Siak, Petah.id - Seluas 3,5 hektar lahan di Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak dilahap sijago merah, Jumat (15/3/2024). Kepala Manggala Agni Daops Siak Ihsan Abdilah mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim lainnya sedang berjibaku untuk memadamkan api agar tidak meluas. "Luas lahan yang terbakar lebih kurang 3,5 hektar. Saat ini tim sedang berupaya untuk memadamkan api," kata Ihsan Abdillah. Ditambahkan Ihsan, sulitnya pasokan air di lokasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadikan tim sedikit kesulitan untuk memadamkan api. Apalagi, lanjut Ihsan, lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dengan vegetasi resam dan semak belukar yang sangat mudah menyulut api semakin membesar. "Meski api sudah dapat dikendalikan, tapi tim sedikit kusulitan dalam upaya pemadaman lantaran pasokan air yang sedikit ditambah lahan gambut dan vegetasi yang mudah terbakar," tambah Ihsan. Belum dapat dipastikan penyebab terjadinya karhutla di lahan milik masyarakat tersebut. Namun, lanjut Ihsan, pihaknya sedang fokus untuk memadamkan api agar tidak meluas. "Penyebab terbakarnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Saat ini kita fokus pemadaman lanjutan agar api tidak meluas," sebut Ihsan. Saat ini, tim dari Manggala Agni, Polisi, TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan BPBD Siak masih berjibaku untuk memadamkan api di lokasi.
Jakarta, Petah.id - Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar setujui usulan kebutuhan pegawai di sejumlah daerah di Riau. Daerah tersebut seperti di Kabupaten Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Kota Dumai. Bupati Siak Alfedri mengucapkan syukur atas didapatkannya kuota terkait alokasi kebutuhan ASN dan PPPK. Surat putusan itu langsung Alfedri terima dari Mentri Abdullah Azwar. saat rapat koordinasi nasional persiapan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama kementerian, lembaga, badan, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan walikota se- Indonesia yang berlangsung di Aula Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Kamis (14/2024).Dikatakan Alfedri, kebutuhan ASN di lingkungan Pemkab Siak telah mendapati persetujuan permohonan pengadaan pegawai ASN tahun anggaran 2024 dan kegiatan sosialisasi panduan penyusunan rincian kebutuhan pegawai ASN."Alhamdulillah Kabupaten Siak mendapat persetujuan alokasi kebutuhan ASN dan PPPK oleh Kementerian PANRB dengan total formasi sebanyak 994 yang terdiri dari, sebanyak 969 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan 25 orang sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)," jelas Alfedri.Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Siak Zulfikri mengatakan, setelah menerima surat keputusan Menteri PANRB pihaknya langsung akan menyusun formasi yang telah disetujui dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. "Maka kita akan menyusun formasi yang telah di setujui tadi sesuai dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan kapasitas organisasi dan percepatan pencapaian tujuan strategis nasional," kata Zulfikri.Ditambahkan Zulfikri, usulan Pemkab Siak tidak dikurangi oleh kementerian PANRB dan sesuai dengan usulan tahun 2023 kemarin. Zulfikri berharap dengan tersedianya alokasi penerimaan CPNS dan PPPK kali ini bisa berjalan lancar dan terpenuhi semua formasi yang ada."Kita berharap pemerintah pusat melalui Kementerian PANRB akan selalu memprioritaskan permohonan kebutuhan pemerintah Kabupaten Siak di setiap tahunnya, guna menyelesaikan data yang sudah di verifikasi oleh Badan Pegawai Negara (BKN) soal penghapusan dan pengangkatan karyawan honorer dan penerimaan ASN sesuai kebutuhan terpenuhi hendaknya," harap Zulfikri. (Infotorial).
