SIAK, Petah.id - Wujudkan pilkada jujur dan adil Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak, melalui Zulfadli Nugraha ingatkan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai honorer untuk tidak terlibat dalam politik praktis. "Like (menyukai) dan komen yang menyatakan dukungan yang dilakukan oleh PNS itu akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku," Kata Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Siak, Zulfadli Nugraha, Minggu (27/09/2020) malam. Dijelaskannya, sanksi itu juga diberlakukan untuk honorer yang pendapatannya bersumber dari APBN/APBD (SK Bupati). "Namun honorer yang bersifat sukarela, THL itu dikembalikan kepada kebijakan kantornya atau oleh kepala dinasnya,"jelasnya. Terkait sanksi terhadap PNS yang melanggar netralitas, bawaslu akan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan serta keterangan dari pihak-pihak terkait dan hasilnya akan direkomendasikan kepada KASN untuk ditindak lanjuti. " Untuk sanksi itu wewenang KASN, kami (bawaslu) hanya menindaklanjuti serta memproses yang bermasalah, dan hasilnya kami serahkan ke KASN," terangnya. Sementara itu bagi honorer tambah Fadli, hasil dari kajian Bawaslu akan diserahkan kepada pembina honorer tersebut (Kepala Dinas) untuk memberikan sanksi terhadap anggotanya. Khusus untuk honorer yang bersifat sukarela dan THL, Bawaslu akan melihat aturan dalam SK atau kontrak kerjanya dengan pihak dinas. "Tapi kalau di SK atau kontraknya tidak diatur supaya bersikap netral dalam ajang pemilu dan pilkada, maka Bawaslu bersifat persuasif dan hanya menghimbau kepada atasannya untuk mengingatkan yang bersangkutan supaya tidak terlibat politik praktis,"pungkasnya.
SIAK, Petah.id - Hari pertama kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Siak untuk Pasangan Arif - Sujarwo di Zona 3 disambut antusias oleh masyarakat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak." Masyarakat sangat antusias, ingin Siak lebih baik lagi," ujar Calon Wakil Bupati Siak, Sujarwo disela-sela kampanyenya, Minggu (27/09/2020) sore.Ditambahkannya, masyarakat dalam penyampaian menginginkan kejelasan lapangan pekerjaan serta pembangunan yang merata hingga pelosok desa di tengah-tengah kota industri." Lapangan pekerjaan dan pembangunan yang merata menjadi harapan masysarakat kedepannya kepada kami, dan insyaallah itu menjadi PR besar untuk kami (Arif-Jarwo) selesaikan jika dipercaya memimpin Kabupaten Siak mendatang,"tambah anggota DPRD Siak dua periode yang baru mengajukan pengunduran diri.Lebih jelas dikatakan Sujarwo, ia bersama Arif Fadilah kedepan juga konsen terhadap kebangkitan ekonomi efek dari pandemi covid 19 yang melanda." Kita tau secara sadar, akibat covid 19 banyak masyarakat yang kesukitan secara ekonomi, dan kedepan ini menjadi konsen kami juga untuk meningkatkan perekonomian di Siak,"tutup Sujarwo.
SIAK, Petah id - Genderang perang sudah ditabuh, nomor urut sudah dipilih dan Said Arif Fadilah dengan Sujarwo mendapatkan nomor urut 3.Arif dan Sujarwo semringah, keduanya gembira mendapatkan nomor 3, karena sesuai dengan tiga partai pengusung yaitu, Partai Golkar, PDIP dan Gerindra.“Semua nomor bagus dan kami bersyukur mendapatkan nomor tiga ini. Ini pasti nomor terbaik yang diberikan Allah,” ungkap Said Arif Fadilah.Lebih jauh dikatakan Arif, Allah sudah atur semuanya. Pencabutan nomor ini adalah proses dan selain diusung tiga partai, angka tiga ini diharapkan memudahkan masyarakat dengan cara merapatkan dan menegakkan tiga jari yaitu jari tengah, manis dan kelingking. Sedangkan telunjuk dan jempol disatukan membentuk lingkaran,seperti simbol oke dengan jari.Sementara Sujarwo yakin, mereka memenangkan kontestasi ini. Sebab nomor tiga adalah nomor terbaik yang diberikan Allah kepada mereka.“Satukan ujung jari jempol dan telunjuk membentuk lingkaran, rapat dan tegakkan jari tengah, manis dan kelingking,” ajaknya.Sementara di luar gedung Tengku Mahratu, tempat berlangsungnya pencabutan suara, tim pendukung bersemangat dan menunjukkan euforia.“Kami bangga dan senang, kami mendapatkan nomor urut tiga,” ungkap Andri, salah seorang dari tim pemenangan PAS.
