Siak, Petah.id - Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta petani untuk lebih termotivasi dan semangat dalam meningkatkan hasil produktifitas sawahnya. Hal itu disampaikan Husni Merza saat melaksanakan panen raya di Kecamatan Sabak Auh, Siak bersama Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (26/6/2023) pagi. Dalam kesempatan itu, Husni berharap agar para petani di Kabupaten Siak mendapatkan perhatian khusus oleh orang nomor satu di Riau. "Sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Riau, kami berharap Pak Gubernur bisa memberikan perhatian khusus kepada para petani di Kabupaten Siak. Agar, produktifitas sawah petani terus meningkat, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan para petani," ungkap Wabup Husni Merza. Dipaparkan Husni Merza, berdasarkan data, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Siak seluas 4.004 hektar sedangkan untuk Cadangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (CLP2B) seluas 418 hektar. Dijumlah, tambah Husni, total potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 4.422 hektar. Potensi ini, kata Husni lebih jauh, menjadi dasar peningkatan ketersediaan pangan di Kabupaten Siak. "Potensi lahan sawah terbesar terletak di Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, Sungai Mandau dan Sungai Apit. Sementara untuk di Kecamatan Koto Gasib, Pusako dan Tualang terdapat juga lahan sawah namun tidak begitu luas," ujar Wabup Husni di hadapan Gubernur Riau Syamsuar. Lebih lanjut dikatakan Husni Merza, tahun 2022 luas tanam padi di Kabupaten Siak seluas 8.078 hektar dengan produksi sebesar 45.423,8 ton dengan estimasi produktifitas 4,87 ton per hektar. Namun, kata Husni, produksi tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Siak. "Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut yaitu berupa kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi tanaman padi, penangkar benih padi dan beberapa bantuan alsintan berupa cultivator, combine harvester, wheel tractor, Rice Milling Unit (RMU) dan Power Treasher," jelas Husni. Masih kata Husni Merza, Kecamatan Sabak Auh sendiri merupakan salah satu sentra tanaman pangan di Kabupaten Siak. Terdapat 1.247 hektar lahan sawah semi irigasi di kecamatan tersebut. ""Untuk meningkatkan produksi padi, Kecamatan Sabak Auh mendapatkan beberapa bantuan berupa kegiatan ekstensifikasi tanaman padi seluas 50 hektar, penangkar benih padi seluas 20 hektar dan bantuan gudang benih serta lantai jemur satu unit dari anggaran APBD. Selain itu, juga mendapatkan bantuan kegiatan benih padi inbrida seluas 371 hektar dari sumber dana APBN 2023," terang Wabup Siak itu.Sementara itu, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar menjelaskan produksi padi di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dikatakan Syamsuar, capaian produktivitas padi Riau dari Kabupaten Siak berkontribusi sebesar 14 persen, terhitung pada tahun 2022 mencapai 213 ribu ton gabah kering giling (GKG) dan produksi benih padi bersertifikat sebesar 257 ton.”Kami mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Siak atas segala upaya dalam peningkatan produksi padi di Provinsi Riau, bahwa produksi padi di Siak berkontribusi sebesar 14 persen dari produksi padi Riau 2022, mencapai 213 ribu ton GKG dan melalui penangkaran padi telah menghasilkan produksi benih padi bersertifikat sebesar 257 Ton dan terbesar di Riau atau sekitar 33,7 persen dari total produksi benih Riau,” jelas Syamsuar.Ditambahkan mantan Bupati Siak dua periode itu, capaian produktivitas padi Riau meningkat dari tahun 2019 sampai dengan 2022 sebesar 12,4 persen dari 3,66 ton per hektar menjadi 4,18 per hektar. Sehingga, lanjut Syamsuar, dengan meningkatnya produktivitas padi tersebut dapat meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain."Dengan begitu, tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan petani sesuai dengan tujuan akhir pembangunan pertanian. Dimana nilai tukar petani (NTP) Riau tertinggi secara nasional sebesar 151,69 pada bulan Mei 2023 atau diatas NTP Nasional 110,20," lanjutnya. Dalam kunjungan kerja tersebut, selain dihadiri Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni, Wakil Bupati Siak Husni Merza, beserta Wakil TP PKK Kabupaten Siak Ananda Laila Putri, Kadis Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Syahfalefi.