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak canangkan mandi belimau besamo masuk dalam kalender iven kebudayaan tahunan di Kabupaten Siak. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Siak Alfedri saat ikut serta mandi belimau besamo di Lapangan Pujasera Lela Raja (Feri penyebrangan Perawang), Senin (11/3/2023). Dikatakan Alfedri, mandi belimau merupakan salah satu tradisi masyarakat Riau yang bermakna mandi bersuci dalam menyambut bulan suci Ramadan, dan biasanya dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan puasa ramadan. "Kegiatan mandi besamo ini, kedepannya akan kita masukkan kedalam kalender iven kebudayaan tahunan Pemerintah Kabupaten Siak. Jadi saya minta tolong kepada pak penghulu dan pak camat untuk mengusulkan dan mengingatkan saya dan Dinas Pariwisata Siak untuk memasukkan kegiatan ini pada Iven kebudayaan Kabupaten Siak di tahun 2025 nantinya," kata Alfedri. Disampaikan Alfedri, ia turut mengapresiasi Pemerintah Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, yang telah menyelenggarakan kegiatan mandi belimau besamo. "Untuk di Kabupaten Siak kegiatan mandi belimau di sini merupakan yang paling meriah. Saya bukan baru ini datang di mandi belimau bersamo di sini, sejak saya camat Tualang saya sudah selalu datang kesini," ucap Alfedri. Dalam kesempatan itu, Alfedri juga mengajak masyarakat agar di bulan suci ramadan kali ini menjadi bulan terbaik di dalam hidup. Ia mengingatkan, takada jaminan bakal berjumpa pada ramadan tahun depan. Untuk itu, tingkatkan ibadah dan perbanyak berbuat baik. "Tingkatkan ibadah, perbanyak berbuat baik, dan siapkan rezeki terbaik kita untuk memperbanyak berinfak, sedekah dan ibadah lainnya di bulan suci Ramadan," pintanya. Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana Rian Permana Putra mengatakan, bahwa mandi belimau besamo ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang. "Alhamdulillah berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, mandi Belimau Besamo ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Kami juga mengucapkan terimakasih dan kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Bupati Siak yang berkenan hadir langsung pada sore hari ini,"sebut Putra. (Infotorial).
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak bersama PT Bumi Siak Pusako (BSP) sepakat siap menuntaskan kasus stunting di Kabupaten Siak.Komitmen tersebut diktunjukkan Bupati Alfedri saat program bujang kampung ke -100 saat menyerahkan bantuan makanan kepada anak-anak di Kecamatan Tualang.Bupati Siak Alfedri mengatakan, Pemkab Siak bersama seluruh stakeholder terus bersinergi menekan angka stunting di kabupaten Siak.“Alhamdulillah, saat ini angka prevalensi stunting di Siak tinggal 2,7 persen, kita harapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama semuanya akan selesai. Kita target kan paling lambat akhir tahun 2024 ini kasus stunting nol persen," ujar Alfedri saat membagikan bahan makanan mencegah stunting di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, di sela-sela program Bujang Kampung, Jumat (8/3/2024),Alfedri berharap tidak ada lagi anak-anak kurang gizi atau gizi buruk. Harapannya, generasi Kabupaten Siak, bisa menuju indonesia emas 2045."Kita ingin anak siak menjadi anak yang hebat, cerdas, berdaya saing, unggul, beriman dan bertakwa di masa datang," kata dia.Alfedri juga mengucapkan terimakasih kepada BSP yang memiliki kepedulian dan mendukung pemerintah dalam penurunan prevalensi tengkes atau stunting.“Kami sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh PT BSP melalui Corporate Social Responsibility (CSR) terus berkomitmen dalam membantu pemerintah daerah menurunkan angka stunting di siak,” kata dia.Senada dikatakan Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) PT BSP Ardian Ardi, hal ini sebagai wujud kepedulian PT BSP sebagai BUMD kepada anak-anak di Kabupaten Siak.