SIAK, Petah.id -Masyarakat Koto Gasib deklarasi cinta damai dan peduli kesehatan yang dilaksanakan di depan gedung Putri Kaca Mayang Jalan Pertamina Km 04 Kecamatan Koto Gasib.Deklarasi dihadiri Kasi Pemerintahan Kecamatan Koto Gasib Asmara Syarif SSos, Perwakilan Kepala Desa se-Kecamatan Koto Gasib sebanyak tiga orang, Perwakilan Kepala Dusun se-Kecamatan Koto Gasib sebanyak limaorang, Senkom tujuh personel, ibu PKK Kecamatan Koto Gasib sebanyak lima orang, perwakilan mahasiswa Unri sebanyak dua orang. Perwakilan mahasiswa UIN Suska sebanyak satu orang, perwakilan mahasiswa UIR sebanyak tiga orang, komunitas sepeda motor SEMOC Empang Pandan sebanyak enam orang,perwakilan Persatuan Pencak Silat PSHT Kecamatan Koto Gasib sebanyak empat orang. Perwakilan masyarakat suku Melayu, Batak, Jawa dan Minang dan di Kecamatan Koto Gasib, dengan jumlah peserta lebih kurang 45 orang. Demikian dijelaskan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan. Usai deklarasi dilanjutkan dengan pawai damai dengan berjalan kaki dengan membawa spanduk dari depan gedung Putri Kaca Mayang-Kantor Camat Koto Gasib-Jalan Pertamina Koto Gasib jarak lebih kurang sejauh 2 kilometer.“Kami menurunkan tujuh personel di bawah pimpinan saya sendiri,” ungkap Kapolsek Suryawan.Lebih jauh dikatakannya, kegiatan berjalan lancar dan selesai pukul 11.00 WIB. Kasi Pemerintahan Kecamatan Koto Gasib Asmara Syarif SSos mengaku senang atas deklarasi yang digelar. Dengan deklarasi cinta damai dan peduli kesehatan, diharapkan masyarakat benar-benar dapat menyesuaikan.“Sebab hal ini menjadi salah satu kunci terciptanya rasa aman dan damai di wilayah kita,” ungkapnya.Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat. Dan masyarakat berharap kedamaian tetap terjaga di Koto Gasib
SIAK, Petah.id - Berita duka datang dari salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak dari Partai Nasdem Suryono, Ia dikabarkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (29/9/2020) siang.Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Siak Marzuki. Dikatakannya, almarhum yang akrab dipanggil Bang Kancil tersebut meninggal karena sakit."Iya benar. Saudara kita (Suryono) meninggal dunia karena sakit. Sebulan yang lalu almarhum pernah keluhkan sakit tekanan darah rendah. Almarhum akan dikebumikan di Sumatera Utara karena orang tua beliau ada disana," kata Marzuki, Selasa (29/09/2020) sore.Diceritakannya, sebelum meninggal almarhum juga sudah berupaya berobat di Rumah Sakit namun tidak menunjukkan ada perubahan kesehatan membaik."Jadi ke Sumut juga berobat medis dan juga berobat kampung,"jelas Zuki.Selama hidupnya Suryono tercatat pernah menjabat Kepala MDTA Roudhotul Muttaqien di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Pada pemilihan legislatif tahun 2019 lalu, Suryono terpilih menjadi anggota DPRD Siak lewat partai Nasdem dari dapil 4 Siak meliputi Kecamatan Minas, Kandis dan Sungai Mandau.