Siak, Petah.id - Bupati Alfedri memekarkan tiga kampung, sehingga ada 11 kampung di Kecamatan Kandis, dari sebelumnya delapan kampung. Dengan tiga kelurahan.Kampung Persiapan Garut pemekaran dari Kampung Belutu dengan Pj Penghulu Eko Ifantri, Kampung Persiapan Kandis Barat merupakan pemekaran dari Kampung Kandis dengan Pj Penghulu Wendi SSos, sedangkan Kampung Persiapan Makmur Jaya pemekaran dari Kampung Jambai Makmur dengan Pj Penghulu Rosli SAg.Adapun delapan kampung tersebut adalah Kampung Bekalar, Belutu, Jambai Makmur, Kandis, Libo Jaya, Pencing Bekulo, Samsam, Sungai Gondang, Kelurahan Kandis Kota, Kelurahan Simpang Belutu, Kelurahan Telaga Samsam.Dijelaskan Bupati Alfedri, pemekaran kampung sudah diusulkan sejak 2019 lalu, namun karena pandemi Covid-19, lalu dimantapkan pada 2020. Pada 2021 diusulkan kembali dan baru 22 Desember Perbup ditetapkan dan terealisasi pada 2023 ini. “Pemekaran kampung ini kami lakukan agar terjadinya efektivitas roda pemerintahan, sekaligus efesiensi,” terangnya.Tidak hanya itu, sekaligus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dan akselerasi percepatan pembangunan.Bupati Alfedri menjelaskan saat ini, operasional anggaran kampung persiapan bersumber dari kampung induk sebesar sebesar 30 persen. Melalui persetujuan pemerintah pusat yakni Kemendagri dan Kementerian Desa, baru keluar Nomor Registrasi Desa dan baru akan mendapatkan Dana Desa serta tambahan Alokasi Dana Desa dari pemerintah kabupaten. "Kami berharap semoga Kampung Garut, Kampung Kandis Barat dan Makmur Jaya lebih maju dan berkembang,” kata Bupati Alfedri.Untuk arahan dari pemerintah pusat, kode registrasi desa definitif itu akan didapatkan setelah tahun politik pada 2024.Bupati Alfedri juga mengingatkan agar segera membentuk aparatur pemerintah desa dan staf yang bisa membantu pekerjaan penghulu. "Meskipun kampung persiapan Garut, saya berharap pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar, cepat serta ramah,” sebut Bupati Alfedri.Jika bisa diselesaikan di hari yang itu juga, jangan diperlambat kecuali masalah di jaringan. Selain itu gak pakai lama. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Wakil Bupati Siak Husni Merza secara resmi membuka pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXII di Kecamatan Tualang tahun 2023 di Lapangan Pasar Tuah Sepakat Simpang Gambut Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang. Kamis (8/6/2023). Mengangkat tema "Dengan Semangat MTQ ke-XXII Kembali Kita Giatkan Semangat Membaca Al-Qur'an Guna Menciptakan Generasi Penerus yang Berakhlak Karimah, Menuju Kecamatan Tualang yang Berperadaban, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur"Pada kesempatan itu, Husni Merza berikan apresiasi atas pelaksanaan MTQ ke XXII tingkat Kecamatan Tualang. "Atas nama pemerintah Kabupaten Siak kami mengapresiasi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXII Kecamatan Tualang tahun 2023, tentunya harapan dari pelaksanaan ini bisa menghasilkan bibit-bibit unggul yang nantinya bisa ikut bertanding di tingkat kabupaten lalu ke provinsi dan kalau bisa ke nasional," kata HusniHusni Merza juga mengatakan prestasi Kecamatan Perawang pada pelaksanaan MTQ kabupaten cukup membanggakan karena ada dibeberapa pelaksanaan MTQ, Kecamatan Perawang mendapatkan hasil yang bagus"Pada kesempatan ini saya berharap Perawang bisa meningkatkan prestasinya tidak hanya di tingkat kecamatan kalau bisa ke Kabupaten lalu ke nasional, karna kita tahu Perawang punya potensi dan peluang tinggal bagaimana keseriusan kita bersama," tambah Husni. Jumlah peserta yang mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXII Kecamatan Tualang tahun 2023 sebanyak 107 orang dengan mempertandingkan 6 cabang perlombaan.Turut hadir pada pelaksanaan MTQ ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak, Anggota DPRD Kabupaten Siak, Anggota DPRD Provinsi Riau, Camat Tualang, penghulu se Kecamatan Tualang, Wakil Ketua PKK Kabupaten Siak, Ananda Laila Putri. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Kaya akan budaya dan tradisi merupakan ciri khas bangsa Indonesia, salah satunya dalam memeriahkan malam 27 likur atau malam ke 27 ramadan. Setiap daerah tentunya memiliki permainan rakyat yang menjadi ciri khas. Akan tetapi perkembangan zaman yang pesat membuat permainan dan tradisi daerah oleh tergerus zaman.Tak ingin permainan rakyat tradisional hilang, Pemerintah Kampung Dayun, Karang Taruna Dayun dan Pokdarwis gelar Festival Meriam Tubing. Acara itu akan dilaksanakan di Kawasan Embung Terpadu, Kampung Dayun, Kabupaten Siak. Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik mengatakan gelaran Festival Meriam Tubing bertujuan mengangkat dan memperkenalkan permainan rakyat ke generasi saat ini. Menurut Nasya, di tengah gempuran teknologi saat ini bukan bearti masyarakat meninggalkan khazanah tradisional. "Selain menganalkan permainan tradisional terahdap generasi Z saat ini, kami juga ingin mengangkat permainan meriam yang sudah hampir tergilas zaman," kata Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik. Kedepan, Nasya berharap hal ini bisa menjadi salah satu iven wisata lokal di Kabupaten Siak, khususnya di Kecamatan Dayun. "Mudah-mudahan permainan meriam ini nantinya bisa menjadi salah satu iven wisata lokal," kata Nasya. Untuk peserta, lanjuy Nasya, sementara waktu ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di Kampung Dayun. Namun, untuk banyaknya peserta panitia membatasinya. "Satu kelompok terdiri dari lima orang. Sementara waktu ini peserta hanya untuk masyarakat sekitar Kampung Dayun saja. Nanti kita lihat animo masyarakatnya," sebutnya. Ditambahkan Nasya, peserta yang mengikuti festival nanti tidak perlu membawa meriam. Sebab, panitia sudah menyediakan meriam untuk dipertandingkan. "Ayo kita ramaikan, rebut hadiahnya, angkat budayanya. Untuk meriam disiapkan panitia. Segera daftarkan tim nya," ajak Nasya. Soal anggaran, panitia menghimpunnya dari swadaya pemuda dan Pokdarwis. Tidak ada sumbangan yang mengikat. "Anggaran kita gunakan swadaya dari pemuda saja. Jangan lupa daftarkan tim kepada panitia," tutupnya.
Pekanbaru, Petah.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Titik api tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas. Dari data BPBD Riau, luas lahan yang terbakar sejak januari 2023 mencapai 131,44 hektar dan tersebar diberbagai kabupaten kota. Di Kabupaten Bengkalis kebakaran hutan dan lahan hingga saat ini mencapai 79,87 hektar. Kabupaten Rohil 5,5 hektar, Dumai 19,27 hektar, Meranti 2,5 hektar dan Siak 9,95 hektar, Pekanbaru sudah terjadi 7,2 hektar, Kampar 1 hektar, Indragiri Hulu 0,65 hektar dan Kabupaten Inhil seluas 5,5 hektar.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal menyampaikan jumlah luasan tersebut dapat dipadamkan dan dikendalikan oleh petugas. "Riau kondusif, sudah nihil Karhutla. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan," kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Jumat (31/3/2023). Dikatakan M Edy, tiga kabupaten kota di Riau hingga saat ini masih nihil dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan. "Ada tiga daerah yang masih nihilkarhutla, yakni Kuansing, Rohul dan Pelalawan," kata Edy. Pihaknya mengimbau masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar. Langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan angka kasus Karhutla di Riau dengan melibatkan banyak sektor.“Bukan cuma dari BPBD, TNI-Polri juga ikut serta. Di daerah itu kan sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka juga dilibatkan dalam sosialisasi,” sebutnya. Dia menambahkan, upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, ujar dia, kegiatan patroli akan terus dilakukan oleh tim-tim di daerah. Kegiatan sosialisasi juga bisa disisipkan di tengah kegiatan seperti itu.“Kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Karhutla di Riau saat ini. Kita juga tidak mau capaian-capain kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan,” tutupnya.