“Intervensi dalam percepatan penurunan angka stunting, bukan hanya tanggung jawab pemda namun semua pihak. Termasuk swasta untuk menjadi orang tua asuh agar anak-anak sampai 1000 hari kehidupannya bisa sehat, cerdas dan tumbuh dengan baik,” sebutnya.Paket makanan diberikan selama tiga bulan bantuan dikoordinir melalui puskesmas kecamatan adapun jumlah bantuan per bulan senilai Rp1,3 juta. Diharapkan setelah 3 bulan anak anak tidak lagi masuk di kategorikan tengkes atau stunting. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Warga Siak terus dihebohkan dengan kemunculan binatang buas harimau di beberapa titik dengam waktnyany berdekatan. Pertama, warga Dusun Mungkal, Kampung Adat Penyengat, Kecamatan Sungai Apit yang dibuat geger kemunculan raja hutan tersebut. Di Dusun Mungkal, balita 2,5 tahun nyaris dimangsa harimau. Terdapat luka robek bekas cakaran pada bagian kaki bocah balita tersebut. Kemudian, di Kampung Paluh, Kecamatan Mempura juga dihebohkan dengan matinya seekor sapi betina yang diduga diterkam harimau. Dalam vidio yang beredar, kondisi tubuh sapi tersebut banyak robekan bekas terkaman harimau dan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh.Tim Animal Rescue bersama BBKSDA, Polri dan TNI bergerak cepat dengan memasang kamera trap untuk melihat pergerakan harimau tersebut. Langkah tersebut berhasil menangkap gambar harimau berukuran jumbo. Ketua Tim Animal Rescue Siak Irwan Priyatna mengatakan, harimau yang tertangkap kamera trap yang dipasang oleh tim benar di Kampung Paluh, Mempura. "Tim memasang dua kamera trap tak jauh dari lokasi matinya sapi. Ternyata, harimau itu kembali lagi melihat mangsanya yang sudah mati tersebut dan tertangkap kamera," kata Irwan Priyatna. Saat ini, lanjut Irwan, pihaknya sedang menyiapkan Box Trap untuk menangkap harimau sumatera tersebut. "Kita sudah siapkan untuk pemasangan Boxtrap. Tinggal geser dimana posisi yang strategis untuk dipasang. Hal itu tentunya kami rapatkan dahulu dengan pihak teknis terkait BBKSDA Riau," sebut Irwan. Irwan memprediksi, dari gambar yang berhasil ditangkap oleh kamera trap, Harimau Sumatera tersebut berukuran dewasa. "Sepertinya harimau yang di Paluh Mempura itu harimau sumatera dewasa," tutur Irwan. Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Paluh, Kecamatan Mempura dihebohkan dengan beredarnya informasi seekor sapi yang tewas dalam kondisi tidak utuh. Diduga, hewan ternak milik warga tersebut mati lantaran dimangsa harimau.Ketua Animal Recue Siak Irwan Priyatna mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim BBKSDA Provinsi Riau melakukan investigasi di lokasi kejadian dan menemukan jejak harimau sumatera.“Hasil investigasi di lokasi ditemukan jejak harimau dan bekas terkaman dan cakaran pada bagian leher sapi yang sudah tewas,” kata Irwan Priyatna, Minggu (3/3/2024).Ia mengimbau agar warga menjauhi lokasi kejadian dan sementara waktu untuk tidak pergi kekebun hingga situasi dinyatakan aman.“Imbauan buat warga agar menjauhi lokasi kejadian. Untuk sementara jangan ke kebun dulu, kalau keluar rumah jangan sendirian. Kurangi aktivitas dimalam hari. Kalau terpaksa keluar rumah jangan sendirian. Usahakan hewan ternak dimasuk kan kedalam kandang dan di ikat,” imbau Irwan.Sementara itu, Camat Mempura Harland Winanda Mulya membenarkan peristiwa matinya seekor sapi milik warga Kampung Paluh bernama Yuda yang diduga dimangsa hewan buas harimau.Kendati demikian, kata Herland, ia belum dapat memastikan bahwa sapi yang mati diterkam harimau."Benar sapi milik warga tewas diduga diserang binatang buas. Tapi kami belum dapat memastikan binatang buas itu harimau atau bukan," kata Camat Mempura, Harland, Minggu (3/3/2024).
