran tingginya curah hujan sehingga menyebabkan volume air meningkat dan menggenangi rumah dan kebun milik warga.Dikatakan Plt Kalaksa BPBD Kabuaten Siak H Heriyanto SH, curah hujan yang mengguyur beberapa hari berturut menjadi salah satu penyebab volume air naik.Kemudian, sambung mantan Kadis DPMPTSP Siak itu, air sungai yang pasang, air yang melimpah dari kanal bloking perusahaan serta terjadinya pendangkalan aliran Sungai Tonggak juga menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kampung Benteng Hilir."Kami sudah turun ke lapangan dan berkoordinasi secara intensif kepada pemerintah kampung terkait masalah banjir ini," ungkap Plt Kalaksa BPBD Siak, Heriyanto.Disampaikan Heri, hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana banjir menggenangi kediaman warga, dan langkah strategis yang dapat dilakukan sebagai bentuk penanganan.“Apabila keadaan banjir meningkat kami menyiapkan sarana dan prasarana seperti tenda pengungsi, perahu karet, life jacket,” sebut Kalaksa Heriyanto.Hasil koordinasi dengan perangkat kampung, dijelaskan Kalaksa Heriyanto, diketahui PT Arara Abadi telah menyalurkan bantuan berupa beras ukuran 5 kilogram sebanyak 200 karung dan penghulu kampung benteng hilir juga sudah menyediakan bantuan sebanyak 35 karung beras.“Kami dari BPBD Kabupaten Siak akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial menindaklanjuti terkait bantuan untuk masyarakat,” jelas Kalaksa Heriyanto.Wilayah terdampak banjir menjadi perhatian BPBD untuk melakukan Penanggulangan. Dan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan perusahaan terkait.“Kami masih terus memantau perkembangan situasi di dua dusun tersebut, untuk memastikan apakah warga harus mengungsi dan dibangun dapur umum,” sebut Kalaksa Heriyanto.Koordinasi dengan dua perusahaan tersebut secara intens juga dilakukan agar air melimpah dari kanal bloking dapat dicarikan solusinya, sehingga tidak ke perkampungan.Lebih jauh dikatakan Kalaksa Heriyanto, pihaknya terus melakukan pengawasan wilayah rawan banjir lainnya sekaligus melakukan pencegahan dan upaya mengatasi.
Siak, Petah.id - Terus bermanfaat untuk masyarakat, SPBU 14286670 yang berada di Jalan Caltex, Kilometer 9, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak berbagi puluhan paket sarapan gratis.Dikatakan Manajer SPBU Muhammad Rusli Hasibuan, pihaknya rutin mengadakan kegiatan berbagi kepada masyarakat agar keberadaan SPBU terasa bermanfaat terhadap sekitar."Program ini rutin dilakukan setiap bulannya oleh SPBU, hal itu agar SPBU terus memberikan manfaat kepada masyarakat," ungkap Manajer SPBU Muhammad Rusli Hasibuan.Selain itu, tambah Uli sapaan akrab manajer SPBU, ia juga mengharapkan keberkahan agar usaha yang dilakoninya itu berjalan dengan lancar."Selain cerita bisnis, kami juga berharap keberkahan semoga dengan berbagi dapat membantu sesama," sebut Uli.Bukan hanya sarapan gratis, berbagai program berbagi terus dilakukan oleh SPBU 14286670 kepada masyarakat khususnya di Kampung Benteng Hulu.SPBU 14286670 berkolaborasi bersama pemerintah Kampung Benteng Hulu dan komunitas setempat untuk memberikan kontribusi positif.
Jakarta, Petah.id- Birus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1).Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Menkes.Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar),” kata Menkes.Menkes Budi juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.Karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.
Pekanbaru, Petah,id- PSPS Pekanbaru akan menutup laga putaran kedua dalam lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2024-2025 pada Sabtu (11/1) mendatang di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru menghadapi Persiraja Banda Aceh.Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso berharap, suporter dan masyarakat kota Pekanbaru untuk terus mendukung PSPS Pekanbaru. Dukungan itu dilakukan dengan datang ke Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru."Kami akan tetap Fight Hadapi Persiraja Banda Aceh nanti," ujar Aji Santoso, Selasa (7/1).Pertandingan kandang Persiraja menghadapi PSPS Pekanbaru, menjadi laga penutup di putaran kedua musim ini. Untuk itu, Aji Santoso berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal sehingga bisa mendapatkan poin di kandang sendiri. "Mudah-mudah pada laga nanti pemain-pemain saya bisa tampil bagus sama seperti yang selama ini kami mainkan," katanya.Bermodalkan kemenangan saat menghadapi PSMS Medan yang didapat skuad Askar Bertuah, dirinya sangat yakin bisa meraih hasil maksimal dikandang sendiri nantinya saat menjamu Persiraja. Ia berharap, semua pemain bisa tampil all out dan bekerja keras untuk tetap berada urutan kedua klasemen. "Alhamdulillah selama laga di home kita tidak pernah kalah. Kami akan menjalani latihan untuk menghadapi Persiraja nanti," katanya.Saat ditanya alasannya tidak menurunkan pemain baru di babak pertama saat menghadapi PSMS Medan, Aji Santoso menuturkan, hal tersebut dilakukan agar skema permainan PSPS tidak merubah. Oleh karena itu dirinya memainkan pemain baru di babak kedua."Alhamdulillah ya, masuknya tiga pemain baru di babak kedua, memberikan permainan lebih tajam lagi ya. Kalau kita lihat jujur, hampir PSMS Medan tidak memiliki peluang kecuali pada babak kedua, bahkan tidak memberikan peluang besar bagi PSMS Medan untuk mencetak gol menurut saya tidak ada," pungkasnya.
