Siak, Petah.id - Ketua DPRD Kab Siak Indra Gunawan menghadiri undangan Nomor : 50/UNDX VIAL.PEK/05/2025, BPK-RI Perwakilan Riau dalam hal penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024 pada Senin (26/5/2025) pagi.Pemerintah Daerah Kabupaten Siak kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-14 kalinya, pada penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024 yang di laksanakan di Auditorium Kantor BPK Perwakilan Provinsi Riau Jalan Jenderal Sudirman No, 721 Pekanbaru.Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Binsar Karyanto kepada Ketua DPRD Kab Siak Indra Gunawan SE dan Bupati Siak Drs Alfedri MSi pada acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024.Terima kasih kepada semuanya, karena apa yang diraih ini hasil kerja keras dan sinergi yang berjalan dengan baik. DPRD sebagai legislatif melaksanakan tugasnya dengan baik, demikian juga dengan eksekutif dan yudikatif.“Saya atas nama Ketua DPRD Siak mengucapkan terima kasih atas capaian Opini WTP ke-14 terturut turut ini. Ini atas kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan dengan bersinergi, sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” kata Ketua Indra Gunawan.Capaian ini, akan terus dievaluasi, terus dikoreksi untuk ke depan semakin baik lagi. Sebab kemajuan begitu pesat, dan Siak mesti lebih baik dan berkemajuan.Terima kasih kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Riau atas apresiasinya. Pemerintah Kabupaten Siak akan terus merawat kebersamaan dengan kerja kerja maksimal berbasis pelayanan, sesuai aturan yang ditetapkan.Selain Ketua DPRD Kab. Siak Indra Gunawan SE dan Alfedri MSi, penyerahan Opini WTP ke - 14 kali berturut-turut ini, juga dihadiri, Pj Sekda Kabupaten Siak Fauzi Asni, Sekretaris DPRD Kabupaten Siak H Setya Hendro Wardhana SE SH MM, yang didampingi Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Siak Hj Dra Rahmawati Qurniawati, Kepala BKD Siak Raja Indor Parlindungan Siregar, dan Kepala Inspektorat Kabupaten Siak Drs H Faly Wurendarasto MSi.Dalam arahannya Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau Binsar Karyanto menegaskan bahwa pemeriksaan keuangan daerah adalah amanat konstitusional yang harus dilaksanakan. Penilaian dilakukan dengan mengukur berbagai indikator utama dalam audit. “Opini WTP ini hendaknya menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau, untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, dengan tetap mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” pinta Binsar.
Siak, Petah.id - Jelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau ke XI tahun 2026, Pemkab Siak gelar rapat koordinasi.Rapat tersebut digelar untuk meminta masukan dan saran kepada setiap cabang olahraga (cabor) untuk yang dipertandingkan.Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak, Romy Lesmana mengatakan, sebagai tuan rumah, ada 20 cabang olahraga uang akan ditandingkan di Siak. Cabang tersebut yakni akustik, renang, anggar, balap motor, bola nasket, bola voli pasir, bulu tangkis, dayung, E-Sport, karate, menembak. Selanjutnya, panjat tebing, pencak silat, petanque, sepeda sport, sepatu roda, sepak bola, futsal, taekwondo, tenis lapangan, tinju dan wushu. “Hari ini, kita minta laporan dari masing-masing cabang olahraga yang main di Siak. Mulai dari kesiapan atlet, sarana prasarana olahraga untuk mendukung suksesnya (Porprov) Riau ke XI,” jelas Romi Lesmana di ruang Pucuk Rebung, Kantor Bupati Siak, Selasa (27/5/2025). Meskipun di tengah keterbatasan anggaran, namun sebagai tuan rumah, Pemkab Siak tetap berusaha semaksimal mungkin untuk melengkapi sarana dan prasarana cabang yang diperlombakan di Siak.Hal itu, sambung Romi, demi mensukseskan Pekan Olahraga Provinsi Riau ke XI di Kabupaten Siak. “Untuk itu masing-masing cabang tetap mengusulkan anggaran dengan mengutamakan skala prioritas, mengingat kita sedang efisiensi anggaran, dan itu terjadi di semua daerah di Riau. Hasil rapat ini nantinya, akan kita laporkan Provinsi dan berkoordinasi dengan Dumai yang juga tuan rumah,” sebut Romy. Romy didampingi ketua Harian KONI Siak Budhi Yuwono dan Sekretaris KONI Siak Wan Idris berharap meskipun di tengah keterbatasan, namun sebagai tuan rumah ada target prestasi yang dicapai. “Kita terus berkoordinasi, dan nanti ada pertemuan-pertemuan lagi, agar persiapan kita benar-benar matang. Kita ingin sukses pelaksanaan sukses juga prestasi,” pungkasnya. Rapat yang dihadiri ketua dan pengurus 20 cabang olahraga di Kabupaten Siak, menyampaikan usulan dan masukan. Pertemuan itu juga mengenalkan maskot dan logo Porprov XI 2026 untuk dievaluasi.
