Kisah Heroik Warga Kandis Siak Tangkap Buaya Besar di Parit
Peristiwa

Kisah Heroik Warga Kandis Siak Tangkap Buaya Besar di Parit

SIAK, Petah.id - Setelah peristiwa Seekor Buaya yang memakan manusia di Kecamatan Sungai Apit, Siak pada April 2020 lalu.Saat ini Muncul lagi Seekor Buaya dengan lebar badan 40 cm dengan panjang 3 meter lebih ditangkap warga Desa Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (1/1/2021).Diceritakan Penghulu Desa Pencing Bekulo, Eka Indrawan Sinaga menjelaskan kisah heroik warganya saat menangkap buaya jantan berjenis Sinyulong itu.Awalnya ada seorang warga yang mancing dan terlihat seekor buaya namun yang terlihat bagian kepalanya." Karena tak berani warga tersebut menghubungi warga lainnya yang berada disitu baru rame-rame menangkap buaya tersebut," kata Eka Indrawan Sinaga, Selasa (5/1/2021).Proses penangkapannya, kata Eka tergolong heroik karena di tengah kondisi malam hari dan takut, mau tidak mau buaya itu tetap ditangkap karena membahayakan."Awalnya mulut buaya itu dijerat, lalu ramai-ramai warga masuk parit untuk menangkapnya. Saat ditangkap buaya itu melawan dengan mengibaskan ekornya," jelasnya." Mungkin karena buaya nya lemas akhirnya buaya tersebut bisa dievakuasi ke darat oleh masyarakat," tambahnya.Menurut Eka, beberapa waktu lalu memang terjadi banjir diwilayah Sungai Mandau, mungkin buaya itu tersesat hingga sampai ke wilayah parit yang ada di desanya itu." Kalau menurut warga yang tinggal di pinggiran sungai, buaya itu dari Danau Bekulo," ungkapnya.Eka Mengimbau, untuk warga yang tinggal atau yang lahannya berada di lokasi tersebut untuk tetap hati-hati." Untuk warga yang pergi memancing malam hari juga harus hati-hati," imbaunya.Dijelaskan Eka, selama 13 tahun ia tinggal di Desa Pencing Bekulo, baru kali ini Ia melihat ada seekor buaya di wilayahnya tersebut." Itu mungkin buaya tersesar karena banjir kemarin, dan tidak ada konflik warga dengan binatang buas itu," kata Eka.Sebelumnya, seekor buaya berhasil ditangkap oleh warga dan tidak memakan korban.Diduga Buaya itu dari Sungai Mandau dan masuk ke pemukiman warga."Diperkirakan buaya masuk ke kanal pada saat banjir," kata Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Dian Indriati, Jumat (1/1/2021).Dian menjelaskan, buaya dengan nama latin Tomistoma schlegelii itu berhasil ditangkap warga di sebuah kanal tak jauh dari permukiman.Setelah petugas datang, buaya tersebut segera dievakuasi dan akan dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari permukiman demi menghindari konflik dengan manusia."Evakuasi buaya sinyulong dilakukan oleh petugas Resort Dumai dan Duri, Balai Besar KSDA Riau pada Senin 28 Desember 2020 lalu," ujar Dian.Kita berterima kasih kepada Sekdes Desa Pencing Bekulo, Bapak Sukardi dan masyarakat, karena tidak anarkis terhadap satwa dilindungi," tambahnyaBerdasar pengecekan di lokasi, kanal tersebut diduga mengarah ke aliran Sungai Mandau. Letaknya lebih kurang empat kilometer jauhnya.Selain itu, sungai tersebut merupakan habitat buaya, kata Dian.

