Siak, Petah.id - Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Siak, Mega Mahardika menolak permohonan praperadilan mantan Kalaksa BPBD Kabupaten Siak Kaharudin. Agenda pembacaan putusan persidangan praperadilan oleh PN Siak dibacakan pada Jumat, 14 Juni 2024.Putusan tersebut membuat status tersangka kasus korupsi dana bencana alam di Siak Kaharudin sah. Kajari Siak Moh Eko Joko Purnomo melalui Kasi Pidsus Muhammad Juriko Wibisono mengatakan, tersangka Kaharudin mengajukan praperadilan terhadap tindakan penyidikan, penetapan tersangka dan penahanan terhadap dirinya.Dikatakan Juriko, Kahar menilai tindakan penyidik tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) dan standar operasional prosedur yang berlaku di Kejaksaan Republik Indonesia. "Setelah hakim mendengar alasan pemohon, jawaban pemohon dan hasil dari persidangan maka hakim menolak praperadilan yang diajukan tersangka Kahar," jelas Kasi Pidsus Kejari Siak, Muhammad Juriko Wibisono, Sabtu (15/6/2024) petang. Ditambahkan Juriko, dengan ditolaknya seluruh dalil permohonan praperadilan yang dilakukan oleh pemohon maka apa yang dilakukan Kejaksaan Negeri Siak terkait penahanan dan penetapan tersangka sudah sesuai dengan aturan. "Jadi apa yang sudah dilakukan kejaksaan sudah sesuai dengan prosedur serta tata cara penyidikan sesuai dengan peraturan," tegas Juriko. Lanjut Juriko, atas tindakan tersangka Kahar, negara dirugikan sebesar RpRp1,1 miliar. "Mohon doa dari masyarakat Siak agar proses ini berjalan lancar," tutupnya. Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak menetapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak inisial KHD menjadi tersangka atas dugaaan kasus korupsi. dana penanggulangan bencana alam. Kepala Kejaksaan Negeri Siak Moch Eko Joko Purnomo mengatakan, Kepala Pelaksana BPBD Siak KHD diduga melakukan tindak pidana korupsi APBD Siak untuk bencana alam pada mata anggaran 2020 sebesar Rp1.109.844.681."KHD sejak pagi kami periksa kemudian sekira pukul 14.00 Wib ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dana penanggulangan bencana alam di BPBD Siak. KHD sudah merugikan negara sebesar Rp1.109.844.681," ungkap Kajari Siak Moch Eko Joko Purnomo, Jumat (17/05/2024) di Kantor Kejaksaan Negeri Siak. Disampaikan Kajari Eko, melalui serangkaian proses penyidikan, tim penyidik telah menemukan kecukupan alat bukti tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana penanggulangan bencana pada BPBD Kabupaten Siak. "Bukti - bukti sudah kuat, bahkan kita sudah melakukan untuk penyitaan, mulai dari alat bukti surat, alat bukti saksi, dan alat bukti ahli," kata Kajari Eko. Dalam melakukan perbuatan melawan hukum, tambah Kajari Eko, banyak modus yang dilakukan oleh KHD, mulai dari mark up hingga membuat pertanggungjawaban fiktif. "Modus tersangka ini banyak sekali dalam melakukan penyalahgunaan dana penanggulangan bencana alam di BPBD Siak, mulai dari intimidasi, mark up hingga melakukan pertanggungjawaban fiktif," terang Kajari Eko.
