SIAK, Petah.id - Pusdalop BPBD Kabupaten Siak Biyan jelaskan kronologi kehilangan Rahmat Ucok (21) yang dikabarkan hilang di Hutan Danau Zamrud Kecamatan Dayun sejak Senin (16/11) saat pergi memancing dengan pamannya Tunggal.Diceritakan Biyan, Rahmat Ucok berpamitan pergi bersama pamannya untuk pergi memancing dengan berbekal Minuman, Makanan, GPS, Senapan Angin, Kompas dan HT." Sampai lokasi hutan Zamrud itu, Ucok ingin pergi ke arah Timur sedangkan pamannya mengajak ke selatan," jelas Biyan.Sambil berpisah, Tunggal berpesan kepada Ucok untuk bertemu kembali ditempat titik mereka berpisah." Lalu berpisah mereka dan Ucok pergi ke arah timur. Sementara HT yang dipegang mereka hanya bisa berkomunikasi dengan jarak 5 kilometer. awalnya bisa berkomunikasi, setelah itu dikontak pamannya lagi tak bisa masuk," kata Biyan.Pamannya terus mencari Ucok hingga ke arah timur, namun tak kunjung bertemu hingga sampai ke titik mereka berpisah.Dengan kondisi di tengah hutan dan pamannya mencari Ucok sendirian, Tunggal panik dan memutuskan pulang kerumah orang tua Ucok di Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak untuk mengabarkan bahwa Ucok hilang."Malamnya pamannya pergi lagi ke hutan sampai tengah malam dan menginap di pos manggala agni, subuh pamannya balek," urai Biyan.Pagi Selasa ( 17/11), lebih jauh diceritakan Biyan, Tunggal selaku pamannya kembali mencari dan masuk lagi kedalam hutan Danau Zamrud itu namun Ucok masih belum ditemukan." Selasa malam Rabu orang tua Ucok menelfon BPBD untuk melaporkan bahwa anaknya hilang dan kejadiannya sejak Senin (16/11)," kata Biyan.Berangkat dari laporan tersebut BPBD Kabupaten Siak langsung ambil tindakan." Malam kami dapst info Rabu (18/11) pagi rapat dan rembuk dan memutuskan untuk berangkat ke hutan Danau Zamrud mencari Ucok," jelas Biyan.Biyan bersama 10 orang rekannya dari BPBD Siak terus melakukan pencarian di hutan tersebut hingga pukul 16.00 Wib namun Ucok masih belum ditemukan."Jam 4 sore kami pulang karena situasi mendung, petir kuat kali, dan mau hujan," jelasnya.Pencarian Ucok didalam hutan Zamrud tersebut tidak berjalan mulus, Biyan bersama rekannya mengalami beberapa kendala seakan-akan pihaknya sedang disesatkan." Didalam hutan itu seperti kami yang disesatkan, alat Kompas yang kami bawa jarumnya berputar terus tak berhenti sehingga tidak bisa melihat arah. maka dari itu untuk menghindari Magrib kami putuskan untuk pulak dan melanjutkan pencarian Ucok besok pagi," kata Pusdalop BPBD Kabupaten Siak itu.Namun, kata Biyan, pihaknya akan turun kehutan zamrud lagi dan berjuang agar Ucok segera di temukan." Mohon doanya agar Ucok selamat dan tim yang mencari selalu diberi kemudahan," pinta Biyan.