Viral Video Syur 19 Detik Hingga Artis Gisel Ditetapkan Sebagai Tersangka
Nasional

Viral Video Syur 19 Detik Hingga Artis Gisel Ditetapkan Sebagai Tersangka

Petah.id - Gisella Anastasia alias Gisel bersama laki-laki inisial MYD ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus video syur 19 detik.Nama Adhietya Mukti juga disebut-sebut yang dicurigai sebagai pemeran laki-laki dalam video itu, tapi telah dibantah.Bantahan itu akhirnya diperkuat oleh pengumuman dari Polda Metro Jaya.Ya, ternyata MYD sebagai pemeran lelaki di dalam videoSelain Adhietya, nama Cindy Clarista juga sempat dikaitkan karena mirip dengan Gisel. Dia pun telah membantah sebagai perempuan di video tersebut.Berikut rangkaian lengkap perjalanan kasus video syur yang menyeret nama Gisel hingga berbuntut penetapan sebagai tersangka.1. Beredar di media sosialBerawal dari media sosial, publik dikejutkan dengan video syur 19 detik mirip Gisella Anastasia. Pembahasan terkait video syur mirip Gisel tersebut bahkan sempat memuncaki trending topik di Twitter.Saat video syur 19 detik itu beredar luas di media sosial, Gisella Anastasia tengah liburan bersama sejumlah artis lainnya di Nihi Sumba.2. Nama Adhietya Mukti terseretNama Adhietya Mukti mendadak muncul ke permukaan. Dia duga sebagai pemeran laki-laki dalam video syur 19 berdasarkan penelusuran warganet.Tak terima Adhietya Mukti terseret, sang istri bersuara. Dia mememastikan suaminya bukan lelaki di dalam video syur berdurasi 19 detik itu.Tak lama setelah itu, Adhietya Mukti membuat klarifikasi tentang isu tersebut. Senada dengan sang istri, dia membantah sebagai laki-laki yang berhubungan intim dengan Gisella Anastasia.3. Penyebar ditangkapPolda Metro Jaya menangkap dua pelaku penyebar video syur tersebut pada Jumat (13/11/2020). Dua pelaku itu bernisial PP dan MN dan merupakan penyebar masif video syur 19 detik.Keduanya mengaku dengan sengaja menyebar luaskan video syur mirip Gisel untuk menaikkan followers dan untuk mengikuti kuis.4. Cindy Clarisa klarifikasiNama Cindy Clarista mendadak menjadi perhatian publik setelah disebut-sebut warganet memiliki kemiripan dengan Gisella Anastasia atau Gisel. Dia diduga sebagai pemeran perempuan dalam kasus video syur 19 detik yang diduga mirip Gisel.Geram namanya terserat dalam video syur 19 detik, Cindy Clarista buka suara. Menurutnya tidak ada kemiripan sedikitpun dengan Gisella Anastasia.5. Gisel buka suaraGisel buka suara terkait dugaan video syur 19 detik mirip dirinya. Dia tak membantah ataupun membenarkan sebagai pemeran utama dalam video itu.Kekasih Wijaya Syahputra ini mengaku bingung harus memberikan klarifikasi seperti apa. Pasalnya, namanya sudah dua kali terseret dalam kasus video syur.6. Gisel dipanggil polisiPerempuan 30 tahun ini akhirnya memenuhi pemanggilan Polda Metro Jaya untuk pertama kalinya pada Selasa (17/11/2020). Kedatangannya terkait pemeriksaan video syur 19 mirip dirinya.Selesai pemeriksaan, mantan istri Gading Martin ini irit bicara. Ia hanya mengatakan akan kooperatif dengan pihak kepolisian."Kita ikutin aja prosedurnya sebagai warga negara yang baik, dateng, ikutin aja, udah," kata Gisel.7. Pengakuan Hotman ParisPengacara kondang Hotman Paris tiba-tiba saja mengeluarkan pengakuan mengejutkan. Dia bilang Gisel telah datang kepadanya dan bercerita banyak hal.Kepada Hotman, Gisel mengaku telah kehilangan ponsel pada tiga tahun lalu. Data yang telah dihapus di ponsel tersebut kemudian muncul lagi.Hotman tak menyebut secara gambalang data apa yang dimaksud. Sementara warganet yakin data tersebut adalah video syur 19 detik yang bikin gaduh belakangan ini.8. Panggilan keduaPemeriksaan Gisel yang kedua dilakukan pada Rabu (23/12/2020). Dia diperiksa penyidik sekitar lima jam.Dalam kesempatan itu, janda satu anak ini mengungkap statusnya masih sebagai saksi."Masih (saksi) dong sayang," kata Gisella Anastasia.9. Gisel dan MYD jadi tersangkaPolda Metro Jaya melalui konferensi pers, menetapkan Gisella Anastasia dan sosok laki-laki berinisial MYD sebagai tersangka kasus video syur 19 detik, Selasa (29/12/2020) hari ini.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Gisella Anatasia dan MYD mengaku sebagai pemeran video syur 19 detik tersebut."Saudari GA mengaku, dikuatkan lagi oleh ahli forensik yang ada, ahli ITE yang ada dan saudari GA mengakui," kata Yusri.Sumber : Suara.comArtikel ini sudah terbit di Suara.com dengan judul : Perjalanan Kasus Video Syur 19 Detik hingga Gisel Jadi Tersangka

