Rumah Warga Dusun Tanjung Medan Pusako Diduga Dibakar OTK
Peristiwa

Rumah Warga Dusun Tanjung Medan Pusako Diduga Dibakar OTK

Siak, Petah.id - Satu unit rumah milik warga Dusun Tanjung Medan, Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Siak ludes dilalap si jago merah.Diduga rumah tersebut  sengaja dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat pemilik rumah pergi kekebun milik tetangganya.Rumah tersebut milik Ijub, salah seorang petani di Jalan Doral, Kampung Dosan, Kecamatan Pusako.Demikian dikatakan Johan, peristiwa yang menimpa sahabatnya itu terjadi pada Kamis (11/11/2021) sekira pukul 14.30 Wib."Kejadiannya kemarin sore, diduga  dibakar Orang Tak Dikenal (OTK), ketika beliau (korban) lagi bekerja di kebun tetangganya, ada apa ? Kenapa kok tega pelakunya ya," ungkap Johan, Jumat (12/11/2021).Disampaikan Johan, ia sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa sahabatnya itu. Ia tidak menyangka para pelaku bisa sekejam itu dengan membakar rumah masyarakat yang mencari nafkah di lokasi tersebut. "Saya sangat prihatin mendengar kabar ini, semoga korban tabah dan  pelakunya bisa segera tertangkap,  dan kalaupun tidak tertangkap, semoga pelaku diberikan ganjaran yang setimpal oleh Allah SWT," pinta Johan.Hal senada juga dikatakan Rambe, tetangga Ijub. Ia juga merasa kaget setelah di TKP dijumpai rumah milik Ijub hangus  terbakar rata dengan tanah, bahkan rumah Ijub yang ditinggali saudaranya itu, hanya tersisa sepeda motor, itupun diselamatkan oleh scurity PT.AA."Saya sampai disitu api sudah padam, orang-orang yang ada disana termasuk security sudah balek semua, dan diduga kuat itu dibakar oleh OTK, karena kereta (motor) yang ada di rumah itu diselamatkan oleh Security dan dibawa ke pos scurity KM 7, soalnya kami ambil motor itu kesitu tadi malam," jelas Rambe.Rambe menduga, api berasal dari areal depan rumah, karena hanya dapur yang tersisa setelah terbakar.Kecurigaan Rambe tidak sampai disitu, Ia menduga ini perbuatan orang yang tidak suka dengan keberadaan mereka di sana."Kalau saya lihat titik api berasal dari depan, pasalnya dapur yang dibelakang aman dan yang anehnya lagi motor kok bisa diselamatkan dari amukan api sedangkan motor itu berjarak sekitar satu meter dari rumah yang terbakar. Semalam kita juga kasih baju satu pasang untuk Rais, saudara Ijub yang tinggal disitu, karena pakaian mereka habis terbakar," ungkapnya."Kami berharap, hal ini bisa diusut dan pelaku bisa diketemukan. Berharap juga agar korban yang tinggal di rumah itu bisa diberikan bantuan," sambung Rambe.Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) Sodikin ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa rumah Ijub yang berada di KM 12 terbakar dan dirinya akan mengecek ke TKP."Dengar informasi memang iya terbakar, namun pihak korban atau masyarakat yang tinggal disana belum melaporkan hal ini kepada saya, dan insyaallah hari ini kita akan lihat kesana. Kami berharap, pelaku segera tertangkap dan diberikan hukuman yang setimpal, " jelas Sodikin.Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto melalui Kapolsek Bungaraya IPTU Jefri Purba ketika dikonfirmasi  mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat.Ia mengimbau kepada masyarakat apabila ada tindakan pidana agar segera melaporkan ke pihak yang berwajib agar segera dilakukan tindakan secepatnya."Belum ada laporan. Kami berharap kepada masyarakat apa bila ada gangguan Kamtibmas atau tindakan pidana agar segera melaporkan kepada pihak berwajib ( polisi) agar bisa segera dilakukan tindakan dan olah TKP," tegasnya.Kata Kapolsek, Polri adalah pengayom masyarakat, untuk itu dimohon kerjasamanya  bersama Polri untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif."Apabila masyarakat melapor tentu kami akan segera  melakukan tindakan secepatnya agar kasus tersebut bisa segera terungkap. Dan terimakasih atas informasinya ini akan kami tindak lanjuti," Tutur Jefri Purba.

