Siak, Petah.id - Tingkatkan kesadaran berlalu lintas terus digalakkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Siak. Terbaru, melalui Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) Dishub Siak gelar iven dengan melibatkan anak anak PAUD, TK dan Sekolah Dasar (SD) di Lasdap Siak, Selasa (19/9/2023). Kepala Dinas Perhubungan Siak, Junaidi mengatakan iven tersebut dilaksanakan Dishub Siak tak lain untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas sejak dini. Berbagai macam perlombaan seperti lomba mewarnai dan banyak anak anak begitu antusias mengikuti iven ini. Bagi murid SD, ada lomba cerdas cermat.“Semua lomba memang bertema lalu lintas, sebagai upaya mengenalkan sadar berlalu lintas kepada anak,” terang Kadis Junaidi. Meski tidak menjadi juri, namun Kadis Junaidi saat membuka kegiatan, berbincang dengan anak anak sambil memberikan motivasi.Kadis Junaidi tahu harus bersikap seperti apa ketika berhadapan dengan anak PAUD dan TK. Kadis Junaidi pada kesempatan itu bertanya hal hal sederhana kepada anak anak yang baru selesai senam Salut.Meski saat senam tidak terlihat kompak, tapi lucu dan menggemaskan, sehingga siapapun yang melihat akan bersemangat karena mereka masa depan Siak.Kadishub Junaidi yang akrab disapa Anong yakin, dengan kegiatan seperti itu, anak anak mengenal bagaimana tertib berlalu lintas. Sehingga ke depan mereka dapat lebih tertib di jalanan, sehingga terhindar dari lakalantas."Semoga hal ini dapat terinternalisasi dalam diri setiap individi agar sadar akan berlalu lintas sehingga dapat menekan angka kecelakaan," tuturnya.
Siak, Petah.id - TP PKK Kabupaten Siak Juara 1 Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Provinsi Riau. Hasil lomba tersebut diumumkan oleh Dewan Juri di halaman belakang Gedung Wanita Riau, Pekanbaru, Selasa (19/9/2023).Ketua TP PKK Siak Rasidah Alfedri ditemani Ketua I Ananda Laila Putri, dan Ketua III Syarifah Raudah serta pengurus Pokja III spontan bersorak setelah disebutkan nomor undian 12 sebagai juara pertama.Istri Bupati Alfedri itu pun tersenyum bahagia saat menerima piala juara pertama dan piala bergilir yang diserahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau.Rasidah saat dijumpai usai acara mengatakan, pada lomba tersebut TP PKK Siak menyajikan menu yang berbeda, terdiri dari es lumut macang, sayur doda kelor, nasi sorgo istana. Kemudian Steak igasuman, saos selera raje, asinan buah sultan, dan sambal botok kece.“Dengan kreatifitas dan inovasi para ibu-ibu TP PKK ini berhasil membawa Siak meraih juara 1. Saya merasa senang dan bangga, karena TP-PKK Kecamatan Sungai Mandau bisa membawa nama Siak jadi yang terbaik se-Provinsi Riau,” tuturnya.Kata dia, Siak siap mewakili Provinsi Riau untuk lomba yang sama di tingkat nasional, tentunya dengan menu yang sama.Kepala Dinas Ketahanan Pangan Siak Tri Handro Pramono mengatakan, keberhasilan meraih juara 1 tersebut merupakan kerja keras TP PKK Kabupaten Siak dan Dinas Ketahanan Pangan."Ini merupakan kerja keras dari TP PKK Siak dan Dinas Ketahanan Pangan, karena tahun lalu pada lomba yang sama ini Siak meraih juara kedua," sebutnya.Kata Andro, dengan slogan kenyang tidak mesti nasi, maka sorgum inilah solusinya. Dengan sorgum ini yang diusung menjadi nilai tambah untuk meraih kemenangan.Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini salah satu usaha untuk mengkampanyekan B2SA serta sebagai upaya pencegahan stunting.Iya menambahkan, sorgum menjadi hal yang luar biasa untuk di kembangkan di tengah ancaman krisis pangan global. Selain sebagai program untuk menunjang ketahanan pangan nasional sorgum ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak tengah gencar sosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Siak nomor 13 tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Bukan tanpa sebab, kampanye Perda KTR menjadi salah satu upaya pemerintah Kabupaten Siak agar masyarakat tetap sehat. Berdasarkan survei GATS 2021 menunjukkan bahwa indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak ketiga di dunia, setelah India dan China. Dimana lebih dari 70 juta perokok tembakau dewasa di Indonesia berisiko terkena penyakit menular dan tidak menular.Tembakau juga menjadi penyebab kematian terbesar akibat PTM, sebesar 59.6 persen mengakibatkan kanker, trakea, bronkus dan papu-paru, sekitar 59.3 persen mengakibatkan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), kemudian 28.6 persen mengakibatkan penyakit jantung, 20.6 persen mengakibatkan Diabetes Melitus (DM),dan 19.7 persen mengakibatkan stroke.