Kapolsek Gasib Beri Apresiasi Kinerja Personel dengan Penghargaan Setiap Pekan
Peristiwa

Kapolsek Gasib Beri Apresiasi Kinerja Personel dengan Penghargaan Setiap Pekan

SIAK, Petah.id - Kebanggaan tak terhingga dipelihatkan Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan atas kinerja dan dedikasi yang diberikan personelnya.Personel yang memberikan laporan tertinggi atau terbanyak di Apliaksi Lancang Kuning dan laporan tertinggi di Bersatu Lawan Covid-19 (BLC), diberikan penghargaan.“Ada pun penghargaan yang diberikan, berupa AC miniportabel untuk peraih tertinggi atas nama Bripka Adianto untuk laporan Lancang Kuning,” jelas Kapolsek Suryawan.Sedangkan juara pertama untuk BLC Brigadir Musdiono. Berikut nama-nama pemenangnya. Untuk Apliaksi Lancang Kuning peringkat kedua adalah Bripka Leonar Pakpahan dan ketiga Tubagus.Sedangkan untuk BLC, peringkat kedua Bripka Harryan Sakti dan ketiga Bripka Hendrick.Masing masing mereka mendapatkan AC miniportabel untuk peringkat pertama, hanspre untuk keringkan kedua dan peringkat ketiga  meraih kaca pembesar monitor.“Saya melakukan ini setiap pekan, sebagai bentuk motivasi bahwa tidak ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia,” sebut Kapolsek Suryawan.Mereka telah memberikan yang terbaik di tengah mereka melaksanakan tugasnya sebagai personel kepolisian, mereka juga bisa memberikan laporan dengan jumlah maksimal. “Tentu hal itu patut saya apreasiasi. Mungkin apa yang saya berikan tidak seberapa. Namun, jauh di balik itu, mereka telah berbuat untuk negeri ini dan tetap pada fungsinya, Polri sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat,” ucap Kapolsek Suryawan.

Gelar Iven Kampung Lalang Tempo Dulu, Upaya Pertahankan Nilai Sosial Budaya Era 60an di Siak
Peristiwa

Gelar Iven Kampung Lalang Tempo Dulu, Upaya Pertahankan Nilai Sosial Budaya Era 60an di Siak

