Petah.id - Kabar terbaru datang dari Ustaz Abdul Somad atau UAS. Ustaz Abdul Somad dikabarkan akan segera menikah lagi. Kabar ini berembus setelah beredarnya surat persetujuan nikah atas nama UAS.Surat persetujuan nikah Ustaz Abdul Somad dan calon istrinya itu beredar luas di media sosial. Salah satu yang memposting surat persetujuan nikah UAS adalah akun Instagram Insert Live, Sabtu (24/4/2021).Mengutip SuaraRiau.id, dalam unggahan tersebut tampak ada pas foto Ustaz Abdul Somad dan perempuan muda berhijab.Perempuan itu bernama Fatimah Az Zahra Salim Barabud, usianya masih 19 tahun. Dia lahir tanggal 1 Oktober 2001 dan berasal dari Jombang, Jawa Timur.Sementara surat persetujuan nikah itu tertanggal 1 Maret 2021.Beredar surat persetujuan nikah Ustaz Abdul Somad (UAS).Sontak dengan beredarnya surat persetujuan nikah Ustaz Abdul Somad , warganet bereaksi. Mereka ramai menyoroti sosok sang calon istri."Salfok sama tahun lahir nya, 2001," kata warganet."2001?? Omaigat... Blm genep 20 taun tu bocah," komentar warganet disisipi emoji nangis."Ya ampun kelahiran 2001 muda lagi," komentar warganet.Kendati begitu, belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak terkait kabar Ustaz Abdul Somad menikah lagi.Untuk diketahui, Ustaz Abdul Somad pernah menikah dengan Mellya Juniarti. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai seorang anak.Namun pernikahan itu kadas. Ustaz Abdul Somad dan Mellya Juniarti bercerai pada 2019 lalu.Sumber : SuaraRiau.id
Siak, Petah.id - Suasana mengharu biru terjadi di rumah kediaman keluarga Kris Handoko yang akrab disapa Marno Kumis dan istrinya Rusini di Dusun Sri Mersing, Kampung Jati Baru, Kecamatan Bunga Raya, Siak, Riau.Kesedihan itu bermula saat pemerintah menetapkan 53 awak kapal selam Nanggala 402 gugur dan di Perairan Bali.Anak mereka Sertu Bah Yoto Eki Setiawan turut gugur dalam kapal selam Nanggala 402 itu."Kami keluarga sangat kehilangan Eki. Mohon Doanya ya," ucap ayah Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, Kris Handoko dengan suara menahan tangis melalui telfon seluler.Diceritakan Kris Handoko, dirinya tidak mendapat firasat apa-apa atas peristiwa yang menimpa putra sulungnya itu."Biasanya setiap mau naik kapal, Eki pasti nelfon dan selalu bilang jangan berharap Eki kembali," kenang Marno Kumis terhadap anaknya Sertu Bah Yoto Eki Setiawan.Marno Kumis bersama Rusinimemperoleh informasi tentang kapal selam itu pada Kamis (22/4/2021) melalui salah satu stasiun televisi.Mendapati informasi tersebut, kata Marno lebih jauh, ia mengontak keluarga dan menantunya yang saat ini berada di Sidoarjo, Jawa."Istrinya lagi hamil, dia baru menikah. Mereka sekarang tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur," jelasnya.Sementara itu, Ibu kandung Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, Rusini merasa sangat terpukul kehilangan putranya tersebut.Namun, Ia belum bisa berbicara banyak kepada awak media. Yang pasti, saat ini dirinya sangat terpukul dan terkenang dengan menantu serta cucunya yang masih dalam kandungan."Sudah yatim cucu ku masih dalam kandungan," kata Rusini pecah tak tahan menahan haru.Sementara itu, Kepala Dusun Srimersing, Gatot membenarkan bahwa anak dari Kris Handoko bertugas di Jawa sebagai anggota TNI Angkatan Laut telah menjadi korban tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402.“Benar, itu anaknya pak Kris Handoko Alias pak Marno Kumis, beliau adalah Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, anak pertamanya itu," kata Gatot.