SIAK, Petah.id - Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ditetapkan untuk bertarung di Pilkada Siak, yakni pasangan Alfedri-Husni, Said Arif Fadillah-Sujarwo dan Said Abubakar Asegaf-Reni Nurita. Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak Ahmad Rizal usai Pleno penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak, Rabu (23/9/20) di Kantor KPU Siak. "Berkas tiga pasangan calon memenuhi syarat," terang Ahmad Rizal.Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, besok, Kamis (24/9/20) pencabutan No urut pasangan calon dan akan digelar di Gedung Tengku Maharatu Siak."Besok Pencabutan No urut pasangan calon, kami tegaskan, pasangan calon tidak boleh membawa masa. Yang boleh masuk ruangan, hanya 5 orang dari tiap pasangan calon," terang Ahmad Rizal.Kebijakan pembatasan jumlah peserta yang bisa mengikuti pencabutan no urut itu dilakukan mengikuti protokoler Covid. Di lain pihak, Ketua Bawaslu Siak Moh. Royani menegaskan, penerapan protokoler Covid 19 harus diterapkan disetiap tahapan pemilu. Hal itu menjadi perhatian khusus oleh Bawaslu, jika ditemukan pelaksanaan tahapan yang tidak mengindahkannya, Bawaslu tidak segan-segan menghentikan kegiatan yang berlangsung."Terkait prosedur penindakan, kami sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 dan Polres Siak," ujar Moh Royani.
SIAK, Petah.id - Koalisi partai pengusung pasangan Arif Fadhilah - Sujarwo mengaku tengah menyusun tim dalam upaya pemenangan Pilkada Siak 2020, pada 9 Desember mendatang. Sinergi ketiga partai pengusung, Golkar, PDIP dan Gerindra diharap mampu memenangkan pasangan kolaborasi Birokrat dan Politisi tersebut.Demikian diungkapkan Ketua Koalisi Semangat Baru Siak, Indra Gunawan di Posko Pemenangan PAS Jl Sutomo Siak, usai menggelar rapat konsolidasi Jumat (18/9/20)."Bicara Pilkada berarti bicara tentang strategi pemenangan pasangan calon yang kita usung. Rapat ini juga membangun sinergi dalam menggerakkan infrastruktur partai pengusung yakni Golkar, PDIP dan Gerindra dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan desa," ungkap anggota DPRD Siak dari Fraksi Golkar tersebut.Dikatakannya, pihaknya mengaku optimis bahwa pasangan Arif-Sujarwo bisa memenangkan Pilkada Siak, selagi infrastruktur partai pengusung ditambah solidnya tim relawan untuk pemenangan dapat merebut hati masyarakat Siak di hari pemilihan."Penguasaan calon yang kita usung, dari unsur birokrasi dan politisi menjadi modal berharga dalam upaya meyakinkan hati masyarakat Siak dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak 2020 ini," tegas Ketua DPD II Golkar Siak yang baru terpilih tersebut.Hadir dalam rapat perdana Koalisi SBS tersebut, Ketua DPC Gerindra Sutarno yang juga Sekretaris Koalisi, Ketua DPC PDIP Siak H Syahrul, anggota fraksi DPRD Siak dari partai pengusung, dan pengurus ketiga parpol."Dari tiga partai pengusung di koalisi SBS ini, dua partai pernah memiliki pengalaman kalah di Pilkada Siak 2015 lalu, yakni PDIP dan Gerindra. Hendaknya hal ini bisa menjadi pelajaran berharga. Sedangkan pengalaman menang Golkar di Pilkada Siak saat mengusung H Syamsuar bisa menjadi modal sangat berharga pula di koalisi ini," ungkap Ketua DPC PDIP H Syahrul.Pandangan serupa disampaikan Ketua DPC Gerindra Siak Sutarno, hal paling utama dalam upaya pemenangan pasangan Arif Fadhilah - Sujarwo tidak hanya terletak pada dukungan dan simpatisan partai pengusung, tapi lebih dari itu, yakni kehendak kuat masyarakat Siak dalam memilih Pemimpin Kabupaten Siak untuk Siak lebih baik ke depannya. "Kita termotivasi mengusung pasangan Arif Sujarwo selain diusung partai besar Golkar, Gerindra dan PDIP juga harapan besar adanya sinergitas Pemkab, Pemprov dan Pemerintah pusat. Dan tentunya kehendak masyarakat Siak memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang lebih baik ke depannya," kata Sutarno.