SIAK, Petah.id - Ucok warga Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau dikabarkan hilang di hutan Danau Zamrud Kilometer 100 sejak tiga hari yang lalu.Hal itu dibenarkan tetangga dan teman Ucok sendiri, Razi. Dijelaskannya, Ucok pergi dari rumah pamitan untuk pergi memancing bersama pamannya." Sejak senin siang dia pergi pamitnya memancing sama oom nya, tapi oom nya siang Selasa sudah pulang, oom nya pun sudah mencari didalam hutan itu tapi tak ketemu," kata Razi kepada Petah.id, Rabu (18/11/2020) malam.Ditambahkannya, Ucok dan pamannya berangkat menggunakan dua motor, namun informasi yang Ia dapat ucok dan pamannya berpisah sesampai di hutan Danau Zamrud itu."Infonya mereka terpisah di hutan itu. makanya Selasa malam rabu melaporkan ke pihak Desa Benteng Hilir," kata Razi."Besok pagi, Kamis (19/11/2020) pihak keluarga mengajak seluruh masyarakat mengajak bergabung untuk mencari Ucok kedalam hutan Zamrud dan berkumpul di kediaman orang tua ucok," tambah Razi.Sementara itu, berdasarkan dari postingan Facebook milik BPBD Kabupaten Siak pada Rabu (18/11/2020), pihaknya juga sedang mencari korban yang hilang di hutan Zamrud Km 100 dan belum menemukan ucok."Proses pencarian korban hilang di hutan Zamrud Km 100 Dayun oleh tim TRC BPBD Kabupaten Siak, korban saat ini belum ditemukan, pencarian akan kembali dilakukan esok hari. Mohon doa agar korban ditemukan dalam keadaan selamat," tulis Facebook BPBD Siak.
SIAK, Petah.id - Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang dua unit rumah warga Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak pada Rabu (18/11) sekitar pukul 16.00 WIB.Dua unit rumah di RT 01 RW 05 Dusun Teluk Musahab, Kampung Temusai, milik Suwanda dan Adi. Saat kejadian, mereka sedang tidak ada di rumah.Demikian dikatakan Ketua RT 01 RW 05 Dusun Teluk Musahab, Kampung Temusai Supri. Menurut Supri, sekitar pukul 16.00 WIB, bersama hujan, menerjang angin puting beliung yang begitu dahsyat."Hal itu menyebabkan dua unit rumah warga kami habis atapnya disapu puting beliung," ungkap Supri, pada Rabu (18/11) petang Penghulu Kampung Temusai Markuat menyampaikan hal yang sama. Disebutkannya, rumah warganya baru saja diterjang angin puting beliung. “Saya berharap masyarakat bersama-sama membantu meringankan beban korban yang terkena musibah itu,” ungkapnya.Dijelaskan Markuat, atap rumah terbang sampai ke pinggir jalan. Mujur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.Markuat juga berharap kepada dinas terkait, agar dapat membantu meringankan beban korban.“Semoga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," imbuhnya.Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Wan Idris mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan kepadanya. Disebutkannya, pihaknya akan segera turun umendata berapa jumlah korban, dan kerugian material yang diderita.“Setelah kami data, baru kami memberikan bantuan. Tahap awal kami memberikan logistik dulu untuk sementara,” sebutnya.Setelah itu, korban dibantu pemerintah kampung dan pemerintah kecamatan membuat proposal ditujukan ke Dinas Sosial.“Selanjutnya kami akan mengeluarkan bantuan uang sesuai dengan kerusakannya. Sebab ada Perbup, jika kerusakan berat berbeda dengan kerusakan sedang dan ringan. Sudah diatur dalamPerbup itu,” jelasnya.
SIAK, Petah.id - Media Sosial di Kabupaten Siak dihebohkan dengan ucapan selamat ulang tahun untuk Calon Wakil Bupati Siak Sujarwo, SE yang ke-43 tahuntepat pada 15/11/2020.Ucapan itu hadir dari lintas usia se Kabupaten Siak, seperti dari tokoh masyarakat asal Kecamatan Minas dengan akun facebook Doni Chandra Doni."Selamat Ulang Tahun Pak WabupSemoga sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta, berkah umur, berkah rezki.Insha Allah Wakil Bupati Siak Periode 2021-2026," tulis akun Doni Chandra Doni di dinding facebook Sujarwo Dian.Ucapan selamat lainnya juga datang dari anak muda milenial asal Kecamatan Sungai Apit dengan akun facebook Rizal Riau."Barakallah fi umrik Mas Sujarwo Dian yang ke-43 tahun, semoga sehat selalu, dilimpahkan rezeki yang berkah dan semoga Allah memberikan Amanah kepada Mu untuk Menjadi Pemimpin di Negeri Istana ini, Amin Allahumma Amin,"tulis di akunnya.Sementara itu, akun facebook milik Calon Wakil Bupati Siak Sujarwo dengan nama akun Sujarwo Dian juga memposting kemesraannya bersama istri dan 3 orang anaknya saat sedang memperingati hari lahirnya.Dalam akun pribadinya Sujarwo juga menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan umur panjang dan kesehatan yang diberikan. Tak luput ucapan terima kasih untuk seluruh warga Kabupaten Siak dan keluarga tercinta atas semua doa yang dipanjatkan"Terimakasih istri ku Dian Andayani dan 3 anak ku yang telah memberi kejutan pada hari kelahiran saya yang ke 43 tahun,semoga Allah SWT selalu lindungi keluarga kita. Terimakasih juga kepada sahabat, teman, dan lain-lain yang juga ucapkan selamat pada saya,semoga Kita semuo slalu sehat dan diberkahi Allah SWT," tulis Sujarwo di akun facebook pribadinya.Saat dihubungi dan ditanyakan harapannya di usia ke-43 tahun, ia berharap di sisa umurnya selalu diberkahi, bermanfaat untuk orang banyak."Semoga Allah meridhoi perjuangan kita semua, dan saya secara pribadi bisa terus menebar kebaikan untuk semua orang, apapun momennya," tutup Calon Wakil Bupati Siak nomor urut 3 itu.