SIAK, Petah.id - Setelah berjibaku dengan padatnya pekerjaan, akhir tahun selalu jadi waktu paling dinanti. Salah satu cara melepas penat yang ampuh adalah berwisata.Terlihat dekorasi tahun 60an menghiasi hampir tiap sudut kampung. Gubug-gubug berjajar menjajakan makanan maupun minuman.Di Kampung Lalang, Kabupaten Siak, Riau sekelompok anak muda menggelar acara Tempo Dulu Kampung Lalang Festival.Iven yang dilakukan selama 4 hari (24-30/12/2020) itu sebagai upaya membangkitkan seni dan upaya mempertahankan nilai sosial budaya sejak era 60 an di tengah terpaan arus globalisasi dan westernisasi.Demikian dikatakan Ketua Panitia iven tersebut, Gusfahmi Romaizan (28) menyebut anak muda saat ini harus tau jenis makanan, cara memasak, hingga cara berpakaian tempo dulu." Kita anak muda tak tau makanan dan pakaian yang digunakan tahun 60an dan ini merupakan upaya membangkitkan nilai sosial budaya agar anak muda tak melupakan identitas kampungnya," kata Gusfahmi Romaizan.Ada 13 cabang dilombakan dalam iven tersebut dan sebanyak 219 orang ikut berkompetisi.Dikatakan Gusfahmi, antusiasme masyarakat dalam mengikuti iven tersebut sangatlah luar biasa." Untuk lomba memasak sangat banyak emak-emak yang ikut," kata Igus.Hari ini, tambah Igus, dilaksanakan lomba memasak tempo dulu, emak-emak banyak menampilkan masakan yang berbahan dasar Sagu dan Ubi Kayu." Dan hasilnya jadi Lempeng Sagu, Sempurun, Sempolet dan makanan khas melayu pada zaman dahulunya," jelas Igus.Cabang perlombaan lainnya, sebut Igus, panitia juga menandingkan Pawai Budaya, Bujang Dara, Busana Kebaya Tempo Dulu, Lomba menyanyi tahun 60an dan lainnya.Acara yang ditaja Sanggar Seni Putri Melayu Kampung Lalang dan ikatan remaja mesjid itu dibantu oleh Pemerintah Kampung Lalang." Untuk anggaran kita dari swadaya saja, kami estimasikan akan menghabiskan 17 juta," imbuhnya.Igus berharap, kedepan hal positif seperti ini bisa menjadi ikon wisata tersendiri yang dapat dilakukan oleh pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten." Tentunya hal ini bisa jadi batu loncatan Pemkab Siak untuk membuat seperti ini dalam mendongkrak nilai sosial budaya di Siak," pintanya.Sementara itu, dukungan acara Tempo Dulu Kampung Lalang Festival datang dari Kerani (Sekretaris Desa) Kampung Lalang, Safrizal (29) menyebut hal ini akan didorong menjadi iven tahunan yang bisa dilaksanakan oleh pemerintah kampung." Misalnya nanti bisa disandingkan saat musim durian sehingga dapat mendongkrak pariwisata yang ada di Siak," kata Safrizal.Hal senada juga disampaikan Viky Dawihangga (30) warga Kampung Kayu Ara, Ia berharap iven seperti ini dapat dilakukan setiap tahunnya.Menurutnya, kedepan acara seperti ini bisa mengundang masyarakat secara luas agar juga menjadi salah satu wisata tahunan yang dapat dinikmati masyarakat luas." Kedepan sudah bisa acara seperti ini dapat dinikmati masyarakat luas, tidak hanya warga Kampung Lalang juga tapi bisa mengajak masyarakat se Kecamatan Sungai Apit ataupun se Kabupaten Siak," kata Viky.Dalam kesempatan itu, kata Viky, Ia dapat mengajak anak dan istrinya menikmati makanan tempo dulu." Kami sekeluarga semacam berburu makanan khas melayu zaman dulu di acara ini," jelasnya.

Di Acara JKPI, Stand Dekranasda Jadi Pusat Perhatian
Peristiwa

Di Acara JKPI, Stand Dekranasda Jadi Pusat Perhatian

SIAK, Petah.id - Pembukaan acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang dihadiri 17 kabupaten/kota se Indonesia menjadi cerita tersendiri bagi Dekranasda Kabupaten Siak.Dalam acara tersebut, Dekranasda Siak menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung yang hadir di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.Seperti dikatakan Ketua Dekranasda Siak, Rasidah ucapkan rasa syukur karena stand yang dibuka dibanjiri peserta yang hadir pada acara JKPI."Alhamdulilah, stand kita ramai didatangi pengunjung, dan rata-rata mereka membeli produk-produk yang di pajang" kata Rasidah usai acara pembukaan Rakernas JKPI, Minggu (20/12/2020).Rasidah menuturkan apa saja produk-produk yang dipamerkan.  Mulai dari tanjak, kain tenun, tutup gelas, selendang, kain batik Siak, produk makanya ringan, dan lain-lain. Dikesempatan itu, masing-masing kepala daerah diajak meninjau stan pameran Dekranasda dari Banda Aceh, stand kopi Aceh dan stan Dekranasda Kabupaten Siak. Karena masa pandemi, tidak banyak yang membuat stan pameran kerajinan, dari daerah masing-masing karena masalah anggaran. Salah seorang pengunjung, Zanariah Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang memborong souvenir berupa tutup gelas. Dirinya datang ke Siak mewakili Walikota yang berhalangan hadir. Sementara Ketua Dekranasda Banda Aceh Hj. Nurmiati AR dan Wakilnya Hj. Fauzi ah serta Ketua Dekranasda Kota Bau Bau, Wa Ode Nursanti Monianse, penasaran ingin melihat langsung proses pembuatan kain tenun dan batik Siak. Setiba dilokasi Ketua Dekranasda Kab Siak Rasidah Alfedri menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan kegiatan seperti, pelatihan membatik, pelatihan menenun, lomba desain motif batik Siak, festival batik Siak, Jumat berbagi dan lain-lain. "Sejauh ini untuk pemasaran kain tenun dan batik Siak, tidak ada masalah" ucap Rasidah. Istri Walikota Aceh saat melihat perajin tenun mengatakan, cara membuat kain tenun Siak ini hampir sama dengan daerahnya, bahkan nama motif kain tenunnya pun sama, yaitu 'Pucuk Rebung'.