Diduga Diserang Harimau, Bocah Perempuan 12 Tahun Tewas di Inhil Riau
Peristiwa

Diduga Diserang Harimau, Bocah Perempuan 12 Tahun Tewas di Inhil Riau

Siak, Petah.id - Konflik antara manusia dengan satwa liar kembali terjadi di Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Ahad (30/10/2021) malam. Dimana seorang bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial MS diduga tewas diterkam binatang buas harimau. Demikian dikatakan BKSDA Riau melalui Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, disampaikan M Mahfud pihaknya mendapatkan informasi itu dari Kepala Unit PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK). "Korban merupakan anak salah satu pekerja di PT Usaha Berkat Fangarato (UBF), salah satu kontraktor penanaman di PT MSK," jelas Mahfud. Dari hasil pengecekan tim di lokasi,  kata Mahfud, kejadian konflik merupakan lokasi sedang dilakukan aktivitas penanaman. Kronologis penyerangan satwa liar tersebut  disebutkan saksi-saksi diperkirakan terjadi Ahad (31/10/2021) sekitar pukul 00.05 WIB. Hal itu bermula saat ibu korban mendengar jeritan minta tolong MS yang sedang tidur bersamanya di dalam camp (pondok kerja). Saat terbangun, ibu korban  melihat secara samar anaknya seperti diseret keluar dari pondok kerja. Sehingga, ibunya langsung keluar pondok namun tidak melihat anaknya karena saat itu suasana begitu gelap. Selanjutnya, ibu korban masuk pondok dan mengambil senter. Kemudian, mencari keberadaan anaknya. “Lebih kurang 60 meter dari camp, korban ditemukan ibunya dalam kondisi meninggal dunia dengan bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk korban,” jelas Mahfud. Mendapati anaknya dalam kondisi tak bernyawa, ibu korban panik dan langsung meminta teman sesama pekerja di camp di sekitar lokasi. “Menurut keterangan tim yang turun ke lapangan saat kejadian bapak korban tidak berada di camp karena sedang belanja keperluan untuk lokasi kerja,” jelas Mahfud. Dibantu oleh pekerja lainnya langsung menghubungi keluarga korban yang berada di PT Bina Duta Laksana (BDL) dan menghubungi Sekuriti PT MSK. Tiba sekitar pukul 01.05 WIB, pihak Sekuriti PT MSK langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke Pos P3K dalam kondisi sudah meninggal. “Membantu mengetahui penyebab kematian MS, dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan medis dengan hasil diagnosis awal kematian disebabkan oleh Death on arrival ec. Gigitan binatang buas. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan,” ungkap Mahfud. Dari informasi yang diperoleh, Mahfud mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan Resort Balai Besar KSDA terdekat menyampaikan belasungkawa terhadap korban, bersama dengan pihak perusahaan serta bersama sama dengan pihak perusahaan dan TNI melakukan mitigasi konflik satwa. "Jadi hasil investigasi di lokasi, tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yang terbuat dari plastik terpal dan jejak yang diduga adalah jejak satwa liar harimau Sumatra,” ujar Mahfud. Tidak ingin terjadi konflik selanjutnya tim langsung memberikan sosialisasi dan imbauan terhadap karyawan dan masyarakat di sekitar lokasi agar tetap waspada. "Jangan memasang jerat atau melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar yang dilindungi termasuk harimau sumatra," jelasnya. Sedangkan, tindakan pihak perusahaan memutuskan untuk menghentikan aktifitas sementara dan memindahkan seluruh pekerja yang berada di TKP dan sekitarnya ke camp induk PT MSK. “Tim dilapangan juga memasang camera trap di lokasi kejadian sebanyak 3 unit. Kemudian, 1 November 2021 Balai Besar KSDA Riau melaksanakan rapat bersama para pihak untuk merumuskan rencana tindaklanjut penanganan konflik,” kata Mahfud. Kemudian, untuk rencana tindak lanjut, saat ini tim di lapangan sedang melakukan identifikasi terhadap individu satwa yang berkonflik dengan penambahan pemasangan camera trap sebanyak 10 unit yang mencakup wilayah konsesi dan sekitarnya. Untuk mengetahui satwa yang menyerang MS, tim juga memasang umpan pada titik-titik tertentu dalam rangka menarik pergerakan satwa ke camera trap. Kemudian, memasang jerat di sekitar jalur jelajah satwa bersama pihak terkait. “Tim di lapangan juga turut mendorong perusahaan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan pada pusat-pusat aktivitas kerja. Selanjutnya, mengusulkan pihak perusahaan untuk merubah pola penempatan pondok kerja lapangan (mobile camp) menjadi lebih terpusat sehingga para pekerja bisa lebih terkontrol dan saling menjaga serta lebih menjamin keamanan dari serangan satwa liar,” kata Mahfud. Upaya sosialisasi terkait mitigasi konflik juga dilakukan terhadap para pekerja dan pihak yang berada di sekitar lokasi serta mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan peran satgas penanganan konflik dan melakukan patroli secara mobil. “Kami mengimbau semua pihak yang memiliki izin yang di dalamnya merupakan wilayah jelajah pergerakan harimau sumatera agar bisa menciptakan kondisi kerja yang bersahabat dan lebih antisipatif. Dengan peningkatan pengawasan melalui patroli baik pengawasan pekerjaan maupun aktivitas ilegal, seperti perburuan atau pemasangan jerat, melakukan himbauan kewaspadaan secara rutin, melakukan operasi sapu jerat, melakukan monitoring satwa liar secara rutin, dan melaporkannya,” pungkas Mahfud.

