Selain Berkualitas, Rasidah Alfedri Juga Ingin Kemasan Produk UMKM Harus Menarik
Advertorial

Selain Berkualitas, Rasidah Alfedri Juga Ingin Kemasan Produk UMKM Harus Menarik

SIAK, Petah.id - Sebanyak 12 Stand Bazar turut memeriahkan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X Tingkat Kecamatan Sungai Mandau, yang dilaksanakan di Kampung Tasik Betung. Diantara stand tersebut diisi oleh Pemerintah Kampung se-Kecamatan Sungai Mandau, Korwil Pendidikan, Perusahaan, dan instansi lain.Peserta Bazar dalam kesempatan itu memamerkan dan menjual berbagai produk unggulan ciri khas dari masing-masing kampung, diantaranya makanan ringan, kue tradisional, produk kerajinan tangan, buah-buahan, hasil pertanian dan lain sebagainya.Tidak terkecuali stand bazar kampung Muara Kelantan yang menampilkan hasil karya ibu-ibu UP2K dan warga berupa produk tas dan sepatu rajutan, makanan khas, serta beragam hasil pemanfaatan lahan pekarangan rumah dan perpustakaan kampung.Stand Bazar dan pameran yang dilaksanakan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Perempuan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Siak Rasidah Alfedri, Kamis (5/3/2020) kemarin."Sungai Mandau ini sudah dikenal dengan kemasan makanan yang bagus dan bersih," ucap Rasidah saat ditemui di salah satu stand bazaar.Artinya kata dia, masyarakat Sungai Mandau sudah paham bagaimana cara memasarkan produk-produk usahanya."Sekarang ini konsumen tidak hanya melihat kualitas produknya saja, tapi juga dari kemasan yang membungkusnya," sambung Rasidah.Karena itu lanjut dia, kemasan produk harus diupayakan cantik dan menarik, disertai dengan informasi masa berlaku, label halal, BPOM dan lain sebagainya.Di lain pihak Penghulu Kampung Bencah Umbai, Supriadi menuturkan, salah satu produk unggulan dari Kampungnya adalah jeruk nipis. Meski baru tahap uji coba tapi ia yakin jeruk nipis punya potensi besar."Ini milik salah satu warga kami dan hasil panen buah perdana dihasilkan sebanyak 200 kg, yang telah beli orang dari Perawang," terangnya.Ia juga menyebut masyarakat juga sangat antusias untuk menanam jeruk nipis tersebut, namun saat ini masih terkendala ketersediaan lahan.

Alfedri Paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura untuk 20 Tahun Mendatang
Advertorial

Alfedri Paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura untuk 20 Tahun Mendatang

SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak dan Kabupaten Kota lainnya di Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (24/02/20).Rapat yang dipimpin Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional tersebut, menindaklanjuti Surat yang dilayangkan Pemkab Siak Tanggal 5 Februari 2020 yang lalu, perihal Permohonan Persetujuan Substansi Dokumen RDTR Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura Tahun 2020-2040. Turut hadir bersama Bupati dalam pertemuan, Ketua dan Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Siak Sujarwo dan Zulfaini, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.Pemimpin Siak itu dalam pemaparannya menjelaskan kepada pimpinan rapat, terkait Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura, diantaranya seputar latar belakang penyusunan RDTR, tujuan penataan Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) dan pembagian Sub Bagian Wilayah Perkotaan (SWBP), potensi kawasan, isu strategis, muatan RDTR, serta harapan percepatan Perda RDTR.“Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) meliputi perkotaan Siak Sri Indrapura, sebagai pusat koleksi dan distribusi skala regional meliputi Kecamatan Siak dan Kecamatan Mempura, dikarenakan Kawasan Kesultanan Siak Sri Indrapura dan sekitarnya merupakan Kawasan Strategis Provinsi Riau dari segi sosial budaya, yang diperkirakan akan menjadi kawasan yang memiliki potensi investasi. Karena itulah Kecamatan Siak dan Mempura masuk kriteria Penyusunan RDTR Online Single Sistem (OSS) dari Kementerian Perekonomian” kata Bupati Alfedri.Dijelaskannya, hal tersebut dalam rangka mengimplementasikan Perpres Nomor 24 Tahun 2018 tentang pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik melalui penyederhanaan regulasi, dan mempermudah birokrasi perizinan dengan menyatukan pengajuan, proses, dan pengeluaran perizinan berusaha melalui sistem pengelolaan perizinan terpadu elektronik OSS. Bagi daerah yang belum memiliki RDTR sebut Bupati Alfedri, investor atau pelaku usahanya diwajibkan mengajukan izin lokasi melalui sistem OSS.“Karena itulah, perlunya percepatan penyusunan RDTR ini sebagai dasar perizinan pemanfaatan ruang, dengan mengutamakan kabupaten dan kota tujuan investasi, dalam mendukung kemudahan berusaha melalui pelaksanaan perizinan investasi terpadu secara daring atau OSS” harapnya.Ia juga berharap RDTR tersebut dapat segera ditetapkan dan dapat digunakan menjadi instrumen pengendalian dalam pemanfaatan ruang di Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura, dan sinkron dengan kebijakan sektoral dan pusat. Sehingga percepatan pengesahan Ranperda menjadi PERDA akan menjadi dasar hukum nantinya dalam pengembangan kawasan.Selain itu Alfedri juga menjelaskan tujuan dari zonasi BWP yaitu mewujudkan aspek keruangan yang harmonis antara budaya, wisata dan lingkungan Kawasan Perkotaan Siak Sri Indrapura, yang secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Siak dan Kecamatan Mempura, dengan luas 5.852,82 Ha dan terbagi dalam 7 Kampung dan 3 Kelurahan. Dalam rancangan tersebut, BWP Perkotaan Siak Sri Indrapura terbagi menjadi empat Sub BWP diantaranya Kawasan Cagar Budaya, pusat pemerintahan Kabupaten Siak, perekonomian Pasar Belantik, serta kawasan wisata dan perekonomian.Untuk mendukung argumentasinya, Bupati dalam kesempatan itu juga memaparkan beberapa isu strategis dalam RDTR, diantaranya selain sektor migas, perekonomian Kabupaten Siak saat ini sangat bergantung kepada sektor pertanian dan industri pengolahan, peningkatan kontribusi sektor jasa terutama peningkatan daya saing sektor pariwisata melalui pengembangan, promosi, dan pembenahan tata kelola pariwisata, peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang belum dapat menopang percepatan pembangunan daerah, pengembangan Kota Pusaka, serta predikat Siak sebagai Kabupaten Hijau.Ia juga menjelaskan untuk konsep pengembangan SBWP prioritas, tema pengembangan yang diusung adalah “Pengembangan Destinasi Wisata Halal Berpadu Dengan Konsep Pelestarian Budaya”.“Kedepan untuk Konsep SBWP kawasan prioritas, akan dibagi dua yaitu zona inti dan zona penunjang. Zona inti Kawasan Cagar Budaya Siak Sri Indrapura merupakan pelindungan mutlak dengan pengembangan dan pemanfaatannya diarahkan sebagai Kawasan bersejarah dengan fungsi utama sebagai fungsi edukasi, kegiatan budaya dan sosial, ikon wisata internasional, pusat bisnis dan perdagangan terbatas” jelasnya.Sedangkan Zona penyangga ungkapnya berupa ruang hijau dan tidak berfungsi untuk kepentingan komersial. Dimana zona penyangga ditentukan berdasarkan kebutuhan perlindungan zona inti, dan terhadap gangguan atau ancaman terhadap Benda, Bangunan, Struktur, Situs, dan Kawasan Cagar Budaya.