SIAK, Petah.id -Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan dan Camat Koto Gasib Dicky Sofyan rapat koordinasi bersama unsur pimpinan kecamatan (UPK) pada Kamis (17/9) pagi di aula Kantor Camat Koto Gasib.Rapat koordinasi digelar untuk mengantisipasi penyebaran sekaligus penanganan Covid-19 di Kecamatan Koto Gasib.Demikian dikatakan Ipda Suryawan saat rapat berlangsung. Menurutnya, semua perangkat harus dilibatkan dalam hal ini, termasuk RT dan RW, pimpinan kelompok pengajian, tokoh masyarakat, ketua pemuda. “Kita semua harus terlibat memerangi Covid-19 dengan cara mengampanyekan pentingnya menaati prokes,” ungkap Suryawan.Tidak ada lagi kata menunggu, besok, nanti, sebentar lagi baru menaati prokes. Sekarang semua wajib mengenakan masker setiap keluar rumah, tetap menjaga jarak, hindari kerumunan dan rajin mencuci tangan.“Setiap hari saya memberikan vitamin kepada personel, agar seluruh personel terap vit dan sehat. Sebab seluruh personel harus ke rumah rumah warga untuk mengkampanyekan prokes,” jelas Suryawan.Artinya, semunya harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga, jika ingin keluar dari pandemi Covid-19. Semua harus bersatu dan benar-benar disiplin menjalankan prokes.Dikatakan Camat Dicky Sofyan, dirinya merasa khawatir atas keselamatan warganya. Makanya selain berkoordinasi dengan seluruh penghulu dan perangkat desa, Camat Dicky juga mengajak seluruh masyarakat pentingnya menaati prokes.Sebab prokes wajib dilaksanakan mengingat DPRD Siak sudah menyetujui Ranperda Covid-19 dan Penanganan Penyakit Menular menjadi Perda.Ada sanksi di sana yang harus ditaati. Dan sanksi yang diberikan untuk kepentingan masyarakat. Sehingga menimbulkan efek jera dan keinginan untuk terbebas dari Covid-19 segera terealisasi. Caranya tentu saja semuanya disiplin prokes. “Tidak ada lagi warga yang keluar tanpa masker. Semua yang berada di jalanan wajib mengenakan masker dna mengetahui prokes. Menyelamatkan diri sendiri itu artinya menyelamatkan keluarga dan orang lain,” ungkap Camat Dicky.
SIAK, Petah.id - Tugas personel kepolisian begitu kompleks, sekompleks permasalahan di masyarakat. Semuanya harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya.Untuk semua itu perlu energi. Personel perlu sehat. Agar personel sehat perlu asupan vitamin dan hal itu yang kini dilakukan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan untuk seluruh personelnya.“Saya ingin personel saya selalu sehat, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara paripurna. Kami adalah pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat,” ungkap Suryawan.Disebutkan Suryawan, setiap pagi dia memberikan vitamin untuk personelnya yang dinas pada hari itu. Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, fisik yang sehat sangat diperlukan dan asupan vitamin jawabannya.“Di samping itu setiap petang kami juga melakukan olahraga, untuk menyempurnakan aktivitas harian, sebab kesehatan bagian dari gaya hidup kami,” ungkap Suryawan.Suryawan mengatakan, sejak beberapa waktu lalu personelnya melakukan kampanye protokol kesehatan dari rumah ke rumah. “Kami melakukan itu untuk mengajak masyarakat menyadari pentingnya menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan. Untuk melakukan itu personel perlu fisik yang sehat dan kuat,” jelas Suryawan.Dan selain Koto Gasib saat ini sudah kembali ke zona hijau. Menurut Suryawan secara berangsur tingkat kesadaran semakin baik. Sebab masyarakat semakin tahu, semua dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