Siak, Petah.id - Penghargaan Adipura sebagai kota kecil terbersih disandang oleh Kabupaten Siak. Ini penghargaan kali ke enam yang diraih kabupaten Siak dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Kabupaten Siak sudah berturut turut mendapatkan Adipura kota terbersih. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri KLHK Alue Dohong kepada Wakil Bupati Siak Husni Merza di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Wakil Bupati Siak Husni Merza mengaku bersyukur dengan apa yang didapat oleh Kabupaten Siak hari ini. "Alhamdulillah Kabupaten Siak kembali meraih penghargaan adipura tahun 2023 dengan kategori Kota Kecil Terbersih. Ini penghargaan kali ke enam secara berturut turut diterima Siak," kata Wabup Husni Merza. Ditambahkan Husni, apa yang diraih hari ini harus menjadi motivasi untuk terus menjaga kebersihan, mengelola sampah dengan baik sehingga kedepannya terbebas dari tumpukan sampah, dan pencemaran lingkungan.Lanjut Husni, ia menyampaikan rasa terimakasih terhadap para petugas kebersihan di Kota Siak ynag sudah bersusah payah menjaga Kota Siak tetap bersih. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya para petugas kebersihan yang telah membantu dalam menjaga kebersihan di Kota Siak Sri Indrapura, sehingga penghargaan Adipura tahun 2023 bisa kita raih," tambah Husni.Kendati demikian, kata Husni lebih lanjut, kita jangan berpuas diri dahulu. Perlu kiranya, bisa meraih penghargaan tertinggi dari penghargaan adipura, yakni penghargaan adipura kencana di tahun berikutnya. "Ke depannya, Pemerintah Kabupaten Siak akan berupaya untuk meraih penghargaan adipura kencana, melalui program-program dan inovasi dalam meningkatkan kebersihan dan mengelola lingkungan khususnya sampah dengan sebaik mungkin di seluruh kecamatan se Kabupaten Siak," tutur Husni. (Infotorial).
Siak, Petah.id – Harimau kembali meneror warga di Kabupaten Siak tepatnya di Kampung Paluh, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau. Akibat keganasan raja hutan tersebut, satu ekor sapi milik warga tewas dengan kondisi robek dan tak utuh. Sepekan sebelumnya, 3 ekor binatang buas harimau juga meneror warga di Dusun Mungkal, Kampung Adat Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak. Kemunculan harimau tersebut nyaris menerkam balita 2,5 tahun yang sedang tidur di dalam rumahnya. Kemunculan harimau dibeberapa titik di Kabupaten Siak membuat Ketua Tim Animal Rescue Siak, Irwan Priyatna mengimbau agar masyarakat khususnya di lokasi kejadian untuk sementara waktu tidak bepergian ke kebun lantaran situasi belum kondusif. Dikatakan Irwan Priyatna, hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “ Untuk sementara waktu jangan ke kebun dulu, atau keluar rumah jangan sendirian. Aktifitas malam hari dikurangi dan jauhi lokasi kejadian,” pinta Ketua Animal Rescue Siak, Irwan Priyatna. Ditambahkan Irwan, saat ini pihaknya bersama BBKSDA Riau, Polisi dan TNI sudah melakukan investigasi di lapangan. Dari temuam yang didapat, sapi warga yang tewas besar kemungkinan diserang harimau. ”Di lokasi ditemukan jejak harimau dan bekas terkaman dan cakaran pada bagian leher sapi yang sudah tewas,” sebut Irwan. Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Paluh, Kecamatan Mempura dihebohkan dengan beredarnya informasi seekor sapi yang tewas dalam kondisi tidak utuh. Diduga, hewan ternak milik warga tersebut mati lantaran dimangsa harimau. Ketua Animal Recue Siak Irwan Priyatna mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim BBKSDA Provinsi Riau melakukan investigasi di lokasi kejadian dan menemukan jejak harimau sumatera. “Hasil investigasi di lokasi ditemukan jejak harimau dan bekas terkaman dan cakaran pada bagian leher sapi yang sudah tewas,” kata Irwan Priyatna, Minggu (3/3/2024). Ia mengimbau agar warga menjauhi lokasi kejadian dan sementara waktu untuk tidak pergi kekebun hingga situasi dinyatakan aman. “Imbauan buat warga agar menjauhi lokasi kejadian. Untuk sementara jangan ke kebun dulu, kalau keluar rumah jangan sendirian. Kurangi aktivitas dimalam hari. Kalau terpaksa keluar rumah jangan sendirian. Usahakan hewan ternak dimasuk kan kedalam kandang dan di ikat,” imbau Irwan. Sementara itu, Camat Mempura Harland Winanda Mulya membenarkan peristiwa matinya seekor sapi milik warga Kampung Paluh bernama Yuda yang diduga dimangsa hewan buas harimau. Kendati demikian, kata Herland, ia belum dapat memastikan bahwa sapi yang mati diterkam harimau. "Benar sapi milik warga tewas diduga diserang binatang buas. Tapi kami belum dapat memastikan binatang buas itu harimau atau bukan," kata Camat Mempura, Harland, Minggu (3/3/2024). Saat ini, tambah Herland, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan BPBD Siak dan BBKSDA untuk memastikan hal tersebut. "Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak BPBD Siak dan BBKSDA," tambah Harland. Ia mengimbau agar sementara waktu ini bagi warga yang beraktifitas di kebun untuk tidak bepergian seorang diri. "Sementara waktu warga pergi kekebun jangan sendirian, minimal berdua orang lah. Sampai situasi benar-benar aman," imbau Harland.