Lewat Bantuan Usaha, Bupati Alfedri Berharap Ekonomi Warga Meningkat
Advertorial

Lewat Bantuan Usaha, Bupati Alfedri Berharap Ekonomi Warga Meningkat

SIAK, Petah.id - Puluhan Warga Merempan Hilir berkumpul di Balai Desa, Kantor Penghulu kampung Merempan Hilir, kecamatan Mempura. Kehadiran mereka mendengarkan paparan yang di sampaikan Bupati Siak H Alfedri terkait penyaluran bantuan Program BAZnas kabupaten Siak."Hari Ini kami secara langsung mendengarkan apa yang menjadi usulan masyarakat Merempan Hilir. Bincang-bincang ini terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lewat bantuan yang dananya bersumber dari BAZnas Siak,"ujar Bupati Siak Alfedri, pada acara Audiensi Langsung Bupati Siak dengan Masyarakat Kurang Mampu Kampung Merempan Hilir terhadap Program BAZ Kabupaten Siak, Ahad, (23/02/20).Lanjutnya, tatap muka langsung ini, baru dua kampung di mulai setelah minggu kemarin di lakukan di Kampung Buantan Besar kecamatan Siak, dan sekarang di Merempan Hilir. Diharapkan warga membuat usulan harus cocok dengan karakteristik tanah di sini, itu pun jika jenis bantuan usah pertanian."Ada yang mengusulkan modal usaha tanam ubi racun, ini sangat saya dukung, karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Di banding sawit, Kalau sawit kita stop dulu. Atau usaha lain seperti jagung, cabe dan bawang ini juga di butuhkan di pasar,"terangnya.Dirinya berharap, melalui tatap muka langsung turun kedesa, akan di temui warga miskin atau lansia yang belum masuk ke dalam data terpada penerima bantuan Pemerintah seperti program PHK,KIP dan KIS."Melalui pertemuan langsung seperti ini, kemiskinan dapat di ketahui dan data yang ada dengan mudah di up date. Saya berharap setiap usulan yang masuk di akomodir kemudian di bahas di tingkat kabupaten, bulan depan kita sudah mulai, namun tidak semua usulan kita bantu, tapi kita lakukan secara bertahap,"harapnya.Dirinya meminta kepada tim semua usulan dibuatkan matrik, mana yang paling prioritas itu yang dibantu, Ia juga berharap bantuan ini bersumber dari dana zakat. Mudah mudahan Allah Ridho dengan usaha ini, dan dana zakat dari daerah ini semakin bertambah."Hari ini kita berjumpa bukan terhakir, saya mintak tim program ini tolong di kongkritkan, Kalau Bapak ibu hari ini menerima bantuan dana zakat, Besok bapak ibu yang berzakat, untuk bantuan tahun ini akan di bantu 20 unit rumah layak huni dari Kementrian PUPR, semoga Allah Ridho dengan usaha kita,"tutup Alfedri.Dari usulan yang di sampaikan warga jenisnya berpariasi, ada yang meminta rumah layak huni, bantuan alat pertanian, modal usaha, alat nelayan, ternak, modal usah, serta bantuan bagi lansian, Fakir yang tidak memiliki penghasilan. Untuk Kampung Merempan Hilir warga akan di bantu berjumlah 53 orang.Pertemuan Itu berlangsung cair, di buka oleh Kepala Bapeda Kabupaten Siak Wan Yunus di dampingi Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Robiati, Sekcam Mempura, Komisioner BAZnas kabupaten Siak serta di hadiri puluhan masyarakat Merempan Hilir.

122,8 Hektare Kebun Sawit di Kampung Empang Pandan Masuk Program Replanting
Advertorial

