SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri mengaku bangga terhadap anak muda Siak yang berhasil dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19.Anak Siak tersebut adalah Toni Kurniawan berhasil masuk 5 besar pada ajang pemilihan Putera Ekowisata Indonesia 2020 di Kuta Bali, mewakili Provinsi Riau. Toni Kurniawan lahir pada tanggal 17 Oktober 1997, asal Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, alumni MAN 1 Siak. Saat ini, Toni kuliah jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Kota, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.Kata Alfedri, masyarakat Kabupaten Siak patut berbangga karena anak muda tersebut bisa tampil di tingkat nasional, meski hanya masuk 5 besar. "Selamat atas prestasi ini jangan pernah menyerah dan jangan cepat puas atas prestasi yang diraih," ucap Alfedri usai acara Paripurna di Gedung DPRD Siak, Kamis (7/1/2021).Terkait hal itu, ia berharap anak muda di Siak bisa termotivasi untuk mengharumkan nama daerahnya. Karena estafet kepemimpinan di daerah, kelak berada di generasi muda saat ini.Ditempat terpisah Toni menyampaikan ucapan rasa syukur sekaligus mengucapkan terimakasih atas dukungan dari semua pihak. "Alhamdulillah dengan perjuangan yang luar biasa dan dukungan semua pihak, Putera Puteri Ekowisata perwakilan Riau bisa masuk 5 besar, mohon maaf jika kami belum dapat memberikan yang terbaik. Terimakasih untuk seluruh pihak yang telah mendukung. Semoga amanah dan gelar ini dapat kami jalankan untuk membantu pemerintah dalam mempromosikan ekowisata Indonesia khususnya di Riau dan di Siak," ungkap Toni. Selanjutnya Toni menceritakan sepenggal pengalaman selama dirinya mengikuti kegiatan tersebut. Diantaranya, dapat teman baru, pengalaman kepariwisataan dan kemampuan bahasa. "Menjadi representasi anak muda Riau, yang akan mengenalkan pariwisata khususnya Ekowisata Indonesia haruslah menguasai bahasa asing. Selain itu, pengalaman kedaerahan finalis dan indahnya Indonesia saya dapatkan dikegiatan tersebut melalui bahasa daerah finalis, pakaian adat, seni tari dan lain-lain," sebut dia. Atas prestasi itu Toni memperoleh hadiah dari pihak penyelangara seperti tropy, piagam, selempang, buket bunga, dan googdie bag.
SIAK, Petah.id - Musibah kebakaran menimpa warga perumahan BTN Jamsostek Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Rabu (6/1) mendapat bantuan dari berbagai pihak. Dalam insiden kebakaran tersebut, setidaknya ada dua unit rumah yang terbakar dengan korban meninggal terbakar ditempat satu orang. Bupati Alfedri mengintruksikan kepada Penghulu Perawang Barat dan Camat Tualang untuk membantu pengurusan surat-surat berharga yang terbakar agar segera di tindaklanjuti proses penggantiannya sesuai prosedur. "Saya turut prihatin atas kejadian yang terjadi. Semua ini cobaan dari Allah SWT untuk menguji keimanan kita sebagai hamba-Nya. Saya minta nanti Camat dan Penghulu untuk membantu menindaklanjuti surat berharga yang terbakar," kata Alfedri saat meninjau lokasi kebakaran tersebut. Alfedri berharap dengan bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban keluarga korban kebakaran yang saat ini sedang dalam berduka karena musibah kebakaran. "Semoga dengan bantuan ini dapat membantu dan meringankan beban keluarga yang mendapat musibah ini" ujarnya. Adapun bantuan yang diserahkan berupa uang tunai sebesar Rp 7 juta dari Baznas Siak, seragam sekolah, selimut, tikar, sembako,tas logistik, perlengkapan dapur dan lainnya dari Dinas Sosial, dan BPBD Siak. Korban yang meninggal adalah Syahrial Als Ujang Umur 50 tahun, Alamat Rt.004 Rw.007 BTN Perawang Permai / BTN Jamsostek Kp. Perawang Barat akibat insiden kebakaran rumah pada Selasa sore kemarin. Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, berhamburan keluar rumah dan dihebohkan dengan kejadian kebakaran di perumahan BTN Jamsostek, Selasa (5/1/2021) petang. “Kebakaran, kebakaran," Kata Nasrun saksi mata tirukan teriak seorang warga di BTN Jamsostek, Perawang. Dari informasi yang berhasil dihimpun kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah dan satu korban jiwa. Seperti dikatakan Kapolsek Tualang Kompol Faisal Ramzani. "Spontan warga sekitar tempat kejadian keluar rumah berupaya untuk memadamkan api, dalam upaya pemadaman itu, namun api pun semakin membesar," kata Kapolsek. "Akibatnya api pun menjalar ke rumah disebelahnya milik Jontorang Pardede, yang mengakibatkan plafon dan atap terbakar," tambahnya. Si Jago merah dapat dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintahan Kecamatan Tualang dan tiga unit mobil pemadam kebakaran milik PT IKPP Perawang tiba di lokasi. "Saat dilakukan pengecekan ke dalam rumah Amrul Rokan ditemukan salah seorang korban yang bernama Syahrial alias Ujang di ruang belakang dalam keadaan luka bakar," ungkap Kapolsek Tualang.
SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri hadiri Audiensi Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) Tingkat Provinsi Tahun 2021.Rapat Audiensi tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Zamrud, Kompleks Kediaman Bupati Siak, Selasa (05/01/2021) petang.Pertemuan yang dilaksanakan tersebut merupakan audiensi antara Pemda Kabupaten Siak dengan FKDT Kabupaten Siak dan membahas tentang agenda pelaksanaan Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah) ke-4 Tingkat Provinsi Riau Tahun 2021 di Kabupaten Siak.Selain itu, Audiensi tersebut dilakukan untuk memberikan informasi dan dukungan dari Pemda Kabupaten Siak sebagai tuan rumah untuk iven Porsadin tingkat provinsi tersebut."Alhamdulillah, kami menyambut baik kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan, kebetulan Siak yang menjadi tuan rumah, semoga DPC FKDT Kabupaten Siak diminta segera untuk mengajukan kembali proposal kegiatan tersebut untuk dianggarkan di APBDP agar bisa dilaksanakan di tahun 2021," harap Alfedri.Acara itu direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September/Oktober 2021 paling cepat, mengingat pelaksanaan Porsadin Tingkat Nasional (di Jawa Barat) akan dilaksanakan pada bulan November/Desember 2021 mendatang.Turut hadir pada audiensi tersebut Bupati Siak Alfedri, Asisten Pemerintahan dan Kesra Budhi Yuwono, Kabag Kesra, Kasi Pendis mewakili Kakankemenag Kabupaten Siak, Pengurus DPW FKDT Provinsi Riau, Pengurus DPC FKDT Kabupaten Siak, Seluruh ketua DPAC FKDT Kecamatan se-Kabupaten Siak.
SIAK, Petah.id - Sambut tahun 2021, Presiden Republik Indonesia (RI) Ir H Joko Widodo optimis Indonesia bisa bangkit dan melakukan inovasi.Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pidato yang disiarkan dari akun Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (31/12/2020)."Memasuki tahun 2021, saya yakin negara kita Indonesia mampu bangkit dan melakukan banyak inovasi," ujarnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19, setahap demi setahap telah membaik. Hal tersebut kata Jokowi, mulai terasa di kuartal ketiga dan keempat tahun 2020 ini."Investasi baru mulai muncul yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan industri masa depan. Sehingga peluang kerja akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik," katanya.Namun, kata Jokowi, bukan berarti persoalan pemulihan ekonomi sudah selesai. Sebab ada satu syarat yang penting untuk mencapai pemulihan akibat Covid-19 yakni harus bisa mengatasi pandemi Covid-19 ."Tapi bukan berarti persoalan sudah selesai, ada satu syarat, ada satu syarat terpenting yang harus kita kerjakan untuk mencapai pemulihan ini. Kita harus berhasil mengatasi Pandemi Covid, kita harus mampu menghentikan wabah ini dengan segera, memang sesuatu yang tidak mudah," ucapnya. Karena itu pemerintah kata Jokowi terus bekerja keras mengendalikan kasus Covid-19. "Pemerintah akan terus bekerja keras terus bekerja keras mengendalikan kasus covid-19," katanya.Sumber : Suara.comArtikel ini sudah terbit di Suara.com dengan judul: Sambut 2021, Jokowi Optimis Indonesia Bisa Bangkit dan Lakukan Inovasi
SIAK, Petah.id - Sebanyak 90 paket sembako gratis dibagikan Polsek Koto Gasib dalam sepekan terakhir.Hal itu dilakukan karena keadaan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19 belum pulih benar.Seperti dikatakan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan, ada pun paket sembako yang diberikan kepada warga yang berhak dan membutuhkan, terdiri dari 5 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng.Suryawan mengatakan bantuan sembako ini berasal dari Polres Siak, dan mereka bertugas menyalurkannya kepada masyarakat yang terlihat benar-benar membutuhkan.“Sembako ini dari Polres Siak dan kami bertugas menyalurkannya. Dengan harapan masyarakat dapat terus bertahan di tengah pandemi Covid-19, dan berusaha bangkit di tengah keterbatasan,” sebut Kapolsek Suryawan.Tahap ini, sembako dibagikan di beberapa kampung, mulai dari Sengkemang, Rantaupanjang, Pangkalan Pisang dan Teluk Rimba.“Kami berharap penerima sembako merupakan keluarga yang benar-benar memerlukan atau tepat sasaran,” kata Kapolsek Suryawan.Hal ini penting, sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Perlu peran semua pihak untuk tetap peduli lingkungan sekitar, sehingga tahu siapa saja yang benar-benar memerlukan dan layak mendapatkan bantuan.“Meski nilai dan jumlahnya tak seberapa, namun setidaknya bisa bermanfaat bagi keluarga yang membutuhkan,” kata Kapolsek Suryawan.Kapolsek Koto Gasib berharap kegiatan ini dapat sedikit membantu ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi covid 19, dan dapat bermanfaat bagi warga yg benar-benar membutuhkan.