SIAK, Petah.id - Sejak beberapa hari belakangan, warga di tepian Turap, Kelurahan Kampung Rempak diserang ulat bulu.Ulat bulu datang dari tepi Sungai Siak tepatnya dari pohon bakau yang diduga diterbangkan angin, sehingga bisa sampai ke turap.Demikian dijelaskan Hamid (58)pemilik Warung Sup Buah Ninda. Menurut Hamid, sejak kemarin badannya serasa gatal, awalnya dia tidak tahu jika diserang ulat bulu.“Ketika saya mengantar sup buah untuk pelanggan yang duduk di turap, barulah saya tahu ternyata banyak ulat bulu di sana,” jelasnya.Dia segera membuang ulat bulu itu ke tepi Sungai Siak. Ketika membuang ulat bulu itulah dia melihat banyak daun bakau yang habis dimakan ulat bulu. Menurut Hamid, anak gadisnya bernama Fifi (20) juga kena, padahal dia di rumah saja, paling jauh ke depan rumah.Lihat lah wajah dan tangan Fifi, itu gatal-gatal karena ulat bulu,” ungkap Hamid menunjuk wajah putrinya.Hal yang sama dikatakan Rini (36) pemilik Warung Seafood Rija. Tidak hanya dia yang kena serangan ulat bulu ini, namun seisi rumahnya yang berjumlah lima orang.“Tidak hanya kami sekeluarga yang kena. Teman saya warga Dayun yang makan di sini juga kena,” ucap Rini sambil menunjukkan tangannya yang bintik bintik kemerahan yang menurutnya terasa sangat gatal.Menurut Rini, dia sudah tanya ke beberapa tetangganya yang berjualan di turap, memang beberapa hari belakangan ulat bulu membuat warga gatal-gatal.“Selama saya berjualan di sini, baru kali ini ulat bulu sampai naik ke turap dan gatalnya menyerang warga,” sebutnya.Lurah Kampung Rempak Zukhrizan Nurfalah yang melihatnya langsung ke lokasi, mengatakan akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menuntaskan masalah ini.“Kami ingin dinas terkait dapat menyemprotkan disinfektan hama sehingga ulat bulu ini berkurang,” sebutnya.
SIAK, Petah.id - Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 di Kabupaten Siak diwarnai duka yang mendalam, pasalnya seorang tenaga kesehatan yang sebelumnya telah berjuang untuk sembuh dari Covid-19 tutup usia.Hal itu disampaikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr Tonny Chandra, tenaga kesehatan yang meninggal dunia melawan covid- 19 itu adalah Maria Ulfa. Maria Ulfa salah satu tenaga kesehatan yang kesehariannya bertugas di laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Riau. Selama masa tugasnya 38 tahun, dia dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik serta pekerja keras."Maria Ulfa, teman kita di laboratorium Dinas Kesehatan Siak tadi malam (11/11/2020) meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra, Kamis (12/11/2020) pada peringatan hari kesehatan nasional ke 56.Selanjutnya, kata Kadis Kesehatan, Maria Ulfa sebelumnya pasien positif Covid-19. Namun sekitar seminggu yang lalu, dia berhasil melawan virus tersebut hingga dinyatakan sembuh dari Corona. "Sayangnya, takdir berkata lain. Ia menghembuskan nafas terakhir tadi malam dengan memiliki riwayat sakit Kanker yang juga sudah dalam perawatan medis," kata dr Tonny. Dr Tonny juga mengajak semua orang yang datang dalam acara sederhana HKN itu untuk mengirimkan Doa kepada Maria Ulfa, agar mendapat tempat yang layak disisi Nya.