122,8 Hektare Kebun Sawit di Kampung Empang Pandan Masuk Program Replanting

SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri melakukan penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau Replanting di Kampung Empang Pandan Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak."Alhamdulillah, hari ini kita melakukan penanaman perdana peremajaan kelapa sawit, atau replanting yang akan di laksanaan di Kampung Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, kabupaten Siak dengan luas 122,8 Ha dari total lahan yang ada di sini kurang lebih 900 Ha,"kata Bupati Siak Alfedri saat di temui usai acara, penanaman perdana Jum'at (14/2/2020) siang.Di jelaskannya, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di kecamatan Koto Gasib ini merupakan program dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Untuk tahap pertama luas lahan sawit yang akan dilakukan peremajaan seluas 122, 8 Ha dengan jumlah petani sebanyak 55 orang.Pelaksanan replanting itu di dukung oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Riau) yang siap mensupport para petani yang lahannya di replanting harus menunggu 30 bulan sampai berbuah. Dengan melakukan pendampingan BPTP bersama para petani melakukan budidaya tanaman tumpang sari di lahan sawit yang di remajakan."Kita tidak ingin melakukan replanting yang tujuannya untuk mengatasi kemiskinan, namun memunculkan kemiskinan baru, makanya dengan adanya dukungan BPTP Provinsi Riau kita mendapat dukungan, bagaimana nanti masyarakat diberikan pendampingan menjelang sawitnya panen, bagaimana nanti ada usaha tani, akan diupayakan penanaman jagung, padi gogo, kedelai dan semangka,"terangnya.Dirinya berharap dari luas lahan yang belum di replanting, untuk tahap kedua juga dapat di bantu melalui dana BPDPKS. Alfedri juga mondorong Gapoktan, Kelompok Tani dan Koprasi Sawit agar membuat program peremajaan kebun sawit dengan baik.Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pandan Jaya Agus Slaim Siregar mengatakan, merasa terharu dengan di lakukannya peremajaan sawit ini. Karena butuh waktu cukup lama menanti program ini.Ia menjelaskan, Batang sawit yang ada sekarang tidak lagi produktif, tentu berdampak pada hasil yang di panen dan berpangaruh juga dengan pendapatan keluarga. Dari informasi yang di dapat batang sawit yang ada di kampung Empang Pandan tahun tanam antara tahun 1982-1983."Bagi kami peremajaan ini sangat penting di lakukan, karena usia sawit kami lebih dari 25 tahun. Kami berharap setelah tahap pertama berhasil, kami juga mencoba usul untuk dilakukannya peremajaan sawit tahap kedua, ayo para petani untuk menuntaskan peremajaan kebun sawit rakyat ini,"ungkapnya.Pelaksanaan replanting Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau Replanting di Kampung Empang Pandan Kecamatan Koto Gasib di dukung oleh PT Palma Inti Lestari sebagai mitra dalam medukung budi daya Sawit serta di dukung oleh Bank Riau Kepri.Hadir pada acara itu Kepala BPTP Provinsi Riau, Ketua Dirjen BUN Pusat, Wakil Ketua Dewan Siak, Kadis DPMK Siak, Camat Koto Gasib, Perwakilan PT Palma Inti Lestari, Perwakilan PT Bijan Inti Mekar. Pengurus Gapoktan se Kecamatan Koto Gasib serta perwakilan Dari PT Bank Riaukepri.

Kabupaten Siak Punya Live Room dan Layanan Darurat Call Center Siak Siaga 112 Sebagai Pusat Perintah dan Koordinasi
Advertorial

Kabupaten Siak Punya Live Room dan Layanan Darurat Call Center Siak Siaga 112 Sebagai Pusat Perintah dan Koordinasi

SIAK, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak meluncurkan fasilitas Command Center Siak Live Room, yang berada di Ruang Bandar Serai Kantor Bupati Siak, Kamis (13/2/20).Fasilitas canggih berbasis teknologi komunikasi tersebut kedepan akan menjadi pusat perintah, koordinasi, dan pembuatan keputusan dalam merespon suatu kejadian penting atau darurat di Kabupaten Siak.Berbagai aktifitas Aparatur Sipil Negara hingga masyarakat juga akan terpantau secara langsung melalui layar besar yang berada kantor maupun smartphone Bupati Siak Alfedri lewat aplikasi yang tersedia.Selain itu, dalam Siak Live Room juga mencakup fasilitas video conference yang memungkinkan Bupati Alfedri berkomunikasi tatap muka dengan aparatur pemerintahan yang berada di kecamatan terjauh sekalipun seperti di Kecamatan Kerinci Kanan dan Kecamatan Kandis, selain juga dapat dimanfaatkan untuk berkomuikasi antar Pemerintah Kabupaten dan Kota, Pemerintah Provinsi hingga ke Pemerintah Pusat bila diperlukan.Yang paling menarik bagi masyarakat Negeri Istana, tentunya layanan Call Center tanggap darurat Siak Siaga 112, yang diinisiasi Kementerian Kominfo RI untuk memudahkan penelpon dalam meminta pertolongan dalam situasi darurat seperti tindak kejahatan, kebakaran atau kecelakaan, dan sakit mendadak dan lain sebagainya.“Layanan Call center 112 ini merupakan yang kedua di Riau, dan akan menjadi nomor tunggal bebas pulsa yang memudahkan setiap orang mendapatkan bantuan dalam kondisi darurat, kemudian meneruskan laporan ke dinas-dinas terkait untuk mendapatkan respons secepatnya. Layanan Siak Siaga 112 juga akan memandu untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu diambil sesuai dengan kondisi darurat yang dialami pelapor," kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan informatika Kementerian Kominfo, Ahmad M. Ramli yang turut menghadiri seremonial peluncuran Siak Live Room.Bupati Siak Alfedri saat memberikan sambutannya menyebut fasilitas Siak Live Room dan layanan Call Center Siak Siaga 112 ini merupakan bagian dari jawaban dan tantangan Pemerintah Kabupaten Siak dalam memberikan pelayanan publik khususnya dalam situasi darurat yang cepat, tepat dan efisien.“Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Siak juga merupakan daerah yang rawan terjadi karhutla. Adanya Call Center Siak Siaga 112 ini, akan mempermudah masyarakat melaporkan kemunculan titik api. Selain itu fasilitas video conference juga akan mempermudah para camat melaporkan peristiwa penting yang terjadi di wilayahnya,” kata Bupati Alfedri.Selain itu, layanan Siak Live Room dan call center 112 ini kata orang nomor satu negeri istana itu merupakan bagian dari program smart city, yang dapat diakses bebas pulsa pada di semua operator baik melalui telephone seluler maupun melalui telephone rumah, dan beroperasi selama 24 jam.