Pekanbaru, Petah.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mencairkan tunjangan hari raya (THR) untuk PNS, TNI, dan Polri H-10 Lebaran idul fitri. Aturannya saat ini masih difinalisasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani."(THR untuk) ASN dan prajurit TNI, Polri, ini difinalisasi oleh Bu Menteri Keuangan dan dibayar H-10, THR untuk pekerja sudah ada SE Menaker No. M/6/HK.04/IV/2021 dibayar secara penuh dan paling lama dibayarkan H-7 sebelum lebaran," jelas Airlangga dikutip dari mediacenter.riau.go.id.Surat Edaran tersebut tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2021 Bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.Airlangga mengatakan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) akan membentuk posko THR untuk melakukan pengawasan.“Kemenaker akan membuat posko THR untuk memonitor,” ujarnya.Sementara, tahun ini PNS juga bakal menerima THR dan gaji ke-13 secara penuh alias tanpa potongan. Hal itu disampaikan oleh eks direktur jenderal anggaran kementerian keuangan Askolani beberapa waktu lalu.Jika pemerintah akan membayarkan THR pada H-10 Lebaran dan Hari Raya jatuh pada pertengahan Mei 2021, maka THR akan cair pada awal Mei 2021 mendatang.Presiden Jokowi pun ikut mengingatkan pengusaha untuk memberikan THR kepada pekerjanya pada lebaran tahun ini meskipun ekonomi masih tertekan virus corona. Pasalnya, pemerintah sudah memberikan sederet stimulus kepada pengusaha swasta supaya bisa menghadapi tekanan pandemi covid-19."Pemerintah mendorong pihak swasta untuk memberikan THR bagi para karyawannya," ungkap Jokowi dalam akun resmi Instagramnya @jokowi.
Jakarta, Petah.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo curhat tentang anggaran lembaganya yang terus turun setiap tahunnya. Padahal kejadian bencana terus meningkat. Doni mengatakan, anggaran rutin BNPB dalam beberapa tahun menujukkan kecenderungan menurun. Pada 2015 anggarannya sebesar Rp 1,661 triliun, kemudian pada 2016 Rp 1,653 triliun, 2017 turun jauh menjadi Rp 1,084 triliun, 2018 pun turun lagi menjadi Rp 784 miliar, 2019 kembali turun jadi Rp 614 miliar, 2020 turun jadi Rp 430 miliar dan 2021 Rp 481 miliar. "Rata-rata penurunan sebesar 22,68% setiap tahunnya," ucapnya dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (16/3/2021). Sementara kejadian bencana alam menurut catatannya terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga ada kesenjangan besar dalam anggaran BNPB dengan kejadian bencana alam. "Kejadian bencana menunjukkan tren meningkat secara signfikan tiap tahunnya. Sehingga terdapat kesenjangan besar terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan ketersedian sumber dana yang terbatas," ucapnya. Dirinya berharap ke depan anggaran rutin BNPB bisa ditambah. Dia juga berharap adanya penguatan kelembagaan dengan menambah 1 posisi di jajaran eselon I, 5 posisi di eselon 2 dan 7 UPT logistik. "Kemudian penataan jabatan fungsional bidang kebencanaan, penataan pencegahan mitigasi kesiapsiagaan literasi kebencanaan," tambahnya. Sumber : detikcom
Bogor, Petah.id - Kabar meninggalnya Anton Medan mengagetkan banyak orang. Ucapan belasungkawa pun ramai disampaikan banyak warganet di media sosial.Sosok bernama Ramdhan Effendi ini, diketahui tutup usia di kediamannya, Kompleks Pesantren At-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/3/2021).Anton Medan dikenal sebagai pendakwah yang sebelumnya memiliki perjalanan di dunia hitam. Ia memperoleh hidayah setelah keluar dari dunia hitam.Anton Medan dikenal pernah merampok dan melakukan kejahatan lain yang membawa namanya cukup terkenal.Semua perjalanan kelamnya tersebut, dilewatinya dengan kenangan manis saat dirinya mendapat hidayah dan menjadi pendakwah.Hal itulah yang kemudian membuat nama Anton Medan saat ini meninggalkan kenangan manis bagi para warganet yang kemudian membanjiri ucapan duka untuk almarhum Anton Medan.Denny Siregar melalui akun Twitternya, yang mengucapkan duka cita terhadap meninggalnya Anton Medan.“Innalillahi wa innailaihi radjiun.. Selamat jalan, bang Anton Medan,” ucapnya di Twitter dilansir dari Suara.com, Senin (15/3/2021).Ucapan duka juga disampaikan akun @musniumar rektor Ibnu Chaldun dalam cuitannya yang mendoakan almarhum Husnul Khotimah.“Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un Sivitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menyampaikan duka cita atas wafatnya H. Anton Medan. Kami mendoakan Husnul khatimah. Dosanya diampuni oleh Allah. Segala kebaikan diterima Allah. Aamiin,” kata @musniumar, Rektor Ibnu Chaldun dalam cuitannya.Ramdhan Effendi atau Anton Medan diketahui meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) di Cibinong, Bogor. Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra.Salah satu hal yang paling disoroti dari perjalanan hidup Anton Medan adalah saat ia memutuskan menjadi mualaf dan berpindah agama.Ia mengaku mempelajari berbagai agama, di antarnya Islam aliran Muhammadiyah dan NU. Lantaran merasa bahwa Islam merupakan agama terbaik, ia pun mantap untuk menjadi seorang mualaf.Anton Medan mengemukakan bahwa dirinya ingin bertaubat dan menjadikan agama sebagai pedoman hidup.“Hidayah itu macam-macam, ada karena kawin, ada karena lingkungan. Kalau saya memang bertobat saya ingin cari agama yang terbaik dan benar sebagai pedoman hidup,” ujar dia kala itu.Sebelumnya, kabar meninggalnya sosok pendakwah Anton Medan disampaikan anak mendiang Delly Viki Ramdani, Senin (15/3/2021)."Tadi pagi saya kaget dengar bapak kurang sehat. Siang tadi jam 14.30 WIB dikabarin sudah tidak ada," ungkap putra keenam Anton Medan itu, Senin (15/3/2021).Anton Medan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, untuk mendapatkan pertolongan, tapi ternyata sudah wafat sejak di rumah.Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu wafat di usia ke-63 dalam kondisi menderita penyakit diabetes.Delly menyebutkan bahwa ayahnya sempat terjatuh dari tempat tidur beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tubuhnya menjadi terpuruk.Kini, almarhum disemayamkan di rumah duka, menunggu para kerabat bertakziah. Meski belum ditentukan waktunya, pemilik nama tionghoa Tan Hok Liang itu akan dimakamkan di area pesantren, tepatnya di sebelah Masjid Tan Kok Liong.Kata Delly, dirinya masih menunggu saudara-saudaranya untuk menentukan waktu pemakaman.Sumber : Suara.com
Petah.id – Beredar kabar anak Presiden Jokowi, Kaesang Pengarep akan lamar Nadya Arifta pada bulan puasa ini. Ibunda Nadya Arifta, Sri Rahmawati tak menampik hal itu. Ia membenarkan jika saat ini anaknya Nadya sedang berpacaran dengan Kaesang. Sri minta doa agar lamaran Kaesang dan Nadya Arifta lancar. “Amin semoga lancar,” harap Sri, Senin (8/3/2021). “InsyaAllah, Doakan (lamaran) yang terbaik aja,” tambahnya. Dari sisi Kaesang, akhirnya ia juga telah angkat bicara mengenai kabar yang beredar. Dalam sebuah video yang beredar ia mengatakan bahwa dirinya sudah tak ada hubungan lagi dengan Felicia Tissue. Jadi gini, mas. Aku sebenarnya itu sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari," tuturnya menjawab pertanyaan dari seseorang yang berada dalam video tersebut. Ia juga bahkan mengatakan bahwa dirinya telah dimaki-maki usai mengakhiri hubungan tersebut. "Dan di waktu itu juga aku juga dimaki-maki, tapi yo wes lah. Aku diam aja,” imbuhnya. Sebelumnya, Kaesang juga mengomentari perihal pihak keluarga Felicia yang mengumbar masalah tersebut ke publik. “Gimana ya, mas. Itu kan masalah pribadi, toh. Ngapain diumbar-umbar? Nggak etis,” komentarnya. Sumber : Suara.com
Petah.id - Beredar kabar Ketua KNPI Haris Pratama telah dicopot dari cabatannya sebagai ketua umum DPP KNPI. Haris adalah yang melaporkan Abu Janda terkait ujaran kebencian. Haris Pertama dikabarkan dicopot seiring beredarnya foto berita acara rapat pleno DPP KNPI di media sosial. Pada surat itu dituliskan rapat pleno DPP KNPI dilaksanakan pada 6 Maret 2021 di Jakarta Ritz Carlton. Lalu dituliskan bahwa Haris Pertama dalam kapasitasnya sebagai ketua umum DPP KNPI telah melakukan pelanggaran AD ART KNPI terkait tata kelola organisasi, penambilan keputusan dan pengeloaan keuangan dan harta organisasi. Kemudian, Haris Pertama disebut telah melakukan tindakan sewenang-wenang dalam pengelolaan organisasi dengan tidak melaksanakan rekomendasi dam