JAKARTA, Petah.id - Peristiwa penembakan yang menewaskan seorang Pengusaha Pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden itu terjadi pada Kamis (13/8) sekitar pukul 12.00 WIB.Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membenarkan peristiwa yang menewaskan satu orang itu. Dikutip dari Kumparan.com, Berikut rangkuman sejumlah fakta-fakta kasus penembakan di Kelapa Gading: Fakta-fakta Penembakan Sugianto, Pengusaha Pelayaran di Kelapa Gading1.Korban Penembakan Adalah Pemilik Perusahaan Pelayaran Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan identitas korban. Korban penembakan di Kelapa Gading merupakan seorang pemilik perusahaan pelayaran bernama Sugianto (51). “Kronologinya, pada saat dia mau pulang makan siang kebetulan korban ini kantornya sama rumahnya tidak terlalu jauh. Dia biasanya siang pulang, jam makan siang. Dan jalan kaki,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/8). “Korban pekerja swasta, dia pemilik perusahaan di perusahaan bidang pelayaran ya. Dia pemiliknya,” tambahnya. 2. Korban Tewas Akibat Ditembak 4 Kali Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tewas di tempat usai ditembak pelaku sebanyak 4 kali. “Sekitar 50 meter dari kantornya tiba-tiba ada orang dari belakang mengacungkan senjata dan menembak yang bersangkutan sebanyak 4 kali dan meninggal dunia di tempat,” kata Yusri. Yusri mengatakan S ditembak dari arah belakang. Pelaku diduga berjumlah 2 orang. Usai melakukan aksinya para pelaku kemudian melarikan diri. “Menurut keterangan saksi yang ada di sana, pelaku penembakan satu orang, tapi ada satu orang yang menunggu di motor. Kemudian dia melarikan diri,” jelasnya. 3. Peran 2 Pelaku yang Tembak Mati Pemilik Perusahaan Pelayaran Polisi menyebut, pelaku diduga berjumlah 2 orang dan masing-masing memiliki peran tertentu. "Pelaku penembakan satu orang, tapi ada satu orang yang menunggu di motor," ujar Yusri. Yusri mengatakan, usai menembak S, keduanya langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.4. Polisi Temukan 4 Selongsong Peluru, Diduga Milik Pelaku Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya menemukan 4 buah selongsong peluru yang diduga kuat miliki pelaku. “Tentunya kita menemukan empat buah selongsong peluru yang ada di TKP. Kemudian kita menemukan korban meninggal dunia di tempat, dan luka pengenaannya dari belakang,” kata Budhi kepada wartawan, Kamis (13/8). Budhi juga mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata apakah ada barang berharga milik korban yang hilang. Sejauh ini pihaknya menemukan sebuah ponsel yang diduga milik korban. “Untuk saat ini kami belum melihat atau mendata apakah ada barang yang hilang atau tidak,” ujarnya.Polisi Periksa CCTV dan 6 Saksi Polisi terus berupaya mengungkap siapa pelaku di balik penembakan seorang Sugianto, pengusaha pelayaran di Kelapa Gading, siang tadi. Polisi sudah memeriksa 6 orang saksi di sekitar lokasi penembakan tersebut. "Baru kejadian, jadi sudah ada beberapa orang yang kita mintai keterangan, baik dari karyawan maupun security dan pegawai yang ada di sekitar ruko ini, kurang lebih ada enam orang," kata Budhi Herdhi. Selain saksi, polisi juga memeriksa CCTV di sekitar ruko Royal Gading Square tersebut. Mereka juga mendapati tidak ada barang yang hilang dari korban. "Untuk saat ini kami belum melihat atau mendata apakah ada barang yang hilang atau tidak. Tapi yang jelas kami menemukan ada handphone yang ada di TKP yang kemungkinan milik korban," kata Budhi. 5. Polisi Dalami Motif Penembakan Sugianto Polres Jakarta Utara menduga aksi penembakan pengusaha pelayaran bernama Sugianto (51) di Kepala Gading, Jakarta Utara, dilakukan 2 orang. Keduanya masih diburu kepolisian. Dari keterangan saksi di lokasi, pelaku menembak korban sebanyak 4 kali. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya 4 selongsong peluru yang diduga milik pelaku. Belum diketahui pasti motif para pelaku, namun polisi terus mendalami kasus ini. “Masih kita dalami (motifnya). Masih penyelidikan,” kata Budi. Sumber : Kumparan.com