Siak, Petah.id - Joko (bukan nama sebenarnya) bocah laki laki berusia 9 tahun di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak harus menanggung trauma akibat perilaku bejat DSS (42).Joko mengalami kekerasaan seksual pada Kamis (22/5) sekitar pukul 12.00 Wib.Kapolres Siak AKBP Eka Ariandi Putra melalui Kapolsek Kandis Kompol Darmawan menyampaikan pelaku kekerasan seksual sudah diamankan aparat kepolisian."Pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Polsek Kandis," kata Kapolsek Kandis, Kompol Darmawan.Ditambahkan Kompol Darmawan, hal itu terkuak saat korban bercerita kepada saksi saksi yang kemudian para saksi menyampaikam kepada keluarga korban.Pengakuan korban, sambung Kompol Darmawan, korban disuruh memijat pelaku di dalam kamar dan dipaksa melakukan perbuatam tak senonoh."Pelaku sudah melakukan aksi bejatnya lebih dari sekali. Tersangka menyodomi dan melakikan oral seks terhadap korban," ungkap Kompol Darmawan.Saat ini, lanjut Kompol Darmawan, korban mengalami trauma berat dan mengalami sakit pada bagian dubur dan mulut.“Kami akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan tersangka, serta berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Siak untuk proses hukum lebih lanjut,” tegas Kompol Darmawan.Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan sekitar."Mari bersama sama untuk melakukan pengawasan terhadap anak anak agar peristiwa serupa tak terjadi kembali," imbaunya.Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 82 Ayat (1) Undang Undang RI No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang undang Jo Pasal 76E Undang Undang RI No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. dengan ancaman Hukuman Penjara 10 tahun ke atas."Saat ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban serta satu unit telepon seluler milik pelaku," tuturnya.