“Itu lah sebabnya, hari ini kita bersama-sama deklarasikan Perda no 13/2018 tentang KTR kepada ASN, Honorer dan masyarakat se-kabupaten Siak. Agar kita memiliki komitmen yang sama tidak merokok di tempat yang dilarang dalam perda tersebut,” ujar Wakil Bupati Siak Husni Merza saat menjadi Pembina upacara senin bersama di lingkungan Pemkab Siak, di Halaman Kantor Bupati Siak, Senin (4/9/2023).Adapun kawasan yang dideklarasikan bebas asap rokok antara lain di dalam rumah, di tempat kerja, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, fasilitas pendidikan, taman bermain anak, fasilitas umum, tidak merokok dalam acara atau pertemuan, tidak merokok di dekat ibu hamil, bayi, balita, anak anak dan lansia. Selanjutnya, tidak menyediakan asbak rokik dalam rumah atau kegiatan pertenyan dan tidak memperbolehkan anak di bawah umur 18 tahun merokok dan membeli rokok. “Ada 11 KTR yang harus di steril dari asap rokok dan kita terus sosialisasikan untuk tidak merokok karena merokok salah satu faktor yang paling berbahaya menimbulkan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, hipertensi dan sebagainya. Padahal penyakit tersebut berkaitan erat dengan kematian terbesar di Indonesia,” sebutnya.Ia heran, saat dirinya ke Thailand ibu kota Bangkok di bandaranya, tidak di temui area tempat merokok bahkan di rumah makan tidak di temui orang abis makan merokok.“Kalau di bandara kita, SSK, Soeta Banten sudah lah, tapi saya heran di Bangkok bandara nya tidak ada area bebas rokok, bahkan rumah makan nya pun tidak di temui orang merokok, itu bukan di kota, tapi rumahkan di kampungnya. Padahal Bangkok itu, parah dari pada kita tapi budaya bahkan kedisplinan masyarakatnya. Patut kita contoh,” ungkapnya.Deklarasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) itu, diikuti dengan penandatangganan bersama 11 area bebas asap rokok yang diikuti para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Siak.
Siak, Petah.id - Sebanyak 50 orang pelanggar ditindak Satlantas Polres Siak dengan menggunakan E tilang selama dua hari menggelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2023.Kasatlantas Polres Siak AKP Fandri melalui Kanit Turjawali Satlantas Polres Siak Ipda Muhammad Suwanto SH mengatakan operasi tersebut digelar secara serentak mulai hari ini dan akan berlangsung selama 14 hari mulai 04 September 2023 - 17 September 2023."2 hari operasi zebra sudah lebih kurang 50 pelanggar yang ditindak menggunkan E tilang, 65 secara teguran dan 4 pelanggar dengan mengunakan etle mobile," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Siak Ipda Muhammad Suwanto SH, Selasa (5/9/2023). Disampaikan Suwanto, operasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas yang presisi."Tujuan digelarnya operasi ini tentunya untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” ucap Suwanto. Ditambahkan Suwanto, ada 7 pelanggaran prioritas yang menjadi target dalam operasi zebra tahun 2023 kali ini, diantaranya :1. Menggunakan ponsel saat berkendara2. Pengendara di bawah umur3. Berboncengan lebih dari satu orang4. Tidak mengenakan helm SNI dan safety belt5. Berkendara melebihi batas kecepatan6. Berkendara dalam pengaruh alkohol7. Melawan arusSuwanto mengingatkan agar para pengendara melengkapi surat diri dan kendaraan sebelum melaksanakan aktivitas. "Mari lengkapi surat diri dan kendaraan anda sebelum melaksanakan aktivitas berkendara, utamakan keselamatan dari pada kecepatan, keselamatan yang pertama dan yang utama," tutur Suwanto.