SIAK, Petah.id - Sampai hari ini tenaga kesehatan di RSUD Tengku Rafian Kabupaten Siak terus berjuang dan melayani semua pasien yang terkena covid-19.Dikatakan Direktur RSUD Tengku Rafian Benny Chairudin, dalam perjuangan melawan covid-19 beberapa kendala menjadi perjuangan itu semakin keras."Kami terus berjuang walaupun dalam melayani ada beberapa kendala yang dihadapi seperti ketidakpercayaan masyarakat terhadap adanya Covid-19, adanya anggapan terhadap rumah sakit yang "mengcovid-19 kan" pasien menjadi tantangan dan kendala di lapangan ketika kami memberikan pelayanan," terang dr Benny Chairudin, Kamis (12/11/2020).Namun, pihaknya tidak berhenti untuk terus bersyukur karena paramedis tetap berjuang dan terus melayani di tengah persepsi masyarakat yang miring itu."Kami tetap terus berjuang dan berusaha melayani dengan sepenuh hati semua pasien-pasien yang ada di RSUD Tengku Rafian Siak agar mereka mendapatkan pelayanan yang maksimal," tambahnya.Kendala-kendala itu, Lanjut Benny, mereka anggap sebagai dinamika dan ujian bagi pihaknya dalam memenangkan peperangan melawan covid-19."Alhamdulillah sampai sejauh ini semua fasilitas yang disediakan pemerintah Kabupaten Siak mencukupi, baik anggaran maupun alat kesehatan yang dibutuhkan dalam penanganan covid 19," jelasnya.Ia berharap masyarakat maupun semua baik tenaga kesehatan bergandengan tangan dalam memutuskan rantai penularan covid 19 demi Ibu Pertiwi ini."Di momentum Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional kami mengajak semua elemen masyarakat berjuang menjadi pahlawan dalam memerangi penularan covid-19 dan berusaha bersama satukan tekad menuju Indonesia sehat," ajaknya."Semangat berjuang dan jiwa kepahlawanan perlu ditanamkan kan kepada kita semua agar semua masyarakat Indonesia menjadi sehat dan sejahtera," pungkas Benny.
SIAK, Petah.id - Tak ada yang bisa menampik kreativitas Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan dan personelnya. Lahan kosong yang ada di belakang Mapolsek digarap dan dibersihkan menjadi kolam ikan dan peternakan itik.Menurut Kapolsek Koto Gasib, apa yang mereka lakukan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.“Saya meminta Bhabinkamtibmas Bripka Mahadir yang mengurus dan menjaganya, karena Polsek berada di wilayah Pangkalan Pisang dan Mahadir sebagai Bhabinkamtibmas Pangkalan Pisang,” jelas Suryawan.Ternyata kerja sama yang baik diperlihatkan seluruh personel yang kebetulan sedang dinas atau piket. Berada di kolam atau mengurus itik menjadi hiburan tersendiri. Meski demikian, agar hasil dan maafnya bisa dinikmati dengan baik. Mahadir memanfaatkan jasa seorang muallaf bernama Aisah untuk mengelola kolam dna peternakan itik.Ternyata jika diurus dengan baik, dengan pakan yang cukup, itik-itik bisa cepat bertelur. Alhamdulillah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, puluhan itik-itik itu setiap hari bertelur.Hal itu tentunya menambah pendapatan Aisah di tengah pandemi Covid-19 seperti ini.“Aisah sangat terbantu, dia bisa memasarkan telur-telur itik itu di pasar terdekat. Atau menjualnya kepada warga sekitar dalam bentuk telur asin,” ungkap Kapolsek Suryawan.Menurutnya, apa yang dilakukannya bersama personelnya, sebagai bentuk rasa syukur. Jika pun ada yang mendapatkan manfaat dari apa yang mereka lakukan, hal itu merupakan bonus dari Allah atas usaha dan kerja keras yang dilakukan.“Kami memang berusaha peduli terhadap lingkungan. Makanya kolam ikan dan ternak itik dikelola warga. Sehingga hubungan kami dengan warga tetap solid dan terus terjaga,” ungkap Kapolsek Suryawan.Lebih jauh dikatakannya, Aisah itu di rumahnya juga beternak itik. Itik bantuan dari Polsek dan Polres, sekaligus diajarkan cara membuat telur asin.Sebagai muallaf, dia harus bisa bangkit, ekonominya harus lebih baik. Dan bangganya kami padanya, dia pekerja keras. Bripka Mahadir yang terus membimbing dan membinanya, sehingga dia semakin mandiri dan percaya diri dalam menata hidupnya.