Kepergok Ngintip Mandi, RA Habisi dan Rampok Tetangga Kontrakannya
Kriminal

Kepergok Ngintip Mandi, RA Habisi dan Rampok Tetangga Kontrakannya

Siak, Petah.id -  Kasus pencurian dengan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak akhirnya terungkap.Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto. NY (25)  ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan Jalan Hangjebat, Gang Melati, RT 14 RW 05, Kelurahan Perawang, Siak, Sabtu (16/10) sekira pukul 16.30 Wib merupakan seorang honorer di Samsat Tualang."Tersangka berinisial RA (22). Pengungkapan kasus ini adalah berkat kerja keras serta upaya dari Satreskrim Polres Siak dengan Polsek Tualang," kata AKBP Gunar Rahardiyanto.Dikatakan Kapolres Siak, kronologis kejadian berawal dari RA mengintip korban NY di kamar mandi pada Sabtu pagi. Selanjutnya, karena aksinya diketahui oleh NY, RA menarik korban secara paksa dan mengancamnya dengan sebilah pisau Cutter. "Korban diancam, tetapi melakukan perlawanan. Setelah itu RA membenturkan kepala NY, hingga mencekik lehernya dan mengakibatkan NY meninggal dunia. Tidak sampai disitu saja, pelaku juga melakukan pemerkosaan terhadap NY," ungkap Kapolres Siak. Tak puas dengan memperkosa dan membunuh, RA kata Kapolres Siak, menggasak harta benda milik NY. "Sepeda motor merk Supra X, tas sandang, cincin emas dan dua unit handphone dibawa pelaku," sambung AKBP Gunar. Barang bukti yang diamankan oleh pihak Kepolisian yakni satu buah sapu dengan kondisi gagang patah, ikat rambut warna biru, satu helai baju lengan pendek warna merah jambu dan satu helai celana warna merah jambu motif batik. "Tersangka kita ancam pasal 340 KUHPidana subsider 338 KUHPidana. Ancaman penjara 15 tahun atau seumur hidup," pungkasnya.