hasil kongres secara konsekuen. Tidak melaksanakan rapat pleno sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan oraganisai yaitu sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan Pelapor Permadi Arya atau Abu Janda Ketua KNPI Haris Pertama dikabarkan telah dicopot dari jabatannya sebabagi ketua umum DPP KNPI. Haris Pertama dikabarkan dicopot seiring beredarnya foto berita acara rapat pleno DPP KNPI di media sosial. Pada surat itu dituliskan rapat pleno DPP KNPI dilaksanakan pada 6 Maret 2021 di Jakarta Ritz Carlton. Lalu dituliskan bahwa Haris Pertama dalam kapasitasnya sebagai ketua umum DPP KNPI telah melakukan pelanggaran AD ART KNPI terkait tata kelola organisasi, penambilan keputusan dan pengeloaan keuangan dan harta organisasi. Kemudian, Haris Pertama disebut telah melakukan tindakan sewenang-wenang dalam pengelolaan organisasi dengan tidak melaksanakan rekomendasi dam hasil kongres secara konsekuen. Tidak melaksanakan rapat pleno sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan oraganisai yaitu sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan. Haris Pertama juga disebut tidak mampu menjalankan roda organisasi dan menghkhianati semangat berhimpun kerjasama dan persatuan sesuai dengan semangat berdirinya KNPI. "Sehubungan dengan berbagai hal tersebut di atas, maka peserta forum rapat pleno telah memutuskan untuk memberhentikan Bung Haris Pertama sebagai ketua umum DPP KNPI Periode 2018-2021. Oleh karena itu saudara Haris Pertama tidak berhak lagi menggunakan atribut dan simbol-simbol organisasi KNPI," demikian tulisan dalam surat yang dibubuhi tandatangan Sekretaris DPP KNPI Jackson AW Kumaat yang beredar. sumber : Suara.com
SIAK, Petah.id - Setelah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, berbagai statemen bermunculanStatemen itu muncul dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Siak Syamsurizal Budi. Dikatakannya sampai hari ini DPC Kabupaten Siak tidak pernah mendukung KLB yang dilaksanakan di Sumatera Utara itu." Sampai hari ini DPC Partai Demokrat Siak masih solid dan komitmen mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat," kata Syamsurizal Budi kepada Petah.id, Jumat (5/3/2021).Ditegaskannya, bahwa KLB yang dilaksanakan di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang itu adalah Inkonstitusional dan tidak sesuai dengan aturan di partai yang berlaku. Dan DPC Demokrat Siak tetap bersama AHY." Acara itu Inkonstitusional, Ketua Umum Partai Demokrat masih AHYkarena sudah sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.Jika ada yang mengatasnamakan DPC Demokrat Siak di KLB tentu itu bukan dari pihaknya dan pastinya tanpa sepengetahuannya." Sampai hari ini kami menganggap KLB itu tidak diakui dan tidak sesuai dengan aturan yang ada, dan jika ada yang mengatasnamakan DPC Demokrat Siak itu bukan dari kami dan tanpa sepengetahuan kami," tegasnya.Kendati demikian, tambah Budi, persoalan KLB tidak akan ada efek maupun implikasi kepada kader di DPC Demokrat Siak."KLB tidak akan berefek dan berimplikasi ke DPC Demokrat Sia sebab kita membangun Demokrat ini dengan kekeluargaan, tanpa kepentingan pribadi," jelasnya.Namun Budi meyakini, kisruh terjadi di internal Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini ada pihak belakang layar yang tak ingin Demokrat maju."Kita tidak tahu pihak yang di belakang layar yang mencoba merusak Partai Demokrat, tapi tentu ini seperti ada agenda skenario luar biasa," ungkapnya.Menurut Budi, hal ini terjadi karena saat ini Partai Demokrat elektabilitasnya sedang naik dan ada yang berusaha merusak atau oknum yang tidak puas dengan majunya Partai Demokrat."Elektabilitas Partai Demokrat sedang naik, jadi tentu ada yang tidak suka dan berusaha merusak tatanan yang sudah sesuai dengan aturan di dalam partai," kata Dia.Namun Budi tetap memohon doa dari masyarakat Kabupaten Siak secara khusus dan Riau secara umum untuk mendoakan agar Partai Demokrat tetap istiqomah berjuang bersama rakyat."Semoga Partai Demokrat bisa mengemban amanah sebaik mungkin untuk kepentingan bersama bukan mendahulukan kepentingan pribadi, mohon doa semuanya," tutup Anggota DPRD Siak itu.