JAKARTA, Petah.id - Malang betul nasib Sudianto (51) pengusaha pelayaran yang ditemukan tak bernyawa lagi usai ditembak oleh orang tak di kenal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Terdapat luka tembak dibagian kepala dan punggung."Kita menemukan bahwa korban meninggal dunia di tempat dan luka pengenaannya dari belakang. Dari belakang, ada (luka tembak di) punggung dan kepala," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto di lokasi kejadian, Ruko Royal Square Gading, Jl Pengangsaan II, Kelapa Gading, Jakut, Kamis (13/8/2020).Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP itu, ditemukan 4 buah selongsong peluru."Barang bukti yang diamankan tadi saya sampaikan kita menemukan empat buat selongsong peluru yang ada di TKP kami temukan," ungkapnya.Diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi di siang bolong di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa ini menewaskan seorang pengusaha pelayaran, Sudianto (51).Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan aksi penembakan maut itu terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pukul 12.00 WIB. Korban saat itu hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang."Kronologisnya pada saat dia mau pulang makan siang, kebetulan korban ini kantornya sama rumahnya tidak terlalu jauh. Dia biasanya siang pulang, jam makan siang dan jalan kali," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/8).Jarak rumah korban dengan kantornya sekitar 50 meter. Saat sedang berjalan kaki, korban tiba-tiba ditembak dari belakang. Saat itu pelaku melepaskan 4 kali tembakan.Setelah melakukan penembakan, 2 pelaku melarikan diri. Saat ini kasus penembakan di Kelapa Gading ini masih diselidiki polisi.Sumber : Detik.com
DUBAI, Petah.id - Petugas pemadam kebakaran dan kru pertahanan sipil berusaha memadamkan kebakaran besar yang melalap pasar buah dan sayuran di Kota Ajman, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (5/8/2020). Sejauh ini tidak ada korban tewas atau luka yang dilaporkan, dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.Kebakaran besar itu terjadi hanya sehari setelah ledakan besar mengguncang Beirut, Ibu Kota Lebanon dan menewaskan setidaknya 135 orang, melukai ribuan lainnya. Saksi mata merekam dan mengunggah video yang memperlihatkan besarnya skala kebakaran di pasar itu di media sosial.Dilaporkan Gulf News, kebakaran terjadi sekira pukul 6 sore waktu setempat. Rajab Elsawi, seorang pemilik toko daging di seberang pasar menghubungi responden pertama tentang insiden itu."Ada lusinan toko di souq itu," kata Elsawi itu sebagaimana dilansir RT. Souq adalah sebutan untuk pasar jalanan di negara-negara Timur Tengah.Penyebab kebakaran masih belum diketahui, namun pasar dikabarkan telah tutup selama berbulan-bulan akibat pandemi Covid-19. The National melaporkan beberapa pekerja di toko-toko terdekat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran, tetapi tidak dapat menghentikan penyebarannya.Media lokal melaporkan bahwa sebuah rumah sakit terdekat dievakuasi karena letaknya yang berdekatan dengan amukan api. Pemadam kebakaran dilaporkan telah mengendalikan api dan sedang berupaya memadamkannya sepenuhnya.Sumber : okezone.com
PEKANBARU, Petah.id - Lima orang terduga teroris berhasil diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, membenarkan penyergapan tersebut. Tindakan dilakukan pada Selasa (11/8/2020)."Ada lima pelaku ditangkap," kata Agung.Agung menyebutkan, Polda Riau hanya membackup Densus 88. Belum diketahui berasal dari jaringan mana kelompok tersebut. Kepolisian masih melakukan pendalaman.Disingung apakah penyergapan ini terkait dengan sejumlah rangkaian penangkapan terduga teroris sebelumnya di Riau, Agung belum memberikan jawaban. Begitu juga peran masing-masing pelaku.Sebelumnya, Ahad (21/6/2020) lalu, Densus juga berhasil mengamankan 3 orang terduga teroris di Riau. Dua orang diantaranya ditangkap di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dan satu orang pelaku di Kelurahan Air Tiris, Kabupaten Kampar.Tiga pelaku berinisial AZ dari Banda Aceh, lalu AR dari Desa Merangin Kuok, dan ZZ dari Desa Lereng Kuok.