Hati-Hati , Ada Harimau Berkeliaran di Kecamatan Koto Gasib
Peristiwa

Hati-Hati , Ada Harimau Berkeliaran di Kecamatan Koto Gasib

SIAK, Petah.id - Warga Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak dihebohkan dengan ditemukan jejak Harimau di areal PT Kimia Tirta Utama (KTU).Kepala Administratur PT KTU, Zulkarnain tak menampik perihal adanya jejak harimau di kawasan perusahaannya." Cuma numpang lewat saja dari Desa Sri Gintil dan posisi saat ini sudah berada di luar kebun," jelasnya.Namun demikian, Zul tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. " Kita imbau masyarakat tetap harus waspada dan hati-hati, jangan keluar jika tidak penting dan jangan sendirian," urainya.Hal senada juga dikatakan Kapolsek Gasib IPDA Suryawan, Ia tegaskan bagi masyarakat sekitar lintasan Harimau tersebut untuk hati-hati dan waspada."  Imbauan terus kita sampaikan kepada masyarakat untuk hati-hati, kita intruksikan kepada babhinkamtibmas untuk ingatkan warga binaan mereka," tegas Kapolsek Koto Gasib IPDA Suryawan.Suryawan juga mengingatkan untuk warga yang masih kerap pergi memancing di wilayah lintasan harimau tersebut untuk tidak pergi hingga situasi aman." Bagi warga yang masih memncing di wilayah lintasan harimau untuk tidak pergi memancing dulu sampai situasi aman," imbau Kapolsek.Sebelumnya, Warga Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, dihebohkan dengan ditemukannya jejak harimau di kawasan perkebunan milik PT KTU.Sementara itu, pihak BBKSDA Provinsi Riau juga sudah turun kelokasi untuk memastikan informasi adanya jejak harimau. Tidak hanya itu, BBKSDA juga memasang kamera pemantau (trap).