Siak, Petah.id - Dua ekor sapi milik warga di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak ditemukan tewas diduga dimangsa binatang buas harimau.Penghulu Kampung Mengkapan, Muhir membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan Muhir, sapi tersebut milik warganya atas nama Suhadi (46)."Iya benar, ada dua ekor sapi tewas. Diduga dimangsa hewan buas harimau," kata Penghulu Kampung Mengkapan, Muhir, Senin (26/5/2025).Diceritakan Muhir, Suhadi mengikat sapinya di kebun. Saat dicek pada Sabtu (24/5), ia tak menemukan sapi yang ia ikat.Sambung Muhir, tidak ditemukannya sapi di kebun tak membuat Suhadi khawatir, sebab biasanya akan kembali lagi."Selang dua hari, pada Senin (26/5) sekitar pukul 10.00 WIB, warga menemukan dua ekor sapi itu sudah mati di kumpai, tidak jauh dari kebun Suhadi, di mana Suhadi mengikatnya," ungkap Muhir.Atas kejadian tersebut, tambah Muhir, bersama warga, perangkat desa, dan Bhabinkamtibmas, Suhadi bergegas ke lokasi di mana sapi ditemukan sudah mati. Di lokasi itu juga ditemukan jejak kaki harimau.“Satu ekor sapi isi perutnya sudah terburai, satu ekor lagi masih utuh, namun lehernya patah diduga oleh harimau, karena ditemukan jejaknya di sekitar lokasi ditemukan sapi itu,” beber Penghulu Muhir.Plt Kalaksa BPBD Siak H Heriyanto SH mengatakan saat ini kemarau. Turunnya harimau ke pemukiman bisa saja terkait hal itu. Mereka kehabisan mangsa untuk dimakan, serta haus karena beberapa parit dalam keadaan kering.“Semoga segera ada solusi, sehingga terhindar dari korban jiwa. Warga kami harapkan dapat selalu waspada,” ucap Kalaksa Heriyanto.Sementara itu, Camat Sungai Apit Tengku Mukhtasar mengatakan tahap awal, dia melakukan koordinasi dengan BBKSDA adab BPBD Siak, dalam mengambil langkah strategis agar tidak timbul korban jiwa."Kami tidak tahu apakah harimau masih berkeliaran di sana, atau sudah pergi. Kepala Desa Muhir sudah berkoordinasi kepada warganya agar lebih berhati hati saat ke kebun. Serta menghindari keluar rumah saat senja ataupun malam hari," tutupnya.
Pekanbaru, Petah.id - Gubernur Riau Abdul Wahid akan melantik Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih, Afni-Syamsurizal, di Siak pada 04 Juni 2025. Demikian disampaikan Gubernur Riau Abdul Wahid. Abdul Wahid mengatakan, bahwa SK pengangkatan Bupati Siak periode 2025-2030 sudah diteken Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “SK pelantikannya sudah, sudah diteken Pak Mendagri. Tinggal pelantikan oleh Gubernur,” kata Gubri Wahid kepada media pada Senin (26/05/25). Gubri Wahid minta panitia segera melakukan persiapan dengan matang agar pelantikan berjalan lancar. “Pelantikan Bupati Siak dan Wakil dilaksanakan di kota Siak Sri Indrapura, Ibukota Kabupaten Siak. Mengingat ini satu-satunya pasangan kepala daerah yang belum dilantik di Riau, tentu perlu persiapan yang matang. InsyaAllah saya siap melakukan pelantikan hari Rabu, 4 juni 2025,” ucap Wahid. Mengakhiri keterangannya, Wahid meminta seluruh lapisan masyarakat Siak agar mendukung Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih, Afni-Syamsurizal. Tidak ada lagi sekat-sekat yang memisahkan agar Siak semakin kuat. “Butuh persatuan dalam membangun. Proses politik sudah selesai, hilangkan sekat-sekat yang ada. Saatnya membangun siak lebih baik,” tukas Wahid.
Siak, Petah.id - 15 hari menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, jumlah hewan kurban di Kabupaten Siak sudah mencapai 1.500 ekor sapi dan 350 ekor kambing. Kabid Kesehatan Hewan Diskannak Kabupaten Siak, drh Wahid mengatakan, jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga pelaksanaan hari raya Idul Adha. "Jumlah tersebut masih bisa bertambah," kata drh Wahid. Ditambahkan Wahid, dari total keseluruhan hewan kurban saat ini, 60 persen berasal dari wilayah Kabupaten Siak. Sementara, 40 persennya, didatangkan dari luar Siak. "Dari total seluruhnya, 60 persen dari Siak sendiri, 40 persennta dari luar kota seperti dari Sumatera Barat, Sumatera Utara dan lainnya," tambah drh Wahid. drh Wahid mengimbau kepada masyarakat dan panitia kurban untuk membeli hewan dari sumber terpercaya yang telah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)."Tidak menerima hewan dari luar daerah yang belum melewati pemeriksaan kesehatan hewan beserta dokumennya. Hal itu guna mencegah mencegah hewan kurban terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK)," sebut drh Wahid. drh Wahid mengungatkan agar mengkarantina hewan minimal 14 hari sebelum disembelih, terutama yang baru didatangkan dari luar Siak.Menjaga kebersihan kandang dan peralatan serta menghindari kontak langsung antara hewan baru dan hewan lokal.“Segera lapor ke petugas kesehatan hewan terdekat jika ditemukan gejala PMK, air liur berlebihan, luka di mulut, pincang, dan tidak mau makan,” tutupnya.