BENGKALIS, Petah.id - Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkalis ke - 508 Rizky Sadri Pratama ajak seluruh stakeholder di Kota Terubuk itu untuk terus berbenah menjadi lebih baik.Di usia lebih dari setengah abad itu, Kata Rizky, Kabupaten Bengkalis harus mampu melakukan terobosan baru dari ketertinggalan dengan Kabupaten lainnya se Riau."Reformasi Birokrasi sangat perlu dilakukan untuk Bengkalis Lebih baik lagi, kedepan kita juga tidak ingin ada masalah korupsi yang saya nilai sangat merugikan masyarakat," jelas anak muda Kabupaten Bengkalis Rizky Sadri Pratama, Rabu (29/07/2020).Dijelaskannya, usia tua dan matang tentunya banyak hal kesuksesan-kesuksesan yang diraih setta kekurangan yang harus terus diperbaiki."Ditambah lagi ditengah pandemi covid-19 saat ini, sebagai bahan evaluasi pemerintah harus benar benar hadir di tengah masyarakat, agar kesejahteraan dan keberpihakan kepada masyarakat terus terjadi di Kota tercinta," tambahnya.Ia pun tak luput mengajak semuanya untum tetap optimis walaupun dalam kesulitan dengan saling menguatkan kembali niat dan semangat untuk Bengkalis yang lebih baik."Dan saya berkeyakinan bahwa estapet kepemimpinan dan estapet pembangunan di Bengkalis haus tetap berjalan sebagai mana mestinya.Mari kita wujudkan Bengkalis yang baik, penuh keberkahan untuk setiap warganya,” pungkas anak muda yang dibesarkan di Kota Terubuk itu.Untuk diketahui, Kamis (30/7/20), Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan memperingati hari jadi Kabupaten Bengkalis yang ke-508 di Gedung DPRD Kabupaten Bengkalis.
SIAK, Petah.id - Kayu yang dibawa tongkang milik salah satu perusahaan di Siak, terbakar di Sungai Siak tepatnya di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, Kota Siak, Rabu (10/6) sekitar pukul 11.00 WIB.Dua unit helikopter perusahaan pengolahan kayu di Perawang silih berganti memadamkan kayu yang terus membesar. Dari pukul 12.00 WIB, hingga pukul 19.00 WIB, api masih terus membara.Kapal Capricorn dengan nomor lambung 81 A, penarik tongkang ikut membantu melakukan pemadaman sebisanya. Di dalam kapal itu ada sembilan kru.Menurut salah seorang kru bernama Yoyok, saat melintasi jembatan, salah satu kapal barang yang bersamaan melintas, memberi tahu bahwa tongkang bagian belakang kayunya terbakar.“Benar saja, saya lihat api mulai membesar. Kami semua bingung bagaimana kayu bisa terbakar,” jelasnya.Lebih jauh dikatakannya, kapal ini berasal dari Samarinda mengangkut kayu jenis akasia menuju Perawang.Sementara Eko, warga Rawang Air Putih mengatakan dia kebetulan sedang berada di tepi sungai, saat kapal penarik tongkang itu menepi.“Saya lihat awalnya api yang membakar kayu masih kecil, namun selang beberapa waktu semakin membesar,” jelasnya.Danru Damkar Cluster 6 Mempura Fattah Saputra, menyebutkan perjalanan kapal dari Samarinda sejak 8 bulan lalu. Baru saja melintasi jembatan Tengku Sultanah Latifah, kapal barang yang melintas memberi tahu kru kapal, kayu akasia yang dibawa terbakar. Sementara Humas IKPP Armadi mengatakan kapal tersebut milik vendor IKPP, kapal dari Kalimantan Timur menuju pelabuhan IKPP.“Kerugian masih kami pelajari karena berat kayu juga masih kami hitung,” jelasnya.