SIAK, Petah.id - Mantan Gubernur Riau Wan Abubakar menegaskan membangun Kabupaten Siak tidak cukup hanya mengandalkan dana dari APBD Siak saja. Dibutuhkan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Siak, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat, sehingga program pembangunan bisa mengucur dari alokasi APBD Provinsi dan APBN.Tokoh yang telah malang melintang didunia politik ini percaya, peran tersebut bisa diambil oleh pasangan Said Arif Fadillah bersama Sujarwo. Hal itu disampaikan mengingat adanya kedekatan emosional Baik dari Arif Fadillah maupun Sujarwo dengan Gubernur Riau H. Syamsuar. "Membangun Siak tidak cukup dengan dana APBD Siak saja, kami percaya bahwa pasangan Arif Fadillah dan Sujarwo memiliki kedekatan dengan Gubernur Riau. Sehingga bisa mengambil program pembangunan dari Pemerintah Provinsi Riau, begitu juga seterusnya, Gubernur Riau bisa menyampaikan apa saja program yang dibutuhkan Siak kepada Pemerintah Pusat. Saya yakin Gubernur Riau memiliki jalur komunikasi yang baik ke Pemerintah Pusat," tegas Wan Abubakar saat memberikan arahan pada acara Deklarasi Koalisi Semangat Baru Siak mengusung pasangan Said Arif Fadillah-Sujarwo (PAS), Jumat (4/9/20) di Posko Kemenangan PAS, Jl. Sutomo, Siak.Dengan potensi jalur komunikasi yang dimiliki oleh Arif-Sujarwo ini, Wan Abubakar percaya pasangan ini akan membawa kemajuan untuk Siak lebih baik.Lebih jauh, mantan anggota DPRRI ini mengingatkan, bahwa calon pemimpin harus mengakui adanya keberhasilan dari pemimpin sebelumnya. Keberhasilan Bupati Siak yang pertama, Bupati kedua dan Ketiga. Jika dinilai masih ada kekurangannya, hal itu yang harus dijadikan catatan untuk diperbaiki oleh Pasangan Arif-Sujarwo."Kita harus mengakui keberhasilan pemimpin terdahulu, mulai dari keberhasilan Bupati Siak pertama. Keberhasilan mereka jangan kita lupakan, kekurangannya harus kita tutupi dengan program yang kita rancang untuk membangun Siak lebih baik," kata Wan Abubakar.Sebagai orang tua, Wan Abubakar mengingatkan dalam merebut kepemimpinan kepala daerah melalui Pilkada harus dilakukan secara santun, yakinkan masyarakat dengan program dan kebaikan yang dimiliki pasangan calon."Mari kita yakinkan dan rebut suara masyarakat dengan cara yang santun, tidak perlu dengan cara menceritakan keburukan lawan. Mari kita sampaikan program dan visi misi kita untuk Siak lebih baik, kita terangkan lampu kita, kalau lampu lawan redup, biarkan jangan diganggu," imbuhnya.Deklarasi dipimpin oleh Ketua Partai Koalisi Indra Gunawan, bersama Ketua DPC Partai Gerindra Siak Sutarno dan Ketua DPC PDI-Perjuangan H. Syahrul. Tampak hadir Wasekjend DPD I Golkar Riau Ismail Amir, Ketua LAM Kabupaten Siak Wan Said, beserta Anggota DPRD Siak dari Partai Koalisi dan ratusan masyarakat Siak.