Siak, Petah.id - Forum honorer R2 dan R3 Kabupaten Siak menggelar silaturahmi dan dialog terbuka bersama DPRD Siak dan Pemkab Siak.Pertemuan ini ingin mengetahui sejauh mana dukungan Pemerintah Daerah dalam perjuangkan nasib 1903 tenaga honorer status R2 dan R3 untuk diangkat menjadi P3K penuh waktu, mulai mendapatkan titik terang.Ketua Forum R2 dan R3 Honorer Kabupaten Siak Ghoni Ishaq bersyukur dan berterima kasih kepada rekan-rekan honorer di Kabupaten Siak bisa hadir melaksanakan silaturahmi dan doa bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten Siak, dan juga DPRD Kabupaten Siak. "Alhamdulillah, hari ini kami sangat senang karena antusias dari para Honorer Kabupaten Siak sangat luar biasa, Terimakasih sudah hadir dan memberikan dukungan untuk mewujudkan keinginan kita bersama supaya bisa diangkat menjadi P3K penuh waktu,” ucap Ghoni di Taman Siak Lawo, di bawah Jembatan Siak, Rabu (21/5/2025) siang. Selain melaksanakan silaturahmi, pertemuan ini juga dilaksanakan untuk mendengar secara langsung sejauh mana progres yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dan juga DPRD Kabupaten Siak, dalam mewujudkan keinginan dan harapan dari Forum Honorer R2 dan R3 se - Kabupaten Siak. "Hari ini kami ingin mendengar penjelasan dari harapan dan perjuangan yang telah dilakukan, baik dari Pemerintah Kabupaten Siak dan juga DPRD Kabupaten Siak. Karena perjuangan kami agar Honorer dengan status R2 dan R3 menjadi P3K penuh waktu, sudah dimulai sejak bulan desember lalu,” pinta ketua Forum R2 dan R3 Kabupaten Siak. Selanjutnya, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Siak Sujarwo menjelaskan, DPRD Kabupaten Siak akan terus mengawal proses pengajuan hingga nantinya seluruh Honorer dengan Status R2 dan R3 di Kabupaten Siak, bisa diangkat menjadi P3K penuh waktu. "Perjuangan ini bukan baru dilaksanakan, akan tetapi jauh hari sebelum ini kami sudah berusaha bagaimana nantinya semua Honorer di Kabupaten Siak bisa diangkat menjadi P3K penuh waktu,” kata Jarwo.Perjuangan ini, sambungnya, tidak bisa kita lakukan sendiri, harus bersama-sama berusaha dan berdoa."Saya juga akan berjuang bersama dengan kita semua, untuk mewujudkan harapan bapak dan ibu Honorer r2 r3 dari tahap 1 berjumlah 1903 agar bisa diangkat menjadi P3K penuh waktu,” ungkapnya penuh semangat.Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Siak Novit Ariadi, juga menjelaskan saat ini Pemerintah Kabupaten Siak melalui BKPSDMD akan segera menyusun formasi dan dilanjutkan dengan mengusulkan formasi tersebut kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. "Kami akan segera menyusun dan mengusulkan formasi terbaru kepada Kementerian PanRB, agar kejelasan untuk pengangkatan sebagai honor penuh waktu segera terpenuhi. Karena saat ini formasi kita sudah penuh, oleh karena itu, kami akan segera mengusulkan formasi terbaru, dan untuk surat pengusulan itu, sudah dalam proses," terangnya. Novit menambahkan, nantinya setelah surat pengusulan Formasi terbaru tersebut telah dikirim ke Kementerian PanRB, pihaknya akan terus mengawal. Karena di Kementerian PanRB mempunyai penghubung untuk Kabupaten / Kota, jadi bisa diketahui sampai sejauh mana surat Pengusulan itu di proses."Kita juga bisa mengetahui syarat apa saja yang harus di penuhi agar Pengusulan tersebut di setujui oleh Kementerian PanRB. Oleh karena itu, mari sama-sama kita berusaha berdoa agar usaha yang kita laksanakan ini, di mudahkan oleh Allah SWT dan pengangkatan menjadi P3K penuh waktu segera dilaksanakan," pinta Sekretaris BKPSDMD Siak itu. Kegiatan silaturahmi dan doa bersama keluarga besar R2 dan R3 se - Kabupaten Siak tersebut, diawali dengan salat zuhur berjamaah, pembacaan surat yasin bersama-sama, dan juga dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Siak dan juga DPRD Kabupaten Siak.