27 ASN di Siak Bercerai, Kebanyakan Pihak Istri yang Minta
Peristiwa

27 ASN di Siak Bercerai, Kebanyakan Pihak Istri yang Minta

SIAK, Petah.id - Sebanyak 706 perkara perceraian yang terjadi mulai Januari - November 2020 dan diantaranya ada 27 dari kalangan Aparatur Negeri Sipil (ASN) di Kabupaten Siak, Riau.Jumlah tersebut, jelas Panitera Pengadilan Agama Siak Fahryarozi, S.Ag, untuk tahun 2020 sendiri terdata 645 perkara yang terdaftar sementara 61 perkara sisa dari tahun 2019 yang harus diselesaikan."Untuk tahun 2020, sudah 86,78 persen/614 perkara yang sudah diselesaikan," kata Fahryarozi, Rabu (25/11/2020) petang.Dari perkara tersebut, tambah Fahry, sebanyak 29 ASN di Siak yang melakukan perceraian dan didominasi karena perselisihan dan pertengkaran."Jumlah ASN yang bercerai berjumlah 4,69 persen/ 27 perkara.  Namun, masih ada perkaranya yang berjalan, yang sudah putus perkaranya disebabkan karena perselisihan dan pertengkaran," terang Fahry.Dari 27 kasus perceraian yang terjadi pada ASN, pihak istri lebih banyak yang meminta cerai dan diajukan ke pihak pengadilan." Dari pihak suami untuk talak cerai sebanyak 29,6 persen atau 8 perkara sementara paling banyak dilakukan oleh pihak istri sebesar 70,4 persen/19 perkara," tambahnya.Lebih jauh dikatakan Fahry, rata-rata perceraian di Siak karena berbagai macam perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena ekonomi, pihak ketiga yang terjadi secara berlarut larut sehingga mengganggu keharmonisan kekeluargaan."Ada 13 penyebab perceraian, yang paling dominan di Kabupaten Siak adalah alasan perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sebesar 78,50 persen, faktor ke dua meninggalkan salah satu pihak 16,20 persen dan alasan ekonomi hanya 3,55 persen," jelasnya.Dijelaskannya, perceraian ada dua jenis, pertama perceraian diajukan oleh istri yang disebut gugat cerai dan  yang diajukan suami disebut Talak." Di Siak perkara cerai gugat sebesar 70,64 persen, dan perkara cerai talak yang diajukan suami sebanyak 29,36 persen," rincinya.Di Pengadilan Agama Siak, mulai bulan Juni 2020 setidaknya ada 50 - 70 perkara yang masuk setiap bulannya untuk melakukan proses perceraiannya. Angka itu lebih tinggi disaat awal-awal masa pandemi Covid -19 pada Maret-Mei." Untuk Maret-Mei setiap bulan berkisar 10-20 perkara. PA selalu upayakan untuk mereka berperkara agar berdamai. dan ada juga yang berhasil berdamai," imbuhnya.Untuk diketahui, tahun 2019 perkara perceraian yang diselesaikan Pengadilan Agama Siak sebanyak 731 kasus. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2020 per November.

Cerita Rahmat Ucok Bertahan Dalam Hutan Rimba Saat Hilang
Peristiwa

Cerita Rahmat Ucok Bertahan Dalam Hutan Rimba Saat Hilang

SIAK, Petah.id – Mendadak suasana pecah mengharu biru datang dari rumah kediaman orang tua Rahmat Ucok (21) saat menyambut Ucok setelah 4 hari dikabarkan hilang di Hutan Danau Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak,Riau. Kedatangan Ucok yang sempat dikabarkan hilang itu dengan cepat tersiar sehingga masyarakat yang penasaran turut datang kerumahnya di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Diakui Ibu Kandung Rahmat Ucok, Martini bahwa dirinya mengaku sangat gelisah sejak dirinya mengetahui anaknya hilanmg di dalam hutan.“ Sejak tau Ucok hilang sampai hari ini saya tidak ada makan Cuma minum air putih saja dan sangat gelisah sekali,” terang Martini, Kamis (19/11/2020) petang di Rumah Kediamannya.Diceritakannya, Ucok hilang tidak jauh dari tempat parker sepeda motornya sendiri. Dan Ucok sendiri berupaya keras untuk keluar dari hutan tersebut namun tidak menemukan jalan keluar. “Jarak Ucok ditemukan Cuma 1 kilometer dari sepeda motor yang Ia bawa untuk pergi memancing itu. Ucok sendiri berupaya keluar dari hutan tersebut  mencari jalan pulang dengan cara mematahkan dahan kayu yang Ia lewati namun Ucok merasakan dirinya hanya berputar disitu saja,” Kata Martini setelah mendengar pengakuan dari anaknya Rahmat Ucok. Selama di hutan, kata Martini Lebih jauh, Ucok  bertahan hidup dengan cara memakan ikan hasil pancingannya, meminum air sungai yang ada didekat situ. Sesekali, Ucok memakan buah punak. “ikan lele hasil pancingannya Ia bakar dan dimakan sedangkan untuk minum Ucok mengandalkan air sungai yang ada dekat situ,” kata Komeng sapaan akrab dari Martini. Upaya Martini untuk Menemukan Rahmat Ucok Setelah mengetahui anak ke 3 nya hilang Martini tidak ingin berpangku tangan dan hanya berpasrah diri. Sejak kabar pilu Ia terima dirinya langsung menelfon BPBD Kabupaten Siak untuk meminta pertolongan agar bisa menemukan Rahmat Ucok. “Saya juga memberitahu keluarga besar dan pihak pemerintahan Desa agar kiranya mau membantu mencari Ucok yang hilang di Hutan Zamrud saat pergi memancing,” jelasnya. Dimalam ke Dua kehilangan Ucok, Martini juga berusaha bertanya kepada “orang pintar” untuk memastikan kondisi dan letak Ucok di hutan tersebut. “Ada beberapa orang pintar saya temui untuk melihatkan kondisi Ucok dan semua jawabannya sama bahwa Ucok masih di dalam hutan tersebut,” kata Bu Martini. “Malam ke dua Ucok hilang pun kami Kembali masuk hutan tersbut dengan membawa Gong dan gendang supaya Ucok dapat mendengar suara itu dan bisa menemukan jalan keluar,” tambahnya.  Meski usaha malam itu, lanjut Martini, tidak membuahkan hasil dirinya meyakini dapat menemukan Ucok dan berdoa agar anak ke 3 nya itu dalam kondisi sehat.Kamis (19/11/2020) keluarga bersama masyarakat dibantu pihak Desa, TNI, Polisi dan BPBD Kabupaten Siak Kembali memasuki hutan tersebut untuk melanjutkan pencairan Ucok yang sudah 4 hari menghilang.“Alhamdulillah ba’da Dzuhur Ucok ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian,”kata Martini dengan mata berkaca-kaca. Dalam kesempatan itu Ia sangat bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu bahkan medoakan hingga Ucok Kembali kepangkuannya.“Terima kasih atas bantuan semua pihak, Allah yang dapat mebalas kebaikan semuanya yang sudah membantu mencari Ucok hingga ketemu,” Pungkasnya.