Innalillahi, Datuk Seri Al Azhar Tutup Usia
Pekanbaru

Innalillahi, Datuk Seri Al Azhar Tutup Usia

Pekanbaru, Petah.id - Riau berkabung, salah satu tokoh masyarakat Datuk Seri Al Azhar dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Selasa (12/10/2021) malam. Kabar ini tersiar dari pesan di Aplikasi percakapan WhatsApp, dalam pesan tersebut menuliskan menuliskan bahwa Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau itu meninggal pada 12 Oktober 2021 Pukul 22.04 WIB. "Innalillahi wainna ilaihi rojiun. 12 Oktober 2021 Pukul 22.04 wib, Ayah Irfan (Dt. Seri Al azhar) berpulang ke rahmatullah. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan yg terbuat dg sengaja/tidak pada Bapak/Ibu, kakak/Adik sekalian. Kami mohon dapat dibantu dengan doa terbaik utk kepergian ayahanda tercinta kami ini. Irfan bin Al azhar. Terima kasih atas segala support yang diberikan," tulis pesan di WA, dikutip pada Selasa (12/10/2021). Sebelumnya diberitakan, kondisi kesehatan Ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar membaik pasca operasi yang dijalani di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru pada Selasa (5/10/2021). Menurut perwakilan keluarga, Datuk Al Azhar sudah bisa berkomunikasi dan sudah dibolehkan makan makanan yang disediakan pihak rumah sakit. "Datuk Seri Al Azhar sudah sadar, dan sudah bisa diajak komunikasi bicara," jelas adik Al Azhar, Alang Rizal saat dikonfirmasi SuaraRiau.id, Kamis (7/10/2021) yang dikutip Petah.id. Meskipun demikian, Al Azhar belum bisa dipindahkan ke ruang biasa lantaran masih harus menjalani observasi secara intensif pasca operasi empedu. Pihak keluarga, Alang Rizal mengungkapkan dokter anestesi ICU sudah melepaskan alat bantu yang dipasang di mulut Datuk Seri Alazhar diganti alat pernapasan biasa. Alang pun meminta kepada semua terutama masyarakat Riau untuk mendoakan kesembuhan Datuk Seri Al Azhar. "Terpenting dari pihak keluarga mohon doa supaya beliau cepat pulih dan beraktivitas seperti biasa," ungkap dia    Sumber : SuaraRiau.id

1,5 Hektar Lahan di Bunsur Sungai Apit Terbakar
Peristiwa

1,5 Hektar Lahan di Bunsur Sungai Apit Terbakar

Siak, Petah.id - Seluas 1,5 hektar lahan milik masyarakat di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau ludes terbakar.Saat ini tim gabungan dari Manggala Agni, Tni, Polri, RPK Arara Abadi dan MPA sedang berjibaku memadamkan api agar tidak meluas.Dikatakan Kadaops Manggala Agni Siak, Ihsan Abdillah pihaknya sudah menerjunkan tim sebanyak 12 orang untuk turut memadamkan api tersebut."Dapat informasi tersebut kami langsung terjunkan tim untuk melakukan pemadaman di Kampung Bunsur, Sungai Apit itu," kata Ihsan Abdillah, Jumat (8/10/2021) siang.Kata Ihsan, sedikitnya 1,5 hektar lahan yang sudah terbakar.  Tim sudah diturunkan untuk memadamkan api tersebut."Luasnya diperkirakan 1,5 hektar. Api saat ini sudah padam, tinggal pendinginan," jelas Ihsan. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran hutan dan lahan tersebut. Yang jelas, lanjut Ihsan, tim saat ini melakukan Moping Up untuk mematikan sisa api yang berada di tengah."Lokasi terbakar sudah dikelilingi dan dilakukan penyekatan sehingga tidak meluas lagi. Sementara itu tanah gambut yang sangat mudah terbakar jadi memang harus benar-benar dipastikan tidak ada api tersisa," kata Dia.Diketahui, lahan yang terbakar itu merupakan lahan milik masyarakat. Isi dari lahan itu merupakan sawit yang diperkirakan berusia dua tahun dan semak belukar."Lahan terbakar itu milik masyarakat, tapi kami tidak tahu siapa pemiliknya. Kami hanya memastikan lahan itu padam dan Riau bebas asap," tutur Ihsan.

Kecelakaan Minibus Calya vs Bus Meranti Express di Siak, Tidak Ada Korban Jiwa
Peristiwa