Siak, Petah.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), diwakili Pamong Budaya Ahli Utama Siswanto dan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, melakukan kunjungan ke kabupaten Siak, kunjungan ini dalam rangka bersinergi bersama Pemkab Siak serta menyampaikan terkait gelaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.Kehadiran rombongan Budaya Jalur Rempah di Siak, disambut langsung Wakil Bupati Siak Husni Merza di dampingi Sekda Siak Arfan Usman, Dandim 0322 Siak Riyanto Budi Nugroho, di Halaman Panggung Siak Bermadah Kota Siak. Diawali dengan makan malam bersama, sambil menikmati keindahan Istana Siak dan Kota Siak di malam hari.“Muhibah Budaya Jalur Rempah ini, kerjasama antara Kemendikbud Ristek RI khususnya Dirjen Kebudayaan bersama TNI Angkatan Laut. Memiliki beberapa tujuan, pertama penguatan eksposur yaitu literasi tentang publikasi yang bertemakan tentang jalur rempah dan konektivitas budaya melayu, utamanya adalah budaya bahari kawasan negeri melayu,” kata Siswanto di Siak, Senin (17/6/2024) malam. Ia menjelaskan tujuan kedua yakni aktifitas ekosistem yaitu preservasi (Pemeliharaan) lingkungan budaya dan bahari terutama masyarakat nelayan setempat, dimana KRI Dewaruci bersandar. Yang ketiga yakni aktivasi cagar budaya dan warisan budaya tak benda, serta objek pemajuan kebudayaan lainnya."Dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah ini, kami selalu bekerjasama dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat serta Pemerintah Daerah dimana kami berlabuh ataupun singgah, selain menampilkan kesenian juga mengedukasi masyarakat sungai dan laut yang kita miliki memiliki sejarah jalur rempah yang penting pada masa nya, termasuk dalam membangun pelestarian dan kemajuan kebudayaan,” ujarnya. Ia mengucapkan terimakasih kepada pemkab Siak yang bersedia menyambut kehadiran para peserta jalur rempah dengan segala fasilitas yang telah diberikan. Pada kesempatan itu, Siswanto juha menyebutkan Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun 2024 mengangkat khazanah budaya bertema “Jalur Rempah dan Konektivitas Budaya : Arung Melayu". “Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun 2024, akan berlayar menelusuri jalur perdagangan rempah di kawasan barat Nusantara KRI Dewaruci, dengan membawa 153 orang yang terbagi atas laskar rempah, pewarta, fotografer, penggiat film, peneliti dan rombongan lainnya. Pelayaran yang menggunakan KRI Dewaruci ini akan menelusuri tujuh titik di antaranya Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Siak, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, dan Lampung,” terangnya.Wakil Bupati Siak Husni Merza sebelumnya mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, di Kota Siak Negeri Istana."Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi setinggi-tinggi dengan dilaksanakan kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut,” ucap Husni.Husni menjelaskan, sejarah mencatat sekitar abad 17-18 Sungai Siak atau di kenal dengan Sungai Jantan merupakan jalur niaga terpenting, untuk menembus belantara Sumatera yang kaya akan hasil alamnya. Seperti gaharu, batu geliga dan kapur barus. Memang dalam wacana besar Jalur Rempah, keberadaan sungai ini sering diabaikan karena orang cenderung melihat selat Malaka sebagai jalur yang seolah berdiri tunggal. “Padahal Sungai Siak ini merupakan jalur penting di mana Johor, Belanda dan Pagaruyung saling berebut peran dan pengaruh karena kekayaan alamnya berikut aktivitas niaga yang tumbuh di sepanjang tepiannya. Hal itu juga didukung dengan kedalaman dan lebar sungai yang ideal sebagai jalur perdagangan utama pada abad-abad lampau di kawasan Sumatra Timur,” terangnya lagi.Husni Merza meminta kepada seluruh peserta alur rempah, agar membantu promosikan Kebudayaan, bangunan maupun situs sejarah, cagar budaya, kebudayaan, pariwisata kabupaten Siak dan lainnya melalui akun Media Sosial masing-masing."Saya mendapatkan informasi, bahwa salah satu kualifikasi dari peserta Jalur Rempah adalah Follower di Media sosialnya memiliki jumlah yang memadai, oleh karena saya berharap dan meminta kepada para peserta untuk membantu mempromosikan apa yang ada di Kabupaten Siak, seperti Budaya, Bangunan Sejarah, pariwisata dan lain sebagainya. Karena ada salah satu benda di Istana Siak yakni Komet (Alat Pemutar Musik), hanya ada 2 di dunia yakni di Siak dan di Negara Jerman. Akan tetapi yang masih bisa berfungsi hanya yang berada di Istana Siak, yang di Jerman sudah tidak berfungsi,” pintanya.Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 ini, selain dihadiri langsung Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang diwakili Pamong Budaya Ahli Utama Siswanto juga dihadiri Koordinator program Muhibah Budaya Jalur Rempah, Kemdikbud Ristek RI Yusnawati, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Riau dan Kepulauan Riau Jumhari, Komandan KRI Dewaruci Rhony Lutviadhany, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen, Dandim 0322 Siak Riyanto Budi Nugroho, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi, tokoh dan para budayawan serta tamu undangan lainnya.Untuk di Kabupaten Siak, 29 Laskar Rempah yang berasal dari 38 Provinsi se-Indonesia, menampilkan berbagai ragam tarian tradisional Nusantara, dan dilanjutkan dengan Penampilan Reog Ponorogo dan Pencak Silat oleh Anggota TNI Angkatan Laut yang merupakan awak KRI Dewaruci, dan ditutup dengan penampilan Riau Rhythm. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan mengaktifkan kembali tim Tim Reaksi Cepat (TRC), sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Siak.Semangat dan terobosan di BPBD ini, tidak terlepas dari peran penting dari sosok Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak Hariyanto yang mengedepankan kebersamaan dengan jajarannya.Baru sepekan diamanahkan sebagai Plt BPBD Kabupaten Siak, Hariyanto langsung memantapkan strategi dan penguatan SDM internal dalam menangani beberapa persoalan di Kabupaten Siak, terutama soal Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hariyanto menuturkan, instansi di pimpinannya itu merupakan ujung tombak dari Pemerintah Kabupaten Siak dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Oleh karena itu, kehadiran BPBD dalam memberikan pelayanan tanggap darurat benar-benar betul dirasakan. "Menjawab harapan itu, tentunya diperlukan kebersamaan dan koordinasi dengan stakeholder lainnya. Yang terpenting saat ini kita berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ucap Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak Hariyanto, Jumat (14/6/2024).Hariyanto menyampaikan, pihaknya akan melakukan penguatan terhadap TRC mulai dari SDM dan peralatan operasional. Menurutnya, Tim Reaksi Cepat sangat penting dalam penanganan darurat dan dukungan melakukan pemetaan lokasi bencana dengan cepat. "TRC ini nanti secara real time melakukan mobilisasi di beberapa lokasi titik rawan bencana dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat," sebutnya.Selain itu, Hariyanto juga akan memberikan perhatian serius terhadap petugas Masyarakat Peduli Api (MPA) yang ada di setiap Kampung di Kabupaten Siak. Dimana tambahannya, petugas MPA ini bersinggungan langsung dengan masyarakat dan jarak terdekat saat terjadi musibah alam."MPA di beberapa desa sudah terbentuk, tentu tinggal penguatan dalam peningkatan SDM dan peralatan, kita akan sampai kesana nanti nya, untuk saat ini kita melakukan perbaikan secara perlahan," katanya.Heriyanto berinisiatif koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi riau mengenai sisi anggaran dan program-program untuk Kabupaten Siak."Kita akan jemput program-program pemerintah pusat agar APBD kita tidak terbebani untuk program-program BPBD, salah satu contoh pemanfaatan dana restorasi gambut, dan bantuan lainnya," sebutnya.Ia berharap dukungan dan kerjasama semua pihak dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Siak."Kita berharap masukan dan kritikan dari semua pihak untuk kebaikan BPBD kedepannya, silahkan jika ada kritikan dan masukan," harapnya.
