Ngamar di Hotel, Enam Pasang Muda-mudi Bukan Suami Istri Digrebek Satpol PP Siak
Peristiwa

Ngamar di Hotel, Enam Pasang Muda-mudi Bukan Suami Istri Digrebek Satpol PP Siak

Siak, Petah.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Siak grebek enam pasangan muda-mudi bukan pasangan suami istri sedang asik ngamar di salah satu hotel di tengah Kota Siak. Enam pasangan tersebut diamankan saat perayaan tahun baru, Ahad (1/1/2023) sekira pukul 03.00 Wib dini hari. Kasatpol PP Siak, Hendy Derhavin didampingi Kabid Penegak Perda Subandi menyampaikan, pasangan muda-mudi tersebut tak dapat mengelak saat pihaknya melakukan penggerebekan. Dikatakan Davin, enam muda-mudi bukan pasangan suami istri tersebut sedang berduaan dalam kamar hotel, petugas langsung membawa mereka ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan."Penangkapan enam pasang muda mudi itu bermula adanya laporan dari masyarakat, menindaklanjuti laporan tersebut Satpol PP langsung menggelar operasi Pekat," kata Hendy Derhavin. Ditambahkan Davin, enam pasangan muda-mudi tersebut juga tidak bisa menunjukkan surat menikahnya saat terjaring razia oleh petugas di lapangan. "Tim patroli kita langsung turun dan melakukan pengecekan. Kemudian terjaring enam pasang muda-mudi lagi ngamar di hotel, mereka juga tidak bisa menunjukan surat nikah ketika ditanyakan petugas," tambah Davin. Atas peristiwa tersebut, pihaknya akan memanggil orang tua agar melakukan pembinaan secara bersama. "Pasangan muda-mudi itu kemudian diserahkan ke penyidik Satpol PP Siak untuk diproses sesuai aturan berlaku dan kita akan panggil orang tua mereka sehingga dengan ini kita bisa melakukan pembinaan bersama-sama,"  ucap Davin. Davin berharap agar para orang tua bisa lebih ketat dalam pengawasan terhadap anak agar tidak terjadi peristiwa serupa. "Harapannya supaya para orang tua bisa lebih ketat mengawasi anak-anaknya," kata dia. Patrolinyang dilakukan Satpol PP  sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit masyarakat. Ke depan, lanjut Davin, pihaknya akan rutin melakukan razia ke sejumlah tempat usaha yang diduga melayani tamu bukan pasangan suami istri."Tempat-tempat yang terindikasi adanya pelanggaran perda akan kita razia dalam rangka upaya cipta kondisi yang tertib di Kota Istana," tutupnya

Innalillahi, Datuk Seri Al Azhar Tutup Usia
Pekanbaru

Innalillahi, Datuk Seri Al Azhar Tutup Usia

Pekanbaru, Petah.id - Riau berkabung, salah satu tokoh masyarakat Datuk Seri Al Azhar dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Selasa (12/10/2021) malam. Kabar ini tersiar dari pesan di Aplikasi percakapan WhatsApp, dalam pesan tersebut menuliskan menuliskan bahwa Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau itu meninggal pada 12 Oktober 2021 Pukul 22.04 WIB. "Innalillahi wainna ilaihi rojiun. 12 Oktober 2021 Pukul 22.04 wib, Ayah Irfan (Dt. Seri Al azhar) berpulang ke rahmatullah. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan yg terbuat dg sengaja/tidak pada Bapak/Ibu, kakak/Adik sekalian. Kami mohon dapat dibantu dengan doa terbaik utk kepergian ayahanda tercinta kami ini. Irfan bin Al azhar. Terima kasih atas segala support yang diberikan," tulis pesan di WA, dikutip pada Selasa (12/10/2021). Sebelumnya diberitakan, kondisi kesehatan Ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri Al Azhar membaik pasca operasi yang dijalani di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru pada Selasa (5/10/2021). Menurut perwakilan keluarga, Datuk Al Azhar sudah bisa berkomunikasi dan sudah dibolehkan makan makanan yang disediakan pihak rumah sakit. "Datuk Seri Al Azhar sudah sadar, dan sudah bisa diajak komunikasi bicara," jelas adik Al Azhar, Alang Rizal saat dikonfirmasi SuaraRiau.id, Kamis (7/10/2021) yang dikutip Petah.id. Meskipun demikian, Al Azhar belum bisa dipindahkan ke ruang biasa lantaran masih harus menjalani observasi secara intensif pasca operasi empedu. Pihak keluarga, Alang Rizal mengungkapkan dokter anestesi ICU sudah melepaskan alat bantu yang dipasang di mulut Datuk Seri Alazhar diganti alat pernapasan biasa. Alang pun meminta kepada semua terutama masyarakat Riau untuk mendoakan kesembuhan Datuk Seri Al Azhar. "Terpenting dari pihak keluarga mohon doa supaya beliau cepat pulih dan beraktivitas seperti biasa," ungkap dia    Sumber : SuaraRiau.id