Siak, Petah.id - Wakil Bupati Siak Husni Merza melaksanakan safari ramadan di Masjid Baiturrohman, Dusun Satu, Kampung Langsat Permai, Kecamatan Bungaraya, Siak, Selasa (28/3/2023). Bermula dari buka puasa bersama, Wabup Husni juga melaksanakan sholat berjamaah dan menyerahkan bentuan dari Pemkab Siak, Baznas Siak, BRK Syariah kepada warga Kampung Seminai. Disampaikan Husni, safari ramadan yang dilaksanakannya sebagai wadah silahturahmi antara pemerintah dan masyarakatbyang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. “Momentum bulan suci Ramadan, kami jadikan wadah silaturahmi bersama masyarakat termasuk juga berbagi bersama kaum duafa dan anak yatim melalui bantuan Pemkab, program Baznas dan BRK Syariah dan ini menjadi program rutin pemerintah daerah,” kata Wabup Siak Husni Merza. Dalam kesempatan itu, Wabup Husni juga mengingatkan warga agar tidak membersihkan kebun dengam cara membakar. “Saat ini wilayah kita berada di cuaca musim panas, untuk itu kami ingatkan masyarakat khususnya di Bungaraya jika membuka atau membersihkan lahan jangan dengan cara di bakar. Karena selain menimbulkan asap juga takutnya tidak terkontrol dan merambat-kemana-mana, yang akibatnya bapak ibu berurusan dengan penegak hukum,” imbau Husni.Tidak hanya itu, Husni juga mengajak masyarakat agar memiliki rasa empati untuk membantu sesama. Husni juga mengingatkan bagi warga yang memiliki kebun sawit dan sawah untuk mengeluarkan zakat perkebunan dan pertanian jika sudah sampai hisabnya. “Disini kan ada UPZ kampung dan kecamatan, silahkan berkonsultasi, termasuk membayar zakat fitrah. Semoga di bulan Ramadan ini bisa kita maknai dengan memperbanyak amal dan peduli kepada saudara muslim yang kurang beruntung,” pesan Husni. Dalam safari tersebut, Wabup Husni juga memberikan bantuan 10 pcs Al-Qur’an beserta terjemahan dan bantuan sosial untuk anak yatim berupa uang 200.000/anak. Kemudian, Pemerintah Kabupaten Siak juga berikan Rp 10 juta kepada Masjid dan bantuan pola konsumtif dari baznas Siak paket ramadan bahagia.