Siak, Petah.id - Sebanyak 95 pejabat di ruang lingkup Pemkab Siak dilantik oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza, di Ruang Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak, Jumat (1/9/2023). 95 pejabat tersebut terdiri dari 7 orang pejabat eselon II, 5 orang sebagai camat, 2 orang lurah, 13 orang eselon III a, 25 orang eselon III b, 27 orang eselon IB a, 6 orang eselon IV b, 2 orang diposisi direktur, 3 orang sebagai kepala puskesmas, dan 5 orang lepas jabatan. Pada posisi eselon II, Amin Soimin saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik yang sebelumnya sebagai Kepala Bagian Administrasi Kewilayahan dan Fasilitasi Pertanahan Setdakab. Kemudian, Rozi Chandra menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum atau Asisten III yang sebelumnya sebagai Kabag Kesra. Untuk Kepala Kesbangpol ditempati oleh Syamsurizal yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kesbangpol. Syaifullah menjabat sebagai Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Salmiah Safitri menjabat sebagai Kadis Perpustakaan dan Arsip sebelumnya Kepala Bidang PAUD dan Dikmas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya, Kaharudin SP menjabat sebagai Kadis Perikanan dan Kelautan yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Pertanian, Dan terakhir, dr Benny Chairuddin menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Siak yang sebelumnya sebagai Direktur RSUD Tengku Rafian. Wakil Bupati Siak Husni Merza menyampaikan pelantikan merupakan bagian dari upaya penyegaran yang dilakukan baik melalui promosi, penataan, maupun pemenuhan formasi jabatan sesuai tuntutan peraturan dan perundang-undangan. "Pelantikan ini adalah hasil dari evaluasi kinerja yang ditunjukkan bapak dan ibu selama ini. Untuk itu, bekerjalah secara tulus dan bertanggung jawab dengan menerapkan kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Karena, esensi sebuah amanah pertanggungjawabannya bukan hanya kepada masyarakat, daerah, bangsa dan negara, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” kata Husni. "Tujuan dari penyegaran dilingkungan pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas dan pejabat fungsional yang kita lakukan saat ini ialah, untuk memaksimalkan kemampuan dan kinerja birokrasi dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak. Dengan mengisi kesosongan pejabat yang telah memasuki masa purna tugas dan mutasi, Serta untuk memenuhi tuntutan dinamika pelayanan kepada masyarakat yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” tambah Husni. Husni meminta kepada para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak untuk terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sigap dan gerak cepat serta tumbuhkan inisiatif dalam bekerja. "Mari sama-sama kita bekerjasama untuk terus memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Siak kedepannya,” sebut Husni. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Satlantas Polres Siak, Polda Riau gelar persiapan Operasi Zebra 2023. Giat tersebut dilaksanakan selama dua pekan kedepan. "Operasi Zebra ini akan dilaksanakan mulai tanggal 4 September hingga 17 September 2023," kata Kasatlantas Polres Siak AKP Fandri melalui Kanit Turjagwali Satlantas Polres Siak Ipda Muhammad Suwanto SH, Kamis (31/08/2023) di Pos Tertib Lalu Lintas (KTL) ujung Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL). Dalam Operasi Zebra tersebut, kata Ipda Wanto, pihaknya melakukan penertiban dan penindakan pelanggaran yang kasat mata. "Sasarannya pelanggaran yang kasat mata seperti tidak menggunakan helm SNI, berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan TNKB dan kemudian kendaraan yang overload," jelasnya. Saat ini, tambah Ipda Wanto, pihaknya melakukan tilang tempat dengan penindakan melalui E tilang.“Operasi Zebra kali ini seluruh penilangan dilaksanakan dengan sistem E tilang dan teguran simpatik," tambahnya. Untuk itu, kata Ipda Wanto lebih jauh, pihaknya mengimbau masyarakat agar berkendaran dengan tertib dan memperhatikan ketertiban serta keamanan dalam berkendara. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Siak agar berkendara dengan aman, tertib untuk keselamatan berkendara secara bersama," tutur Ipda Wanto.