SIAK, Petah.id - Libur akhir tahun mungkin sudah dinantikan masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sambil bepergian.Kalau Anda masih mencari tempat berlibur, kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini mungkin patut dipertimbangkan.Anda yang suka wisata sejarah bisa berkunjung ke Istana Siak Asyerayah Al Hasyimiyah yang masih menyimpan beragam tentang peninggalan kejayaan Kerajaan Siak.Untuk masuk ke Istana Siak, pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu mahal. Untuk dewasa dan anak-anak domestic cuma dikenakan Rp10.000 dan Rp5.000 sementara untuk pengunjung mancanegara bagi dewasa dan anak-anak dikenakan Rp25.000 dan Rp15.000 saja.Memasuki Istana Peninggalan Sultan Hasyim, nuansa kerajaan zaman dahulu pun langsung bisa kita nikmati.Kedalam, kita langsung disambut patung mirip manusia pada zaman kerajaan sedang melakukan rapat." Patung itu berada di Ruang Gading, kenapa Ruang Gading karena kursinya terbuat dari Gading Gajah," kata petugas penjaga Istana Siak, Mardianto.Istana Peninggalan Sultan ke sebelas itu juga menawarkan banyak benda sejarah yang bisa menjadi pengetahuan kita tentang kemahsyuran Kerajaan Siak pada masa itu." Ada cermin milik permaisuri yang konon ceritanya itu menkadi cermin awet muda bagi permaisuri," kata Mardianto.Jika beruntung, pengunjung juga dapat menikmati alunan musik dari alat musik yang cuma ada dua di dunia yakni Komet.Komet ada cuma di Jerman dan Indonesia tepatnya di Istana Siak." Zaman dahulu, Komet dimainkan saat menyambut para tamu raja," tambahnya.Tidak hanya itu, wisatawan yang masuk ke Istana Siak juga bisa melihat Kursi Singgasana.Menariknya, Kursi Singgasana Raja itu terbuat berlapis Emas 18 karat pada masa Sultan Hasyim."Kursinya masih asli," terang Mardianto.Wisatawan juga bisa melihat Lemari Besi berusia ratusan tahun yang hingga saat ini tidak bisa dibuka.Cerita yang terdengar hingga saat ini, lemari besi atau brankas kerajaan tersebut berisi dokumen penting tentang harta Kerajaan Siak hingga persoalan pribadi Sultan.Diprediksi didalam lemari besi itu juga ada benda berharga."Sudah beberapa kali dicoba dibuka bahkan mendatangkan para ahli tapi tetap saja tidak bisa dibuka," ungkap Mardianto.Selain Istana Siak Asyerayah Alhasyimiyah, wisatawan yang datang ke Kota Siak juga dapat berkunjung ke situs sejarah lainnya seperti di makam para Sultan Siak dahulunya.Ada Masjid Syahbudin, Masjid yang dibangun pada masa kerajaan dahulunya.Tidak jauh dari Istana Siak, Wisatawan yang datang ke Siak bisa bermain ke Taman Tengku Mahratu, disana, mata pangunjung bisa dimanjakan dan menikmati suasana di Tepian Sungai Jantan. "Disana juga banyak jajanan kuliner yang patut pengunjung coba," kata Mardianto.Kendati demikian, di tengah pandemi covid-19, pengelola sangat perketat protokol kesehatan (prokes) untuk mecegah penyebaran covid-19 ituSebab, untuk masuk Istana Siak, selain wajib menggunakan masker, pengunjung juga dicek suhu tubuhnya.