Siak, Petah.id – Su (48) warga Kampung Buana Bakti, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak terpaksa berurusan dengan kepolisian resor (Polres) Siak. Su dicokok polisi lantaran diduga telah mencuri dua ekor sapi milik warga Sawit Permai, Kecamatan Dayun, Siak. Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra melalui Kasat Reskrim AKP Bayu Ramadhan Effendi membenarkan penangkapan tersebut. Dikatakan AKP Bayu, hal itu bermula dari laporan warga bahwa ia kehilangan dua ekor sapi pada Senin (28/4/2025). "Korban menemukan dua ekor sapinya hilang saat kembali dari bekerja yang sebelumnya ia membawa sepuluh ekor sapi ke kebun sawit milik warga bernama Pak Kardi untuk mencari makan. Hewan-hewan tersebut diikat di batang sawit, namun ketika dicek kembali, dua di antaranya tidak ada," kata Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Bayu Ramadhan Effendi. Ditambahkan AKP Bayu, tim dari kepolisian langsung melakukan penyelidikan secara intensif. Kemudian, mendapatkan informasi dari warga bahwa dua ekor sapi sempat terlihat dibawa oleh seseorang menggunakan mobil kijang merah yang telah dimodifikasi. "Kecurigaan pun mengarah kepada pelaku Su. Korban dan keluarganya kemudian melakukan pengecekan CCTV milik warga dan menemukan rekaman yang menunjukkan mobil merah membawa dua sapi keluar dari area tersebut," ungkap AKP Bayu.Lebih lanjut, pada Selasa (13/5/2025) tim dari kepolisian mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di sekitar kilometer 55, Kampung Sawit Permai, Kecamatan Dayun. Selain itu, sambung AKP Bayu, tim juga menemukan mobil kijang merah yang mirip dengan mobil yang digunakan pelaku untuk mencuri sapi warga. "Di situ, terduga pelaku Su kami amankan beserta barang bukti lainnya. Saat diinterogasi, Su mengakui perbuatannya," sambung AKP Bayu. Saat ini, pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Siak guna penyidikan lebih lanjut. "Pelaku telah dibawa ke Mapolres Siak guna proses penyidikan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-1 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan," sebut AKP Bayu.AKP Bayu menegaskan, bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Siak. "Dan kami akan menindak tegas pelaku tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Siak," tutupnya.