SIAK, Petah.id - Koalisi Semangat Baru Siak mendeklarasikan Pasangan Said Arif Fadillah - Sujarwo (PAS) untuk menjadi jagoan dalam Pilkada Siak. Koalisi dari 3 partai besar yakni Partai Golkar, Gerindra dan PDI-Perjuangan ini menggelar deklarasi, Jumat (4/9/20) di Posko Kemenangan PAS Jl Sutomo, Siak.Deklarasi dipimpin oleh Ketua Partai Koalisi Indra Gunawan, bersama Ketua DPC Partai Gerindra Siak Sutarno dan Ketua DPC PDI-Perjuangan H. Syahrul. Tampak hadir mantan Gubernur Riau Wan Abubakar, Wasekjend DPD I Golkar Riau Ismail Amir, Ketua LAM Kabupaten Siak Wan Said, beserta Anggota DPRD Siak dari Partai Koalisi dan ratusan masyarakat Siak.Dalam sambutannya Said Arif Fadillah dan Sujarwo berikrar untuk mewakafkan diri untuk membangun Kabupaten Siak.Sujarwo menyampaikan majunya sebagai kontestan Pilkada karena ada panggilan dari masyarakat Kabupaten Siak, dan dorongan diri sendiri. "Saya ingin berbakti dan mengabdi untuk masyarakat Kabupaten Siak. Hari ini saya masih sebagai Anggota DPRD Siak, saya ikhlas melepas jabatan saya sebagai Anggota DPRD Siak untuk sama-sama berjuang membangun Siak lebih baik," ujar Sujarwo.Usai deklarasi, Said Arif Fadillah dan Sujarwo beserta rombongan menuju Masjid Syahbuddin, mereka mendirikan Sholat Jumat di masjid peninggalan Sultan Siak itu. Usai sholat, mereka melakukan ziarah makam Sultan Syarif Kasim.Usai ziarah ke Makam Sultan Syarif Qasim II, Ketua DPD I Golkar Riau Drs H Syamsuar yang juga Gubernur itu turut hadir dan mendoakan agar perjalanan pendaftaran paslon Arif-Jarwo berjalan lancar."Semoga lancar dan kedepannya bisa merebut hati rakyat," Kata Syamsuar.Komisi Pemilihan UmumTidak menyia-nyiakan waktu, tim koalisi Semangat Baru Siak langsung mengantarkan Said Arif Fadillah dan Sujarwo mendaftar ke KPU Siak, sekitar pukul 14 Wib mereka tiba di Kantor KPU Siak. Berkas bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak langsung diperiksa oleh KPU dan disaksikan langsung oleh Ketua Bawaslu Siak Moh. Royani.Ketua KPU Siak Ahmad Rizal menyampaikan, berkas Bakal Calon Bupati atas nama Said Arif Fadillah dan bakal calon wakil Bupati atas nama Sujarwo dinyatakan memenuhi syarat. Berdasarkan itu, KPU Siak mengeluarkan surat rekomendasi kepada pasangan bakal calon untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.Berita acara serah terima berkas pendaftaran diserahkan oleh Ketua KPU Siak Ahmad Rizal kepada Bakal Calon Bupati Siak Said Arif Fadillah, sebagai pertanda bahwa PAS telah resmi mendaftar sebagai kontestan Pilkada Siak untuk merebut kepemimpinan 'Negeri Istana' periode 2021-2026.Kepada awak media Said Arif Fadilah menyampaikan, ini adalah langkah awal, perjuangan masih panjang, ia memohon doa agar semuanya lancar dan apa yang diharapkan masyarakat untuk kemenangan jadi kenyataan.Senada disampaikan Sujarwo, yang terpenting semua rangkaian kegiatan pendaftaran berjalan lancar, berkas sudah diterima kapu dan dinyatakan memenuhi syarat. Sebagai kontestan ia bersama Said Arif Fadillah akan melaksanakan proses dan tahapan yang telah ditentukan oleh KPU.“Kami tinggal memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat yaitu mendudukkan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak 2021-2026. Karena mereka menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, sebagai semangat baru Siak,” ucap Sujarwo.