Petah.id - Paska ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali menjadi perbincangan hangat.Moeldoko pimpin partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan memastikan menjadi rival dari kubu kontra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) periode 2021-2025.Penetapan dirinya sebagai ketua umum digelar melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat, yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021)."Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko saat menyampaikan sambutan di KLB melalui sambungan telepon, Jumat, (5/3/2021) seperti dilansir dari Kompas.com.Simpang siur kabar kudeta kepemimpinan AHY telah berlangsung selama sebulan terakhir.Oleh sejumlah elite Partai Demokrat, Moeldoko dan beberapa mantan kader partai bintang Mercy itu dituding hendak menggulingkan kekuasaan AHY, sang putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari kursi ketua umum.Kala itu Moeldoko berkilah. Berulang kali ia mengaku tak tahu menahu mengenai isu kudeta kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.Kendati demikian, Moeldoko mengakui bahwa dirinya sempat beberapa kali mengadakan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat.Namun, ia menyebutkan, dirinya tak mempunyai hak untuk menggulingkan kekuasaan AHY lantaran bukan bagian dari internal partai."Saya ini orang luar, enggak punya hak apa-apa gitu lho, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Enggak ada urusannya wong saya orang luar," kata Moeldoko, awal Februari 2021.Selang satu bulan, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat kubu kontra AHY.Dengan demikian, Moeldoko kini berhadapan langsung dengan putra dari Presiden yang dulu mengangkatnya sebagai Panglima TNI dan sekaligus mantan Ketua Umum Demokrat.1. Kiprah di TNISebelum duduk sebagai pejabat Istana Kepresidenan, Moeldoko dikenal dengan pengabdiannya di TNI Angkatan Darat.Di militer, karier Moeldoko mulai memuncak ketika menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD). Jabatan itu diemban Moeldoko terhitung sejak 20 Mei 2013.Saat itu SBY menunjuk Moeldoko sebagai KSAD menggantikan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, yang memasuki masa pensiun.Penunjukan sebagai jenderal bintang empat TNI ini menjadi modal awal bagi Moeldoko dalam meniti karirnya di militer dan politik.Selang tiga bulan setelahnya, nama Moeldoko diusulkan SBY sebagai calon Panglima TNI ke DPR untuk menggantikan Agus Suhartono yang akan segera pensiun.Penunjukan Moeldoko sebagai Panglima TNI membuat hubungannya dengan SBY kian harmonis.Bahkan saat menjabat Panglima TNI, Moeldoko pernah mengusulkan SBY mendapatkan anugerah Jenderal Besar TNI.Ia menilai SBY layak mendapatkan gelar tersebut lantaran semangatnya yang besar dalam memodernisasi dan mereformasi TNI.Setelah pensiun dari TNI, hubungan Moeldoko dan SBY pun tetap baik meskipun keduanya sama-sama berkecimpung di dunia politik.2. Pensiun dari militerUsai pensiun dari militer, Moeldoko sempat menjajaki ranah politik praktis. Dia tercatat masuk ke dalam jajaran pengurus Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) pada 2016.Namun, pada 2018 Moeldoko mengundurkan diri dari partai tersebut.Karier Moeldoko di Istana Kepresidenan dimulai sekira tiga tahun lalu. Tepat 17 Januari 2018 Moeldoko di lantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Saat itu, pemerintahan RI masih dipimpin Jokowi bersama Jusuf Kalla.Adapun Moeldoko masuk kabinet setelah Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan pada Januari 2018, menggantikan Teten Masduki.Di pemerintahan Jokowi era kedua bersama Ma'ruf Amin, Moeldoko kembali dipercaya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.Selain menjabat KSP, Moeldoko juga duduk sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak tahun 2017. Dilansir dari laman hkti.or.id, sektor pertanian bukan hal asing bagi Moeldoko yang merupakan anak seorang petani.Moeldoko juga disebut banyak melakukan aktivitas bisnis. Salah satu kiprah Moeldoko di sektor bisnis yakni mendirikan pabrik bus bertenaga listrik.Selain itu, Moeldoko juga aktif di ranah ekonomi syariah. Bersama putranya, ia mendirikan fintech syariah yang berorientasi membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Kini, Moeldoko kembali berkarier di politik praktis dengan menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat kubu kontra AHY.Sumber : Kompas.com
PETAH.ID - Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Dibilangin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).Kepala Kantor Staf Kepresidenan mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.Jhon Allen Marbun selaku pimpinan sidang dalam acara KLB tersebut bacakan jumlah voting dan ternyata dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko."Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen.KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025."Sehingga dengan keputusan ini, maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan demisioner," ujarnya. Pantauan di lokasi, meski telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko belum berada di lokasi KLB, karena masih dalam perjalanan.Karenanya, pihak peserta KLB langsung menghubungi Moeldoko melalui telepon seluler. Saat itu, dijelaskan kepadanya, bahwa hasil KLB namanya ditetapkan sebagai Ketua Umum. Moeldoko pun menerima hasil keputusan kongres tersebut."Saya terima, terima kasih," katanya.Sumber : Antara