Siak, Petah.id - Bupati Siak Alfedri menyambut baik masuknya investasi pembangunan pabrik pupuk PT Saraswanti Group Indonesia di kabupaten Siak, tepatnya di kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang.Pabrik pupuk yang akan dibangun ini, memiliki kapasitas 8 ribu ton/harinya, dan pembangunan pabrik tersebut diprediksi akan tuntas dan siap beroperasi 10 bulan kedepan. “Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat tentu menyambut baik, masuknya investasi PT Saraswanti Group ke kabupaten Siak. Investasi ini akan menggerakkan perekonomian di daerah terutama membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tualang Perawang,” kata Alfedri saat melakukan groundbreaking atau pemancangan tiang perdana di Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak, Jumat (14/5/2024).Alfedri menambahkan, setelah pabrik ini beroperasi nanti diharapkan mampu melayani kebutuhan pupuk di kabupaten Siak. Sebab di kabupaten Siak terdapat luas areal perkebunan sawit berjumlah 346 ribu hektar. Artinya kata dia, bisnis pupuk ini cukup menjanjikan. “Kapasitasi pabrik ini, 200 ribu ton/tahun, kita harapkan berjalannya waktu bisa ditingkatkan. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan pupuk di kabupaten Siak,” ujarnya. Alfedri juga menegaskan Pemkab Siak selalu terbuka setiap investasi yang masuk ke kabupaten Siak dengan memberi kemudahan pelayanan perizinan bagi para investor. “Kita nih, dalam hal pelayanan investasi terbaik nomor 2 se-Indonesia. Jadi terkait izin di Siak cukup diselesaikan di kepala Dinas Penanaman Modal Dan Investasi. Negeri kita akan maju apabila pelayanan perizinan diberi kemudahan bagi para investor,” kata dia. CEO PT Saraswanti Group Indonesia Noegroho Hari Hardono mengatakan dalam waktu dekat, di Kabupaten Siak, tepatnya di Kecamatan Tualang bakal berdiri sebuah perusahaan pupuk NPK yang di produksi oleh PT Saraswanti. Ia menjelaskan, pabrik pupuk yang diklaim pertama di kabupaten Siak ini, nilai investasinya lebih kurang Rp 1 triliun, usahanya ini pertama kali didirikan di Sidoarjo Jawa Timur pada tahun 1998 silam.Usaha tersebut awalnya hanya sebuah pabrik pupuk berskala kecil, seiring berjalan waktu kesuksesan serta keberhasilan menghampiri PT Saraswanti, sekarang perusahaan tersebut sudah maju dan berkembang menjadi lima divisi. “Lima divisi tersebut antara lain : Pupuk, Perkebunan Kelapa Sawit, Laboratorium, Property, dan yang terakhir Divisi usaha lain,” sebutnya. Dikatakan Noegroho Pabrik pupuk NPK Saraswanti yang sedang di bangun di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak ini, merupakan pabrik ke 7 dari seluruh pabrik pupuk NPK milik Saraswanti Group. “Jadi ini pabrik pupuk kita yang ke tujuh, Insya Allah dalam waktu dekat, delapan bulan ke depan progres pembangunan pupuk ini selesai dan bisa beroperasi,” kata dia lagi. Ia tertarik pengembangan bisnis bisa terlaksana di kawasan industri tanjung buton, terutama bongkar muat bahan baku pupuk yang didatangkan dari luar negeri. “Kami tertarik apa yang disampaikan pak Bupati tadi, terkait bongkar muat bahan baku pupuk dari Pelabuhan Buton, Pelabuhannya lebar. Nanti kita akan turun kelapangan,” singkatnya
Jakarta, Petah.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyuarakan larangan dan bahaya judi daring atau online. Dalam penegasannya, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian baik secara offline maupun online.“Jangan judi.. Jangan judi.. Jangan berjudi.. baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha,” tegas Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden dan dikutip Kamis, (13/06/24) Presiden juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi. Mulai dari kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar gim iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita,” ungkap Presiden.Oleh sebab itu, Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah terus secara serius melakukan upaya pemberantasan dan memerangi perjudian online. Menurut Presiden, saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online yang telah ditutup oleh pemerintah, selain pembentukan satgas.“Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” ucap Presiden.Menyadari bahwa judi online memiliki sifat transnasional dan melibatkan berbagai yurisdiksi, Presiden menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membendung perjudian. “Salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi,” tegasnya.Presiden mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga negara untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian. Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat berperan kritikal dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian online.