Siak, Petah.id - Wujud dari program Astra Cerdas, PT Kimia Tirta Utama (KTU) gelar kegiatan Training Komite Bisa di Aula Kantor Kecamatan Koto Gasib, Siak. Training Komite Bisa merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan (sekolah).Peran komite disatuan pendidikan sangat penting karena merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Adapun yang menjadi tugas dari komite sekolah yakni memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah.Kemudian, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali murid dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah training komite bisa bekerjasama dengan stakeholder lainnya. Di bawah naungan PT Astra Agro Lestari, Yayasan Sakola Berbagi terus melakukan pendampingan untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan PT KTU yang berada di ring satu perusahaan. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, diwakili Supriyadi selaku Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Camat Koto Gasib – Yudha Rajasa, Kepala SDN 01 Kuala Gasib, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 02 Buatan 1, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 12 Teluk Rimba, Kepala SMPN 3 Koto Gasib, Kepala SDS KTU, 22 Guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yakni hari Selasa dan Rabu (14-15 Februari 2023). Acih Surasih dan Siti Maryam dari Yayasan Sakola Berbagi sebagai narasumber sampaikan, acara training ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi."Jadi kita memberikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, Analisa Capaian Pembelajaran (CP), pembuatan RPP dan Assessment pada Kurikulum Merdeka," sebutnya. Hari pertama training, kata Acih, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait opsi Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. "Pada hari kedua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait analisa CP (Capaian Pembelajaran) di masing-masing level kelas," kata Acih. Terlihat antusiame dari para guru yang ikut dalam training tersebut. Hal itu tampak pada forum-forum diskusi yang dilakukan. Sementara itu, Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring menyampaikan, bahwa kegiatan Training Komite Bisa secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud partisipasi PT KTU dalam pengembangan Pendidikan di wilayah desa ring-1 perusahaan yang tertuang dalam Astra Cerdas. “Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat sekitar, PT KTU melalui program CSR nya berusaha memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan untuk kemajuan bersama,” kata Hubbal. Hubbal juga sampaikan tujuan utama pelaksanaan training ini agar tercapainya pelayanan pendidikan yang maksimal. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah demi tercapainya pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di desa ring-1 perusahaan," ungkap Hubbal.Ia berharap kegiatan ini memberikan kontribuso positif terhadap para guru dan wali murid dalam pengembamgan dalam aspek dunia pendidikan."Besar harapan kami setelah kegiatan ini Bapak dan Ibu peserta bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan baru yang nantinya bisa menunjang dalam pelaksanaan tugas bapak dan Ibu guru di satuan pendidikan masing-masing demi tercapainya cita-cita luhur pendidikan yakni mencerdaskan anak bangsa,” jelas Hubbal. “Selalu semangat, jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kompetensi diri dan sebarkan ilmu yang Bapak dan Ibu dapatkan selama kegiatan pelatihan sehingga menjadi amal jariah yang akan terus mengalir pahala kebaikannya” tutupnya. Hal serupa disampaikan Supriyadi, selaku perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak dalam sambutannya menyampaikan bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah. Disampaikan Supriyadi, Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif. “Implementasi kurikulum merdeka ini memang sudah seharusnya dipahami oleh seluruh warga sekolah agar proses belajar di kelas berjalan dengan maksimal sehingga peserta didik berhasil sesuai dengan capaian pembelajarannya," jelas Supriyadi.Sementara itu, Anggota DPRD Siak, Robby Cahyadi, ketika diminta tanggapan terkait kegiatan Training Komite Bisa yang ditaja oleh PT KTU memberikan respon positif dan dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kegiatan positif seperti ini perlu kita apresiasi dan informasikan ke khayalak ramai agar yang lain juga ikut tergerak untuk bersama memberikan kontribusi positif dalam bentuk apapun di wilayah kita," kata Roby Cahyadi. Ia pun mengelu-elukan apa yang dilakukan oleh PT KTU di wilayah Kecamatan Koto Gasib, Siak. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan kembali agar kualitas pelayanan pendidikan di Siak semakin baik. “Angkat topi untuk PT KTU yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan yang sangat luhur yakni ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan di desa sekitar perusahaan. Semoga harapan tersebut bisa tercapai dan PT KTU semakin sukses di masa yang akan datang," tuturnya.