Alfedri Sampaikan Tiga Poin Penting Terkait Capaian Pembangunan di Siak
Advertorial

Alfedri Sampaikan Tiga Poin Penting Terkait Capaian Pembangunan di Siak

SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri pimpin langsung Rapat Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Siak Tahun 2021 sekaligus dirangkai dengan launching kegiatan Sensus Penduduk 2020, di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Kamis (13/2/20).Dikatakan Alfedri ada tiga point agenda penting yang perlu disampaikannya yakni perkembangan capaian pembangunan Kabupaten Siak, prioritas pembangunan Tahun 2021, dan target pembangunan Tahun 2021.Pada poin capaian pembangunan daerah Kabupaten Siak, Alfedri juga menjelaskan beberapa hal terkait data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak.“Pertumbuhan Ekonomi Daerah meningkat dari sektor Migas dan Non Migas, dan inflasi stabil pada tingkat yang rendah. Dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Siak terus meningkat dan sudah masuk kategori tinggi. IPM Siak tertinggi kedua di Provinsi Riau setelah Kota Dumai, dengan pencapaian 73.73 di tahun 2018” jelasnya.Lanjut Alfedri, persentase penduduk miskin Kabupaten Siak pada Tahun 2018 sebesar 5.44%, tergolong lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat kemiskinan Kabupaten Siak juga berada di bawah persentase penduduk miskin Provinsi Riau sebesar 7,39%.“Agenda prioritas pembangunan Kabupaten Siak pada Tahun 2021 diantaranya peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, pengembangan pariwisata, peningkatan insfrastruktus dasar, pelestarian lingkungan hidup, peningkatan kawasan strategis ( kawasan pertanian, pariwisata dan KITB, serta peningkatan pelayanan public” lanjutnya.Terkait agenda target pembangunan Tahun 2021, Bupati Alfedri dalam kesempatan itu juga menjelaskan beberapa poin yang diharapkan kedepan, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) dengan nilai 74.48, tingkat kemiskinan 4.5% - 5%, pertumbuhan ekonomi 1 - 1.5%, Inflasi 2% - 3%, serta tingkat pengangguran terbuka 3% - 4%.Ekspose Agenda Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Siak Tahun 2021 bertemakan "Peningkatan Kualitas SDM yang Agamis dan Berbudaya Melayu" turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Siak Azmi, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Jamaludin, para Pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Siak, serta tokoh masyarakat.