Siak, Petah.id - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Siak punya cara sendiri dalam memberikan edukasi keselamatan kepada masyarakat Kabupaten Siak saat berkendaraan di jalan raya, Kamis, (13/6/2024).Edukasi itu tak hanya terhadap orang dewasa, Satlantas Polres Siak juga melakukan terobosan melalui program "Police Goes To School" guna memberikan himbauan dan edukasi keselamatan lalu lintas di jalan raya.Melalui program "Police Goes To School" Satlantas Polres Siak menggandeng Jasa Raharja Cabang Siak untuk melakukan kegiatan sosialisasi tertib lalu lintas tingkat pelajar.Sosialisasi ini diadakan di SMAN 1 Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Kegiatan Police Goes To School ini merupakan program Unit Kamsel Satuan Lalu Lintas untuk memberikan himbauan dan edukasi keselamatan lalu lintas di jalan raya.Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kasat Lantas AKP Fandri mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Police Goes to School bekerja sama dengan Penanggung Jawab PT. Jasa Raharja Cabang Siak M.Abrar Anas, SE MSi CBHCM CHCO.AKP Fandri mengatakan bahwa semua pengendara harus memperhatikan kelengkapan saat berkendara."Hal utama yang perlu diperhatikan dalam berkendara adalah kelengkapan seperti SIM, STNK, penggunaan helm berstandar, serta selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan," jelas AKP Fandri.Pada kesempatan ini, Sat Lantas Polres Siak melalui Kanit Kamsel IPDA Ariawan Karim Siregar, S.H. menyampaikan materi tentang tips berkendara yang aman, etika berlalu lintas di jalan raya, cara penggunaan helm sni yang benar dan pengenalan tentang rambu - rambu lalu lintas. Sementara itu Penanggung Jawab PT Jasa Raharja Cabang Siak, M.Abrar Anas, SE MSi CBHCM CHCO memaparkan tentang tugas pokok fungsi Jasa Raharja dan mekanisme atau prosedur untuk mengklaim asuransi kecelakaan lalu lintas dari PT. Jasa Raharja.Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Siak IPDA Ariawan berharap sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan berlalu lintas dan dapat menurunnya jumlah angka kecelakaan.Kepala Sekolah SMAN 1 Bungaraya Sukandar M.Pd memberikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Satlantas Polres Siak dan Jasa Raharja yang telah memberikan edukasi dan pengetahuan berlalu lintas dan tentang klaim dana kecelakaan lalu lintas Jasa Raharja."Kiranya hal baik semacam ini terus kita lakukan bersama secara terus menerus, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dalam berlalu lintas dapat terwujud dengan baik," singkatnya.Adapun yang mengikuti kegiatan tersebut di antaranya yaitu, KBO Sat Lantas Polres Siak Ipda Wandri Dodi,S.H, Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Siak Ipda Ariawan K. Siregar, S.H., Kanit Lantas Polsek Bungaraya Ipda Minasri, S.H dan Penanggung Jawab PT. Jasa Raharja Cabang Siak, M.Abrar Anas, SE MSi CBHCM CHCO serta para pelajar dan guru SMAN 1 Kec. Bungaraya.