Siak, Petah.id - Kabupaten Siak berhasil menduduki peringkat pertama dalam mempromosikan destinasi wisata secara digital. Apresiasi itu diberikan Dinas Pariwisata Provinsi Riau dalam anugerah promosi pariwisata yang digelar di Kota Pekanbaru.Kadis Parwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa ST MT secara langsung menerima anugerah. Dikatakan Tekad Perbatas, apa yang hari ini diraih tak lepas dari kerja keras timnya dalam mempromosikan distinasi wisata secara digital.Mengingat saat ini memang eradigital, sehingga semua orang harus melek informasi secara digital dan Kabupaten Siak, benar benar memanfaatkannya dengan sangat baik.“Kami memang punya banyak dan beragam destinasi, mulai dari destinasi wisata edukasi, sejarah dan destinasi buatan juga melengkapi destinasi destinasi yang sudah ada,” kata Kadis Tekad Perbatas.Dan capaian ini, memang kerja keras semua pihak, termasuk tim yang tak jarang harus lembur dalam menyiapkan segala sesuatunya.“Kami tidak bisa berdiri sendiri tanpa orang orang kreatif dan semua pihak yang mencintai seni, budaya dan bersama mempromosikan,” ucap Kadis Tekad Perbatas.Dukungan semangat selalu datang dari Bupati Alfedri dan Wabup Husni Merza, untuk selalu tekun dan ikhlas dalam berkarya.“Mari sama sama membangun wisata Siak, sehingga ke depan menjadi mendunia,” ajak Kadis Tekad Perbatas.Berikut kategori APR Riau 2023 terpopuler yang diraih kabupaten kota. Kabupaten Siak meraih kategori Promosi Pariwisata Digital Terpopuler dengan web Pesona_Siak.Selain Kabupaten Siak, ada makanan tradisional terpopuler Kabupaten Meranti, minuman tradisional terpopuler Kabupaten Kuantan Singingi. Cenderamata terpopuler Kabupaten Rokan Hilir. Atraksi budaya terpopuler Kabupaten Kampar. Dan festival pariwisata terpopuler Kabupaten Bengkalis (Rupat). Destinasi baru terpopuler Kabupaten Rokan Hulu (Air Terjun Slanca).
Siak, Petah.id - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Pordasi Teiwatty Maciano lantik kepengurusan Pordasi Riau di bawah kepemimpinan Alfedri, Jumat (27/1/2023) di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Mempura, Siak. Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Riau itu dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hybrid Pordasi 2023.Turut hadir dalam pelantikan tersebut perwakilan KONI Pusat Tursandi Alwi dan 11 Pengprov se Indonesia secara offline. Pembukaan Rakernas Hybrid ini langsung dihadiri Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Maciano, Sekretaris Jendral PP Pordasi Adinda Yuanita dan jajaran pengurus, Ketua Pengprov Pordasi Riau Alfedri, secara Daring dihadiri oleh Ketua Umum KORMI Haryono Isman, Ketua Umum KOI Rajasapta Oktohari, serta Forkompinda Siak. 11 Pengprov Pordasi dari seluruh Indonesia yang datang langsung Pengprov Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Banten, Pengda DIY, Jawa Timur,m, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.Suasana pelantikan Pengprov Pordasi Riau dan pembukaan Rakernas tampak semarak. Ratusan undangan hadir menyaksikan pelantikan ini. Sekretaris Jendral PP Pordasi Adinda Yuanita membacakan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Pengprov Pordasi Riau periode 2022-2026. Satu persatu nama yang disebutkan naik ke panggung. Setelah itu, Triwatty Maciano melakukan pelantikan, serta memimpin membacakan sumpah janji. Ketua Pengprov Pordasi Riau Alfedri menerima bendera pataka Pordasi. “Alhamdulillah, pelantikan berjalan lancar, dan kita siap melaksanakan arahan Ketum untuk memajukan olahraga berkuda di Riau,” kata Alfedri.Ia mengemukakan, Pengprov Pordasi Riau bakal fokus pengembangan komisi Horse Back Achery (HBA). Komisi ini akan menjadi khas Pordasi Riau ke depannya, kemudian disusul komisi pacu.“Kita juga sudah memiliki lahan untuk pembangunan venue berkelas internasional seluas 50 Ha di Muara Fajar, Pekanbaru. Kita berharap Ketua KONI dan Ketum Pordasi melakukan peletakan batu pertama pembangunan venue tersebut,” kata dia. Alfedri berharap semua pihak memberikan dukungan untuk menjalankan amanah tersebut ke depannya. Ia bertekad mengembangkan olahraga berkuda ini di Riau. Sementara itu, Triwatty Maciano menyebut dampak pandemi covid-19 masih terasa. Terutama pada sektor ekonomi yang sedang recovery. Namun demikian, tidak menyurutkan semangat Pordasi untuk membuat berbagai terobosan. “Tujuannya agar dapat melaksanakan program kerja di berbagai bidang. Salah satunya, baru saja kita menyaksikan pelantikan Pengprov Pordasi Riau yang diketuai Bapak Alfedri,” kata dia.Pada 2022 lalu, dilaksanakan Musprov Pordasi Riau agar roda organisasi dalam pembinaan olahraga prestasi terus berjalan dengan baik. Sesuai koridor organisasi.“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Bupati Siak Alfedri yang diamanahkan untuk memimpin Pengprov Pordasi Riau masa bakti 2022 – 2026,” kata dia.Pelantikan Pordasi ini guna mengantarkan provinsi Riau berjaya dan meraih prestasi nasional dan internasional di cabang olahraga berkuda. “Kita semua patut bangga dan memberikan apresiasi di tengah kesibukan beliau sebagai kepala daerah, masih menyempatkan diri untuk memimpin Pengprov Pordasi Riau. kita doakan bersama agar beliau diberikan kesehatan dan kekuatan agar bisa sukses membawa Pengprov Pordasi Riau sejajar dengan Pengprov lainnya,” kata Ketum.