Hilang 4 Hari, Rahmat Ucok Akhirnya Ditemukan
Peristiwa

Hilang 4 Hari, Rahmat Ucok Akhirnya Ditemukan

SIAK, Petah.id - Sempat 4 hari menghilang di Hutan Danau Zamrud, Rahmat Ucok (21) akhirnya ditemukan pada Kamis (19/11/2020) petang.Mengenakan kaos warna hijau, Ucok tampak didampingi masyarakat beserta tim pencarinya keluar dari hutan danau zamrud itu."iya bang sudah diketemukan, alhamdulillah, tadi vidio ucok ketemu juga sudah beredar," kata Razi, Kamis (19/11/2020).Ketemunya Rahmat Ucok juga dibenarkan Kabid Damkar BPBD Kabupaten Siak Irwan Priyatna. Ia berkeyakinan bahwa Ucok masih bisa bertahan hidup didalam hutan tersebut."Alhamdullilah, Allah SWT melindungi nya, kami yakin dia masih hidup. Kalaupun tersesat   masih bisa bertahan hidup. Karena dia sejak sekolah selalu aktif manjat gunung dan keluar masuk hutan, punya pengetahuan  survival juga," jelas Irwan Priyatna melalu pesan Whatsapp.Ditanyakan bagaimana proses tim bertemu dengan Ucok, Irwan sampaikan didalam hutan masih ada kendala sinyal."Maaf signal disini  lelet,"jelasnya.Sementara itu, dalam vidio berdurasi 2 menit 37 detik itu tampak Ucok mengenakan baju hijau dan tersenyum saat bertemu orang tuanya. Tim dan masyarakat yang turut mencari ucok juga langsung memanjatkan doa atas ketemunya ucok tersebut.Sebelumnya diberitakan, Rahmat Ucok (21) warga Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau dikabarkan hilang di hutan Danau Zamrud Kilometer 100 sejak tiga hari yang lalu saat pergi memancing bersama pamannya Tunggal.Hal itu juga dibenarkan tetangga dan teman Ucok sendiri, Razi. Dijelaskannya, Ucok pergi dari rumah pamitan untuk pergi memancing bersama pamannya." Sejak senin siang dia pergi pamitnya memancing sama oom nya, tapi oom nya siang Selasa sudah pulang, oom nya pun sudah mencari didalam hutan itu tapi tak ketemu," kata Razi, Rabu (18/11/2020) malam.

Halaman 1 dari 23