Pekanbaru, Petah.id- Mohammad Zafir warga negara Malaysia yang tenggelam di laut Teluk Kentari Rantau Panjang Kabupaten Siak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan petugas di titik koordinat 0°47'5"N 101°54'28"E.Mohammad Zafir merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal TB MCL POWER 2. Korban dikabarkan terjatuh dan tenggelam di laut Teluk Kentari Rantau Panjang Kabupaten Siak pada hari Minggu pukul 10.15 WIB.Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, pada Senin malam Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada titik koordinat 0°47'5"N 101°54'28"E.“Korban ABK warna negara Malaysia yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam sudah ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.Lebih lanjut dikatakannya, korban ditemukan dengan jarak dari lokasi kejadian sekitar 2 km kearah Hilir. Setelah ditemukan, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Rantau Panjang.“Dengan sudah ditemukannya korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing,” sebutnya. Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa satu orang Anak Buah Kapal (ABK) jatuh dari kapal TB.MCL POWER 2 di Teluk Kentari Rantau Panjang Kabupaten Siak, Minggu (5/1/2025). Korban diketahui bernama Mohammad Zafir seorang warga negara Malaysia.Pada hari Minggu pukul 10.15 WIB tim SAR menerima informasi dari Rian Erlindo Kawilker Buatan KSOP kelas II Pekanbaru. Ia melaporkan bahwa telah terjadi saru orang ABK terjatuh dari kapal TB.MCL POWER 2 di Teluk Kentari Rantau Panjang Siak.“Korban diperkirakan jatuh pada titik koordinat perkiraan 0°46'08"N 101°53'52"E. Korban diketahui merupakan seorang warga negara Malaysia,” katanya.
Pekanbaru, Petah.id- Program makan siang bergizi gratis yang digulirkan pemerintah pusat secara bertahap mulai hari ini, Senin (6/1/2024), belum dapat sepenuhnya dinikmati oleh siswa-siswi di Kota Pekanbaru. Terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan peluncuran program ini mengalami sedikit penundaan.Namun, belum semua daerah bisa meluncurkan program itu secara serentak, salah satunya seperti yang terjadi Pekanbaru. Di mana, peluncuran program makan siang bergizi bagi siswa di Pekanbaru menghadapi kendala logistik, khususnya pengiriman peralatan dapur untuk menunjang kesiapan makanan dalam program makan bergizi gratis.Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru, Ulul Azmi, menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi saat ini adalah masalah logistik. "Peralatan dapur yang dibutuhkan untuk menyiapkan makanan bergizi bagi para siswa belum sepenuhnya tersedia dengan baik," ungkapnya, Senin (6/1/2024).Meskipun mengalami penundaan, Pemerintah Kota Pekanbaru telah menetapkan sejumlah sekolah yang akan menjadi pilot project dalam program ini. "Pada tahap awal, program makan siang gratis akan menyasar 3.306 siswa di 11 sekolah yang berada di wilayah Sukajadi," kata Azmi.Sekolah-sekolah yang terpilih sebagai pilot project meliputi 3 SMP, yakni SMP Negeri 16, SMP Negeri 02, dan SMP Negeri 03; 6 SD, yaitu SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 05, SD Negeri 27, SD Negeri 06, dan SD Negeri 15; serta 2 TK, yakni TK Pertiwi dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal I."Pemilihan sekolah-sekolah ini berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti jumlah siswa, kondisi sarana prasarana sekolah, dan tingkat kebutuhan gizi siswa," tambah Azmi.Azmi juga mengungkapkan bahwa program makan siang gratis ini akan menyasar 1.655 siswa laki-laki dan 1.651 siswa perempuan. "Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10.000 per porsi makan siang untuk setiap siswa," jelasnya.Meskipun mengalami sedikit kendala, Pemerintah Kota Pekanbaru optimis program makan siang gratis ini akan berjalan lancar setelah seluruh persiapan selesai dilakukan."Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan gizi dan kesehatan siswa-siswi di Pekanbaru," tutup Azmi.
Pekanbaru, Petah.id- Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan berakhir pada Selasa (7/1/2025). Jadwal ini merupakan perpanjangan dari batas waktu sebelumnya, yang semula ditetapkan hingga 31 Desember 2024."Besok adalah hari terakhir pendaftaran seleksi PPPK tahap II. Bagi yang memenuhi syarat, segera mendaftar karena tidak akan ada lagi perpanjangan," kata Kepala BKD Riau, Ma'mun Murod, melalui Kepala Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, Endri Novelly, Senin (6/1/2025).Pihaknya mengimbau tenaga honorer di lingkungan Pemprov Riau untuk memanfaatkan sisa waktu pendaftaran ini.Dengan sisa waktu pendaftaran yang hanya tinggal satu hari, BKD Riau mengingatkan para tenaga honorer untuk segera melengkapi persyaratan dan mendaftar sebelum batas waktu berakhir. "Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena tidak akan ada perpanjangan lagi," tegas Endi.Pihaknya memastikan bahwa persyaratan pendaftaran tetap sama seperti pada tahap I. Ia juga mengingatkan peserta untuk teliti dalam mengunggah dokumen, memilih formasi yang sesuai, dan memastikan kualifikasi pendidikan telah terpenuhi.Sementara itu, hasil seleksi PPPK tahap I telah diumumkan pada 31 Desember 2024 melalui situs resmi BKD Riau. Pemprov Riau tahun ini menyediakan 6.360 formasi PPPK, yang terdiri dari 5.095 formasi tenaga teknis, 1.114 formasi guru dan 151 formasi tenaga kesehatan.