Kecelakaan Minibus Calya vs Bus Meranti Express di Siak, Tidak Ada Korban Jiwa

Siak, Petah.id - Peristiwa kecelakaan adu kambing antara mobil minibus merek Calya  berplat nomor BM 1757 QH versus Bus Meranti Express terjadi di Jalan Lintas Siak-Buton , Kabupaten Siak, Riau.Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Setidaknya belasan penumpang bus meranti express ada yang terluka ringan dan shock. Sementara itu, supir minibus Calya didapati bagian tangan terluka dan sudah dibawa berobat ke puskesmas terdekat.Di lokasi kejadian tampak mobil minibus Calya ringsek hancur di bagian depan.Sementara, mobil bus Meranti Express terlihat terbalik melintang di tengah jalan lintas tersebut.Doni, aparat kepolisian yang sudah berada di lokasi kejadian mengatakan belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.Saat ini, kata Doni, pihaknya masih mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas agar berjalan lancar.Dijelaskannya, sebuah Bus Express Meranti melaju dari arah perawang menuju buton sementara minibus calya warna hitam dari arah buton menuju ke Perawang."Kami dapat laporan kecelakaan terjadi pada pukul 16.00 Wib. Belum tahu secara pasti penyebabnya, namun saat ini masing-masing sopir masih merasa benar," kata Doni di lokasi sambil mengatur jalannya lalu lintas.Disebutkannya, tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut. Namun, belasan penumpang Bus Meranti Express sudah dibawa ke bus yang lain untuk melanjutkan perjalanannya ke Buton."Kalau supir mobil calya ada luka di bagian tangannya dan itu sudah dibawa berobat," jelasnya.Sementara itu, Andi (43) salah seorang warga yang melihat kejadian itu mengaku kejadiannya begitu cepat dan setelah tabrakan bus Meranti Express itupun jungkir balik."Saya pulang dari kebun, motor saya di salip oleh bus meranti express, tak jauh dari saya tiba-tiba di depan mobil itu sudah terbalik," kata Dia di lokasi kejadian, Kamis (7/10/2021).Ditambahkannya, setelah tampak bus Meranti Express bewarna merah itu terguling, dari dekat baru tampak sebuah minibus calya bewarna hitam ringsek."Dan kami saat melintasi terdengar banyak penumpang yang histeris," tutur Andi.Hingga sore hari, kecelakaan dua mobil tersebut jadi tontonan warga dan pengendara yang melintas. Kemacetan pun tak terelakkan.Satu unit mobil crane juga stanby untuk menegakkan kembali mobil meranti express yang terbalik.

Makan Ternak Kambing, Ular Piton 5 Meter Ditangkap Warga Pusako Siak
Peristiwa

Makan Ternak Kambing, Ular Piton 5 Meter Ditangkap Warga Pusako Siak

Siak, Petah.id – Warga Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau digegerkan dengan penangkapan seekor Ular Piton besar  berukuran 5 meter. Ular tersebut berhasil ditangkap warga setelah yang memakan seekor hewan ternak kambing milik warga di Dusun 1 Kampung Dosan. Sukoco (41) pemilik kambing yang dimangsa ular piton itu menceritakan bahwa kambing yang dimakan oleh ular tersebut memang diletakkan untuk menangkap ular yang kerap memakan hewan ternak warga. “Ular itu berhasil ditangkap setelah kekenyangan memakan seekor kambing yang diletakkan dibawah kandang,” jelas Sukoco, Kamis (23/9/2021). Kata Sukoco, Ular Piton bukan baru kali ini memakan hewan ternak milik warga. Namun, beberapa kali ular tersebut berhasil lolos dan tidka berhasil ditangkap. “udah sering kali makan hewan ternak warga. Baru kali ini dengan dipancing dan berhasil ditangkap,” kata Dia. Selama ini, lanjut Sukoco, warga sudah resah atas keberadaan ular piton yang kerap memangsa hewan ternak “Alhamdulillah, sekarang kami merasa sedikit lega karena ular pemakan kambing itu sudah berhasil ditangkap," kata Sukoco. Kendati demikian, Sukoco juga meminta kepada warga lainnya untuk tetap waspada. Sebab, Dia meyakini ular piton seperti itu tidka hanya satu dan kemungkinan masih bayak yang lainnya. “ Meski sudah ditangkap tentunya kami harus tetap waspada. Karena saya yakin ular piton seperti ini tidak hanya satu,” tutur Sukoco. Di lokasi kejadian tampak seekor ular piton tersebut bagian tubuh perut tengahnya membesar yang berisi kambing yang dimangsanya. Juga terlihat kepala ular piton tersebut pecah dan mengeluarkan darah yang diduga terkena pukulan benda tumpul oleh warga yang geram.        

Halaman 1 dari 23