Siak, Petah.id - Menghadapi ancaman puncak kemarau PT Kimia Tirta Utama (KTU) terus meningkatan efektifitas pemantauan kondisi perkebunan dan sekitar. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satu langkah konkret upaya pencegahan terjadinya Karhutla dengan melakukan patroli terpadu bersama tim gabungan dari Polri, Manggala Agni, Bhabinsa dan MPA yang dilakukan di Kecamatan Koto Gasib.Kepala Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring mengatakan patroli gabungan terpadu melakukan pematauan titik rawan api serta memberikan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar perusahaan agat tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. "Penanganan karhutla tidak dapat dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kerja sama yang baik antar semua pihak seperi pemerintah daerah, aparat keamanan, swasta maupun masyarakat harus saling mendukung," jelas Hubbal K Sembiring, Sabtu (29/7/2023). Ditambahkan Hubbal, kegiatan patroli sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan dalam mengahdapi segala kemungkinan ancaman Karhutla di masa yang akam datang. “Patroli Gabungan ini merupakan wujud komitmen PT KTU dalam rangka menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung program pemerintah kabupaten untuk mewujudkan zero fire di wilayah Kabupaten Siak," sebutnya. Tidak hanya patroli, lanjut Hubbal, simulasi pencegahan Karhutla terus dilakukan sebagai bentuk komitmen PT KTU dalam menekan ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah perusahaan maupum disekitarnya. “Komitmen kami untuk mencegah karhutla kami wujudkan dengan berbagai langkah antisipatif seperti simulasi pencegahan karhutla, patroi api dan sekarang kami menggandeng pihak-pihak terkait untuk patroli gabungan. Selain itu, kami juga melengkapi diri dengan peralatan yang memadai jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya kami berharap tidak ada terjadi kebakaran lahan di wilayah HGU PT KTU dan wilayah sekitar perusahaan sehingga cita-cita zero fire yang dicanangkan pemerintah bisa diraih,” tutupnya. Hal senada dikatakan Kepala Manggala Agni Daops Siak, Ihsan Abdillah, patroli dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan terjadinya karhutla di wilayah Kabupaten Siak. Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen bersama dalam mengurangi kemungkinan terjadinya Karhutla. “Patroli pencegahan bersama yang dilakukan oleh Manggala Agni Daops Siak yang ditaja oleh PT KTU, Polri dan MPA selama satu hari di Kecamatan Koto Gasib merupakan komitmen semua pihak untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Dengan pergerakan tim ini dapat mengakrabkan diri pada masyarakat pada saat sosialisasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya karhutla baik itu kelalaian dan kesengajaan," jelas Ihsan. Selain itu, PT KTU berupaya mencegah karhutla juga dengan melibatkan masyarakat di sekitar perkebunan termasuk tim TKTD dan MPA. Sosialisasi pun diperkuat dengan menyebarkan pesan singkat (sms broadcast) agar setiap bagian saling menjaga lingkungan dan bekerja sama agar tidak terjadi peristiwa kebakaran sedikitpun. Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman pada saat terjadi kebakaran.