Siak, Petah.id - Warga RT 10 dan RT 9 Dusun Sehati, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura bangun jalan semenisasi menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU.Jalan tersebut diberi nama oleh warga dengan Jalan Kelakap karena jalan itu juga berbatasan langsung antara Kampung Tengah dan Kampung Benteng Hulu. Hebatnya, jalan sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut bukan dibangun melalui anggaran yang ada di Pemerintahan Kampung Benteng Hulu, melainkan dibangun melalui swadaya atau iuran dari warga. "Jalan itu kami bangun melalui swadaya atau iuran dari masyarakat tanpa dana dari desa," kata Sofyan saat ditemui awak media, Kamis (12/1/2022). Dijelaskan Sofyan, jalan tersebut merupakan salah satu jalan menuju ke pemakaman warga setempat. Ditambahkan Sofyan, warga Dusun Sehati pernah ajukan pembangunan jalan tersebut melalui Pemerintah Kampung Benteng Hulu namun tak kunjung dibangun."Pernah kami minta ke pihak desa untuk membangun jalan itu, tapi tak pernah dibangun," ungkapnya. Foto penampakan jalan semenisasi yang dibangun melalui swadaya dan iuran di Dusun Sehati Kampung Benteng HuluSebelum disemenisasi seperti saat ini, kata Sofyan lebih lanjut, apalagi saat musim hujan tiba, warga kesulitan menuju ke pemakaman. "Sebelum disemenisasi, kalau musim hujan susah sekali masuk ke dalam. apalagi mengantarkan jenazah, kalau tidak hati-hati bisa terpeleset jatuh," tambahnya. Kendati demikian, lanjutnya, saat ini warga sudah bersyukur karena masih tingginya semangat gotong royong di Dusun Sehati sehingga bisa secara bersama-sama membangun jalan tersebut meski tak dibantu pemerintah desa. "Walau tak dibantu pemerintah desa alhamdulilah semangat gotong royong di dusun ini masih tinggi," jelasnya. Diceritakan Sofyan, saat itu salah seorang warga tempatan ingin membangun jalan tersebut namun masih terdapat kekurangan. Akhirnya, ia bersama beberapa orang mendatangi rumah warga lainnya untuk meminta iuran membangun jalan tersebut. "Jadi awalnya ada warga sini yang mau membangun jalan tersebut, lalu kami tambahkan dengan iuran warga lainnya makanya jadilah jalan itu," dikisahkannya. Saat hari pembangunan jalan itu, ramai warga yang berdatangan untuk ikut serta gotong royong melakukan pengecoran semenisasi jalan. "Ada yang ibu ibu datang bawak kue, gorengan, minuman dan sebagainya. kalau bapak-bapaknya gotong royong melakukan pengecoran secara manual," bebernya. Lebih lanjut, di Kampung Benteng Hulu tak jarang warga melakukan iuran jika ingin membangun sesuatu.Sebab, kata Sofyan, warga tak bisa berharap terlalu banyak dengan pemerintahan di desa. "Mau ngadu ke desa paling terbentur anggaran, anggaran dan anggaran. Kami orang kampung ini mau kemana ngadunya," tuturnya.