Siak, Petah.id - Bupati Siak Alfedri pimpin apel pagi bersama siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, Senin (10/6/2024).Usai pelaksanaan apel, Bupati Siak Alfedri berikan kejutan kue ulang Tahun kepada Cristian Yosafat Sihombing yang lahir pada tanggal 10 Juni 2007 warga Kampung Pangkalan Pisang dan dilanjutkan dengan peyerahan Kartu Tanda Penduduk (KTP-EL) Elektronik kepada 10 pelajar yang telah berusia 17 tahun dan telah melakukan perekaman langsung di sekolah oleh petugas administrasi Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak."Semoga dengan KTP-EL ini anak-anak kami mendapatkan kemudahan dalam melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi. Dan kami berpesan tekunlah belajar dan melihat peluang-peluang kesuksesan kedepannya, sebab dengan pendidikan anak-anak sekalian akan menjadi intelektual baru di negeri ini," pesan Alfedri.Pemerintah Kabupaten Siak akan menjamin tersedianya layanan administrasi kependudukan di sekolah-sekolah menengah atas SMA dan SMK, karena ini merupakan terobosan baru dan satu-satunya di Indonesia, berharap dengan kemudahan ini saling mendukung dan bersama-sama dalam membangun negeri agar maju dan berkembang."Ada Beasiswa Umum Berprestasi Untuk Anak Siak (BeTUNAS) juga telah kami persiapkan, selain itu ada juga Beasiswa Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan sosial untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang Perguruan tinggi, dengan target menaikan indek taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Siak dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) dan Perguruan Tinggi, satu keluarga satu Sarjana," ungkap Alfedri.Lanjut Alfedri, raihlah cita-cita dengan bersungguh-sungguh belajar dalam menimba ilmu, sebab melalui ilmu pendidikan agama, keterampilan maupun kejuruan akan mengarah sebagai cikal bakal menjadi seorang profesional dan intreprenur sukses sesuai bidang profesi masing-masing dan tercapainya generasi emas 2045 di Kabupaten Siak.Selain itu, ada 139 pelajar SMK 1 Koto Gasib direkam data kependudukan sesuai dengan kartu keluarga siswa-siswi, dan ada juga layanan registrasi dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) kepada majelis guru-guru pengajar, staf dan karyawan sebanyak 35 orang.Di akhiri dengan penanaman bibit pohon buah Alpukat super di halaman depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Koto Gasib oleh Bupati Siak Alfedri dan Camat Koto Gasib Wendy.Turut hadir dalam apel pagi bersama camat Koto Gasib Wendy, Kapolsek Budiman, Babinsa, tokoh masyarakat dan ada seoarang yang dermawan yang telah menghibahkan lahan seluas 2 hektar untuk sekolah SMK 1 Negeri ini oleh bapak Haji Tambrin. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Diduga frustasi lantaran tidak mau diajak rujuk oleh sang istri, AFS (39) rela mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu dapur rumah kakaknya, Minggu (9/6/2024) siang.Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, korban mengakhiri hidupnya diduga frustasi lantaran istrinya tidak mau diajak rujuk setelah cerai tujuh bulan yang lalu.Hal itu dikatakan Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Sabak Auh Ipda Khairul. Kata Kapolsek, korban gantung diri di kusen pintu dapur rumah kakak kandungnya.“Korban diduga gantung diri di kusen pintu dapur rumah Sulasmi (kakak kandung korban). Hal itu disebabkan diduga merasa frustasi karena permasalahan keluarga yang dihadapi. Dimana istri korban tidak mau Rujuk (cerai) lebih kurang 7 bulan yang lalu,” kata Ipda Khairul.Ipda Khairul menjelaskan, saat ini penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan.“Itu kan baru dugaan sementara berdasarkan keterangan yang kita peroleh. Untuk penyebab pastinya masih dalam lidik,” terangnya.Kapolsek Sabak Auh juga menjelaskan, keluarga korban menolak untuk dilakukan Visum. Berdasarkan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut.“Jenazah korban rencana akan dikebumikan hari ini juga di TPU Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh,” terangnya.Dengan kejadian itu, Kapolsek Sabak Auh mengucapkan belasungkawa yang sedalamnya kepada keluarga korban.“Sebagai Kapolsek Sabak Auh saya turut berduka cita atas meninggalnya AFS, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutupnya.