Siak, Petah.id - Warga Kampung Paluh, Kecamatan Mempura dihebohkan dengan beredarnya informasi seekor sapi yang tewas dalam kondisi tidak utuh. Diduga, hewan ternak milik warga tersebut mati lantaran dimangsa harimau. Ketua Animal Recue Siak Irwan Priyatna mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim BBKSDA Provinsi Riau melakukan investigasi di lokasi kejadian dan menemukan jejak harimau sumatera. “Hasil investigasi di lokasi ditemukan jejak harimau dan bekas terkaman dan cakaran pada bagian leher sapi yang sudah tewas,” kata Irwan Priyatna, Minggu (3/3/2024). Ia mengimbau agar warga menjauhi lokasi kejadian dan sementara waktu untuk tidak pergi kekebun hingga situasi dinyatakan aman. “Imbauan buat warga agar menjauhi lokasi kejadian. Untuk sementara jangan ke kebun dulu, kalau keluar rumah jangan sendirian. Kurangi aktivitas dimalam hari. Kalau terpaksa keluar rumah jangan sendirian. Usahakan hewan ternak dimasuk kan kedalam kandang dan di ikat,” imbau Irwan. Sementara itu, Camat Mempura Harland Winanda Mulya membenarkan peristiwa matinya seekor sapi milik warga Kampung Paluh bernama Yuda yang diduga dimangsa hewan buas harimau. Kendati demikian, kata Herland, ia belum dapat memastikan bahwa sapi yang mati diterkam harimau. "Benar sapi milik warga tewas diduga diserang binatang buas. Tapi kami belum dapat memastikan binatang buas itu harimau atau bukan," kata Camat Mempura, Harland, Minggu (3/3/2024). Saat ini, tambah Herland, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan BPBD Siak dan BBKSDA untuk memastikan hal tersebut. "Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak BPBD Siak dan BBKSDA," tambah Harland. Ia mengimbau agar sementara waktu ini bagi warga yang beraktifitas di kebun untuk tidak bepergian seorang diri. "Sementara waktu warga pergi kekebun jangan sendirian, minimal berdua orang lah. Sampai situasi benar-benar aman," imbau Harland. Lebih jauh dikatakan Harland, dari vidio yang beredar, memang warga melihat beberapa jejak mirip tapak harimau. "Informasi dari warga dan vidio yang beredar, warga memang melihat banyak jejak harimau di lokasi matinya seekor sapi tersebut," lanjutnya. Lanjut Harland, ia mendapat kabar dari warga soal matinya seekor sapi diduga dimangsa harimau itu pada pagi hari sekira pukul 07.00 Wib. "Saya pagi dapat kabar itu, kalau kejadiannya kemungkinan pada dini hari atau saat subuh," tuturnya. Dari vidio yang beredar, tampak seekor sapi berjenis betina mati di tepi parit di salah satu kebun milik warga dengan kondisi tubuhnya yang terkoyak-koyak.