Siak, Petah.id - Ketua DPRD Siak Indra Gunawan tak henti-hentinya menjemput aspirasi masyarakat di Kabupaten Siak. Terbaru, Jengah In sapaan akrabnya, melakukan dialog bersama masyarakat dan para pedagang di Pasar Minggu Kandis Kota, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Jumat (28/07/2023). Di Pasar Kandis Indra menanyakan langsung mengenai harga dan ketersedian bahan-bahan pokok. Dihadapan pedagang, Indra Gunawan menyampaikan, bahwa dengan adanya pembangunan Pasar Minggu yang baru ini diharapkan perputaran ekenomi di Kadis semakin bertumbuh pesat.“Kita sama-sama berdoa ya buk, semoga pembangunan pasar ini cepat rampung, dan bapak-ibuk bisa berjualan disana,” sebutnya.Indra menyebutkan, dari aspirasi para pedagang ini nanti pihaknya akan perjuangkan disaat pertemuan atau rapat di DPRD Kabupaten Siak. Selain itu, sambung Indra, keluhan pedagang atau masyarakat yang sifatnya urgen atau mendadak langsung pihaknya tanggapi.“Melalui kunjungan ini kita mendengar keluhan para pedagang, mana keluhan sifatnya mendesak, langsung kita tanggapi,” sebutnya.Didampingi anggota DPRD dapil IV Ir Miduk Gurning dan Ternando Simangunsong, Indra berpesan kepada pedagang dikesibukan aktivitas berjualan di pasar tetap memperhatikan pendidikan anak-anak. Sebab menurutnya, pendidikan terhadap anak-anak merupakan hal yang penting diperhatikan.“Jangan sampai anak-anak tidak sekolah ya buk, karena nnti dimasa yang akan datang, anak-anak bisa menjadi pemimpin,” ucapnya.Sementara itu, salah satu pedagang mengucapkan terima kasih kepada Indra Gunawan yang telah menanggapi keluhan para pedagang.“Kami mendoakan semoga segala urusan bapak Indra Gunawan lancar, dan menang tahapan Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang,” ucap salah satu pedagang saat berdialog bersama Indra Gunawan.
Siak, Petah.id - Kabupaten Siak berhasil mempertahankan status Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori utama tahun 2023.Penghargaan itu diberikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga. Wakil Bupati Siak, Husni Merza yang menerima penghargaan tersebut menyampaikan rasa syukurnya atas apa yang diraih Kabupaten Siak. “Alhamdulillah Kabupaten Siak kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Utama tahun 2023. Saya hadir secara langsung mewakili Bupati Siak untuk menerima penghargaan tersebut dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Bintang Puspayoga," kata Wabup Siak Husni Merza saat acara malam puncak penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2023 di Semarang, Sabtu (22/7/2023) malam. Dikatakan Husni, keberhasilan tersebut dapat dicapai berkat kerja keras semua pihak sehingga Siak mampu mempertahankan KLA kategori utama.“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gugus Tugas KLA dan OPD terkait turut berperan mendukung pencapaian yang baik ini. Penghargaan ini menjadi cambuk untuk kita bekerja lebih keras lagi dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya,” pinta Husni. Senada dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, mengatakan penghargaan serupa juga diperoleh beberapa kabupaten/kota lainnya yang berhasil mempertahankan predikat kategori utama dari tahun lalu seperti Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Surakarta, Kota Denpasar, Kota Jakarta Timur, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Sleman. "Bagi daerah yang telah berhasil mencapai penghargaan terbaik sekali lagi saya ucapkan selamat, dan bagi daerah yang belum berhasil memperoleh penghargaan terbaiknya, saya harap dapat segera berbenah, realisasikan dan implementasikan perwujudan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak," jelasnya. Diketahui, Kemen PPPA RI menganugerahi Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2023 kepada 360 kabupaten/kota, yang terdiri dari 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama. Tidak hanya itu, penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) pun turut diberikan kepada 14 Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA. "Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para gubernur, bupati, walikota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak. Amanat kontitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya," pungkas Puspayoga. (Infotorial)