SIAK, Petah.id - Setelah berjibaku dengan padatnya pekerjaan, akhir tahun selalu jadi waktu paling dinanti. Salah satu cara melepas penat yang ampuh adalah berwisata.Terlihat dekorasi tahun 60an menghiasi hampir tiap sudut kampung. Gubug-gubug berjajar menjajakan makanan maupun minuman.Di Kampung Lalang, Kabupaten Siak, Riau sekelompok anak muda menggelar acara Tempo Dulu Kampung Lalang Festival.Iven yang dilakukan selama 4 hari (24-30/12/2020) itu sebagai upaya membangkitkan seni dan upaya mempertahankan nilai sosial budaya sejak era 60 an di tengah terpaan arus globalisasi dan westernisasi.Demikian dikatakan Ketua Panitia iven tersebut, Gusfahmi Romaizan (28) menyebut anak muda saat ini harus tau jenis makanan, cara memasak, hingga cara berpakaian tempo dulu." Kita anak muda tak tau makanan dan pakaian yang digunakan tahun 60an dan ini merupakan upaya membangkitkan nilai sosial budaya agar anak muda tak melupakan identitas kampungnya," kata Gusfahmi Romaizan.Ada 13 cabang dilombakan dalam iven tersebut dan sebanyak 219 orang ikut berkompetisi.Dikatakan Gusfahmi, antusiasme masyarakat dalam mengikuti iven tersebut sangatlah luar biasa." Untuk lomba memasak sangat banyak emak-emak yang ikut," kata Igus.Hari ini, tambah Igus, dilaksanakan lomba memasak tempo dulu, emak-emak banyak menampilkan masakan yang berbahan dasar Sagu dan Ubi Kayu." Dan hasilnya jadi Lempeng Sagu, Sempurun, Sempolet dan makanan khas melayu pada zaman dahulunya," jelas Igus.Cabang perlombaan lainnya, sebut Igus, panitia juga menandingkan Pawai Budaya, Bujang Dara, Busana Kebaya Tempo Dulu, Lomba menyanyi tahun 60an dan lainnya.Acara yang ditaja Sanggar Seni Putri Melayu Kampung Lalang dan ikatan remaja mesjid itu dibantu oleh Pemerintah Kampung Lalang." Untuk anggaran kita dari swadaya saja, kami estimasikan akan menghabiskan 17 juta," imbuhnya.Igus berharap, kedepan hal positif seperti ini bisa menjadi ikon wisata tersendiri yang dapat dilakukan oleh pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten." Tentunya hal ini bisa jadi batu loncatan Pemkab Siak untuk membuat seperti ini dalam mendongkrak nilai sosial budaya di Siak," pintanya.Sementara itu, dukungan acara Tempo Dulu Kampung Lalang Festival datang dari Kerani (Sekretaris Desa) Kampung Lalang, Safrizal (29) menyebut hal ini akan didorong menjadi iven tahunan yang bisa dilaksanakan oleh pemerintah kampung." Misalnya nanti bisa disandingkan saat musim durian sehingga dapat mendongkrak pariwisata yang ada di Siak," kata Safrizal.Hal senada juga disampaikan Viky Dawihangga (30) warga Kampung Kayu Ara, Ia berharap iven seperti ini dapat dilakukan setiap tahunnya.Menurutnya, kedepan acara seperti ini bisa mengundang masyarakat secara luas agar juga menjadi salah satu wisata tahunan yang dapat dinikmati masyarakat luas." Kedepan sudah bisa acara seperti ini dapat dinikmati masyarakat luas, tidak hanya warga Kampung Lalang juga tapi bisa mengajak masyarakat se Kecamatan Sungai Apit ataupun se Kabupaten Siak," kata Viky.Dalam kesempatan itu, kata Viky, Ia dapat mengajak anak dan istrinya menikmati makanan tempo dulu." Kami sekeluarga semacam berburu makanan khas melayu zaman dulu di acara ini," jelasnya.