SIAK, Petah.id - Pembukaan pendaftaran paslon kepala daerah pada pilkada serentak tahun 2020 akan dibuka, sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak.Ketua divisi teknis komisi pemilihan umum kabupaten siak Agus Haryanto menjelaskan pendaftaran paslon akan dibuka pada besok tanggal 4 sampai tanggal 6 septemebr 2020.Seperti kita ketahui sejumlah partai politik sudah mulai memberikan nama – nama rekomendasi paslon yang akan berlaga pada pilkada serentak desember mendatang.Sementara itu untuk penetapan paslon kepala daerah akan dilaksanakan pada tanggal 23 september dan sehari berikutnya pada tangga 24 september akan dilakukan proses pengudian dan juga penetapan nomer urut paslon.Saat ini komisi pemilihan umum kabupaten siak juga tengah melakukan sejumlah persiapan menjelang pendaftaran paslon, salah satunya mempersiapkan proses pendaftaran dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat, setiap paslon yang masuk ke kantor kpu terlebih dahulu di haruskan mencuci tangan, kemudian akan di cek suhu tubuhnya serta wajib menggunakan masker.Kemudian atas kesepakan bersama yang akan masuk ke dalam kantor kpu saat melakukan pendaftaran paslon hanya beberapa orang saja sehingga tetap bisa menerapkan phyisical distancing.Seperti diketahui untuk pilkada serentak tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pilkada tahun ini masih di tengah wabah pandemi covid 19, maka dari itu komisi pemilihan umum kabupaten siak benar-benar menerapkan standar protokol kesehatan agar terhindar dari penularan covid 19.
SIAK, Petah.id - Indra Gunawan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Siak dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ke-6 DPD Partai Golkar Siak di Hotel Grand Mempura Siak pada Kamis (20/8) petang.Terpilihnya Indra Gunawan secara aklamasi karena hanya dirinya yang lolos verifikasi penjaringan yang dibuka panitia pengarah pada Selasa-Rabu (18-19/8) lalu.“Saya bukan apa-apa tanpa dukungan semua pihak. Marilah kita bersatu untuk memenangkan Pilkada Siak. Kemenangan Said Arif Fadilah dan Sujarwo sebagai Bupati Siak periode 2021-2026 adalah harga mati dan itu marwah kita semua,” ungkap Indra Gunawan.Indra Gunawan akan terus memelihara kekompakan semua unsur, kader, pengurus dan sesepuh Partai Golkar. Memenangkan Arif Fadilah dan Sujarwo sebagai agenda awal. Program menengah, dalam pileg memperjuangkan Golkar jadi partai pemenang. Selanjutnya mempersiapkan Ketua DPP Golkar Airlangga Harharto untuk Presiden RI. Ke depan, seluruh kader dan pengurus yang menjadi bagian dari partai ini saling merangkul acuan kerja politik menjemput pemenangan.Dikatakan Indra, pembentukan struktur digesa, sebab maksimal pada 31 Agustus mendatang“Ke depan kami sepakat bersama sama membangun Partai Golkar memenangkan setiap kontestasi politik. Harapan kepada kader diamanahkan partai mengusung Arif Fadilah dan Sujarwo. Kami segera melakukan penguatan secara organisasi, merangkul masyarakat sehingga bisa mendapatkan simpati memenangkan Pilkada Siak Desember mendatang,” jelasnya.Saat Indra Gunawan memastikan tidak melihat riak riak. Atas amanah semuanya yang sudah tergabung dalam Partai Golkar dimasukkan ke dalam kepengurusan terbaru.“Setelah kabupaten, 14 kecamatan meneruskan desa sambil berjalan memanggil organisasi didirikan dan mendirikan sayap Partai Golkar,” jelas Indra Gunawan. Sementara Gubernur Riau H Syamsuar membuka Musda ke-6 DPD Golkar Siak diawasi secara virtual Mahkamah Partai Golkar mengatakan Musda ke-6 ini, bagian dari amanat DPP Golkar. Akhir Agustus harus sudah selesai Musda seluruh DPD kabupaten.“Makanya kami menggesa Musda, sekaligus sebagai persiapan menuju Pilkada serentak di sembilan Kabupaten kota,” jelas Syamsuar.Selesai Musda nantinya akan dilakukan konsolidasi partai. Selanjutnya mempersiapkan tim pemenangan untuk sembilan kabupaten kota yang menggelar Pilkada secara serentak.“Kita harus memenangkan. Kandidat kita. Partai Golkar harus memenangkan hati rakyat,” katanya.