Jakarta, Petah.id - Sekretaris Daerah Siak Arfan Usman menghadiri pelantikan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto oleh Mendagri Muhamad Tito Karnavian yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Jakarta, Kamis (29/2/2024).Arfan hadir bersama kepala daerah lainnya se-provinsi Riau, turut hadir dan berikan ucapan selamat kepada Pj Gubernur SF Hariyanto resmi sebagai Pejabat Gubernur Riau. "Selamat kepada Pj Gubernur Riau SF Hariyanto atas pelantikan ini. Semoga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan amanah membawa kemajuan bagi Provinsi Riau," ujar Arfan Usman. Semoga PJ Gubernur baru dilantik mampu mengemban amanah dengan penuh integritas dan dedikasi untuk masyarakat Riau ke arah yang lebih baik.Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam menjalankan roda pemerintahan provinsi Riau kedepannya, diharapkan mampu berlaku adil dan menghadirkan perubahan yang positif bagi masyarakat Riau.Sementara itu, Mendagri percaya bahwa SF Hariyanto dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaiknya 8 bulan kedepan hingga terpilihnya gubenur riau yang baru di lantik."Saya percaya Insyaallah saudara (SF Hariyanto) akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," tegas Tito.
Siak, Petah.id - Sebanyak tiga ekor harimau kembali satroni rumah warga di Dusun 3 Mungkal, Kampung Adat Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak pada Rabu (28/2/2024) sekira pukul 20.00 Wib.Sebelumnya, tiga ekor harimau juga masuk ke dalam rumah warga di lokasi dusun yang sama. Bahkan, harimau yang masuk ke dalam rumah warga tersebut hampir menerkam seorang balita 2,5 tahun di dalam rumahnya. Sontak kejadian tersebut membuat heboh warga sekaligus bikin situasi mencekam di kampung tersebut. Penghulu Kampung Adat Penyengat Abok Agustinus mengatakan, malam hari ia baru mendapatkan kabar dari warga bahwa tiga ekor harimau itu kembali ke rumah warga. Mendapati kabar tersebut, Abok bersama Bhabinkamtibmas bergegas menuju lokasi. Ia ke Dusun Mungkal tersebut menggunakan perahu motor. Memakan waktu hingga 30 menit perjalanan dari rumahnya. "Tiba di lokasi, warga kami kumpulan satu tempat. Sayapun bermalam di lokasi tersebut bersama yang lainnya," kata Abok Agustinus. Ditambahkan Abok, sapaan akrab Penghulu Kampung Adat Penyengat, saat ini pihaknya bersama BBKSDA akan melakukan langkah pengusiran harimau tersebut dengan melakukan Bele Kampung Dolo. "Bele Kampong Dolo itu sendiri merupakan salah satu adat istiadat di Kampung Adat Penyengat dalam memberi sajian dan meminta harimau tidak menganggu warga," jelas Abok. Selain itu, lanjut Abok, pihaknya juga akan memasang jebakan kerangkeng harimau di titik lokasi kemunculan. "Dikarenakan BBKSDA hanya punya satu kerangkeng, sementara harimaunya ada tiga jadi kita minta bantuan pihak perusahaan sehingga akan dipasang tiga kerangkeng," lanjutnya. Langkah tersebut akan ditempuh pihaknya dan BBKSDA jika ritual Bele Kampong Dolo tidak berhasil mengusir harimau tersebut. "Apa bila setelah dilakukan bele kampung tidak bisa mengusir harimau, maka disepakati untuk dipasang perangkap. Kami tidak ingin ada korban, makanya kami terus mencari cara agar harimau pergi, sehingga aktivitas warga kembali normal,” tuturnya.Sementara itu, warga yang melihat harimau sumatera tersebut pun tak luput mengabadikannya melalui vidio. Dalam sekejap, vidio tersebut beredar luas di masyarakat. Dalam vidio tersebut terdengar suara warga mengatakan " Wah besar, itu dia (harimau) mau kesana lagi itu pak, mau ke rumah warga. Dia mutar lagi itu pak," ucap salah seorang warga di dalam vidio tersebut.