SIAK, Petah.id - Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya melakukan patroli pengecekan pelaksanaan pengamanan gereja di wilayah Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Kamis (24/12/20) malam.Didampingi oleh Wakapolres Siak Kompol Zulanda dan pejabat utama, Polres Siak melakukan kunjungan serta pengecekan personil yang melaksanakan tugas pengamanan gereja di wilayah kecamatan Siak diantaranya di gereja HKBP dan Gereja GPDI Siak.Dalam kegiatan tersebut, Kapolres memberikan arahan dan penekanan kepada personil yang melaksanakan tugas baik personil Polri, TNI maupun petugas pengamanan dari pemuda gereja untuk dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan maksimal serta memastikan protokol kesehatan cegah Covid - 19 berjalan sebagai mana mestinya.“ Kita menekankan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pengamanan jangan under estimed dalam tugas pengamanan yang dilaksanakan," kata Doddy.Ditambahkannya, terkait dengan situasi dan kondisi kamtibmas yang masih aman dan kondusif saat ini, sebelum pelaksanaan ibadah oleh jamaah gereja agar personil pengamanan melakukan pemeriksaan serta pengecekan di sekitar lokasi maupun di dalam gereja." Guna memastikan terkait dengan keberadaan benda-benda yang mencurigakan, kita juga sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pengurus gereja beberapa hari sebelum hari ini agar dapat menerapkan seluruh protokol kesehatan cegah Covid-19 dengan menyiapkan tempat cuci tangan, menyiapkan masker cadangan apabila ada nanti jamaah yang lupa menggunakan masker, memberi tanda agar terjaga jarak aman serta selalu mengingatkan untuk tidak berkerumun," tegas Kapolres.Sementata itu, Personil Polres Siak yang telah dibagi beberapa regu terus melakukan patroli ke gereja- gereja yang melaksanakan kegiatan ibadah di wilayah hukum Polres Siak untuk memastikan semua berjalan aman dan kondusif.
SIAK, Petah.id - Mencegah penyebaran Covid-19 di rumah ibadah. Polsek Koto Gasib membagikan masker dan handsanitizer di tiga gereja yang ada di wilayah hukumnya.Demikian dikatakan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan. Disebutkannya, tiga gereja itu adalah GKPI di Kampung Pangkalan Pisang KM 11, GPDI di KM 4 Simpang Astra Kampung Pangkalan Pisang dan Gereja Khatolik Santo Yusuf Blok D Kampung Empang Pandan.Selain menurunkan personel untuk pengamanan, Kapolsek Koto Gasip Ipda Suryawan juga memastikan seluruh warga yang melakukan ibadah mematuhi prokes.“Kami melakukan prokes ketat terhadap warga yang melakukan ibadah. Kami berusaha memberikan yang terbaik,” sebut Kapolsek Suryawan, Jumat (25/12/2020) pagi.Disebutkan Suryawan, pengamanan dan membagikan masker serta handsanitizer adalah hal yang sederhana yang bisa dilakukannya bersama personelnya.“Kerja sama semua pihak membuat ibadah berjalan lancar. Dan apa yang kami lakukan semua baik-baik saja,” sebut Kapolsek Suryawan.Suryawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pihaknya dalam pengamanan dan membagikan masker serta handsanitizer.“Mari bersama mematuhi prokes. Sebab dengan mematuhi prokes, setidaknya kita tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tapi juga orang lain dan lingkungan,” sebut Kapolsek Suryawan.
SIAK, Petah.id - Penerapan Protokoler Kesehatan pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JKPI dilakukan oleh penyelenggara, pada proses pengecekan terlihat petugas mondar-mandir setelah mengetahui hasil pengukuran suhu tubuh salah satu peserta.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tonny Chandra, didampingi petugas Medis Dr. Liza Minggu (20/12/20) di lokasi kegiatan membenarkan satu peserta suhu tubuh melebihi 38 Derajat Celcius.Namun demikian, peserta itu tetap diperkenankan masuk mengikuti acara pembukaan rakernas. Tindakan yang dilakukan petugas medis dengan memantau suhu tubuh atau pengecekan ulang."Hasil pemeriksaan, ada satu peserta yang suhu tubuhnya diatas 38 Derajat Celcius, dia kepala daerah. Dia tetap masuk, ada di dalam ruangan. Kami beri dia masuk karena sebelum pemeriksaan dia berdiri ditempat panas, berjemur. Dan akan kami periksa ulang," terangnya.Usai pembukaan, Liza mengaku telah mengecek ulang suhu tubuh salah satu peserta yang awalnya di atas 38, hasil pemeriksaan ulang petugas medis ini mengaku hasilnya aman, suhunya normal.Saat ditanya apakah petugas medis ada memeriksa dokumen hasil rapid test tiap peserta, Liza memastikan semua peserta yang mengikuti rakernas dan seminar JKPI telah aman dari wabah Covid 19, dengan dalih mereka dari luar kota, saat penerbangan pasti harus melengkapi dokumen kesehatan berupa hasil rapid test."Sudah kami cek pak, mereka kan dari luar kota, di pesawat mereka harus menunjukkan hasil rapid test," pungkasnya.