Setiap Tahun Potensi Masyarakat Berkurban di Siak Meningkat
Daerah

Setiap Tahun Potensi Masyarakat Berkurban di Siak Meningkat

Siak, Petah.id -  Kabupaten Siak merupakan salah satu daerah penghasil hewan kurban. Dan kesehatan hewan menjadi prioritas.Bahkan, dari data yang berhasil dihimpun, tahun ketahun ketersediaan hewan qurban di Kabupaten Siak tidak pernah turun.Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Siak  drh Susilawati. Tahun 2019, 2020 masyarakat Siak yang melaksanakan kurban terus mengalami peningkatan."Tahun 2020 saja meningkat hingga 5 persen," jelas drh Susilawati, Senin (28/6/2021) di ruang kerjanya.Sementara itu, untuk ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Siak tidak pernah mengalami kekurangan. Diceritakan Susi, dinasnya berada di posisi ini melalui proses, tidak serta-merta bahkan dengan jalan panjang yang penuh rintangan.Dikisahkannya, Sejak 2013 lalu, Dinas Peternakan Siak mempersiapkan hal itu, dan atas dukungan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten tentunya. "Di Siak Ada empat kecamatan yang menjadi cikal-bakal penghasil hewan ternak, mulai dari Kerinci Kanan, Lubukdalam, Koto Gasib dan Dayun,” kata drh Susilawati. Sampai saat ini, keempat kecamatan itu masih terus menjadi perhatian pemerintah pusat, di bawah kementerian. Dan setiap tahun terjadi peningkatan warga berkurban, rata-rata di atas 5 persen, meski di tengah pandemi Covid-19 sekali pun.“Kami belum tahu total berapa hewan kurban yang akan disembelih tahun ini  di Kabupaten Siak, tapi kami yakin masih terjadi peningkatan,” sebut drh Susilawati.Meski sampai sejauh ini pihaknya belum mendapatkan angka hewan kurban yang akan disembelih, namun data hewan kurban yang keluar provinsi dan keluar kabupaten sudah ada datanya, untuk Kepulauan Riau ada 500 ekor lebih, untuk Kepulauan Meranti ada 200 ekor. “Kami memastikan hewan hewan itu sehat dan aman, karena prosedur pemeriksaan sudah kami lakukan, mulai dari surat kesehatan sampai izin keluar ternak,” jelasnya.Demikian juga dengan hewan kurban yang akan disembelih di Kabupaten Siak, dilakukan pemeriksaan kesehatan dan umur hewan, untuk sapi 2 tahun dan kambing 1 tahun. Bahkan untuk menyempurnakannya karena penyembelihan hewan kurban menyebar dan serentak, pihaknya melibatkan panitia kurban untuk membantu memeriksa kondisi hewan kurban.Pemeriksaan kondisi hewan kurban berupa pemeriksaan ante mortem atau kondisi hewan kurban sebelum disembelih, dan gejala klinis lainnya. Serta  post mortem, pemeriksaan bagian dalam tubuh hewan kurban setelah disembelih.“Bahkan dalam hal ini, saya turun langsung ke lokasi penyembelihan hewan kurban. Memang kami semua ambil bagian dalam hal ini, untuk kesehatan masyarakat,” sebutnya.Untuk diketahui, sebanyak 2.874 hewan kurban sepanjang 2020 di Kabupaten Siak. Dengan jenis Sapi sebanyak 2.053 ekor, Kerbau 94 ekor, kambing 727 ekor.

Kyai Musthofa : Teruslah Menabur Kebaikan
Kepulauan Meranti

Kyai Musthofa : Teruslah Menabur Kebaikan

Meranti, Petah.id - Ucapan syukur dan terimakasih yang mendalam kepada Kapolda Riau datang dari segenap pengurus & santri Pondok Pesantren Raudhatul Qur'an, Desa Mantiasa, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan penuh suka cita, para santri akan segera menempati asrama baru ditempat mereka menimba ilmu, setelah bantuan pembangunan empat ruang asrama baru dari Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi rampung pembangunan nya.  Pimpinan Ponpes, Kyai Musthofa secara langsung mengungkapkan ucapan terimakasih kepada Kapolda Riau beserta jajarannya, sembari terus mendoakan Jendral bintang dua ini untuk senantiasa diberikan keberkahan dan terus menabur kebaikan kepada sesama. "Alhamdulillah, pembangunan empat ruang baru asrama santri sudah rampung dan akan segera dipakai. Terimakasih pak Kapolda beserta jajaran. Semoga sumbangsih yang diberikan memperoleh keberkahan dari Allah SWT dan bapak diberi kesehatan, rezeki yang berlimpah serta teruslah menabur kebaikan bagi sesama insan manusia," demikian diungkapkan pimpinan Ponpes Raudhatul Quran, Kyai Musthofa, Sabtu (19/6/2021).Penambahan ruang Asrama untuk santri ini, kata Kyai Musthofa, sangat dibutuhkan mengingat fasilitas sarana di Ponpes Raudhatul Qur'an minim dengan daya tampung santri sebanyak 200 orang "Begitu juga kepada pak Kapolres Kepulauan Meranti kami ucapkan terimakasih karena sudah membantu, sehingga pembangunan ruang baru Asrama ini bisa terwujud," ujarnya. Bantuan penambahan ruang baru Asrama Ponpes Raudhatul Qur'an itu diberikan Kapolda Riau saat berkunjung ke Pondok tersebut akhir tahun lalu.

Halaman 1 dari 4