Siak, Petah.id - Warga Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau dihebohkan dengan ditemukannya seorang wanita paruh baya bersimbah darah di rumahnya.Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Effendi mengatakan, korban bernama Maryamah (55) warga Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau. "Korban ditemukan bersimbah darah di samping rumahnya dalam kondisi masih hidup namun tak sadarkan diri," kata AKP Bayu Effendi, Kamis (6/6/2024) malam.Korban, kata AKP Bayu, kemudian dilarikan ke RSUD Tengku Rafian, oleh warga dan kepolisian untuk mendapatkan pertolongan. "Sebelum akhirnya meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke RSUD Tengku Rafian," sebut AKP bayu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban awalnya ditemukan warga dalam keadaan bersimbah darah di bagian samping halaman rumahnya oleh salah seorang warga yang sedang melintas di depan rumahnya. Setiba di depan rumah itu, warga melihat suami korban yang sedang sakit stroke tertatih -tatih melambaikan tangannya tanda meminta pertolongan. Warga curiga dengan keadaan itu lalu melapor ke Ketua RT setempat. Beberapa menit kemudian, warga datang bersama-sama melihat kondisi korban ke TKP. Warga syok melihat korban sudah dalam keadaan terbaring miring dengan luka robek di bagian kening.Warga menolong korban dengan membawanya ke RSUD Tengku Rafiak Siak. Setiba di RSUD, nyawa korban tidak lagi tertolong.
Siak, Petah.id - Pemadaman listrik akibat gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tingfi (SUTET) 275 Kv Linggau- Lahat, Sumatera Selatan bikin emak emak di Siak resah. Pasalnya, akibat pemadaman yang dikabarkan memakan waktu 4-8 jam tersebut bikin lumpuh aktifitas para emak emak. Dikatakan Fitria (30) aktifitasnya sangat terganggu akibat pemadaman tersebut. Apalagi, kata Fitri, di tempat ia tinggal jika mati lampu, sinyal handphone pun ikut hilang. "Pagi pagi sudah mati, informasinya lama pula padamnya. Nasi belum masak, ditambah pula kalau mati lampu sinyal ikut padam alias hilang," keluh Fitri, Rabu (5/6/2024). Disayangkan Fitri, pemberitahuan terjadinya pemadaman tersebut tidak sampai ke ceruk ceruk masyarakat. Sehingga, warga yang kini menggatungkan aktifitas sehari hari dengan adanya arus listrik menjadi terganggu. "Sekarang apa apa sudah pakai listrik, jadi ketia mendadak gini semuanya jadi repot," ungkap Fitri. Hal senada juga disampaikkan Selly (39), salah satu ibu rumah tangga di Siak yang memiliki seorang bayi. Ia mengaku selain kegiatan di rumah terhambat, ia juga kerepotan karena anaknya ikut rewel karena cuaca yang panas. "Anak kami masih bayi, jadi dengan mati lampu begini ya harus di kipas manualkan. Apalagi masak juga tidak bisa. Serba susah jadinya," jelas Selly. Ia berharap, ke depannya sebelum dilakukan pemadaman, PLN memberikan himbauan. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa melakukan persiapan dahulu. "Misalnya saja harus blender makanan anak bayi, masak nasi, kan semuanya butuh disiapkan. Gak mendadak mendadak begini," ucapnya kesal. Sementara itu, Manajer PLN ULP Siak, Amran mengatakan padamnya listrik di Siak kemungkinan selama 4 -8 jam. Pihaknya mengirimkan daftar daerah terdampak padam. "PLN mengucapkan permohonan maaf atas kondisi ini, mohon dukungan stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin," kata Amran.Di kota Siak, daerah yang terdampak padam adalah Jalan Siak - Dayun, Benteng, Mempura, Koto Ringin, Paluh, Tambak Rejo, Dayun, Inpress, Berumbung, Banjar Seminai, Pangkalan Makmur, Buana Makmur, Sawit Permai, Sialang Sakti, Kuranji Guguh, Pangkalan Pisang, TGI, SPS, PTPN V Sei Buatan, Polres Siak, Kodim Siak, Siak Kota, Bungaraya, Suak Lanjut, Suak Nyonya, Merempan Hulu, Lanjung, Paket A, B, C, D, Suak Merambai, Tjien Yue dan sekitarnya.Daftar daerah itu menunjukkan kota Siak Sri Indrapura, Koto Gasib, Bungaraya, Dayun dan sekitarnya tanpa pasokan listrik untuk 4-8 jam pada Rabu ini.