SIAK, Petah.id - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Humas Polri, Polres Siak gelar potong nasi tumpeng bersama seluruh wartawan yang ada di Kabupaten Siak.Acara tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi wartawan seperti Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Wartawan Online (IWO).Kepala Sub Bagian Humas Polres Siak, Iptu Ubaedillah mengatakan di hari yang membahagiakan ini. Ia berharap humas dapat terus menjalin kerja sama yang baik dengan insan pers agar dapat memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat."Semoga hubungan seperti ini terus bisa berjalan dengan baik dan kita dapat memberikan informasi yang edukatif untuk masyarakat," terang Ubaedillah, Selasa (3/11/2020) di Kantor PWI Kabupaten Siak.Ditambahkannya, pihaknya pun siap memberikan informasi tentang prestasi dan kegiatan rutin Polres Siak yang bisa jadi konsumsi publik." Kegiatan rutin bahkan prestasi Polres Siak siap kami distribusikan kepada rekan insan pers agar dapat menjadi konsumsi publik," jelas Ubaedillah.Hal senada juga dikatakan Sekretaris PWI Kabupaten Siak, Abdus Salam mengucapkan selamat HUT Humas Polri ke-69." Semoga Humas Polri khususnya Humas Polres Siak terus dapat menjalin komunikasi yang baik dan berbagi informasi kepada insan pers Siak," harap Abdus Salam.Dalam kesempatan itu, dia pun berharap agar Polri terus berbenah agar dekat dengan rakyat."Semoga Polri terus mendapat kepercayaan dalam melayani masyarakat," pungkasnya.Acara tersebut diakhiri dengan makan nasi tumpeng bersama antara Humas Polres Siak dengan Insan Pers Siak.
SIAK, Petah.id - SS (36) warga Dusun Takolu RT 02 RW 01, Kampung Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau yang kesehariannya sebagai penjaga sekolah ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam rumahnya sendiri.Kapolsek Kandis, Kompol Indra Rusdi SH menceritakan korban pertama kali ditemukan oleh saudata kandungnya sendiri yakni GA dan NA." Kejadian awalnya diketahui oleh dua orang warga yaitu GA dan NA yang juga merupakan adik kandung korban pada Ahad malam sekitar pukul 19.05 WIB," ungkap Kompol Indra.Awalnya, Kata Kapolsek lebih rinci, GA dan NA saat itu hendak bersilaturahmi kerumah korban namun saat pintu rumah diketuk tidak ada jawaban sama sekali dari dalam rumah." Saat tiba di TKP, saksi mengetuk pintu namun tidak menerima jawaban, saat dilihat dengan cara mengintip melalui jendela terlihat posisi korban dalam keadaan tergantung di pintu kamar yang mana leher korban terikat dengan tali tambang kecil," tambah Kompol Indra.Melihat kejadian itu, saksi pergi menemui RA yang merupakan abang ipar dan pergi bersama ke rumah korban setelah itu melepaskan tali yang melilit di leher korban, namun kondisi SS diketahui sudah tidak bernyawa lagi.Selanjutnya, pihak Polsek Kandis bersama dengan Puskesmas mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap korban dengan memberlakukan protokoler kesehatan.Menurut dr Tulus Adi Putra dibadan korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan diduga korban bunuh diri.