Siak, Petah.id – Sebanyak 1.299 mahasiswa dari Kampus Universitas Riau (UNRI) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kabupaten Siak. Direncanakan, para mahasiswa akan ditempatkan di 131 kampung dan kelurahan yang ada di Siak. Bupati Siak Alfedri saat menerima kedatangan rombongan Rektor Universitas Riau dan mahasiswa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada mahasiswa Universitas Riau yang turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam program percepatan pembangunan melalui kegiatan penyuluhan, pengajaran, pendampingan, interaksi dan komunikasi di kabupaten Siak. “Kami doakan adik-adik KKN bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, dan betah di tempat KKN nya. Kalian nantinya bisa memberikan referensi, masukan, saran terutama dari sisi pelayanan publik kepada penghulu atau perangkat kampung di tempat kalian mengabdi. Kukerta ini akan berjalan kurang lebih 2 bulan yang regular dan non regular 4 bulan,” kata Bupati Siak Alfedri saat menerima Mahasiswa (Kukerta) Universitas Riau, di Pelataran Lantai II Kantor Bupati Siak, Senin (10/7/2023). Pada kesempatan itu, Bupati Alfedri juga menyampaikan potensi kabupaten Siak miliki, mulai dari pariwisata, alam, sejarah dan destinasi pendukung, selain itu juga kabupaten Siak memiliki potensi perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit, nenas pertanian, UMKM dan peternakan dan perikanan. “Saat ini, kami tengah mendorong 1.200 UMKM agar bangkit dan maju, namun ada permasalahan yaitu pemasaran. Nanti adik-adik jurusan manajemen atau akuntansi, bisa membantu terkait bagaimana pemasarannya UMKM ini. Selain itu, terkait pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Siak, adik-adik KKN bisa bersinergi, mengaplikasikan pendidikan dengan dunia kerja. Semoga menjadi pembelajaran yang baik dalam menerapkan ilmunya,” kata Alfedri. Ditambahkan Alfedri, melengkapi basis data di Kabupaten Siak, pelaksanaan pembuatan kebijakan agar tepat sasaran, Pemda Siak ingin melaksanakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini Pemda Siak lakukan sesuai dengan misi Pemerintah Kabupaten Siak LPJMD 2021-2026, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui e-government. “Dalam mendukung Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) kami ingin melibatkan adik-adik Kukerta melakukan pendataan yang nantinya akan di pandu penghulu. Saya minta bantu adik-adik ini, permudah mereka,” pinta Alfedri. Sementara itu, Rektor Universitas Riau Prof Dr Hj Sri Indarti mengatakan, Kabupaten Siak paling banyak menerima mahasiswa KKN dari Unri, ia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak yang menerima mahasiswanya untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN)di Kabupaten Siak. “Atas nama pimpinan Unri kami mengucapkan terimakasih, apresiasi atas dukungan dan support dari Pemkab Siak yang menerima mahasiswa kami untuk KKN di Kabupaten Siak, karena Siak kabupaten paling banyak menerima mahasiswa kami,” kata dia. Dijelaskan Prof Sri Indarti, ada dua gelombang untuk KKN saat ini, pertama pertengahan Juli sampai akhir Agustus ini Kukerta Reguler yang saat ini diikuti seribu lebih mahasiswa. Kemudian, di bulan Agustus-Desember selama 4 bulan. Dan ini pertama Kabupaten Siak yang menerima KKN MBKM program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek. “Yang membedakan KKN regular sekarang, waktunya lebih lama yaitu 4 bulan. Mahasiswa yang turun di Kabupaten Siak ini nantinya sebanyak 299 orang. Silahkan kabupaten Siak berkolaborasi dengan adik-adik mahasiswa,” tutupnya. Acara tersebut di tutup dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Universitas Riau dengan Pemerintah Kabupaten Siak. (Infotorial)