Batam, Petah.id - Suasana penuh haru, menyelimuti pelepasan keberangkatan Calon Jemaah Haji (Cjh) asal Kabupaten Siak Menuju Mekah, berlangsung di aula Embarkasi Batam, Senin (12/5/2025).Menurut rencana sebanyak 333 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Siak bertolak menuju Jeddah sore Senin ini.Bupati Siak Alfedri saat melepas Calon Jemaah Haji (Cjh) Kabupaten Siak mendoakan serta menyampaikan harapannya kepada seluruh calon jemaah haji menjaga kesehatan dan mendoakan Kabupaten Siak."Alhamdulillah, hari ini bapak ibu calon Jemaah haji asal Kabupaten Siak akan berangkat meninggalkan tanah air untuk menuju ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji," sebutnya."Kami tentunya mendoakan bapak dan ibu selalu diberikan kesehatan dan keselamatan saat menjalankan ibadah haji disana dan pulang dengan keadaan selamat dan sehat," sambungnya.Alfedri juga menitipkan harapan kepada calon jamaah untuk mendoakan negeri dan masyarakat Kabupaten Siak agar senantiasa diberikan keberkahan, dijauhkan dari segala mara bahaya, dan menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur."Doakan kami yang belum berkesempatan berangkat, agar segera dimudahkan oleh Allah SWT. Untuk bisa menunaikan haji atau umrah. Amin," pungkas beliau.Ia berharap agar calon jemaah haji khususnya Kabupaten Siak menjaga kondisi kesehatan mengingat cuaca di Madinah yang tak menentu."Bapak ibu, senantiasa jaga kesehatan dan makanan, karena saat ini kondisi cuaca di Madinah dan Mekkah berubah-rubah," pungkasnya.Jamaah calon haji kloter 11 ini direncanakan bertolak dari Embarkasi Batam menuju Madinah hari ini, dengan kondisi seluruh jamaah yang dinyatakan sehat dan siap untuk menjalankan rangkaian ibadah haji. (Ifr)
Siak, Petah.id - Ketua DPRD Siak Indra Gunawan kesal melihat kondisi jalan lintas penghubung antar kecamatan dan desa di Siak yang mengalami rusak parah tak kunjung diperbaiki.Hal itu bermula dari banyaknya keluhan warga Siak terhadap dirinya atas kondisi jalan saat ini.Atas keluhan tersebut, Indra Gunawan yang akrab dipanggil Ngah Ige turun ke berbagai titik ruas jalan yang rusak.Salah satunya, kondisi jalan lintas di Kampung Mengkapan menuju Kampung Bunsur. Kondisi jalan tersebut mengalami rusak parah."Banyak masyarakat melaporkan ke saya, dan kita minta Pemkab Siak melalui Dinas PU Tarukim Siak segera perbaiki ruas jalan yang rusak," jelas Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, Minggu (11/5/2025).Dikatakan politisi Partai Golkar tersebut, DPRD Siak sudah menganggarkan kegiatan perbaikan jalan dan juga anggaran swakelola agar pemerintah bisa bergerak cepat untuk menangani ruas jalan yang rusak."Saat ini sudah di pertengahan tahun, hurus ada progres. Gunakan anggaran yang sudah tersedia," kata Indra.Indra menambahkan, jalan yang mengalami kerusakan parah merupakan satu satunya akses bagi masyarakat untuk menjalankan aktifitasnya dalam rangka peningkatan ekonomi."Jangan sampai ekonomi masyarakat mengalami penurunanan akibat putusnya akses utama arus distribusi hasil pertanian / perkebunan," tambah Indra.Tak hanya itu, lanjut Indra Gunawan, jalan yang rusak dan berlubang dalam dapat menyebabkan kecelakaan. Sehingga sebelum peristiwa naas menimpa warga jalan tersebut harus segera diperbaiki.Untuk itu, sambungnya, DPRD mendesak agar pemerintah Kabupaten Siak bergerak cepat menangani dan memperbaiki jalan rusak."DPRD mendesak agar jalan tersebut segera diperbaiki. Jangan ada korban dulu baru diperbaiki," sambungnya.Untuk diketahui, jalan yang mengalami rusak parah tidak hanya di Jalan Lintas Mengkapan - Bunsur, namun juga terjadi kerusakan parah seperti jalan lintas Siak-Bungaraya, Mempura-Siak dan Pusako- Sungai Apit.