Pemkab Siak Terima LHE SAKIP Predikat B dari Menpan-RB
Advertorial

Pemkab Siak Terima LHE SAKIP Predikat B dari Menpan-RB

SIAK, Petah.id - Sempena acara Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award 2019, Pemerintah Kabupaten Siak raih predikat B dalam menerima Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LHE SAKIP).Acara tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020).Tidak hanya berhasil meraih predikat B, Pemkab Siak juga berhasil meraih akumulasi penilaian tertinggi di Provinsi Riau dengan jumlah nilai keseluruhan 67,99 poin.LHE SAKIP tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, dan disaksikan Gubernur Riau Syamsuar, kepada Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Jamaluddin, di lokasi acara Radisson Golg dan Convention Center Batam.Seusai menerima penghargaan tersebut, Jamaluddin yang hadir mewakili Bupati Siak Alfedri didampingi Kepala Bappeda Wan Yunus dan Inspektur Fally Wurendarasto, mengucapkan syukur dan terimakasih atas penghargaan yang telah diraih."Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur atas pencapaian LHE SAKIP dari Kemenpan-RB, dimana pada tahun ini kita masih menjadi yang terbaik di Riau dengan mendapatkan nilai 67.99 dengan predikat B, Hasil ini tentunya meningkat dari tahun lalu dengan nilai 66.26,"kata Jamaluddin.Disebutkan Jamal, kedepan Pemkab Siak akan terus berupaya meningkatkan kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah, dan menargetkan meraih akumulasi nilai diatas 70 agar mendapat predikat BB, untuk LHE SAKIP tahun yang akan datang.“Saya berharap seluruh OPD dilingkungan Pemkab Siak terus meningkatkan kinerja terutama yang berkaitan aspek diperencanaan, renstra dan keuangan, serta yang tidak kalah penting penerapan dan implementasi e-planing dengan e-budgeting harus bias disingkronkan,"terangnya.Ditambahkannya, pihaknya juga berencana akan melakukan studi banding ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dikarenakan Pemprov Kepri kata Jamal berdasarkan hasil evaluasi SAKIP tahun ini berhasil mencapai predikat BB.

Alfedri Lantik Jamaluddin jadi PJ Sekda Siak, Tengku Said Hamzah Masuki Masa Purnabhakti
Advertorial

Alfedri Lantik Jamaluddin jadi PJ Sekda Siak, Tengku Said Hamzah Masuki Masa Purnabhakti

SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri lantik Asisten Administrasi Umum Setda Jamaluddin sebagai Pejabat Sekretaris Daerah Siak menggantikan Tengku Said Hamzah yang sudah memasuki masa purnabhakti, di Ruang Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, dengan disaksikan Ketua DPRD serta anggota Forkompinda Kabupaten Siak, Senin pagi (3/2/20)."Penjabat Sekda berperan membantu tugas kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, serta pelaksanaan berbagai program dan kebijakan pembangunan. Selamat menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya," kata Alfedri dalam sambutannya.Sesuai peraturan dan perundang-undangan berlaku, Alfedri menyebut jabatan Penjabat Sekda berakhir setelah ditunjuknya pejabat Sekretaris Daerah defenitif nantinya. Kendati demikian tanggungjawab dan peran yang dijalani kedepan oleh Jamaluddin sangat strategis dalam membantu kepala daerah melaksanakan program pembangunan."Saya berharap saudara Penjabat Sekda dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, khususnya dalam menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pembinaan administrasi dan kepegawaian dalam memberikan pelayanan publik terbaik," ujar Alfedri.Dikesempatan yang sama, Bupati Alfedri juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada T. S. Hamzah yang telah mengabdikan diri sebagai Sekretaris Daerah mulai dari Tahun 2014 yang lalu."Banyak hal yang patut dicontoh dari beliau untuk menjadi panutan bagi para ASN, seperti kedisiplinan dan komitmen yang tinggi untuk memajukan daerah" sebut Alfedri.Diujung sambutannya, orang nomor satu Negeri Istana itu menyebut sebagai salah satu bentuk menjaga keberlanjutan dan kesinambungan dalam upaya optimalisasi kinerja sistem dalam birokrasi, ia berharap penjabat Sekda yang baru dapat melanjutkan tugas membantu kepala daerah menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas maupun lembaga teknis daerah lainnya.

Pada Momen MTQ, Alfedri Berharap ada Duta Perwakilan dari Kampung Bandar Pedada ke Tingkat Kabupaten
Advertorial

Pada Momen MTQ, Alfedri Berharap ada Duta Perwakilan dari Kampung Bandar Pedada ke Tingkat Kabupaten

SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke V, Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Sabtu (1/02/2020) malam." Dengan dilaksanakannya MTQ ini, kita harapkan nantinya ada duta mewakili yang Kampung Bandar Pedada ke tingkat Kecamatan, Kabupaten, bahkan di tingkat nasional,"ungkap Alfedri.Dikatakan Aldedri, butuh proses untuk meraih, sebab tidak ada keberhasilan di dapat dengan instan, juga tidak ada juara tanpa proses latihan dengan intensif, sistematis dan terukur."Meski di MTQ tingkat provinsi kita pernah juara tiga, dan terhakir di Kampar kita juara lima, meski mengalami penurunan, tetapi tidak terlalu jauh turunnya. Ini tetap kita evaluasi, kita juga tidak mau anak-anak kita main mewakili daerah lain, untuk mengantisipasi hal itu tahun ini di MTQ tingkat kabupaten kita majukan di minggu ke tiga bulan maret mendatang di kecamatan Kandis," terangnya.Lanjutnya, apa yang di sampaikan penghulu banyak pembangunan sarana infrastruktur yang perlu di tingkatkan di sini. Namun yang tak kalah penting membangun umat, membangun mental spritual. Karena tujuan pembangunan bagaimana memanusiakan manusia."Bagaimana manusia bisa selamat, di dunia maupun di akhirat, tentu kualitas hubudiah umat juga ditingkatkan, salah satunya melalui siar Al-qur'an," tandasnya.Sementara itu, Penghulu Kampung Bandar Pedada Nasrudin mengatakan, hal-hal yang berkenaan dengan kampung Bandar Pedada tentang pembangunan inprastruktur."Alhamdulillah sudah banyak realisasi Namun demikian fasilitas umum yang yang bersifat skala besar ini masih belum cukup untuk kami dapatkan maka dalam hal ini kami mohon kepada Bapak Bupati dan anggota DPRD yang kebetulan ada pada sore hari ini kami mohon nanti hasil musrembang yang kami laksanakan di Kabupaten agar mendapat perhatian khusus,"ungkapnya.Momen kehadiran Bupati Siak dan anggota dewan dimanfaatkan oleh Nasrudin untuk menyampaikan berbagai persoalan di kampungnya. Mulai mesjid kampung yang pembangunannya tak kunjung usai, hingga inprastruktur jalan.Usulan itu di langsung di respon oleh bupati dan dua anggota dewan Siak dengan menginfakkan semen berjumlah 100 sak yang diperuntukan kelanjutan pembangunan sarana ibadah di kampung Bandar Pedada.Hadir pada cara itu Anggota DPRD Siak Sujarwo, Camat Sabak Auh, Penghulu Bandar Pedada, Para penghulu se kecamatan Sabak Auh, Bapekam serta ratusan masyarakat turut menyaksikan kegiatan itu.

Resmikan Pasar Rakyat Talang Bosa, Bupati Siak Berharap Dapat Mendongkrak Perekonomian Masyarakat
Advertorial

Resmikan Pasar Rakyat Talang Bosa, Bupati Siak Berharap Dapat Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

SIAK, Petah.id - Bupati Siak Alfedri, secara langsung resmikan Pasar Talang Bosa, di Kampung Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (29/1/2020).Tidak hanya pasar rakyat, Ia juga resmikan beberapa bangunan, yakni Jembatan Sungai Leko, Sumur bor Tirto Kencono Pansimas III tahun 2019 serta peresmian Kantor Lurah Kandis Kota tahun 2020.Dikatakan Alfedri, salah satu program Pemerintah Daerah adalah, adanya pasar rakyat di setiap Kecamatan se Kabupaten Siak."Alhamdulillah, pasar rakyat yang ada di Kecamatan Kandis hari ini telah diresmikan penggunanya. Mari kita sama-sama bekerjasama untuk meramaikan pasar rakyat Talang Bosa ini," kata Alfedri.Alfedri berharap, dengan adanya pasar rakyat Talang Bosa di Kampung Belutu, dapat meningkatkan perekonomian dan Kesejahteraan masyarakat."Semoga dengan adanya pasar rakyat ini, bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Kandis umumnya dan Kampung Belutu khususnya. Ini merupakan pasar tradisional, jadi disini semua barang yang dijual harganya murah," jelasnya."Saya berharap, agar infrastruktur yang telah dibangun ini bisa dijaga dengan baik. Agar kita bisa merasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang lama," tambahnya.Sementara itu, Camat Kandis, Said Irwan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Siak Alfedri, beserta seluruh rombongan, untuk dapat hadir dan meresmikan beberapa bangunan di Kecamatan Kandis."Alhamdulillah hari ini Bupati Alfedri meresmikan secara langsung beberapa bangunan dan infrastruktur di Kecamatan Kandis, yakni Pasar Talang Bosa, Jembatan Sungai Leko, Sumur bor Tirto Kencono Pansimas III tahun 2019 serta peresmian Kantor Lurah Kandis Kota tahun 2020," kata Said Irwan.

Halaman 1 dari 11